Beranda / Pendekar / Kaisar Dewa Ling / Mengajak Lin Hua Memasuki Dunia Jiwa

Share

Mengajak Lin Hua Memasuki Dunia Jiwa

Penulis: Adib Mudzofar
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Lin Hua melotot saat mendengarkan nama panggilan dari pelayan wanita cantik yang menyambut kedatangannya. Dia buru-buru membuka cadar hitamnya sehingga membuat pelayan itu langsung mengenali dirinya.

"Ah! Nona Muda Hua! Ternyata itu anda.. Maaf karena sebelumnya aku tidak dapat mengenali Nona karena memakai cadar hitam seperti itu," buru-buru pelayan wanita cantik ya memang telah mengetahui identitas Lin Hua meminta maaf sembari menangkupkan kedua tangan dan membungkukkan sedikit badannya.

"Hmm.. Tak apa, pelayan Rong! Oiya, perkenalkan ini temanku, Tian Lin! Dia orang yang sedikit bicara!" Kata Lin Hua memperkenalkan Tian Lin sembari sedikit melirik ke arah pemuda bertopeng separuh wajah itu yang saat ini terlihat mengerutkan kening.

"Salam, Tuan Muda Tian!" Ujar pelayan itu sembari menangkupkan tinju dengan hormat.

"Sangat jarang sekali Nona Muda Hua membawa seorang laki-laki bersamanya Dan ini merupakan pertama kalinya aku melihat," lanjutnya menyeletuk dengan asal.

"Owh..? Benarka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kaisar Dewa Ling    K-kakak T-tian..

    Sebenarnya, bukan hanya Lin Hua saja yang bereaksi demikian saat baru pertama kali memasuki Dunia Jiwa. Bahkan semua anggota Gerbang Langit Ling seperti itu dan mereka sama-sama tercengang dengan pemandangan yang begitu menakjubkan. Lin Hua kini menyadari mengapa pemuda bertopeng separuh wajah memintanya untuk berjanji agar tidak mengatakan apapun yang dilihatnya.Dengan tempat yang begitu luar biasa seperti ini, orang-orang pasti akan mencarinya bagaimanapun caranya. Belum lagi, tidak jauh dari hadapannya saat ini terdapat perkebunan buah-buahan abadi yang bahkan hanya pernah dia ketahui dari buku-buku kuno saja dalam perpustakaan."Hua'er.." Tian Lin memanggil gadis itu namun tidak segera mendapat sahutan."Hua'er!""Ah!"Barulah saat Tian Lin memanggil untuk kesekian kalinya dan sedikit menggunakan suara yang tinggi, Lin Hua tersadar dari lamunannya dan berjingkrak terkejut."Mengapa kau mengejutkanku, saudara Tian?" tanyanya dengan kesal."Haiihh.. Aku dalam memanggilmu beberapa k

  • Kaisar Dewa Ling    Lin Hua Tiba-tiba Sakit

    Lin Hua bingung harus menjawabnya dengan ucapan apa. Wajahnya semakin memerah sehingga membuat Tian Lin sangat gemas sekali. Namun dengan cepat dia segera berkata, "T-tidak apa-apa. Oiya, bolehkah sekarang aku memanggilmu kakak?""Tentu saja boleh sakali, Hua'er. Dari dulu sampai sekarang kamu memang selalu memanggilku dengan sebutan itu," jawab Tian Lin sembari tersenyum lembut dan mengusap kepala Lin Hua lagi dengan lembut.Tian Lin kemudian berjalan mendahului gadis itu tanpa mengucapkan apapun lagi menuju ke Istana Ling. Hatinya saat ini teramat bahagia karena merasa bahwa orang yang selama ini dia rindukan telah kembali ada di sisinya.Lin Hua mengikuti pemuda itu dengan berlari yang kecil saat tersadar bahwa dia telah ditinggalkan begitu saja. Dia tidak tahu mengapa jadinya merasa begitu bahagia akan ketakjuban hati kepada pemuda itu.Setelah keduanya sampai di depan istana, mata Lin Hua semakin bersinar ketika melihat kemegahan serta keunikan gaya arsitektur istana tersebut. Be

  • Kaisar Dewa Ling    Kebahagiaan Ja Bu

    Zheep!Tian Lin muncul di atas Ja Bu dan Putri Pa Nie yang sedang berlatih bersama Xu Yang dan Xu Yuan. Dia menggunakan elemen bayangannya untuk menyembunyikan keberadaan serta auranya sehingga tidak ada di antara mereka yang menyadarinya. Tian Lin dapat melihat bahwa kedua muda-mudi jenius dari Kota Malong itu tampak bekerja dengan sangat keras sekali untuk mengalahkan kedua seniornya yang terlebih dahulu memasuki Gerbang Langit Ling.Xu Yang sendiri yang hanya seorang bocah, kini kekuatannya telah melejit jauh hingga mencapai kultivasi Ranah Master Tahap Akhir yang sewaktu-waktu dapat menerobos ke ranah selanjutnya. Dia benar-benar seorang monster yang nyata dengan kejeniusan luar biasa. Tian Lin sungguh sangat beruntung menemukan bocah ini dan memasukanya ke dalam anggotanya sehingga dia dapat melihat dengan mata kepalanya sendiri akan kelahiran sosok Dewa Racun yang sesungguhnya.Elemen racun Xu Yang sendiri telah benar-benar kuat setelah sebenarnya menyatu dengan elemen kegelapan.

  • Kaisar Dewa Ling    Buronan Klan Xiyan

    Tian Lin tentu telah mengetahui bagaimana sikap dan sifat tengil dari bocah berumur 13 tahun itu. Dia yang memang masih memiliki pemikiran bocah tentu merasa begitu bangga dengan kekuatan yang ditorehkannya, terlepas dari ukuran tubuhnya yang bongsor dan terlihat seperti anak berusia 16 tahun.Xu Yang merasa bahwa dia itu adalah jelmaan monster yang sesungguhnya karena pada usianya yang begitu muda telah mencapai Ranah Master Tahap Akhir yang sangat sulit untuk digapai oleh mereka yang dikatakan jenius sekalipun.Ya, meskipun setiap ucapan yang sebelumnya dia berikan kepada Putri Pa Nie memang benar dan sangat membangun, namun itu hanya akan berlaku saat berlatih saja. Lain halnya ketika sudah selesai berlatih, bocah itu akan menjelma menjadi sosok yang sangat menjengkelkan namun tidak ada yang berniat untuk menghajarnya mengingat umurnya yang masih begitu muda."Kau memang begitu jenius di usiamu dan aku tidak memungkirinya sama sekali! Namun sikap tengil dan usilmu Sepertinya harus

  • Kaisar Dewa Ling    Buronan Klan Xiyan 2

    "Maaf, paman Lin Za?" Lin Hua mengangkat satu alisnya karena terkejut sekaligus tidak senang."Nona Hua, aku tidak bisa membawa pemuda ini masuk ke dalam klan," kata Lin Za menegaskan."Tapi mengapa, paman Lin Za? Dia adalah temanku! Dia juga-.." Belum selesai Lin Hua menyelesaikan kata-katanya, Lin Za sudah memotongnya."Sekali lagi saya mohon maaf, Nona Muda Hua! Saya tetap tidak bisa mengantarkan pemuda ini masuk ke dalam klan. Tidak! Saya kira bukan hanya saya saja, tapi semua pengantar dan penjemput pasti akan menolaknya!""Tapi mengapa? Tahukah paman jika pemuda ini memiliki lencana emas milik klan kita? Dan tahukah jika yang memeberikannya adalah ayahku? Paman pasti mengerti artinya ini bukan?" Lin Hua sudah sangat geram dan marah akibat penolakan yang tidak dia ketahui alasannya ini."Tetap saja, Nona Hua! Bahkan jika itu Patriark yang memberikannya, saya tetap tidak bisa! Lalu mengenai alasannya, Nona Hua bisa menyuruh pemuda ini pergi satu hari mengelilingi kota maka dia pas

