Home / Romansa / KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU / BAB 34 BERTEMU ENDRUW

Share

BAB 34 BERTEMU ENDRUW

Author: Novilia Permatasari
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Kupercepat langkahku menuju mobil. Kemudian ku buka pintu mobilku.

Bragggg..

Suara yang sangat keras terdengar di telingaku. Aku sangat terkejut, dadaku berdetak semakin kencang. Rasa trauma atas kecelakaan yang menghilangkan nyawa Rangga lima tahun yang lalu muncul kembali. Ingatanku tentang kecelakaan itu muncul kembali. Aku berusaha menguasai diriku. Kuambil botol minum yang selalu aku siapkan di mobil, dan meminumnya. Setelah tenang, aku berusaha mencari sumber suara.

Tampak beberapa orang berlari ke pinggir ke pinggir jalan. Ada yang berteriak, tolong tolong ada kecelakan. Aku pun ikut berlari ke arah kecelakaan itu. Orang-orang sudah banyak berkerumun. Ada sesuatu yang mendorong diriku untuk masuk menyeruak ke dalam kerumunan itu. Dengan susah payah akhirnya aku bisa melihat dari jarak dekat korban kecelakaan itu. Orang-orang memindahkan laki-laki yang menjadi korban kecelakaan itu dari dalam mobil ke pinggir jalan. Entah bagaimana caranya, a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   BAB 35 CIUMAN ENDRUW

    “Kamu dari mana aja sih Fir, aku cari-cari dari tadi.” Rani mulai mengomel.“Kamu kenapa Fir? Kamu sakit? Pucet gitu.”“Enggak, enggak apa-apa kok.”“Serius, kamu keringetan gitu. Kamu habis ketemu siapa sih?”“Ketemu hantu. Pulang yuk sekarang!” Aku menarik lengan Rani untuk segera pergi meninggalkan tempat ini.“Serius? Pocong? Kuntil anak? Wewe gombel?”Aku terus menarik lengan Rani, meskipun dia masih mengomel karena penasaran dengan jawabanku. Aku melihat ke belakang, sedikit berharap bisa melihat Endruw lagi. Dan ternyata benar, Endruw berdiri diam sambil memandangku pergi.***“Fir, beneran serius aku tanya. Tadi kamu ketemu siapa?” Tanya Rani masih penasaran.“Ketemu pocong”, jawabku seenaknya sambil melemparkan tubuhku ke kasur di kamarku.“Pocong Endruw ya?” Tanyanya mendelik.

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   BAB 36 NASI GORENG SUNDEL BOLONG

    Kuparkir mobilku di tempat parkir kafe Metro. Kafe ini seperti kafe kebanyakan, jauh dari kata mewah. Aku heran kenapa klienku mengundang ke kafe ini? Bukankah kafe ini hanya cocok untuk anak muda atau mungkin keluarga yang ingin menghabiskan waktu di luar. Padahal sejauh ini klien-klien yang aku tangani selalu mengajak meeting di kafe atau restoran mewah. Ah sudahlah, mugkin bos dari perusahaan ini orangnya berbeda. Aku segera turun dai mobil tidak mau ambil pusing memikirkan hal yang tidak terlalu penting. Kubuka ponselku, untuk melihat pesan dari Fina yang belum sempat aku buka.Ibu, Bos dari Indo Advertising sudah memesan meja nomor 17. Ibu bisa langsung ke meja tersebut.Aku tersenyum membaca pesan dari Fina, dan membuatku bertanya-tanya. Seperti apa sih Bos dari perusahaan ini?Aku segera masuk ke dalam kafe. Kafe ini masih terlihat sepi. Hanya ada beberapa orang pengunjung saja. Aku duduk di nomor meja nomor 17 sesuai arahan Fina. S

