Share

NANING (?)

"Bagaimana kalau besok sekitar jam sepuluh an. Kalian main ke rumah saya?" tanya Abah Harun.

"Ba-baik, Abah."

Lelaki berumur sekitaran 60 tahun itu, mengulurkan secarik kertas.

"Di situ ada alamat saya. Enggak jauh dari sini kok."

"Ba-baik, Abah. Kami akan datang, Insyaallah," sahut Delon.

Setelah kondisi Hamaz sedikit membaik. Mereka pun berpamitan untuk pulang. Sepanjang perjalanan. Tak ada sepatah kata yang terucap oleh mereka. Yang ada bayangan-bayangan yang masih melintas. Di antara mereka berempat.

Hanya butuh waktu sepuluh menit. Mobil sudah sampai di depan rumah. Tampak mobil Harso sudah berada di garasi.

"Sebaiknya mas Delon sama Mas Hamaz tidur di sini aja. Karena besok kan kita harus ke rumah Abah Harun lagi. Iya 'kan?"

"Iya, Sa. Rencana aku juga gitu kok," sahut Delon.

"Ya, ayok! Turun kalau gitu!"

Dengan langkah tertatih. Mbok Yumna dituntun oleh Raisa. Begitru juga dengan Hamaz yang masih merasakan p

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status