Pemuda berpakaian masa kini itu bersikap seperti orang-orang pada umumnya ketika hendak memasuki kota, terlepas dari tujuannya yang memiliki target berada di dalam sana.
Namun karena aura agung yang terpancar begitu kuat dari pemuda itu, orang-orang yang berada di depan antriannya dengan sengaja memberikan jalan kepadanya karena tidak ingin menyinggungnya dengan berbuat hal yang membuatnya menunggu. Bisa saja mereka akan terbantu dan tidak memiliki kesempatan menemui hari esok lagi jika sampai sang pemuda marah.Dia berjalan dengan santai melewati semua orang seolah-olah hal itu memang pantas diberikan untuknya. Saat ketika dirinya sampai tempat di hadapan prajurit yang menjadi petugas penjaga pintu masuk ke dalam ibukota Kekaisaran Tian, dia menghentikan langkah kakinya karena tubuhnya dihadang dengan dua tombak yang terkepal erat ditahan dua prajurit."Identitas!" Kata salah satu prajurit yang tampaknya merupakan pimpinan dari prajurit penjaga pintu gerbang masuk."Apakah itu perlu?" Tanya pemuda itu dengan wajah yang datar."Tentu saja! Apa kau pikir kau itu penguasa di si-.."Belum selesai komandan prajurit penjaga pintu gerbang itu mengucapkan kata-katanya, tiba-tiba matanya berubah menjadi merah darah ketika tanpa sengaja dirinya menatap mata pemuda assassin itu hingga dia bertingkah aneh dan mematung tidak jelas."Bisakah aku masuk sekarang?" Tanya pemuda assassin itu lagi dengan mata yang sedikit menyipit yang menandakan bahwa dirinya sedang tersenyum tipis dari balik penutup mulutnya."Tentu saja, Yang Mulia.." Jawab sang komandan prajurit dengan tatapan mata kosong sembari memberikan kode kepada dua orang yang memegang tombak untuk membukakan jalan."Itu bagus! Itu artinya aku tidak perlu mengotori tanganku dengan darah di pintu gerbang masuk ini" Kata si pemuda assassin lalu berjalan memasuki ibukota Kekaisaran Tian dengan langkah santainya._______________________*Mohon maaf karena cuma sedikit saja. Kang Author lagi kurang sehat.Sebenarnya dua prajurit penjaga pintu gerbang masuk yang memegang tombak merasa sedikit geram dan tidak menyukai ucapan dari pemuda berpenampilan assassin itu. Namun ketika mereka berdua hendak bergerak untuk mengembalikan posisi tombaknya untuk menghadang jalan, tiba-tiba saja tubuh mereka merasakan sebuah tekanan yang luar biasa seperti halnya sedang ditimpa oleh sebuah gunung yang besar sehingga membuatnya tidak dapat bergerak seperti keinginan."Kalian hanya keroco-keroco tidak berguna. Jadi berhentilah berbuat hal yang sia-sia!" Itulah suara terakhir yang terdengar di kepala kedua prajurit dari pemuda berpakaian assassin itu sebelum akhirnya mereka dapat kembali bergerak namun keberadaan si pelaku sudah menghilang."Sial! Kekuatan apa yang sebenarnya membuat tubuh kita tidak dapat digerakkan sebelumnya?" Salah satu di antara mereka langsung mengeluh ketika baru saja terlepas dari tekanan."Aku yakin, dia datang di ibukota Kekaisaran Tian ini bukan dengan niatan yang baik. Dan ene
Semua orang merasa tidak menyangka bahwa sosok Kaisar yang mereka yakini sebagai seorang Kaisar yang sangat bermartabat dan juga memiliki wibawa besar akan langsung berubah menjadi sosok yang berbeda ketika menyadari bahwa dirinya saat ini telah memiliki seorang cucu.Tian Ru'er hanya bisa pasrah saja saat dirinya dijadikan sebagai alat yang dicubit-cubit dan dicium-cium oleh sosok pria paruh baya itu, karena bagaimanapun dia juga merasa senang sebab telah memiliki keluarga yang lengkap semenjak kehadiran Tian Lin pada kehidupannya."Bisakah gantian?" Permaisuri Hiza Ming bertanya pada suaminya. Sorot matanya tampak berbeda alias penuh dengan tatapan intimidasi karena merasa bahwa sebagai seorang nenek dirinya harusnya merupakan orang yang pertama untuk menggendong Tian Ru'er."Ah.. Baiklah.." Kaisar Tian Lei sungguh tidak berdaya ketika melihat tatapan mata yang begitu mengerikan dari istrinya. Karena tidak ingin membuat masalah pada dirinya, dengan terpaksa Kaisar melepaskan Tian Ru'
Saat nama Lembah Setan disebutkan oleh Tian Lin, Kaisar Tian Lei dan semua orang yang ada di aula istana langsung mengerutkan kening. Bagaimana tidak? Semua orang di sini tentu saja mengetahui mengenai misteri yang ada di dalam lembah yang sangat mengerikan dan berada di wilayah Kekaisaran Tian itu.Bahkan sebelum sosok Ranah Setengah Dewa Tahap Akhir yang muncul mengatasnamakan berasal dari Gerbang Langit Ling, sosok leluhur kekaisaran Tian yang menjadi orang paling kuat sama sekali tidak berani menjejakkan kaki pada wilayah menakutkan itu.Namun siapa yang menyangka bahwa dibalik misteri yang ada di dalam Lembah Setan terdapat sebuah markas dari Organisasi Misterius yang telah melakukan pembantaian besar-besaran terhadap seluruh anggota keluarga Xu.Untuk meyakinkan dirinya sendiri dan juga orang-orang yang berada di aula istana, Kaisar Tian Lei segera bertanya, "Nak, apa kau tidak salah mengatakan bahwa markas kelompok yang telah membantai semua anggota Klan Xu itu berada di Lembah
Dia tetap berdiri di tempatnya dan tidak melakukan hal apapun seolah-olah telah mengetahui bahwa sesuatu yang akan dihadapi akan datang sendiri menghampirinya.Zheep! Zheep! Zheep!Dan memang benar saja, sosok Tian Lin, Tian Zhao dan Long Yuan segera muncul dan menatap serius ke arah pemuda berpenampilan assassin yang tidak lain adalah sang adik pimpinan tertinggi Organisasi Misterius, Mogui Hen."Akhirnya kalian datang juga! Jadi tidak perlu repot-repot lagi untukku melangkahkan kaki memasuki istana!" Ujar Mogui Hen dengan matanya yang terlihat sedikit menyipit yang menandakan bahwa dirinya sedang tersenyum tipis dari balik penutup wajah bagian bawahnya."Siapa kau dan apa maumu mendatangi Kekaisaran Tian ini?" Long Yuan bertanya dengan nada serius. Auranya yang sangat kuat juga sudah terlihat memancar dari dalam tubuhnya."Hoo..? Dewa Binatang Suci kah? Kau pasti Long Yuan yang berasal dari Istana Suci! Sungguh pertemuan yang tidak menduga sama sekali!" Kata Mogui Hen dengan santai
Zheep! Zheep! Zheep!Long Yuan, Tian Lin dan Tian Zhao muncul tidak jauh dari Mogui Hen yang saat ini kondisinya benar-benar begitu kotor karena telah menghantam tanah dengan sangat keras sehingga menciptakan sebuah parit yang lumayan dalam."Aku pastikan penghinaan ini akan terbalas ribuah kali lipat, Long Yuan!" Seru Mogui Hen yang tubuhnya mulai terangkat melayang hingga mensejajarkannya dengan tiga pemuda yang menjadi lawannya. Sorot matanya juga terlihat sangat tajam dan Niat Membunuh yang terpancar jelas dari dalam tubuhnya.Itu menandakan bahwa saat ini Mogui Hen benar-benar sangat marah sekali atas serangan dadakan yang dianggapnya sebagai penghinaan terang-terangan kepada dirinya, terlebih sosok yang melakukannya merupakan sosok yang memiliki garis dasar yang sama kuatnya dengan garis darah miliknya.Zheep!Sosoknya tiba-tiba saja muncul tepat dihadapan Long Yuan dan ingin memberikan serangan yang sama dengan kekuatan berpuluh-puluh kali lipat lebih kuat daripada serangan mil
Mogui Hen membelalakkan matanya dan benar-benar terkejut ketika melihat elemen api yang berkobar sangat besar menyelimuti seluruh tubuh dari pemuda tampan di hadapannya. Dia tidak menyangka bahwa selain memiliki elemen racun yang telah berevolusi ke tingkat berikutnya, Pangeran Kedua Kekaisaran Tian juga memiliki elemen api yang sangat kuat sehingga bahkan dirinya saat ini harus membuat lapisan pelindung dari energi Qi agar tidak merasakan dampak dari panas api miliknya."Sungguh sangat mengejutkan sekali! Hahaha.. Baiklah.. Mari kita mulai pertarungan ini, Pangeran Kedua!" Seru Mogui Hen yang kini semangat bertarungnya semakin berkobar. Setelah mengatakan hal itu, tubuhnya langsung lenyap dari tempat sebelumnya dan muncul kembali tepat di hadapan Tian Lin sembari menusukkan tombak pusaka miliknya.Zheep!Wush!Tian Lin yang memiliki mata dewa dari jiwa Kaisar Dewa Naga Bayangan tentu saja dapat melihat dengan jelas setiap pergerakan yang dilakukan oleh Mogui Hen. Dengan gerakan yang
Traaankkk!Booommmm..."Uhuk-uhuk!"Tian Lin yang mendapatkan serangan tombak pusaka Mogui Hen yang ditebaskan dengan kecepatan yang sangat menakutkan berhasil menghadangnya dengan Pedang Samudera Kegelapan. Namun karena kekuatannya masih berada di bawah musuhnya, maka dirinya pun tidak dapat menahan laju tubuhnya yang terlempar sangat cepat ke arah belakang hingga membentur permukaan tanah dengan sangat keras sampai terciptalah sebuah ceruk yang sangat dalam.Dia terbatuk-batuk dan sudut bibirnya mengeluarkan sedikit darah yang menandakan bahwa serangan sebelumnya memang benar-benar sangat mematikan hingga dapat membuatnya terluka dalam meskipun pedangnya berhasil memblokir laju dari tombak pusaka milik Mogui Hen.Tian Lin segera berdiri dan terbang mensejajarkan kembali dirinya dengan Mogui Hen."Ohoo..? Kau cukup hebat untuk ukuran Ranah Dewa Tahap Menengah karena mampu bertahan dari salah satu serangan terkuat milikku. Aku kagum denganmu Pangeran Kedua!" Ucap Mogui Hen yang dengan
"Hahaha.. Sungguh sebuah teknik berpedang terkuat yang pernah aku rasakan sepanjang masa hidupku! Aku benar-benar masih terlalu meremahkanmu, Pangeran Kedua!" Mogui Hen berbicara memuji Tian Lin dengan tawanya yang khas.Dia tentu mengetahui seberapa kuat serangan tebasan pedang sebelumnya sehingga yakin bahkan semua kultivator Ranah Dewa Tahap Akhir di dalam Organisasi Misterius kecuali kakaknya pasti dapat dikalahkan atau lebih buruknya adalah mati dalam satu serangan saja.Oleh karenanya, hal ini semakin memperkuat tujuannya yang harus sesegera mungkin membunuh Pangeran Kedua Kekaisaran Tian itu sebelum dirinya bertambah kuat lagi."Kau terlalu banyak bicara, Mogui Hen! Dan pujianmu itu sama sekali tidak aku butuhkan!" Tian Lin menjawab."Ha-ha-ha.. Harusnya kamu merasa sangat senang ketika aku memujimu, bocah! Tidak semua orang dapat merasakan indahnya pujianku ini!" Mogui Hen berkata sembari tertawa terbahak-bahak."Cih! Simpan saja untukmu, Mogui Hen!"Setelah mengatakan itu, de
