Claudia mempunyai hobby senam aerobik, dia langsung senam di depan kaca. melihat bayangannya Aldi tidak tahan untuk berpikir, Claudia itu istriku, kenapa aku tidak bisa memilikinya?
Saat ini, Claudia melihatku yang sedang mengintipnya dari cermin, mungkin karena amarahnya masih belum reda, dia berbalik dan mendatangiku lalu mengangkat tangannya dan menamparku "Atas dasar apa kamu memandangku, kalau melihat aku lagi akan aku cungkil matamu".
Di desa kami, kalau seorang pria ditampar oleh seorang wanita, itu sebuah penghinaan terbesar tapi aku hanya bisa menahannya dan pura pura tidak mendengar perkataannya, menatapnya dengan bingung, dan berlari ke kamar mandi.
Ketika aku memasuki kamar mandi, hatiku mengerti CCTV di kamar pasti sudah dilepas oleh ibu Claudia dan sudah tidak perlu akting lagi.Dan aku juga baru mengerti, ujian yang sebenarnya baru saja dimulai. Claudia yang tidak perlu akting lagi akan seperti apa dia memperlakukanku. Aku dimata Claudia sama sekali bukan seorang pria, bahkan lebih tepatnya tidak bisa disamakan dengan seorang manusia, Claudia menganggapku sebagai seekor anjing yang dibeli dengan uang.
Aku mandi dalam penghinaan, selesai mandi aku menemukan seragam pramugari Claudia ditaruh disamping, aku yang masih belum sempat melakukan apapun, tidak menyangka Claudia membuka pintu kamar mandi. Lalu mengambil seragam dan memukul kepalaku, sehabis itu mengeluarkan HP mengetik panjang kebar, mengatakan mulai hari ini aku tidak boleh menyentuh barangnya, tifak noleh tidur di tempat tidur, aku tifur pakai matras saja.
Aku tudak berani melawannya, dan hanya bisa mengangguk pelan. Lalu seterusnya kami menjalani kehidupan dengan tidur sekamar tapi pisah ranjang. Sifat Claudia sangat buruk dan emosional, ditambah lagi dengan diriku yang mentolerir dan mengalah membuatnya semakin mengalah dan sesuka hati. Dia tidak hanya memarahiku sekali, bahkan memukuliku, terkadang aku benar ingin menyerah pada hubungan ini, dan segera menuntut cerai dengannya, tapi aku sudah menerima uang sebesar empat juta dollar darinya, dan dia setiap bulan memberiku uang tiga hingga empat ribu dollar, aku benar benar tidak rela melepaskannya.
Terkadang aku juga menghibur diriku, pergi bekerja diluar melakukan pekerjaan kotor, susah payah bekerja keras dan dapat upah sebulan hanya beberapa ratus dollar, tapi disini aku hanya perlu sabar menahan emosi sudah bisa mendapatkan gaji bulanan, tunggu ketika aku mempunyai kesempatan yang bagus aku akan keluar dari rumah ini.
Mau dipukuli, mau dimarahi aku bisa menahannya,tapu ada satu hal yang membuatku tidak bisa mentolerirnya. Waktu itu ketika pukul sepuluh malam, aku yang sudah tudur dilantai, tuba tiba mendengar HP Claudia yang berdering, dia mengira aku tidak mendengarnya, dan tidak mencegah aku mendengarnya langsung mengangkat telefon mengatakan " Sayang akhirnya kamu pulang juga ya... Aku sangat rinfu dengan kamu "
Setelah mendengar ini aku tidak menyadari betapa seriusnya masalah ini, aku oikir sesama wanita juga serinh mengucapkan kata kata ini. Tetapu kalimat Claudia selanjutnya membuatku seperti tersambar petir kalimat selanjytnya adalah " Hotel sudah dibooking? Kamu benar benar sudah tidak sabar ya? okay, sebentar lagi aku akan sampai".
Aku seorang anak kampung, meskipun tidak bisa mengikuti gaya hudup anak perkotaan, tapi aku tidak bodoh, aku bahkan bisa memikirkannya dengan jari kakiku, Claudia selingkuh diluar? Saat itu aku benar benar marah hingga ingin muntah darah, hal ini kalau terjadi di desa kami, pasti akan diginjing seumur hidup, sampai sampai bisa malu hingga minum racun bunuh duri.
Aku benar benar ingin bergegas lari memegang kepala Claudia dan bertanya padanya, Claudia apa yang sedang terjadi? tapi aku sama sekali tidak berani, aku hanya bisa tutup mata dan pura pura tidur. Aku merasa hatiku meneteskan darah, dan pada saat yang sama aku bingung, kalau Claudia punya pria, kenapa tidak menikah dengannya? malah datang mencari aku yang tuli ini.
Dari tampang Claudia, pria seperti apa yang tidak bisa didapatkannya?. Tapi mengingat telefon barusan, aku diam diam menebak sesuatu, jangan jangan Claudia simpanan?. Saat ini, Claudia sudah mengganti dress, dan berbadan simple keluar rumah.
Aku tertegum beberapa saat, dan akhirnya mengertakkkan gigi laludiam diam mengikutiku, aku ingin lihat istri yang memandang rendah dariku ini , malam ini akan bertemu dengan siapa. Setelah keluar rumah, aku memanggil taksi dari kejauhan , dan dengan ceoat mengkutinya ke hotel nothbay, tarif kamar tidur semalam di hotel ini seharusnya puluhan ribu dollar, emosiku pada saat ini langsung mendingin, pria itu pasti orang kaya raya, aku ambil apa melawannya?.
Aku mengikuti claudia masuk kehotel, melihat dengan mata kepala sendiru Claudia memasuki salah satu kamar hotel, tapi aku tidak memiliki keberanian untuk menerobos masuk. Aku duduk dilantai sendirian, menutup kepalaku dengan lutut, aku merasa tertekan dan ingin menangis, tapi tidak bisa. Aku yang tidak merokok pergi sebungkus rokok dan dalam sekejap aku sudah merokok hingga setengah bungkus, tenggorokanku penuh dengan asap, tapi hingga akhirnya aku tetap fidak bisa menahan diri.
Istriku selingkuh dengan pria lain di hotel, dan aku sedikit nyalipun tidak ada, apakah aku masih seorang pria? Hingga akhirnya aku memutuskan untuk merekam semuanya, lalu menunjukkannya kepada ibi Claudia, tiba waktunya meskipun cerai, karena Claudia duluan yang melakukan kesalahan.
Lalh aku bersembunyi di ujung korodor , menunggu Claudia dan pria itu keluar. ku tunggu hingga pukul tiga dini hari kamar yang dimasuki Claudia tiba tiba terbuka, aku segera merekam di HP ku. Pertama Claudia yang keluar duluan dari kamar, lalu diikuti pri itu dari belakang, pada saat itu hatiku mau copot, tapu yang keluar bukanlah seorang pria, melainkan seorang wanita, wanita ini sangat cantik, dan Claudia merangkul pinggal wanita itu, memanggilnya sayang, dan mengatakan mau pergi makan malam.
Sekarang akhirnya aku mengerti, ternyata yang membuatnya selingkuh dariku bukan seoarang pria, melainkan seorang wanita. setelah mengetahui rahasia ini, aku tidak bahagia sama sekali, sebaliknya, aku semakin sedih aku aldi tidak lebih baik seseorang wanita?
Melihat mereka semakin lama semakin mendekat, dan bahkan aku bisa merasakan aura dingin dari tubuh Claudia hingga akhirnya aku lari ketakutan. Aku berlari beberapa kilometer di jalan dalam satu tarikan nafas, hingga keringat banyak baru kembali ke rumah pada saat itu.
Berbaring tidak berdaya di tempat tidur, mengingat kembali gambaran menikah dengan Claudia, akhirnya aku mengerti semua ini. Aku mengerti Claudia mencari suami tuli dan mengerti kenapa dia menipu ibunya, ternyata Claudia sama sekali tidak menyukai laki laki. Apa yang harus aku lakukan? Anggap tidak terjadi apa apa. Atau membongkar topengnya, dan mengakhiri pernikahan ini....
Tapi pada akhirnya aku menutuskan untuk menahannya, aku harus mencari jalan keluar untuk diriku sendiri, baru menyelesaikan masalah pernikahanku dengan Claudia. Lalu beberapa hari kemudian, Claudia melakukan sesuatu yang membuatku benar benar marah. Pagi hari Claudia sudah keluar rumah, setelah dia pulang melempar secarik kertas dan pada saat yang bersamaan mengetik di HP, Ibuku hari ini akan datang, nanti kamu berikan test ini padanya, bilang padanya kamu harus segera diobati, dan dokter bilang perlu waktu setengah tahun untuk pengobatannya, lalu katakan kamu akan menjadi menantu yang sangat baik. Aku mengambil secarik kertas itu dengan ragu, setelah membacanya aku tercengang. Ini adalah lembar tes rumah sakit, nama pasiennya yang tertulis adalah namaku, lembar tes itu menuliskan kalau aku mandul!. Claudia kenapa sekali lagi mempermalukanku? Saat ini, sebuah ide gila muncul di kepalaku, bagus kamu Claudia, bukannya kam
Aku merasa canggung membahas masalah ini dengan ibunya, aku tidak hanya sekali ingin memberitahunya, aku ingin mengatakan bahwa aku pria normal, Claudia saja yang tidak memperbolehkanku untuk menyentuhnya,kadang kadang kata sudah di ketik tapi aku tidak berani untuk mengirimnya. Hari demi hari berlalu dengan lambat, ketika aku merasa sudah terbiasa dengan karakter ini, Claudia sekali lagi melakukan hal yang membuatku sangat kelihangan harga diri. Claudia membawa wanita itu pulang kerumah untuk bermalam disini. Malam itu pukul sembilan lebih, ketika aku kebawah untuk membuat makan malam untuk diriku sendiru, Claudia pulang dan ada seorang wanita berada di sampingnya, dan gadis itu adalah gadis yang bersama claudia di hotel itu. Gadis itu terlihat sekitar dua puluh tahun, mengenakan baju lengan panjang dan rok yang mirip seorang mahasiswa, gayanya ini membuatnya terlihat sedikit polos. Aku bersembunyi di dapur dan ti
Tapi pada ahhirnya Aldi merasa dirinya terjatuh dalam kekosongan, dia merasa dirinya seperti Anjing liar, bahkan tidak layak dibandingkan dengan seekor anjing peliharaan, Seekor anjing peliharaan yang mengibas ngibaskan ekor saja bisa mendapatkan perharian dari majikannya, dan apa kabar dengan dirinya saat ini? Aldi sedikit tidak ikhlas, dia memegang kepalanya dengan kuat, dan tidak memiliki keberanian untuk mendibrak masuk. Aldi yang bersembunyi disamping pintu mendengar semua pembicaraan mereka, yang membuatnya tahu lebih banyak tentang Feli. Feli tampaknya seorang penyanyi disalah satu club bar, sekarang dia sedang delirik oleh salah satu perusahaan besar, tapi pemilik bar itu tidak membiarkannya pergi, Feli bahkan meminta Claudia untuk membantunya memikirkan jalan keluar untuk masalah ini. Claudia sepertinya lebih hebat dari yang dibayangkan oleh Aldi, Claudia mengatakan dia akan membantu Feli dan karena ini juga yan
Tapi pada akhirnya Aldi tidak bisa menahannya, dia marah mendorong Claudia dan langsung berlari keluar rumah, karena terlalu gegabah, ketika lari keluar sempat menyenggol Feli, Claudia yang marah sampai lupa kalau dia tuli, berteriak memarahinya dari belakang " Dasar sampah, masih berani melawan, berhenti kamu " Aldi mengabaikan Claudia, lari keluar menjauh dalam satu kali nafas. Claudia tidak mengejarnya, tapi perlahan Aldi menjadi tenang, meskipun masih marah, dan juga jengkel, Aldi berpikir dia tidak seharusnya lari begitu saja. Dia bisa menahannya selama beberapa hari dan kenapa tidak bisa menahannya karena masalah ini.Tapi Aldi benar benar tidak tahu kalung apa, tiba tiba doa mengeram beberapa kali, Claudia tidak mungkin beneran melapor kepada polisi kan? Sekarang dia yang lari, bukankah sama saja dengan melarikan diri? Semakin memikirkan Aldi semakin takut, hingga akhirnya memutuskan unt