  • Kaisar Dewa Ling    Tian Lin Vs 15 Kultivator

    Raut wajah terkejut tampak tergambar dengan jelas dari 15 kultivator yang sedang meledakkan aura mereka untuk menekan pemuda bertopeng separuh wajah yang mereka kepung. Orang-orang itu dapat melihat bahwa pemuda itu sama sekali tidak menunjukkan ekspresi yang berubah sedikitpun dan tetap berdiri di tempatnya tanpa tergoyahkan."Kalian telah mengetahui bahwa aku adalah orang yang telah membuat Xiyan Sun dan Xiyan Heng sekarat hingga akhirnya dibunuh oleh hewan buas, kalian pasti juga tahu bahwa aku pula yang telah membuat Sekte Pedang Malam bukan?" sudut bibir Tian Lin memancarkan seringnya tipis saat mengucapkan kalimat tersebut. Dia tampaknya menyadari bahwa orang-orang ini telah melupakan hal tersebut dan hanya terobsesi untuk menangkapnya dengan secepat mungkin.15 kultivator Ranah Dewa Tahap Awal hingga Ranah Dewa Bumi Tahap Menengah itu tertegun sejenak dan satu persatu aura mereka lenyap. Ya, mereka benar-benar lupa akan hal penting ini seperti yang Tian Lin duga. Dengan reflek

  • Kaisar Dewa Ling    Pengecut Sebenarnya!

    Tindakan yang sebelumnya dilakukan oleh Tian Lin sungguh memmbekas di hati para pemburu hadiah yang mengejarnya. 14 orang yang masih hidup kini memasang kewaspadaan tertinggi karena musuh mereka telah menghilang dari pandangan dan menyatu dengan udara tipis setelah membunuh salah satu rekan mereka."Terus waspada dan jangan lengah sedikitpun!" Seru pria yang memiliki tubuh dan otot besar terus memperingati rekan-rekannya. Dia sebenarnya merasa begitu frustasi karena ternyata orang yang diburunya ini merupakan seorang assassin. Rasa penyesalan tampak tercetak dari raut wajahnya namun penjara yang berupa domain pedang lawannya itu masih akan terus ada sehingga mereka semua lenyap tak bersisa.Crash!"Aaakkkhh.."Tiba-tiba sebuah tebasan pedang mengenai tangan kirinya hingga membuatnya putus dan pria itu langsung menjerit kesakitan."Kau memberikan peringatan kepada orang lain, namun kau sendiri membiarkan sebuah celah untuk dirimu sendiri? Sungguh naif!" Ujar Tian Lin dengan dingin kemu

  • Kaisar Dewa Ling    Akan Di Buru Wanita Tua Mengerikan

    Craaassshh...Bilah angin yang tercipta dari tebasan pedang milik Tian Lin memotong ketiganya menjadi dua bagian. Mata mereka bertiga melotot sempurna karena tidak menyangka akan mati dalam keadaan atau kondisi yang semenyedihkan ini."Ini.. Tidak mungkin.." Pria bertubuh dan berotot besar berkata dengan terbata-bata sebelum akhirnya dirinya kehabisan nafas akibat tidak dapat lagi menyelamatkan jiwanya yang ditarik oleh malaikat maut.Dua rekannya juga berekspresi sama dengan pria itu. Keduanya yang awalnya begitu lega serta gembira karena dapat mengalahkan pemuda yang memiliki keahlian assassin tingkat tinggi dan sangat licin layaknya belut, kini menjadi syok karena mengerti keadaan yang sedang mereka alami.Tian Lin ingin segera pergi meninggalkan tempat itu karena dia dapat merasakan cukup banyak aura kuat sedang melesat ke arahnya. Namun dia menghentikan langkah kakinya saat salah satu diantara aura yang paling depan yang sedang mendekat adalah Lin Hua.Tian Lin menatap gadis canti