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   BAB 37 DI RUMAH ENDRUW

    Perjalanan ke rumah Endruw terasa sangat cepat bagiku. Hatiku berdebar kencang di sepanjang perjalanan. Bagaimana tidak, aku akan bertemu dengan orang-orang yang dulu sangat aku sayangi namun aku tinggalkan. Rumah yang dulu menjadi saksi bisu akan derai air mata yang keluar dari netraku saat kecewa dengan Endruw. Seketika kenangan-kenangan lima tahun lalu kembali muncul di ingatanku. Kelakuan-kelakuan lucu para asisten rumah tangga Endruw membuatku senyum-senyum sendiri.“Kamu kenapa Fir?” Endruw menyadarkanku.“Eng.. enggak.”“Kenapa kamu senyum-senyum sendiri?”“Siapa yang senyum-senyum?”“Inget rumah ya..”“Enggak, lagian ngapain sih kamu liat-liatin aku mulu. Tuh jalanan diliatin, ntar nabrak.”“Kalau enggak salah usia kamu sekarang 33 tahun.”“Kenapa emang?”“Belum terlalu tua sih, tapi kok kamu udah m

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   BAB 38 DESAHAN PERTAMA 18+

    Kuketuk pintu kamar Endruw perlahan, namun tidak sahutan dari dalam. Kuketuk lebih keras, tetap saja tidak ada sahutan suara dari dalam. Kuputar knock pintu pelan, sambil kudorong pintu hingga terbuka sedikit. Kumasukkan kepalaku untuk mencari keberaaan Endruw. Kamar ini, masih tetap sama seperti yang dulu. Dan apa itu? Peralatan make-up ku masih tetata rapi di meja rias. Dulu aku memang sengaja meninggalkannya. Tapi kenapa Endruw tidak membuangnya? Tidak tahukah dia bahwa make-up itu pasti sudah tidak bisa dipakai lagi saat ini, sudah kadaluarsa pastinya. Mataku terbelalak saat melihat fotoku dengan bingkai yang besar terpajang di atas tempat tidur. Foto mana lagi kalau bukan foto yang dibawah tadi. Endruw hanya memiliki satu buah fotoku.Mataku masih bernostalgia dengan kamar ini melihat kesana kemari. Hingga ada seseorang yang keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk putih di bawah pusar. Jantungku berdesir saat melihatnya. Endruw dengan perut yang

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   BAB 39 ROMANTIS

    “Rani..”, panggilku saat melihat sahabatku yang sedang menangis di luar kamar perawatan VVIP. Rani menoleh ke arahku dan segera memelukku.“Cup..cup.. Tenang ya Ran, kamu harus kuat demi Suri.”Seorang dokter keluar dari ruang perawatan. Rani dengan cepat menahan dokter itu dan menanyakan keadaan anaknya.“Bagaimana anak saya dok?”“Anak ibu sekarang sudah baik-baik saja. Kondisinya sudah stabil, saturasi oksigennya pun juga sudah bagus. Kemungkinan kecil untuk dia kejang lagi. Saat ini kami sudah memberinya obat, dia akan tidur sampai besuk pagi. Namun tetap harus diawasi.”“Baik dok terimakasih.”Rani bernafas lega setelah mendengar penjelasan dari dokter. Kami masuk ke dalam kamar untuk melihat kondisi bocah 3 tahun itu. Selang infus, selang oksigen, dan beberapa kabel menempel di tubuhnya. Dia sedang tidur dengan sangat pulas. Rani mendekatinya pelan, mengecup keni

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   BAB 40 GILIRAN UDAH CERAI BARU NYESEL