Bunga tiba tiba bertanya kepala Claudia, apakah masih dengan rubah kecil itu? . Setelah mendengar kata ini, aku terbengong sejenak, dan dengan segera langsung merespon. Ternyata Bungan sudah tahu dari awal putrinya bermasalah, makanya tidak heran dia bersedia menerimaku seseorang yang bisu ini. Dan juga harus mengawasi kamar pengantinnya itu. Dan Claudia tidak tahu bahwa aku membocorkan rahasianya, dia dengan langsung membantahnya, " Ibu, apa yang kamu katakan? aku sudah menikah, bagaimana mungkin aku masih bisa bersamanya?" Suara Bunga tiba tiba membesar, dia dengan sangat marah mengatakan " Claudia, jangan menipuku lagi. Aku sudah mendapatkan video dari orang lain, dan kamu juga bisa melihatnya sendiri, kamu masih saja bersi keras, apakah kamu mau membuat ibu marah sampai mati?" Setelah selesai bicara, Bunga langsung menunjukkan video yang aku kasi kepadanya. Pada saat Claudia melihatnya kea
Tapi aku tidak berani menatapnya lebih lama, dan aku dengan tergesa gesa mengeluarkan tangan dan menariknya, tidak terpikirkan karena tergesa gesa maka berduri tidak stabil, dan kita berdua pun terjatuh ke bawah, secara tidak sadah aku menggunakan kedua tangan untuk menahannya, dan terakhir malah menahan di dadanya. Aku merasakan kedua tanganku memegang benda yang paling penting, benda yang lembut sekaligus keras secara bersamaan, dan aku lupa untuk menarik kembali tanganku untuk beberapa saat. Tetapi Claudia dengan langsung mengangkat lututnya, lalu menendang sesuatu kegidupanku dan membuatku merasa mau pingsan. Kemudian dia langsung mengangkat tangannya dan langsung menamparku, lalu langsung mendorongku , kemudian dia bangkit dan duduk diatas tubuhku. Gerakan Claudia yang sangat cepat, seperti dia benar benar pernag berlatih silat. Aku berpikir untuk pasrah saja dan aku pasti tidak sanggup menang melawannya. &
Dan Feli lanjut berkata " Pasti itu bos Debu, dan Dia tidak ingin aku meninggalkan bar itu, jadi dia mengirim seseorang untuk mengikutiku, dia seharusnya berusaha menangkap kelemahanku untuk mengancamku, Sekarang dia mengirim videonya ke ibumu, untuk mengingatkanku bahwa semuanya harus mendengarkan perkataannya. " Suara Feli yang berhenti, Claudia dengan dingin bersuara "Huh" lalu berkata "Dia hanyalah seorang bos masyarakat. Feli, kamu tidak perlu khawatir dengan hal ini, aku akan mencari orang untuk membantumu" Nada suara Claudia yang lumayan ganas, membuatku semakin yakin bahwa wanita ini memiliki sedikit jaringan, aku semakin tidak berani memprovokasinya secara langsung. Kemudian juga tidak punya pemikiran lagi untuk menguping pembicaraan mereka, hatiku sedikit panik. Karena aku takut jika Claudia dan Feli pergi mencari bos bar itu, dan terakhir mereka mengetahui bahwa yang melakukan itu adalah aku, maka aku benar benar akan san
Begitu Claudia selesai berkata, Bang Debu menjawab sambil tertawa " Aku tahu, kamu memiliki sedikit jaringan, Tetapi apa gunanya juga dengan itu, misalkan aku menidurimu dan merekam sebuah video, apakah kamu masih berani berbicara denganku dengan nada seperti itu? " Perkataan Bang Debu begitu terus terang, dan langsung berkata akan merekan sebuah video untuk mengancam Claudia. Dan Claudia benar benar sangat marah, dia melihat Bang Debu dengan kejam, lalu dia berkata " Apa yang akan kamu lakukan? Aku menyarankanmu untuk tidak terlalu merasa diri sendiri sangat benar, kamu hanyalah seorang Bos Bar" Setelah selesai mengatakan, Claudia bersiap untuk bangkit dan beranjak pergi. Tetapi Bang Debu bahkan ingin menyerang Claudia, Claudia yang marah langsung mengambil pisau dari tasnya. Dan dia langsung menunjuk Bang Debu lalu berkata " Kamu jangan memaksaku melakukannya, kamu h
Aku sangat membenci Claudia, aku benci dengan identitasku, tetapi demi penyakit adikku yang semakin serius, aku harus menghasilkan uang dalam jumlah besar sesegera mungkin. Karena dari apa yang aku pelajari, bahwa transplantasi sumsum tulang bisa menyembuhkan anemia aplastik, tetapi ini membutuhkan biaya ratusan juta, dan aku tidak mampu membayarnya untuk saat ini. Aku membeli dan kertas, untuk menulis surat permohonan maaf kepada Claudia, didalam pesan itu aku memarahi diriku sendiri seorang pecundang, aku memohon maaf kepadanya. Aku berjanji aku tidak akan berani bermacam macam lagi kepadanya, aku juga tidak mengeluh atas pukulannya. Kedepannya jika dia menyuruhku melakukan apa, pasti akan aku lakukan. Saat malam hari ketika di pulang, dia terkejut melihatku berada disini, dia mungkin berpikir setelah mendapatkan pukulan yang kuat, aku masih berani pulang kema
Claudia mengatakan air yang dia siram kearahku adalah air bekas cucian kakinya, wanita ini benar benar apapun dilakukannya. Tapi aku tidak merasa jijik sama sekali, aku tetap saja mengeluarkan lidahku untuk meminum tetesan air dari wajahku, air ini membuat kekeringan di tenggorokanku sedikit membaik, dan membuatku sedikit bertenaga. Claudia lagi lagi menghinaku menjijikkan, lalu mengangkat gunting sambil berjalan kearahku. Aku langsung terkejut melihatnya, apa wanita ini sudah gila? Dia sudah menyiksaku seperti ini, apa dia masih ingin menambah rasa sakit ini? Saat ini dia sudah berada di sampingku, lalu dia menurunkan gunting itu, untungnya dia tidak menusukku dengan gunting itu, melainkan dia melepaskan ikatan di tubuhku. Lalu dia mengeluarkan ponselnya dan melihatkan isi ponsel itu : anggap saja ini pelajaran untukmu, kalau kamu masih berani macam macam denga
Dan setiap menyambukku, Claudia selalu menghinaku brengsek, kotor, cabul, sampah, pecundang, semua omongan kotor keluar dari mulutnya, membuat hatiku merasakan sakit seperti yang tubuhku rasakan. Saat itu aku sangat ingin memarahi dan meneriakinya, aku bukanlah orang yang tuli dan bisu, jadi aku tahu semua rahasianya dan ingin menyuruhnya untuk berhenti. Tapi ini semua aku tahan, jika aku mulai bersuara, dia pasti akan tahu kalau aku sudah menipunya, lalu dia tidak mungkin melepaskanku, bahkan dia akan langsung membunuhku. Jadi aku hanya bisa menggigit bibirku untuk menahan rasa sakit ini, aku rasa semua tubuhku memar dan kulitku terkelupas, membuat tubuhku mati rasa akan siksaan dia. Akhirnya sekitar setengah jam kemudian, Claudia tidak menyiksaku lagi, semua tubuhnya telah basah akan keringat, suspender putih yang dia kenakan sudah basah kuyub, dan dia tidak menggunakan pakaian
Ini adalah suara claudia! Aku langsung ber pura pura masih pingsan dan memicingkan mataku, lalu aku melihat Claudia sedang duduk menyandar di kasur, dengan tubuh ditutupi selimut. Aku tidak bisa melihat apa yang sedang dilakukannya, tapi aku bisa menebaknya! Tidak berapa lama ponsel Claudia berbunyi. Claudia mengangkat telefonnya, berkata : "Feli aku tidak apa, kamu tidak perlu datang kemari, kali ini aku benar benar berterima kasih padamu karena telah mengingatkanku." Lalu aku tidak tahu apa yang dikatakan Feli, Claudia lanjut berkata : "Apa yang kamu katakan benar, aku tidak menyangka Aldi berani menyakitiku. Hari ini ketika dia pulang beraninya dia memberika obat di airku. Jika aku tidak mendengar omonganmu untuk menyimpan alat setrum di bawah bantal, mungkin hari ini aku sudah jatuh di tangannya". Setelah mendengar ini aku baru sa
Jadi aku langsung membeli sebotol obat, aku berencana mencari kesempatan untuk memberi obat ke Claudia, lalu membuat kita berdua menjadi suami istri yang sebenarnya. Tetapi aku tidak memilih mulai malam ini. Malam ini pasti tidak punya kesempatan, jadi aku bermalaman diluar. Hari kedua, aku tidak pergi bekerja. Sekitar jam 11 malam, aku dengan diam-diam pulang kerumah.Rencana awalku adalah meminta maaf kepada Claudia, dan memintanya memaafkanku, lalu kemudian diam-diam memberikannya obat. Tetapi aku malah menemukan bahwa Claudia sedang mandi dikamar mandi, dan meja di samping tempat tidur ada secangkir air putih yang baru saja dituangkan. Aku tahu bahwa Claudia memiliki kebiasaan minum air setiap selesai mandi, jadi aku dengan teganya, diam-diam memasukkan obat kedalam air. Kemudian aku bersembunyi dibawah tempat tidurnya, dengan segera aku melih
Aku mencoba menahan amarahku dan bertanya kepada mereka mengapa memukulku dengan gerakan tangan, karena aku tidak percaya bahwa Bunga akan memberitahu Claudia tentang hal itu. Claudia mengangkat kaki dan menendangku lagi, dan mulut masih memarahiku: "Benda kotor yang tidak tahu malu, berani-beraninya membuatku kehilangan muka diluar!" Aku menahan diriku sendiri dan menatapi Claudia. Lalu Claura menggunakan ponselnya, mengetik kepadaku: Binatang, apakah kamu diluar menjadi Humas? Melihat Claudia mengatakan itu, aku tahu bahwa Bunga sudah memberitahu masalah ini kepada Claudia. Saat itu, aku sangat terkejut, berpikir dalam hati mengapa dia bisa mengatakannya keluar kepada Claudia, keluar mencari pria dan bertemu dengan menantunya sendiri lalu dia masih bisa mengatakannya keluar? Tetapi aku dengan cepat mengerti, Bunga pasti tidak berkata bahwa dia memanggil pelayanan, dia
Dia meletakkan tangannya di dadaku, aku ingin mengulurkan tangan dan mendorongnya, tetapi aku tidak berani. Pada akhirnya, aku mengatakan dalam hati bahwa lagipula aku mengenakan topeng, dan dia juga tidak memintaku untuk melepasnya, jika tidak bisa lagi, maka aku akan berkerja sama dengannya sekali! Meskipun ada rasa bersalah yang mendalam dihatiku, tetapi aku merasa selama aku menyembunyikannya, ini mungkin adalah rahasia abadiku. Jadi aku memberanikan diri meletakkan tanganku di dada Bunga. Pada saat itu, aku merasa seluruh tubuhku tercekik, aku sangat bersemangat sehingga seluruh tubuhku gemetar tanpa sadar. Dan disaat ini, Bunga tiba-tiba mengangkat tangannya dan melepas topengku. Tidak disangka Bunga melepas topeng anjingku, dan aku tertangkap basah, wajahku terpampang dengan langsung didepannya. Aku sangat
Tetapi pada akhirnya aku tenang dan berfikir bahwa tidak akan terjadi apa apa, pada saat bersamaan hatiku diam diam merasa tenang, karena sekarang aku mengenakan topeng. Lalu aku melihat mereka, hari ini Bunga tidak mengenakan Cheongsam, tetapi rok panjang berongga pink, sangat ramping, dia menunjukkan dada yang wah dan pinggang rampingnya. Yang membuatnya terlihat lebih muda, orang orang yang tidak mengenalinya pasti akan berfikir bahwa dia adalah seorang wanita berumur 30 tahun kebawah. Dan orang yang bersama Bunga juga terlihat seperti wanita berumur 30 tahun ke bawah, tetapi dia tidak secantik Bunga, tetapi juga tidak buruk, dia memberikan nuansa yang sedikit menawan. Kita berdiri di sana, seperti barang barang di atas rak, dan dipilih oleh mereka berdua. Bunga terlihat tidak begitu terbiasa, tatapannya hanya sederhana dan ikhlas, dan sekilas melihat tubuh kami. Seperti tidak begitu n
Adapun dengan Claudia, dia pernah melihatku pulang ke rumah sangat larut, dan dengan asal bertanya kepadaku kalau aku pergi kemana. Aku sudah berkata kepadanya bahwa aku sudah menemukan pekerjaan, dan aku mendapatkan shift malam, jadi setiap malam akan pulang sangat larut, dan dia juga tidak bertanya banyak, mungkin dengan aku bekerja dia menjadi senang karena jarang bertemu dengan ku. Dengan bekerja di bar, aku tahu bahwa Bang Debu tidak ada masalah, dan dia juga tidak menyelidiki masalah ini Dan juga Feli tidak lagi bernyanyi di sini, aku berfikir dalam hati mungkin ini karena kemampuan Claudia , dia seharusnya sudah membereskan masalah ini, aku harus mengatakan bahwa istriku benar benar sangat memiliki kemampuan. Dan yang membuatku tidak sangka adalah karena pekerjaanku di bar, membuat hubunganku dan Bunga dan juga Claudia benar benar berubah. Malam itu sudah pukul sebelas lebih, aku baru saja membersihkan kama