Bab terbaru

  • Kaisar Dewa Ling    Akhir Perang Dan Ketenangan (end)

    "Huh! Jangan pernah berharap kami akan membiarkanmu pergi melewati kami berdua!" Yin-Yin juga berkata dengan sinis sembari membuat kuda-kuda bela diri untuk bersiap-siap menyerang Mogui Long.Hal yang sama juga dilakukan oleh Xu Yuan karena menurut pendapat mereka berdua dengan kehadiran sosok seperti Mogui Long dalam pertarungan tuan muda Ling Tian-nya pasti akan mengganggu dan membuatnya tidak dapat bergerak bebas untuk menghabisi Mogui Hen.Mogui Long menggertakkan giginya kuat-kuat karena merasa begitu kesal dengan kedua orang yang menghadangnya ini. Dengan mata merah yang dipenuhi dengan Niat Membunuh, dirinya lalu melepaskan kekuatan sejatinya dengan tanpa berpikir dua kali lagi. "Pembukaan darah naga! Transformasi Naga Iblis Sejati!" Teriak Mogui Long lalu dari tubuhnya memancar aura yang sangat kuat lalu secara perlahan tubuhnya itu membengkak menjadi sangat besar dan terus membesar hingga berukuran raksasa. GROOOAAAARRR!Hanya dalam waktu kurang dari 10 detik saja Mogui Long

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 7

    "Ini.." Mogui Hen tidak bisa berkata-kata apapun lagi ketika merasakan kekuatan yang teramat besar memancar dari dalam tubuh Ling Tian. Tubuhnya merasa sedikit bergetar dan tertekan karena pemuda tampan itu tidak hanya meledakkan petir tanpa warna saja, namun dia juga mengaktifkan garis darah Kaisar Naga Bayangan yang kini telah terbuka separuh atau 50%.Bisa dikatakan kali ini Ling Tian benar-benar sangat serius untuk menghadapi Mogui Hen yang telah berani menyakiti Leluhur Tua serta keluarganya.Tatapan mata Ling Tian menjadi sangat tajam seperti Naga Sejati dan pedang pusaka tingkat saint miliknya terkepal dengan sangat erat. Dengan kecepatan tertinggi yang dapat di lakukannya, dia melesat menerjang Mogui Hen untuk menghabisinya.Zheep!Sebagai seorang Dewa Binatang Iblis yang setara dengan pemilik garis darah Dewa Binatang Suci serta kekuatannya yang asli telah mencapai Ranah Dewa Langit Tahap Akhir, Mogui Hen tentu masih dapat melihat kecepatan Ling Tian yang di luar nalar manusi

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 6

    Perang yang terjadi di wilayah kekuasaan Klan Huo telah berlangsung selama berhari-hari dengan begitu sengit dan tidak terelakan lagi akan kehancuran di sekitarnya. Nyatanya meskipun Tetua Agung Sekte Racun Laoshu Du telah bergabung dengan Tetua Pertama Organisasi Misterius masih belum dapat menyudutkan Long Yuan yang telah naik ke Ranah Dewa Tahap Akhir. Ini menunjukkan betapa kuat dan hebatnya pemilik dari darah binatang suci Naga Langit yang dulunya menjadi bawahan daripada Kaisar Dewa Ling.Long Yuan dengan tombak pusaka tingkat saint miliknya dapat bertarung imbang dengan kedua orang itu meskipun dirinya lebih condong dalam posisi yang bertahan. Ya, itu sangat wajar karena bagaimanapun dirinya juga seorang kultivator yang memiliki kelemahan dan juga rasa lelah. Dia tokoh yang overpower dan juga tidak dapat mati seperti halnya sang protagonis utama. "Long Yuan, menyerahlah dan hentikan perlawanan sia-siamu itu!" Ujar Laoshu Du dengan senyuman kejam terpancar dari sudut bibirnya.

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 5

    Leluhur Tua Klan Huo yang identitas aslinya adalah Pangeran Mahkota Kekaisaran Langit Ling Dong menuruti permintaan Xu Yuan dan mundur untuk mengobati luka-luka yang dideritanya akibat pertarungan tidak seimbang dengan Mogui Hen.Sudut bibir Xu Yuan memancarkan senyuman tipis ketika menatap Mogui Hen yang sangat marah oleh aksinya serta kedatangannya yang tiba-tiba ini. Bagaimana tidak? Mogui Hen adalah sosok naga iblis yang terkenal saat kebal terhadap racun namun ketika merasakan racun milik orang satu ini Dia mendapatkan intuisi dari refleks tubuhnya bahwa tubuhnya ini akan dalam kondisi berbahaya ketika terkena racunnya.Selain itu, Mogui Hen juga gagal untuk membunuh Leluhur Tua Klan Huo yang mana adalah tonggak paling penting untuk memenangkan peperangan yang terjadi kali ini.Dengan suara mendalam, Mogui Hen kembali bertanya, "Katakan, siapa kau?"Xu Yuan masih tersenyum dan tidak mengundurkannya sama sekali. Dengan santai atau bahkan lebih terkesan ke arah mengejek Mogui Hen,

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 4

    Sementara itu di sisi lain, Ling Tian yang sebelumnya menghilang dari hadapan saudara dan saudarinya saat ini sedang terlihat duduk bersila di ruangan khusus yang ada di menara kultivasi Istana Suci sembari memejamkan mata dan menyerap esensi petir yang terkandung di dalam Batu Petir Surgawi.Meskipun elemen petirnya sudah berada di tingkat tertinggi yaitu pada tingkatan petir abadi alias petir tanpa warna, terlihat aura yang memancar dari dalam tubuhnya terus meningkat dari waktu ke waktu dan mendekati penerobosan pada ranah kultivasi Dewa Tahap Akhir.Dia terus fokus dan konsentrasi agar penerobosannya nanti berjalan dengan lancar dan tanpa ada halangan suatu apapun. Ling Tian sangat senang karena dia mendapatkan sebuah sumber daya seperti Batu Petir Surgawi, namun kesenangannya itu tidaklah pada tempat yang tepat karena saat ini posisi dan situasinya sedang tidak memungkinkan baginya untuk berbahagia.Mengingat Klan Huo ternyata adalah anggota keluarga Ling, Ling Tian menjadi sanga

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 3

    Lima Tetua yang menjadi bawahan dari Mogui Long juga ikut terkejut ketika melihat pasukan yang dibawa oleh Istana Suci untuk membantu klan shandian Huo ini menghancurkan mereka. Namun sudut bibir kelima orang tersebut bersama dengan tuannya memancarkan istrinya tipis karena di seluruh wilayah Klan Huo saat ini telah terpasang susunan formasi array kurungan kutukan darah yang sangat kuat. Butuh banyak kekuatan Ranah Dewa Tahap Akhir untuk menghancurkannya, sedangkan menurut pengetahuan yang ada Istana Suci hanya memiliki satu orang saja yang ada pada tingkatan tersebut dan orang itu tidak lain adalah sang pimpinan tertinggi, Wei Hun."He-he-he.. Bukankah mereka hanya akan dapat menjadi penonton saja, Yang Mulia?" Tetua Pertama Organisasi Misterius bertanya dengan senyuman mengejek."Tentu saja! Bahkan aku dengan kekuatanku saat ini akan sedikit kesulitan untuk menghancurkan susunan formasi array kurungan pengorbanan darah ini. Lalu bagaimana dengan orang-orang bodoh dan lemah yang bera