    Sayup-sayup aku mendengar suara anak kecil sedang tertawa kecil, diikuti suara besar seorang laki-laki yang juga sedang tertawa. Sepertinya mereka sedang bermain. Pelan-pelan kubuka mataku, aku tergagap saat menyadari kalau aku sudah ketiduran. Kulirik jam di tangan, pukul 04.10. Artinya aku sudah tertidur berjam-jam. Aku segera bangun dan mencari sumber suara. Aku terkejut saat Suri tengah duduk di atas bed dan telah melepas beberapa peralatan medis yang terpasang di tubuhnya. Hanya menyisakan selang infus. Endruw duduk di sampingnya, dia tengah bermain bersama Suri. Mereka terlihat sangat akrab, Suri tampak senang dengan keberadaan Endruw.“Suri kamu sudah sehat nak?” Kataku sambil mendekati anak kecil itu.“Tante Firza sudah bangun. Aku lagi main sama Om Endruw.”“Ndruw, kamu kenapa enggak bangunin aku sih? Kan tadi kita bisa gantian buat jagain Suri. Ini kamu semalaman enggak tidur dong.” Omelku kepada Endruw

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   BAB 41 TERIMAKASIH ENDRUW

    Jam di tanganku menunjukkan pukul 18.00. Waktu bagi para pekerja kantor meninggalkan pekerjaannya dan mungkin sudah ada yang menikmati kehangatan bersama keluarga. Namun aku masih setia dengan komputerku. Pekerjaan sudah menjadi bagian dari hidupku. Aku bersyukur Tuhan memberiku kesibukan ini. Jika tidak, aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku. Apalagi perjalanan lima tahun ke belakang yang sangat berat.“Ibu Firza tidak pulang?” Tanya Lina, salah seorang karyawan yang telah bersiap untuk meninggalkan kantor.“Belum, sebentar lagi. Nanggung.”“Ibu Firza jaga kesehatan, jangan terlalu capek! Saya pulang duluan ya bu.”“Iya Lina, terimakasih. Hati-hati di jalan ya!”Bersamaan dengan Lina tampak beberapa pegaawai yang juga meninggalkan kantor. Kini tinggal aku dan beberapa satpam yang sedang berjaga di depan.Drrt..drrt..drrt..Ponselku berbunyi, sebuah panggilan video da

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   BAB 42 TIDAK SADARKAN DIRI

    Kubuka mataku dengan perasaan yang sangat tidak nyaman. Mataku terasa berat dan panas, begitu halnya dengan kepalaku. Aku mencoba mengingat kejadian tadi malam, aku terkesiap setelah ingat jika tadi malam aku tidur bersama Endruw. Kuperiksaku bajuku, masih utuh tidak ada yang terbuka ataupun tersobek. Ah, aman. Kulihat di sebelahku, Endruw sudah tidak ada di tempatnya. “Dimana dia?” Batinku.Aku mencoba turun dari tempat tidur. Kepalaku terasa nyuutt. “Aduhh”, aku memegang kepalaku. Seperti biasa, saat aku terlalu capek memang seperti ini. Aku keluar dari kamar mencari keberadaan Endruw. Kulihat jam di dinding masih menunjukkan pukul 06.15.Terdengar suara berisik di dapur, kulangkahkan kakiku untuk melihat apa yang terjadi. Pasti Endruw sedang memasak, terasa aroma makanan yang lezat.Benar juga, Endruw saat ini sedang berkutat dengan peralatan penggorengan dan sutilnya.“Masak apa nih? Kayaknya enak?” Ta

Latest chapter

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   EXTRA PART (ANJANI AURORA)

    Duduk bersila. Tarik nafas dari hidung, buang pelan-pelan lewat mulut. Tari nafas dari hidung, buang pelan-pelan dari mulut. Tarik tangan ke kiri, tahaan lepas. Tarik tangan ke kanan, tahaan lepas. “Sayang kamu kok masih duduk di situ, ayo sini kamu ikutin gerakan itu. Biar badan kamu nggak pegal-pegal. Nanti melahirkannya juga mudah.” Seru Endruw. “Emang enggak ada cara lain ya biar badan nggak pegal dan mudah lahiran selain dengan olahraga kayak gitu.” Kataku sambil tetap berbaring di atas tempat tidur. Usiaku kehamilanku kini memasuki sembilan bulan. Tinggal menunggu hari untuk menunggu dedek bayi launching ke dunia ini. Tapi semakin ke sini aku merasa menjadi sangat malas. Maunya rebahan melulu. Jangankan olahraga, mandi saja jika Endruw tidak menggendongku ke kamar mandi aku tidak akan mandi. Tapi kalau untuk urusan makan jangan ditanya, nafsu makanku bertambah tiga kali lipat dari biasanya. Dan bisa dilihat badanku kini sebesar gajah.

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   BAB 68 (TAMAT)

    “Tuan Endruw saya sangat senang dengan kemajuan kesehatan Tuan yang semakin hari semakin pesat.”“Terimakasih dokter, ini semua karena dokter dan para perawat di sini.”“Ah Tuan Endruw terlalu berlebihan. Saya dan perawat di sini hanya membantu sesuai dengan kemampuan kami. Ibu Firza lah yang sangat berjasa Tuan, beliau selalu menjaga dan menemani Tuan. Tidak bisa dihitung berapa banyaknya air mata yang telah Ibu Firza keluarkan, apalagi Ibu Firza tengah hamil.”“Ah dokter bisa saja.” Aku menyela obrolan Endruw dan dokter sambil terus mengupas buah yang akan aku berikan kepada Endruw.“Dianya malu tuh dok dipuji terus sama dokter.” Kata Endruw pada laki-laki yang kira-kira berusia setengah abad itu.Endruw dan dokter itu pun tertawa bersama. Sementara aku menunduk sambil menahan malu. Namun aku merasa sangat lega. Endruwku kini sudah sembuh seperti sedia kala. Terimakas

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   BAB 67 ENDRUW SADAR

    Kupandangi suamiku dari kejauhan. Sudah lima bulan dia seperti ini. Hanya berbaring, sama sekali tidak bergerak. Bahkan untuk makan sekalipun harus memakai selang. Beberapa kabel menempel di tubuhnya. Bunyi tit tit tit dari sebuah alat untuk melihat detak jantungnya selalu membuat hatiku ngilu.Ya, setelah operasi itu, kondisi Endruw tak kunjung membaik. Endruw koma, dia tidak bisa bergerak ataupun membuka mata. Tapi dia bisa mendengar dan merasakan.Setiap hari aku menemuinya di rumah sakit. Menceritakan kepadanya tentang hari-hari yang telah aku lalui. Tentang Bunda, tentang Gavin, dan orang-orang di rumah. Juga menceritakan kepadanya tentang Indo Advertising yang kini semakin melejit dan merambah pasar Internasional.“Maaf ya Ndruw sepertinya Indo Advertising lebih melejit saat aku yang mengurusnya. Ganti bos aja gimana?” Aku tertawa sendiri akan gurauan yang aku berikan kepada Endruw. Sementara Endruw tetap terdiam.Waktu itu

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   BAB 66 MENEMUI BRYAN (II)

    “Firza, semakin lama kamu semakin cantik saja.” Bryan menyentuh ujung rambutku.“Aku tidak mau bertele-tele Bry. Cepat katakan apa yang kamu inginkan. Setelah itu jauhi aku dan juga keluargaku.”“Hai Firza, kenapa kamu tidak bisa calm down sedikit saja? Kamu lupa Sayang dulu kamu sangat nyaman saat bersamaku. Kamu selalu ceria, tertawa, dan bahagia saat ada di sampingku.”“Itu dulu saat aku belum menyadari kalau kamu adalah iblis.”“Aku mencintaimu Firza.”“Cinta yang seperti apa Bry? Menculikku, membunuh janinku, membuat Endruw terbaring tak berdaya seperti itu, menghancurkan perusahaan Endruw. Itu kah yang kamu bilang cinta. Seperti itukah cintamu kepadaku? Kamu hanya memanfaatkanku untuk menghancurkan suamiku menghancurkan Endruw.”“Diam Firza, diam.. Aku sangat tidak suka jika nama Endruw keluar dari bibir manismu.” Bryan mencoba memegang wa

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU    BAB 65 MENEMUI BRYAN (I)