"Huh! Jangan pernah berharap kami akan membiarkanmu pergi melewati kami berdua!" Yin-Yin juga berkata dengan sinis sembari membuat kuda-kuda bela diri untuk bersiap-siap menyerang Mogui Long.Hal yang sama juga dilakukan oleh Xu Yuan karena menurut pendapat mereka berdua dengan kehadiran sosok seperti Mogui Long dalam pertarungan tuan muda Ling Tian-nya pasti akan mengganggu dan membuatnya tidak dapat bergerak bebas untuk menghabisi Mogui Hen.Mogui Long menggertakkan giginya kuat-kuat karena merasa begitu kesal dengan kedua orang yang menghadangnya ini. Dengan mata merah yang dipenuhi dengan Niat Membunuh, dirinya lalu melepaskan kekuatan sejatinya dengan tanpa berpikir dua kali lagi. "Pembukaan darah naga! Transformasi Naga Iblis Sejati!" Teriak Mogui Long lalu dari tubuhnya memancar aura yang sangat kuat lalu secara perlahan tubuhnya itu membengkak menjadi sangat besar dan terus membesar hingga berukuran raksasa. GROOOAAAARRR!Hanya dalam waktu kurang dari 10 detik saja Mogui Long
"Ini.." Mogui Hen tidak bisa berkata-kata apapun lagi ketika merasakan kekuatan yang teramat besar memancar dari dalam tubuh Ling Tian. Tubuhnya merasa sedikit bergetar dan tertekan karena pemuda tampan itu tidak hanya meledakkan petir tanpa warna saja, namun dia juga mengaktifkan garis darah Kaisar Naga Bayangan yang kini telah terbuka separuh atau 50%.Bisa dikatakan kali ini Ling Tian benar-benar sangat serius untuk menghadapi Mogui Hen yang telah berani menyakiti Leluhur Tua serta keluarganya.Tatapan mata Ling Tian menjadi sangat tajam seperti Naga Sejati dan pedang pusaka tingkat saint miliknya terkepal dengan sangat erat. Dengan kecepatan tertinggi yang dapat di lakukannya, dia melesat menerjang Mogui Hen untuk menghabisinya.Zheep!Sebagai seorang Dewa Binatang Iblis yang setara dengan pemilik garis darah Dewa Binatang Suci serta kekuatannya yang asli telah mencapai Ranah Dewa Langit Tahap Akhir, Mogui Hen tentu masih dapat melihat kecepatan Ling Tian yang di luar nalar manusi
Perang yang terjadi di wilayah kekuasaan Klan Huo telah berlangsung selama berhari-hari dengan begitu sengit dan tidak terelakan lagi akan kehancuran di sekitarnya. Nyatanya meskipun Tetua Agung Sekte Racun Laoshu Du telah bergabung dengan Tetua Pertama Organisasi Misterius masih belum dapat menyudutkan Long Yuan yang telah naik ke Ranah Dewa Tahap Akhir. Ini menunjukkan betapa kuat dan hebatnya pemilik dari darah binatang suci Naga Langit yang dulunya menjadi bawahan daripada Kaisar Dewa Ling.Long Yuan dengan tombak pusaka tingkat saint miliknya dapat bertarung imbang dengan kedua orang itu meskipun dirinya lebih condong dalam posisi yang bertahan. Ya, itu sangat wajar karena bagaimanapun dirinya juga seorang kultivator yang memiliki kelemahan dan juga rasa lelah. Dia tokoh yang overpower dan juga tidak dapat mati seperti halnya sang protagonis utama. "Long Yuan, menyerahlah dan hentikan perlawanan sia-siamu itu!" Ujar Laoshu Du dengan senyuman kejam terpancar dari sudut bibirnya.
Leluhur Tua Klan Huo yang identitas aslinya adalah Pangeran Mahkota Kekaisaran Langit Ling Dong menuruti permintaan Xu Yuan dan mundur untuk mengobati luka-luka yang dideritanya akibat pertarungan tidak seimbang dengan Mogui Hen.Sudut bibir Xu Yuan memancarkan senyuman tipis ketika menatap Mogui Hen yang sangat marah oleh aksinya serta kedatangannya yang tiba-tiba ini. Bagaimana tidak? Mogui Hen adalah sosok naga iblis yang terkenal saat kebal terhadap racun namun ketika merasakan racun milik orang satu ini Dia mendapatkan intuisi dari refleks tubuhnya bahwa tubuhnya ini akan dalam kondisi berbahaya ketika terkena racunnya.Selain itu, Mogui Hen juga gagal untuk membunuh Leluhur Tua Klan Huo yang mana adalah tonggak paling penting untuk memenangkan peperangan yang terjadi kali ini.Dengan suara mendalam, Mogui Hen kembali bertanya, "Katakan, siapa kau?"Xu Yuan masih tersenyum dan tidak mengundurkannya sama sekali. Dengan santai atau bahkan lebih terkesan ke arah mengejek Mogui Hen,
Sementara itu di sisi lain, Ling Tian yang sebelumnya menghilang dari hadapan saudara dan saudarinya saat ini sedang terlihat duduk bersila di ruangan khusus yang ada di menara kultivasi Istana Suci sembari memejamkan mata dan menyerap esensi petir yang terkandung di dalam Batu Petir Surgawi.Meskipun elemen petirnya sudah berada di tingkat tertinggi yaitu pada tingkatan petir abadi alias petir tanpa warna, terlihat aura yang memancar dari dalam tubuhnya terus meningkat dari waktu ke waktu dan mendekati penerobosan pada ranah kultivasi Dewa Tahap Akhir.Dia terus fokus dan konsentrasi agar penerobosannya nanti berjalan dengan lancar dan tanpa ada halangan suatu apapun. Ling Tian sangat senang karena dia mendapatkan sebuah sumber daya seperti Batu Petir Surgawi, namun kesenangannya itu tidaklah pada tempat yang tepat karena saat ini posisi dan situasinya sedang tidak memungkinkan baginya untuk berbahagia.Mengingat Klan Huo ternyata adalah anggota keluarga Ling, Ling Tian menjadi sanga
Lima Tetua yang menjadi bawahan dari Mogui Long juga ikut terkejut ketika melihat pasukan yang dibawa oleh Istana Suci untuk membantu klan shandian Huo ini menghancurkan mereka. Namun sudut bibir kelima orang tersebut bersama dengan tuannya memancarkan istrinya tipis karena di seluruh wilayah Klan Huo saat ini telah terpasang susunan formasi array kurungan kutukan darah yang sangat kuat. Butuh banyak kekuatan Ranah Dewa Tahap Akhir untuk menghancurkannya, sedangkan menurut pengetahuan yang ada Istana Suci hanya memiliki satu orang saja yang ada pada tingkatan tersebut dan orang itu tidak lain adalah sang pimpinan tertinggi, Wei Hun."He-he-he.. Bukankah mereka hanya akan dapat menjadi penonton saja, Yang Mulia?" Tetua Pertama Organisasi Misterius bertanya dengan senyuman mengejek."Tentu saja! Bahkan aku dengan kekuatanku saat ini akan sedikit kesulitan untuk menghancurkan susunan formasi array kurungan pengorbanan darah ini. Lalu bagaimana dengan orang-orang bodoh dan lemah yang bera
Di Klan Huo.BOOOMMMM... BOOOMMMM...BOOOMMMM...Situasi yang terjadi di wilayah kekuasaan klan shandian itu benar-benar sangat lah kacau balau. Suara ledakan yang menghancurkan serta meluluhlantahkan sebuah tempat tinggal untuk orang-orang Klan Huo selalu terdengar dan tidak kunjung berhenti.Leluhur Tua Huo Dong atau yang memiliki nama asli Ling Dong saat ini sedang terlihat saling serang dengan sosok pemuda yang memakai pakaian serba hitam seperti assassin yang tidak lain adalah Mogui Hen. Dia terlihat begitu tertekan saat bertarung melawannya meskipun seluruh kemampuan berpedang serta elemen petirnya yang menghancurkan dengan begitu dahsyat telah diarahkan.BOOOMMMM... BOOOMMMM... Trark!DUUUAAARRR!BOOOMMMM... BOOOMMMM...Mogui Hen, dia hanya tersenyum tipis ketika menyaksikan betapa tertekannya posisi yang dialami oleh lawannya. Namun dia tetap meneruskannya hingga dirinya berhasil memperoleh beberapa kesempatan yang membuatnya dapat melukai orang tua terkuat di klan shandian H
"A-apaaaaaa!"Semua orang terkejut secara serentak tanpa terkecuali. Bahkan Wei Hun yang biasanya adalah sosok yang selalu tenang dalam setiap hal kali ini tidak dapat mempertahankannya dan berdiri dari tempat duduknya sebelumnya."Bocah! Kau jangan bercanda!" Long Yuan yang juga merupakan sosok yang berasal dari Alam Dewa sekaligus bawahan langsung dari Kaisar Dewa Ling dan harus terpaksa turun ke Alam Tingkat Rendah untuk menyelamatkan garis darah dan keturunannya agar tidak menghilang sepenuhnya karena terbantai segera bertanya sembari memegangi kerah baju Tetua itu. Auranya yang berada di Ranah Dewa Tahap Akhir bahkan ikut meledak karena kabar ini. Dia tentunya menginginkan kejelasan."Tentu saja saya tidak bercanda, Tuan Long Yuan! Leluhur Tua kami yang biasa di panggil Huo Dong adalah putra mahkota Kekaisaran Langit yang ada di Alam Dewa. Nama Huo adalah nama samaran saja untuk kami, karena beliau takut jika orang-orang yang berasal dari Alam Dewa akan masih memburu keturunan Kai
Bhuusshh...Sebuah aura Ranah Dewa Tahap Menengah yang cukup kuat meledak dari dalam tubuh Tetua mata-mata luar Klan Huo itu yang menandakan bahwa dirinya telah berhasil mendapatkan keberuntungan berupa terobosan kultivasi setelah disembuhkan luka-lukanya oleh Ling Tian menggunakan buah abadi, Buah Bodhi.Tidak lama kemudian, Tetua itu pun membuka matanya dan langsung berdiri menghadap Ling Tian dan saudara-saudarinya seraya menangkupkan kedua tangannya untuk menunjukkan rasa hormat."Terima kasih kami ucapkan, Tuan Muda dan semuanya," ucapnya dengan tulus."Tidak perlu terlalu sopan, Tetua! Bisakah sekarang anda menceritakan apa yang terjadi kepada Klan Huo dan siapa sebenarnya sekte dan kekaisaran yang berani menyerang kalian?" Meski sudah tahu mengenai perihal Organisasi Misterius yang menjadi poros semua masalah di Klan Huo, Ling Tian tetap menanyakannya.Wajah si Tetua mata-mata luar Klan Huo itu langsung menjadi suram ketika mendengar pertanyaan yang diajukan oleh pemuda tampan