Feng Peng tiba-tiba kebingungan saat tahu kalau Long Chen tidak ada di tempat tinggalnya. Dia tidak terlalu berpikir banyak dan lanjut mencari ke beberapa area disana. Tapi hasilnya tetap sama, dia tidak menemukan Long Chen dimanapun dan pikirannya mulai ketakutan saat memikirkan kemungkinan yang terjadi. Dia segera melesat ke luar dari tanah leluhur dan melepas kesadaran surgawinya keluar mencapai seluruh sekte. Kesadaran ilahinya meluas mencakup seluruh sekte, akibatnya semua raja surgawi yang ada di sekte langsung waspada merasakan kesadaran ilahi yang kuat itu.
"Dimana? Dimana dia?" Teriak Feng Peng mengguncang seluruh sekte langit. Tidak berselang lama, seluruh tetua raja surgawi dan tiga leluhur lainnya keluar dari aula. Saat mereka muncul di depan Feng Peng, mereka terkejut melihat betapa resahnya Feng Peng.
"Saudara ada apa? Kenapa kamu begitu cemas?" T
Ucapan Long Chen entah kenapa membuat Qin Lu'er merasa ada hal buruk yang terjadi. Tapi apa hal buruk itu dia tidak punya waktu untuk memikirkannya, yang jelas dia harus menangkap Long Chen sebelum ia keluar dari sekte. "Tidak! Kembali kesini!" Teriak Qin Lu'er marah menatap Long Chen yang tersenyum padanya itu. Jika biasanya dia akan menjadi lembut, tapi sekarang dia benar-benar marah dengan cara Long Chen melakukan sesuatu secara sembrono. "Hehehe. Bibi-bibiku, aku menyayangi kalian. Tapi maaf! Sekali ini aku benar-benar menjadi anak yang tidak berbakti." Long Chen perlahan mengambang dan mulai ditarik oleh portal tersebut ke dalam. "Jaga diri kalian." Long Chen menghilang setelah mengucapkan salam kepada mereka. Dan saat mereka sudah dekat dengan gerbang, pintu gerbang sudah tertutup rapat. Mereka gagal
Ia yang sedang duduk sambil membakar api unggun terlihat agak sedih, tapi apa boleh buat. Sekte tidak dapat terlalu terbuka dalam melakukan sesuatu dan juga, sekte sekarang kehilangan lebih seratus murid terbaik mereka. Jika mereka mengirim terlalu banyak orang keluar, maka sekte lain pasti akan menggunakan kesempatan itu untuk menindas sekte langit. Lain ceritanya bila ia bergerak secara sembunyi tanpa sekte tahu. Piiii? "Haa.. kenapa tiba-tiba kamu mengubah caramu bicara tikus kecil?" Tanya Long Chen yang mendengar perubahan suara terjadi pada tikus kecil. Tikus kecil tersenyum dengan bangga lalu memamerkan dua sayap hitam kecil di belakang tubuhnya kepada Long Chen dan burung kecil. Long Chen melihat sayap hitam itu sedikit terkejut lalu ia memuji perkembangan dari tikus kecil. Kedua binatang iblisnya meskipun belum menjadi monster tapi sudah cukup kuat un
Di tempat jenderal tengkorak…. Jenderal tengkorak masih terlihat diam dan menutup matanya. Tapi matanya terbuka saat merasakan hawa kehadiran yang dikenalnya tiba-tiba mendekat ke arah dimana dia berada. "HM. Kenapa kamu disini?" Sama halnya dengan dua jenderal lain, jenderal tengkorak juga kaget melihat wanita yang tiba-tiba muncul di depannya itu. "Tunggu!" Satu kata itulah keluar dari mulut si wanita yang lalu berbalik pergi meninggalkan jenderal tengkorak dengan tatapan penuh kebingungan. "Apa yang terjadi? Tunggu? Apa yang harus ku tunggu? Wanita ini benar-benar tidak jelas seperti biasanya." Ucap jenderal tengkorak yang sedikit paham dengan sifat si wanita itu. Dia menutup matanya kembali, menunggu sesu
WanitaWanita bertudung yang wajahnya tertutup itu merasa dirinya di tatap dan melihat ke arah Long Chen. Tapi saat dia melihat ke jendela, Long Chen sudah tidak ada disana."Putri, ada apa?" Tanya pria di sampingnya tersebut dengan bingung."Tidak apa-apa, aku merasa ada orang yang menatapku. Tapi, mungkin itu hanya perasaanku saja." Wanita yang di panggil putri itu pun tidak lagi terlalu peduli dan kembali berjalan lagi."Putri, beberapa orang kita menghilang setelah keluar dari kota ini. Apa benar kalau mereka telah menghilang di kota ini?" Tanya pria di samping si putri."Aku tidak tahu, tapi yang pasti kota ini terikat dengan hilangnya banyak orang baru-baru ini." Jawab Putri dengan sedikit keseriusan di wajahnya. Tujuan
"Senangnya memiliki orang yang dicintai." Ucap Hai Mingyue iri dengan Hai Di. Mendengar suara Hai Mingyue yang agak menyedihkan membuat Hai Di tiba-tiba menjadi terkejut. Dia menatap Hai Mingyue dengan kebingungan, keponakan yang dia miliki mempunyai kecantikan luar biasa. Jika dibandingkan dengan wanita cantik muda di generasi sama, tidak ada yang dapat menyainginya bahkan dua generasi di atas Hai Mingyue tidak akan dapat melawan kecantikannya. Bing Xuanyin yang dikatakan gadis tercantik pun mungkin kalah dengan Hai Mingyue.Hanya saja, mereka belum melihat wajah asli dari Hai Mingyue karena itulah anak-anak muda masih menganggap Zi Lanying dan beberapa generasi muda sekarang gadis cantik dunia."Keponakan, karena sekarang dalam tidak tugas. Paman bertanya padamu, kenapa kamu yang sangat cantik tidak memiliki penggemar? Menurutmu itu kenapa?" Pertanyaan Hai Di membuat Hai Mingyue tiba-tiba memandangnya dengan terkejut. "Yah… Meski aku memiliki sosok pria di hatiku
"HM? Siapa disana?" BOOMMM..Pria yang merasakan kehadiran aneh itu segera melepaskan serangannya. Tapi dia tidak menemukan sesuatu yang aneh membuat dia mengerutkan kening dan sontak tiga lainnya terkejut dengan tindakan pria tersebut."Tuan kenapa?" Tanya pria lain."Tidak apa-apa, mungkin hanya perasaanku saja." Jawab si pria dengan nafas tenang. "Ayo kembali!" "Baik!" Tiga lainnya langsung menghilang dari tempat itu, tapi pria yang terakhir masih melihat sejenak ke arah dimana dia menyerang tadi."Mungkin hanya perasaanku saja." Ucap pria itu sebelum pergi juga. Tidak jauh dari tempat itu, Long Chen telah menarik pergi putri laut menjauh dari ke empat orang misterius tersebut sebelum serangan pria yang tadi mengenai putri laut. Sekarang dia sedang menggendong putri laut untuk kembali ke kota."Kamu…" putri laut yang menatap Long Chen sedikit tercengang dan seluruh tubuhnya gemetar untuk sementar
Di saat pagi datang, Long Chen dan Hai Mingyue mulai mengikuti orang-orang yang telah terpengaruh oleh orang misterius malam itu. Satu persatu dari mereka keluar di jam berbeda tapi arah yang mereka tuju semuanya sama. Karena itulah Long Chen tidak terburu-buru untuk melanjutkan mengikuti mereka sebelum orang terakhir keluar dari kota. Dan saat tiga orang terakhir yang keluar, Long Chen dan Hai Mingyue baru bergerak mengikutinya keluar dari kota.Tidak ada hal aneh sepanjang jalan, mereka berpura-pura menjadi kenalan dengan tujuan yang sama dengan mereka, di sepanjang jalan baik Long Chen dan ketiga orang di depannya tidak terlalu banyak berbicara.Hanya saja, hal yang seharusnya mereka pergi ke jalan yang lebih cepat malah berbelok ke arah dimana hutan berkabut berada. Tentu Hai Mingyue merasa penasaran membuatnya ingin bertanya, tapi Long Chen menarik tangan wanita itu langsung ke dalam pelukannya."Jika kamu bertindak ceroboh lagi, aku akan antar kamu k
"Baiklah. Lagian tidak ada salahnya untuk mendapatkan lebih, hehehe. Dengan begini apa yang ditunggu akan selesai dengan cepat." Ucap pria lain sambil menggunakan qi untuk membawa empat orang itu masuk ke dalam kabut lalu menghilang.Long Chen yang sedang berada di sudut seperti kewalahan karena tiba-tiba mendapat perlawanan dari makhluk aneh. Kekuatannya pun tak dapat digunakan semua karena kabut yang ada di hutan tersebut."Apa ini ilusi? Kenapa aku terus merasa kalau ada yang mengawasi ku? Tapi tidak menemukan apapun." Pikiran Long Chen bergerak dengan cepat mencari solusi dan penyebab semua yang terjadi di hutan kabut. Jika ia terus bertarung sendirian, qi nya bisa-bisa habis tanpa melakukan hal yang benar."Sial! Mingyue tiba-tiba menghilang dan sekarang aku benar-benar terjebak di dalam hutan. Jika aku tidak dapat keluar dari sini segera, aku pasti akan terlambat." Long Chen hampir jatuh karena benar-benar tak dapat menemukan jalan. Tapi saat dia aka
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug