Share

KAMAR MARIANA

Mbok Yumna pun mengerti maksud mereka. Dia berjalan menyibak Delon dan Hamaz. Kini, kedua manusia yang pernah bertemu di masa lalu saling berhadapan.

"Mbak Naning! Ini aku Yumna. Sampean masih ingat sama aku?" Suara Mbok Yumna sedikit serak dan bergetar. Dari kedipan matanya, mereka bisa mengerti bila Naning masih mengingat Mbok Yumna. 

Jemari tangan Naning semakin bergetar kuat. Seakan ingin meraih tangan Yumna.

"Kenapa Mbak bisa kayak gini? Apa yang sebenarnya terjadi?"

Sosok Naning menggeleng pelan-pelan. Dari kedua sudut matanya menetes buliran bening. Seolah menggambarkan dia saat ini sangat menderita. 

"Mbak Naning habis ini kita bawa ke rumah sakit ya?"

Wanita itu tetap saja menggeleng lemah. Dengan sigap dan cekatan. Mbok Yumna membersihkan tempat tidur Naning yang penuh dengan kotorannya sendiri. Dibantu oleh Raisa mencari pakaian dan sprai yang bersih.

"Nak, ambilkan air!" pinta Mbok Yumna.

"Saya lihat dulu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status