"Baiklah, mari temui pria itu. Aku ingin melihat apakah dia adalah orang yang dipilih atau tidak. Jika memang dia orang yang dipilih tidak ada salahnya mempercayai milik kakak padanya. Tapi jika tidak… Mari kita bunuh saja dia." Si pemimpin wanita lalu berganti pakaian dengan gaun emas. Dan si prajurit wanita masih berlutut menunggu pemimpinnya memberi perintah. Setelah berganti, dia akhirnya berjalan keluar menuju kurungan dimana Long Chen dan dua iblis itu berada.Di dalam penjara itu, Long Chen selalu melihat prajurit wanita mondar-mandir disana. Long Chen yang telah memperhatikan semuanya ingin tahu siapa orang yang memimpin semua wanita yang ada disana. Ia juga ingin tahu rahasia apa yang tersimpan di tempat ini. Sebab, Long Chen dapat merasakan sesuatu yang berhubungan dengan bloodline miliknya ada disini.Di saat mereka sedang sibuk bertengkar, sosok wanita menggunakan gaun emas berhenti tepat di penjara dimana mereka dikurung. Si wanita menatap Long Chen dengan tatapan dingin
"Ha? Sudah jatuh saja. Padahal aku belum melakukan apapun padanya." Ucap si wanita kebingungan melihat salah satu dari iblis pingsan begitu saja. Si wanita tidak peduli walau iblis itu tidak sadarkan diri, dia memerintahkan bawahannya untuk memaksakan para iblis menelan sebuah Pill miliknya. Karena mereka tidak mempunyai tenaga lagi, tiga iblis terpaksa menelan Pill tersebut. Setelah melihat mereka menelan Pill, wanita dengan senang mengangguk terus menerus."Bagus, kalian sudah melakukan yang terbaik. Sekarang mari nikmati waktu kalian." Ucap si wanita tersenyum dingin memandangi ketiganya. Setelah itu, tanpa perkataan apapun lagi wanita memerintahkan para bawahannya melemparkan ketiganya ke dalam tempat tersebut. Dengan begitu, ketiga iblis dilempar begitu saja tanpa kasihan masuk ke tempat yang penuh serangga tersebut.Saat para iblis telah masuk ke dalam sana, mereka langsung sadar kalau seluruh luka mereka sudah pulih. Dan mereka ingin segera kabur dari tempat itu tapi sayangnya
"Haaa… Apakah ini tempatnya? Tapi terlihat tidak ada apapun disini." Ucap Long Chen yang telah sampai di sebuah kediaman yang agak megah. Tentu kediaman tersebut adalah milik si wanita yang sekarang sedang menikmati pemandangan penyiksaan yang dilakukannya pada sang iblis.Long Chen mencoba memeriksa di setiap tempat di dalam ruangan tersebut. Tapi, meski telah mencari hampir satu jam, Long Chen tidak menemukan apapun untuk menjadi petunjuk tempat buah spirit berada. Tatapan Long Chen menjadi agak jelek, jika dia tidak dapat menemukan buah spirit, maka Hai Mingyue tidak dapat disembuhkan."Apa yang harus aku lakukan?" Tanya Long Chen yang bolak balik bingung. Dan saat ia mendekati sebuah meja, Long Chen tidak sengaja menjatuhkan sesuatu yang berada di dalam toples.CLANG.Saat Long Chen melihat ke bawah lantai, ia menemukan apa yang dipecahkan oleh tim oles adalah sebuah Pill biru. Pill biru itu seperti mengandung qi yang jauh berbeda dari qi dunia tempat ia tinggal. Memeriksa Pill ter
"HM?" Seorang wanita yang sedang menutup mata di kasur merah membuka matanya. Terlihat di kiri dan kanannya ada tubuh pria yang sudah mengering menjadi mayat. Tok..tok…"Jenderal, aku membawa dua lagi untukmu." Ucap orang yang ada di balik pintu tersebut."Hei.. Kalau begitu masuklah." Wanita itu adalah jenderal iblis wanita Mo Huo. Dia adalah iblis yang melambangkan Sebagian dari kesenangan bagi pria dalam arti lain. Memberikan kesenangan dalam hubungan seksual dan mengambil energi kehidupan milik mereka sampai mati. Saat itu, dua orang masuk dengan tangan terikat. Keduanya memiliki tingkat kultivasi yang cuku tinggi, satu di antara mereka berada di ranah abadi bumi dan yang lain berada di ranah abadi. Wajah Mo Huo terlihat sangat senang, beberapa hari ini dia hanya mendapatkan pria yang kurang dalam seleranya tapi dia yang benar-benar tidak dapat menahan birahinya tentu terpaksa menggunakan mereka untuk memuaskan nafsu. Dan hasilnya, kedua pria kiri dan kanannya hanya dapat bertaha
Wajah dari Mo Huo sangat kegirangan, dia merasa kalau sekarang sudah waktunya. Dia memutar posisinya, meletakan miliknya tepat di depan rudal Holan."Sudah waktunya. Hehehe, kalian tertarik bukan? Akan ku tunjukan yang lebih dari itu pada kalian." Dengan ucapannya itu, dia berbalik badan ke arah dua pria yang terikat tersebut."Ahh!" Saat keduanya menyatu wajah Mo Huo menjadi lebih dan lebih menggairahkan. Rasa birahi dari kedua pria itu semakin dan semakin meningkat, meski mereka seorang kultivator yang cukup memiliki hati kuat tapi melihat hal nyata dan langsung di depan mereka. Tentu tidak dapat menahan keinginan terdalam mereka."Ahhh! Lagi."Suara demi suara dari Mo Huo membangkitkan mereka. Dan setiap gerakan dari tubuh Mo Huo benar-benar membuat mereka naik. Rasa dilihat seseorang saat melakukan hal yang bergairah memang luar biasa bila dipikirkan Mo Huo. Senyumannya semakin dan semakin puas, Holan juga menikmati setiap gerakan dari Mo Huo."Hehehe, Kalian tertarik bukan? Sayan
"Katakan saja siapa dua pengganti dari jenderal yang mati itu." Bawahan Holan menarik nafas dalam-dalam lalu dengan wajah agak tidak senang mengatakan dua orang tersebut."Satunya adalah jenderal mayat dan yang lain adalah jenderal gagak." Ucap Bawahan Holan dengan wajah tidak tenang."Jenderal mayat? Dia berasal dari suku yang sama dengan jenderal mayat. Lalu jenderal gagak siapa? Tunggu.. Apa dia adalah salah satu jenderal bawahan dari jenderal kita?" Holan tiba-tiba sadar kalau ada satu jenderal dadri lima jenderal yang berada di bawah kekuasaan Mo Huo. Dan salah satunya adalah iblis gagak merah, dia adalah jenderal yang kekuatannya sama dengan Holan. Wajah Holan dengan serius gemetar karena marah, tidak di sangka kalau akan ada yang berani menerima tawaran untuk menjadi jenderal utama di kekuasaan Mo Huo. Kalau jenderal mayat mungkin itu sudah biasa karena memang posisi itu kosong tapi jenderal gagak tentu jauh berbeda. Ini sama saja dengan mencoret wajah dari pasukan Mo Huo."Iya
Di tempat Long Chen berada, ia terlihat seperti masih berusaha untuk mencoba menyerap seluruh qi dari Pill biru. Dan di tempat tiga iblis di siksa, wanita pemimpin tersebut masih memandangi mereka dengan jijik."HM?" Wajah dari wanita berubah saat merasakan hal aneh. Itu seperti ada yang terjadi di jarak terdekat dengannya. "Aku akan kembali dulu. Kalian harus tetap mengawasi mereka." Ucap wanita itu dengan serius."Baik Tuan." Ucap dua penjaga tersebut dengan hormat. Setelah itu si wanita pergi dari tempat itu menuju kediamannya dengan perasaan yang aneh. Dalam perjalanan, dia terlihat memikirkan sesuatu dan semakin dekat dia dengan kediamannya semakin cemas dirinya. Perasaan yang belum pernah dia rasakan tiba-tiba muncul. "Kenapa tiba-tiba ada hawa panas dari kediamanku?" Pikir Wanita saat berada di depan tempat dia tinggal. Hawa panas itu hanya dia yang dapat merasakannya karena itulah dia dengan curiga langsung lari masuk menuju rumahnya. Membuka pintu, dari ruangan tersebut ma
Terima kasih buat kakak semua yang sudah mendukung novel saya Dari awal. dan terima kasih atas pengertian kakak semua dengan keadaan saya yang tidak dapat menulis kemarin. Alhamdulillah saya sudah sampai di malam kemarin dan sekarang saya sudah bisa menulis, untuk kali ini saya menulis 4 bab dulu untuk kakak semua. dan insyaallah mulai besok saya sudah bisa mulai menulis normal kembali. 2 bab satu hari.selamat hari raya idul Fitri dan Mohon maaf lahir batin kakak semua. 🙏🙏🙏 dan untuk kakak yang masih pulang atau baru pulang saya berdoa untuk kesehatan kakak dan keluarga. semoga kakak sehat untuk kembali atau bepergian dalam liburan hari raya ini. 🙏🙏*Terima kasih kakak yang baik*tanda : Kirito
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug