Mendengar ucapan Long Chen membuat hati Long Hu dan Long We terasa sakit. Untuk pertama kalinya Long Chen mengatakan hal seperti itu di depan banyak orang. Bukan berarti mereka berdua tidak mengerti maksud dari ucapan Long Chen tersebut. "Chen'er." Long Hu memanggil Long Chen dengan lembut. "Iya?" "Paman minta maaf, Paman berjanji akan..." "Tidak masalah, kembali iya kembali saja. Di mataku keluarga yang tidak memiliki kasih sayang antara keluarga tidak layak disebut keluarga. Dan di mataku daripada aku hidup di keluarga seperti itu, aku lebih senang hidup disini dan tinggal bersama orang-orang di kota Yulan ini." Long Hu yang belum selesai berbicara dibuat terdiam dengan ucapan yang di lontarkan oleh Long Chen. "Sampah memang harus hidup bersama sampah!" ucap Long Ken dengan jijik memandang Long Chen. "Sampah? mungkin itu lebih baik aku. Daripada aku menjilat kaki orang lain hanya untuk kekuatan dan kekuasaan. Bahkan itu lebih rendah dari pada sampah." Long Chen yang telah melep
"Chen'er jangan!" Teriak Long Hu mengerti apa yang akan dilakukanong Chen. "Kau berani!" Long Hu'er yang melihat itu juga menyadari akan sesuatu yang buruk terjadi dengan Long Ken, jadi dia segera bergerak untuk membantu Long Ken. Sayangnya dia di cegah oleh formasi buatan Long Chen sendiri. "Array pedang, pedang angin potong untukku!" Long Chen tidak menghiraukan ucapan Long Hu dan langsung mengarahkan pedang angin ke Long Ken. "Tidak! Aku tidak akan ma.." Sebelum dia selesai berbicara, kepalanya sudah jatuh ke tanah di bawah tatapan Long Hu'er dan Tetua kelima. Long Ken tidak menyangka kalau hari ini adalah hari terakhir dia hidup dan dia juga tidak pernah mengharapkan akan mati di tangan Long Chen sendiri yang telah di cap Sampah eh keluarga. Long Hu sudah gemetar melihat kepala Long Ken yang jatuh, ia sadar sekarang kalau Long Chen sudah menanam kebencian dengan keluarga Long. Sekarang ia menyesal memikirkan kelakuan keluarganya sendiri. "Kamu berani membunuhnya?" Long Hu'er m
"Bukan aku ingin mencampuri urusanmu tapi apa yang kamu lakukan bukan sesuatu yang ingin ayahmu lihat nak!" Ucap sosok pria tampan berambut putih memandang Long Chen. "Ayahku? Ha! Jangan bicarakan orang tua tak bertanggung jawab itu denganku!" Teriak Long Chen dengan wajah marah memandang pria berbuat putih itu. "Saudara Long.." Zi Lanying mencoba menenangkan Long Chen. Meskipun dia sadar kalau Long Chen sekarang sangat marah dengan kematian Bei Sa dan juga kepergian dari paman serta kakaknya. "Kamu kenapa begitu pedendam? Ayahmu saja tidak sepedendam kamu nak!" Pria berambut putih sedikit merasa aneh dengan sikap Long Chen yang sangat keras kepala itu. Ia sangat mengenal ayah Long Chen jadi tentu menyadari sifat asli ayahnya, tapi Long Chen terbilang anak satu-satunya orang yang ia sebut saudara memiliki sifat yang jauh berbeda dengan saudaranya. "Apa pedulimu!" Long Chen masih marah dan ingin memukul pria tersebut. Ia di halangi oleh Zi Lanying karena hanya Zi Lanying yang tahu s
Setelah beberapa hari berlalu, Kota Yulan kembali tenang. Dan sekarang kota Yulan telah memiliki tuan kota baru, dia adalah paman dari Bei Jing'er yang memiliki kekuatan di bawah Bei Sa. Karena Bei Jing'er menolak untuk menjadi Tuan kota, paman keduanya terpaksa mau tidak mau naik menjadi tuan kota yang baru. Sedangkan Bei Jing'er hari ini akan kembali ke sekte daun untuk berlatih. Dia merasa kalau disini tidak ada lagi yang harus dilakukan. Dan ayahnya tidak ada lagi di dunia ini, jadi dia memutuskan untuk kembali ke sekte daun sehingga dapat berlatih disana. Dia tidak ingin saat bertemu dengan Long We lagi, kekuatannya tertinggal jauh dari pria yang dia cintai. Long Chen tidak melarangnya dan Long Chen juga berjanji akan menemui Bei Jing'er setelah menyelesaikan beberapa masalah. Setelah kepergian Bei Jing'er, Long Chen untuk sementara berbaring di rumah pohon dengan di temani Zi Lanying. Ia menikmati hidup santainya bersama Zi Lanying yang nyaman tanpa ada gangguan. Kecuali oleh
"HM? Ini bukan lambang sekte Daun bukan?" Long Chen yang memperhatikan perbedaan tanda pengenal di tangannya agak bingung. Ia pernah melihat tanda pengenal dari sekte daun jadi karena itulah ia sadar kalau ini bukan tanda pengenal dari sekte daun. "Iya, itu memang bukan tanda pengenal sekte daun. Ini untukmu, ini adalah tanda pengenal sekte daun untuk murid dalam. Jika kamu mengeluarkan ini di gerbang sekte Daun, penjaga sekte pasti membiarkan kamu masuk." Qin Yang melemparkan lagi tanda pengenal yang lain kepada Long Chen. "HM.. Jadi, apa keuntunganku jika menjadi muridmu?" "Hahaha, keuntungan? Kamu dapat melakukan apapun jika menjadi muridku, selama itu bukan sesuatu yang melanggar prinsipku sendiri maka kamu bebas melakukan apapun." Jawab Qin Yang dengan sombong. "Begitukah? Murid memberi hormat kepada guru." Secara mengejutkan Long Chen langsung berlutut ke Qin Yang membuat pria berambut putih itu sontak kaget. "Ho? Apa kamu serius?" Long Chen mengangguk serius ke Qin Yang.
Setelah berpisah dengan Qin Yang, Long Chen terus berjalan menyelusuri hutan. Ia terlihat masih memikirkan ucapan Qin Yang padanya itu. Dan di lihat betapa terburu-burunya Qin Yang pergi membuat Long Chen semakin curiga tentang darah emas yang dikatakan Qin Yang. "HM? Apakah mungkin ada darah emas? Setahuku di suku naga sekalipun tidak ada yang memiliki darah emas. Dan juga jika benar aku memiliki darah naga emas, bukankah saat aku berhasil ke bentuk ke empat transformasi naga darahku akan berubah emas?" Tiba-tiba fikiran Long Chen kebingungan. "Ah! Sudahlah, sebaiknya aku mencoba berlatih teknik Bayangan dulu sebelum berlatih seni pedang langit. Tch! Seni pedang langit terbagi menjadi Lima bagian. Ini benar-benar membuat waktu luangku terbuang." Ucap Long Chen kesal melihat dua buku seni bela diri di tangannya. Berjalan menjauh dari hutan. Long Chen segera mencari jalan ke kota Huichen, dimana gurunya mengatakan kalau akan ada pembukaan turnamen generasi mud
Long Chen yang mendengar ada suara anak kecil dari dalam kereta langsung berdiri memandang ke arah dalam kereta. Meskipun suara itu tidak besar tapi dengan kekuatan dan inderanya yang lebih tajam dari manusia biasa. Long Chen menggunakan kekuatan jiwanya untuk memeriksa ke dalam kereta. Dan di dalam kereta itu ia melihat seorang wanita cantik sedang memeluk anak kecil yang baru berusia empat atau lima tahun. "Hei..hei..! Apakah mereka dari keluarga kerajaan Ning? Tapi itu tidak mungkin. Tunggu! lambang itu? Bukankah kerajaan Qi? Bagaimana bisa mereka disini?" Fikir Long Chen serius. Kerajaan Qi adalah kerajaan yang sama kuatnya dengan kerajaan Ning. Dan kedua kerajaan memiliki hubungan yang lebih baik ke timbang dengan kerajaan Ding. Tapi meskipun begitu kenapa kereta kuda kerajaan Qi bisa sampai ke wilayah kerajaan Ning? Itu membuat Long Chen penasaran. Awalnya ia tidak terlalu tertarik dengan hidup dan mati orang-orang tersebut, Dan ia berencana akan membantu merek
"Tch! lebih baik aku pergi dari sini daripada nanti aku tertunda lagi dengan masalah yang terjadi. Apalagi aku tidak ingin bertemu dengan kera merah betina yang mesum. Brrr! Membayangkan saja seluruh tubuhku sudah merinding." Ujar Long Chen sambil berlari menjauh dari pasukan putri Qi tersebut. Saat menjelang sore, Long Chen berhenti di salah satu pohon besar yang tidak jauh dari jalan utama ke kota Huichen. Ia meloncat tinggi ke ranting pohon yang besar lalu mencoba posisi yang cocok untuk tidur. Dengan memasang sedikit array formasi tingkat ketiga, Long Chen baru menutup matanya. Di dalam bawah sadar Long Chen, Ia melihat sebuah pertempuran besar antara iblis dan pasukan makhluk yang ada di dunianya. Pertarungan itu mengguncang seluruh daratan,membuat beberapa di antara daratan itu hancur dan banyaknya korban berjatuha. Meskipun makhluk dunia itu menang, tapi mereka benar-benar kehilangan banyak orang. Termasuk beberapa orang kuat yang harusnya dapat mengatur dunia tersebu
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug