"Ha? Satu juta? Kau bercanda denganku?" Long Chen segera membentak pemilik toko dengan kesal.
"Iya, begitulah harganya. Kenapa? Apa kamu tidak punya uang? Kalau begitu pergi dari hadapanku!" Ucap Yen Ye memandang Long Chen dengan marah."Oi! Satu juta untuk kalung ini? Pemilik toko kami bercanda denganku bukan? Ah! Bagaimana bisa." Long Chen terlihat tidak peduli dengan Yen Ye, ia hanya terus bicara dengan pemilik toko dengan nada kesal yang juga membuat pemilik toko tidak berdaya menghadapi pemuda di depannya ini."Iya begitulah. Jika kamu tidak sanggup pergi saja. Bukankah kamu sudah membeli kalung, cincin dan juga gelang tadi? Jadi tidak perlu ikut dalam masalah disini." Long Chen memandang aneh kepada pemilik toko. Ia disana untuk membeli barang karena berpikir itu menarik minatnya. Apa urusannya dengan masalah yang terjadi di belakangnya?."Tch! Dua juta emas, aku ambi kalungnya tidak ada nego lagi." Long Chen meletakan kantong emas lagi di"Iya." Mu Huanhuan terkejut Long Chen tiba-tiba mendekatinya. Dia berpikir kalau Long Chen akan pergi begitu saja setelah menyelesaikan masalah di toko tadi."HM. Apa sudah makan?" Tanya Long Chen lagi pada Mu Huanhuan. Mu Huanhuan menggeleng-geleng kepalanya pada Long Chen. "Baiklah, kalau begitu bagaimana jika ikut denganku?" "Sial! Apa-apaan pria ini? Kenapa dia berani mengundang peri kita begitu saja? Apa dia tidak takut menjadi musuh semua pria disini?" Semua pria yang memandang Long Chen dengan marah berpikiran sama. Mereka berharap Long Chen menjauh dari Mu Huanhuan malaikat di hati mereka."Itu.." "Halo! Kenapa kamu tidak melihatku dan hanya menyapa kakak Mu?" Tiba-tiba putri Ning berbicara dengan kesal ke Long Chen."Oh! Dada datar kau disini juga ternyata." Long Chen dengan malas menyapa putri Ning."Siapa yang dada datar? Aku tidak datar!" Balas putri Ning kesal."Haa.." Long Chen memandang dada pu
Di langit kota, sebuah sinar tiba-tiba muncul setelah tiga hari berlalu. Dan sinar itu semakin membesar di hari selanjutnya. Banyak orang-orang yang melihat hal itu sadar kalau turnamen akan segera dimulai. Dan semua generasi muda di bawah usia lima puluh tahun akan segera mengadu kekuatan di dalam turnamen besar itu. Bahkan ada sebagian yang menahan kekuatan mereka agar tidak naik ke ranah abadi hanya untuk menemukan peluang di dalam turnamen besar.Sekarang, seluruh kekuatan sudah bersiap di tempat mereka untuk memasuki turnamen. Dan saat semua orang sibuk memandangi langit, sebuah kejutan muncul saat sebuah cahaya menerjang ke depan langit."Hahaha, Sungguh meriah. Ini benar-benar sangat menyenangkan." Sosok pria dengan bertelanjang dada muncul dan tertawa di depan cahaya langit."Oi...oi.. Shan Peng, kamu masih ceria seperti biasanya." Tidak lama juga muncul sosok pria dengan pedang yang tidak lain adalah Jian Guang master sekte pedang."Hahah
Ngomong-ngomong aku tidak melihat saudari Zi, apa dia tidak ikut?" Tanya Mu Huanhuan membuat Long Chen ingat mengenai Zi Lanying. Ia memeriksa di sekitarnya dan benar ia tidak melihat Zi Lanying tapi saat Long Chen memeriksa aura Zi Lanying, ia menemukannya sedang bersama keluarga Zi yang lain.HM.. Sepertinya Lanying dan adiknya menjadi pemimpin kelompok keluarga Zi." Ucap Long Chen setelah memeriksa adanya Zi Lanying disana."Apa itu karena masalah keluarganya yang dulu?" "Em. Tapi tidak apa-apa, burung kecil sudah kesana untuk mengirim pesanku padanya." Long Chen tahu mungkin Zi Lanying bermasalah untuk meninggalkan keluarganya karena itulah dia tidak menemui Long Chen beberapa hari ini.KURRRR..Burung kecil sudah langsung turun ke bahu Zi Lanying, dia memberi Zi Lanying sepucuk kertas yang Long Chen siapkan sebagai pesan untuknya. Saat Zi Lanying membaca surat itu, dia tahu Long Chen mengkhawatirkannya tapi karena dia memiliki tangg
Pada akhirnya Long Chen membuat murid sekte langit menjadi lebih kompak dari biasanya. Hal itu juga membuat Hai Mingyue merasa bahagia memiliki pria seperti Long Chen. Meski kadang Long Chen bersikap seperti anak-anak tapi jika ia sedang serius maka semua masalah dapat ia selesaikan."Iya, itu bagus.. Bagus sekali. Kalian hanya perlu ingat jangan sampai tertangkap olehku jika berada di dalam nanti." Ucapan Long Chen di balas senyuman oleh murid sekte langit. Dan tentu Hai Mingyue menggeleng kepalanya karena dia sangat mengerti kalau ucapan Long Chen tadi bukan untuk murid sekte langit tapi untuk seluruh generasi muda yang ikut turnamen sekarang."Nah, saudari Mu. Kamu lebih baik mengatakan kepada saudara seperguruan agar tidak membuat masalah nanti di saat turnamen." Bisik Hai Mingyue ke Mu Huanhuan."Eh, memang kenapa?""Ais.. Pria ini akan membuat generasi muda sekarang menangis darah saat keluar nanti. Hanya itu yang dapat aku katakan sekarang,
"Ahhhhh!"BOOMMM.. Long Chen yang di tendang oleh Qin Yang dan dua lainnya jatuh di Padang pasir dengan kepala masuk duluan ke dalam tanah pasir. Saat ia mengeluarkan kepalanya, Long Chen dengan marah berdiri dan mengutuk Qin Yang, Long Hu dan kaisar laut atas perbuatan mereka bertiga."Sial! Dimana ini? Kenapa disini hanya ada pasir? Udaranya juga berbeda dan suhunya sangat panas." Ucap Long Chen memandang sekitarnya. "Hop! Apa kamu kebingungan? Tenang, ada aku disini. Kamu mau kemana? Aku bantu."PLAKKK!"Hentikan bercandaan mu!" Ucap Long Chen dengan wajah kesal. "Sial! Bisa tidak jangan memukulku? Aku susah payah mengeluarkan wujudku disini dan kamu malah hampir membuatku kehilangan wujudku." "Salahkan dirimu yang selalu membuatku kesal." "Kapan?""Barusan." Jawaban Long Chen Benar-benar tidak bertanggung jawab. Roh dunia tahu kalau Long Chen hanya ingin melampiaskan kekesalannya atas apa yang ia derita saat di luar tadi. Roh dunia ti
Long Hu'er dan yang lain masih terus dikejar oleh banyak monster iblis di belakang mereka. Bahkan Long Hu'er sudah berusaha menyerang mereka semua tapi hasilnya malah semakin membuat monster-monster itu marah."Hu'er, apa yang harus kita lakukan?" Tanya seorang pria di kelompok itu dengan wajah cemas."Tidak ada pilihan kita harus berpisah. Kalian tinggalkan aku sendiri dan ambil berlawanan dariku." Jawab Long Hu'er dengan serius. Meski hatinya tidak ingin, tapi kali ini dia adalah sasaran dari para monster-monster itu. Sudah di pastikan semua monster itu tidak akan melepaskannya kemanapun dia berlari."Tapi..""Pergi!" Teriak Long Hu'er yang langsung memisahkan dirinya dari kelompok. Dan benar saja, saat itu terjadi para monster mengejar Long Hu'er. Jelas kalau monster-monster itu sedang dikendalikan oleh sesuatu. Hati Long Hu'er menjadi sangat marah tapi apa yang dapat dia lakukan? Hanya dapat lari dari semua monster itu atau mati di makan oleh mereka semua."He
Long Chen menatap pria tua itu dengan tatapan waspada. Ia merasa semua yang ada di sekitarnya tidak mudah ditebak, ada perasaan aneh yang membuatnya tidak betah di tempat itu lama-lama."Hei, Sepertinya kamu tidak dapat bertahan lama nak. Tapi karena kamu orang pertama yang dapat masuk kesini aku tidak akan memaksamu tinggal dulu. Jadi, sekarang kamu dapat pergi tapi suatu saat nanti kamu harus kembali kesini. Tentu dengan kekuatan yang layak." Long Chen mendengar ucapan pria tua itu sedikit mengerutkan keningnya. Ia benar-benar tidak mengerti apa maksud dari pria tersebut."Hahaha, tidak masalah kamu tidak mengerti untuk sekarang. Semua akan terjawab saat kamu datang sekali lagi kesini. Dan untuk sekarang ini hadiahku untukmu." Si tua merentangkan tangannya dan sebuah bola berwarna putih terbang ke arah Long Chen. Bola itu masuk ke kening Long Chen, dan saat bola putih pecah menjadi kumpulan cahaya putih. Lalu terserap oleh qi yang telah disegel oleh Long Chen. DUGGGG
"Tidak.. Tidak.. Kalian boleh membunuhku tapi jangan menodai tubuhku." Ucap Long Hu'er dengan ketakutan. Jika dia mati itu lebih baik daripada tubuhnya dinodai oleh pria-pria ini. "Hahaha, Nona muda. Kami sudah lama ingin merasakan tubuhmu. Ah!"Srekkkkk..Bunyi baju robek terdengar di telinga Long Hu'er. Dia melihat kalau bajunya tiba-tiba sudah robek dan memperlihatkan pakaian dalam dadanya yang menonjol. Matanya langsung terpana saat merasakan angin melewati tubuhnya. Dua pria itu tidak berhenti disana saja, mereka langsung menjatuhkan Long Hu'er ke tanah dengan keras."Ah!" Long Hu'er merasa sakit karena kepalanya terbentur ke tanah. Dia memandang dua pria yang tampak bagaikan iblis di mata Long Hu'er, air mata kesedihan jatuh membasahi pipinya yang lembut."Sungguh indah. Dada yang cukup besar, apa kamu sering membuatnya?" Tanya Long Pa dengan senyum mesumnya melihat dada Long Hu'er."TIDAKKKKK!!!!""Hahahaha, percuma bersikeras. Tenagamu sudah habis,
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug