Share

HUTAN PINUS

Setelah selesai menghabiskan semua makanan yang dipesan. Bergegas langkah mereka menuju mobil. Tampaknya Hamaz menggantikan posisi Delon.

"Saya lebih tahu medan jalannya Mas Delon. Enggak usah sungkan. Santai aja," ujar Hamaz.

"Memangnya dari sini masih jauh, Mas?" sahut Raisa.

"Ehmmm, enggak juga sih. Mungkin satu jam lah, kalau jalanan lancar, Mbak Raisa. Soalnya jalan memasuki arah gapura keraton Gunung K, jalannya agak sempit kita enggak bisa kencang-kencang."

"Apa ... jalannya curam Mas Hamaz?" .

"Enggak kok, Mas Delon. Malah pemandangannya bagus dan indah. Di sekelilingnya itu hutan pinus. Jadi aromanya segar sekali."

"Wahhh, keren itu Mas Hamaz. Sayangnya malam ya. Enggak kelihatan apa-apa deh."

Hamaz hanya tersenyum, menanggapi celoteh Raisa.

"Emang pengen lihat apa?"

"Yah, kan setidaknya pemandangannya itu loh Mas Delon."

"Kadang di pinggiran jalan ada beberpa penjual. Tapi, kalau malam enggak terlalu ban

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status