Share

BAB 237-PULANG

PLAK, PLAK,

Aku melihat tamparan itu dengan sangat keras, tepat ketika Omes dan Epul baru saja tersadar dan bangun dari tidur panjangnya. Aku jujur tidak tahu apa yang terjadi, siapa dia, kenapa aku sudah berada di depan gerbang dengan Yoga dan Esih.

Hingga, Esih yang melihat bahwa Pamannya ada di depan gerbang langsung berteriak sambil sedikit berlari menghampirinya.

“Emanggggg!” Kata Esih sambil berlari.

Mang Ba'a yang berada di dekat Epul dan Omes langsung membalikan badannya ke arah Esih, dan tiba-tiba ketika melihat Esih mendekat. Semua amarahnya mendadak hilang, dan menyambut Esih dengan pelukan hangat.

Sekilas, Mang Ba'a melihat ke arah Sima yang tak jauh dari tempatnya dia berdiri. Sima yang kini berubah kembali menjadi wujud kakek-kakek tua dengan pakaian yang serba hitam hanya mengangguk beberapa kali ke arah Mang Ba'a. seperti yang sudah mengerti apa yang dimaksud Sima, Mang Ba'a pun membalasnya dengan sedikit anggukan, sebelum akhirnya dia melihat kembali ke arah Esih yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status