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 2

    Di Klan Huo.BOOOMMMM... BOOOMMMM...BOOOMMMM...Situasi yang terjadi di wilayah kekuasaan klan shandian itu benar-benar sangat lah kacau balau. Suara ledakan yang menghancurkan serta meluluhlantahkan sebuah tempat tinggal untuk orang-orang Klan Huo selalu terdengar dan tidak kunjung berhenti.Leluhur Tua Huo Dong atau yang memiliki nama asli Ling Dong saat ini sedang terlihat saling serang dengan sosok pemuda yang memakai pakaian serba hitam seperti assassin yang tidak lain adalah Mogui Hen. Dia terlihat begitu tertekan saat bertarung melawannya meskipun seluruh kemampuan berpedang serta elemen petirnya yang menghancurkan dengan begitu dahsyat telah diarahkan.BOOOMMMM... BOOOMMMM... Trark!DUUUAAARRR!BOOOMMMM... BOOOMMMM...Mogui Hen, dia hanya tersenyum tipis ketika menyaksikan betapa tertekannya posisi yang dialami oleh lawannya. Namun dia tetap meneruskannya hingga dirinya berhasil memperoleh beberapa kesempatan yang membuatnya dapat melukai orang tua terkuat di klan shandian H

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah

    "A-apaaaaaa!"Semua orang terkejut secara serentak tanpa terkecuali. Bahkan Wei Hun yang biasanya adalah sosok yang selalu tenang dalam setiap hal kali ini tidak dapat mempertahankannya dan berdiri dari tempat duduknya sebelumnya."Bocah! Kau jangan bercanda!" Long Yuan yang juga merupakan sosok yang berasal dari Alam Dewa sekaligus bawahan langsung dari Kaisar Dewa Ling dan harus terpaksa turun ke Alam Tingkat Rendah untuk menyelamatkan garis darah dan keturunannya agar tidak menghilang sepenuhnya karena terbantai segera bertanya sembari memegangi kerah baju Tetua itu. Auranya yang berada di Ranah Dewa Tahap Akhir bahkan ikut meledak karena kabar ini. Dia tentunya menginginkan kejelasan."Tentu saja saya tidak bercanda, Tuan Long Yuan! Leluhur Tua kami yang biasa di panggil Huo Dong adalah putra mahkota Kekaisaran Langit yang ada di Alam Dewa. Nama Huo adalah nama samaran saja untuk kami, karena beliau takut jika orang-orang yang berasal dari Alam Dewa akan masih memburu keturunan Kai

  • Kaisar Dewa Ling    Penyerangan Di Klan Huo

    Bhuusshh...Sebuah aura Ranah Dewa Tahap Menengah yang cukup kuat meledak dari dalam tubuh Tetua mata-mata luar Klan Huo itu yang menandakan bahwa dirinya telah berhasil mendapatkan keberuntungan berupa terobosan kultivasi setelah disembuhkan luka-lukanya oleh Ling Tian menggunakan buah abadi, Buah Bodhi.Tidak lama kemudian, Tetua itu pun membuka matanya dan langsung berdiri menghadap Ling Tian dan saudara-saudarinya seraya menangkupkan kedua tangannya untuk menunjukkan rasa hormat."Terima kasih kami ucapkan, Tuan Muda dan semuanya," ucapnya dengan tulus."Tidak perlu terlalu sopan, Tetua! Bisakah sekarang anda menceritakan apa yang terjadi kepada Klan Huo dan siapa sebenarnya sekte dan kekaisaran yang berani menyerang kalian?" Meski sudah tahu mengenai perihal Organisasi Misterius yang menjadi poros semua masalah di Klan Huo, Ling Tian tetap menanyakannya.Wajah si Tetua mata-mata luar Klan Huo itu langsung menjadi suram ketika mendengar pertanyaan yang diajukan oleh pemuda tampan

DMCA.com Protection Status