Share

BAB 262-MATI

Baru beberapa menit anakku lahir ke dunia ini, namun dirinya langsung menghadapi suatu ujian berat yang membuat dirinya kesakitan sekarang. Bagaimana hancurnya perasaan aku dan Esih pada waktu itu, ketika anakku sendiri yang belum beri nama kini menangis dengan sangat keras disana.

Tangisan tersebut tidak seperti tangisan bayi pada umumnya, ada rasa sakit yang dia rasakan dalam tangisan tersebut, dan suaranya menggema ke seluruh rumah.

Aku pikir dengan menghilangkan asap hitam tebal yang kini menutupi seluruh Kampung Sepuh adalah masalah utama sekarang, yang harus segera aku selesaikan karena ini menyangkut hidup anakku yang baru lahir di malam ini.

Namun,

Hal itu rupanya bukanlah akhir dari semua ini, karena di dalam asap hitam yang tebal itu muncul sebuah suara yang mengagetkanku, bahkan Mang Ba'a sedang menahan asap hitam itu di depan pintu agar tidak masuk rumah, dia hanya bisa terdiam ketika suara yang muncul dan mengagetkan kita semua.

Sebuah suara, yang menawarkan sebuah bantua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status