Share

Bab 20

Meja makan kini lebih ramai dengan kehadiran Bu Wulan. Mulutnya yang cerewet menambah ramai suasana rumah yang selama ini selalu sepi. Mereka duduk bertiga. Rena duduk bersebelahan dengan Bu Wulan, sedangkan Dokter Fredy duduk di seberang ibunya.

Berkali-kali Dokter Fredy mencuri pandang pada istrinya. Bu Wulan yang hendak mengambil makanan, beberpa kali memergokinya.

“Hei, Fredy. Kamu ngapain larak-lirik sama si Rena? Suka kamu sama dia, hah?” tanyanya tegas. Dokter Fredy yang tengah meneguk air langsung terbatuk. Untung saja air di mulutnya tidak menyembur.

“Dia itu sudah punya pacar. Kenapa kamu gak terima aja itu si Dewi? Katanya kemarin kamu minta dia belikan celana dalam? Kamu mau kasih dia isinya, apa?”

Kali ini tidak hanya Dokter Fredy yang tersedak karena tengah mengunyah makanan, Rena pun sama. Bu Wulan merasa aneh, dua orang di samping dan di depannya terbatuk-batuk mendengar ucapannya.

“Kalian ini kenapa sih? Kaya lihat hantu saja!” rutuknya.

“Lagi makan jangan ngobrol, Bu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Grace Luhulima Mahulete
kena batunya si dokter pengen main2 ternyata jadi cinta beneren.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status