    “Randi, tolong cari tahu bagaimana Bryan bisa bebas dari penjara.” Perintahku kepada Randi.“Baik Bu.”Dengan kasar aku membuang tubuhku ke kursi kerja yang biasa Endruw duduki. Aku sama sekali tidak menyangka ini semua adalah perbuatan Bryan. Jika aku bisa mengulang waktu dan mengetahui rencana Bryan dari awal pasti aku tidak akan mau menjadi temannya bahkan menerima pinangannya. Ya Tuhan, apa lagi ini? Bryan kenapa kamu tidak pernah berhenti menggangguku?“Ibu Firza”, Randi masuk ke dalam ruanganku dengan wajah cemas.“Bagaimana Ran?”“Bryan berhasil keluar dari penjara karena dia mendapatkan jaminan. Dan yang menjamin Bryan adalah orang yang sangat berbahaya, dia adalah seorang mavia yang menjadi buronan polisi Singapura.”“Hahh.. Apa? Kenapa bisa se..”“Hal yang seperti ini mungkin sangat tabu bagi Ibu, tapi ini sangat sering terjadi di kal

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   BAB 64 BEDEBAH BRYAN

    “Tuan Endruw harus segera menjalani operasi. Tolong Ibu menandatangani dokumen ini sebagai persyaratan untuk dilakukannya operasi. Demi keselamatan Tuan Endruw operasi harus dilaksanakan secepat mungkin.” Kata seorang dokter sambil memberiku sebuah berkas. Aku terdiam, bibirku terasa ngilu. Kaki dan tanganku lemas. Kulirik suamiku yang saat ini sedang terbaring tak berdaya di bad UGD. Aku tidak tega melihatnya. Darah segar mengalir dari beberapa bagian tubuhnya. “Lakukan semua yang terbaik untuk suami saya dok.” Ucapku memohon kepada dokter di depanku, air mataku tak berhenti mengalir dari kedua mataku. Segera kuterima berkas itu dan kutandatangani di tempat yang telah mereka tunjukkan “Kami pasti melakukan yang terbaik untuk suami Ibu, semua ada di tangan Tuhan. Bantu kami dengan doa. Kami akan segera melakukan operasi.” *** Sudah dua jam aku berada di depan kamar operasi. Waktu yang sangat lama bagiku untuk menunggu seseorang keluar dari rua

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   BAB 63 HAMIL LAGI

    “Kok aku belum haid juga ya.” Ucapku dalam hati sambil melihat kalender. Sebenarnya aku ingin meyakinkan diriku sendiri kalau aku sedang hamil. Apalagi beberapa hari ini aku sering kelelahan dan nafsu makanku semakin besar. Tapi aku tidak mau terlalu berharap, aku takut jika harus kehilangan bayiku lagi. Aku masih trauma. Masih ada sedikit ketakutan jika hal buruk itu akan terjadi lagi. “Sayang kamu lagi ngapain?” Endruw tiba-tiba datang membuyarkan lamunanku. “Ah nggak kok. Kamu kok udah rapi, mau kemana Ndruw?” Tanyaku yang melihat Endruw sudah memakai pakaian kantornya, padahal ini weekend. Tidak biasa Endruw mengambil pekerjaan di hari seperti ini. “Ada masalah di gudang, ada sedikit kebakaran.” “Hah, kebakaran? Kok bisa?” “Entahlah. Polisi sudah datang ke lokasi untuk memerikasa keadaan di sana. Aku akan kesana untuk melihatnya.” “Aku ikut ya Sayang.” Pintaku. Tidak tahu kenapa perasaanku tiba-tiba tidak enak. Ada s

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   BAB 62 KAMU HARUS MAU

    “Masih jauh nggak Ndruw? Capek..” Aku menekuk kakiku sambil melihat ke tanah dan terengah-engah. Endruw mengajakku naik ke atas bukit agar kami bisa melihat sunrise dengan jelas. “Bentar lagi. Sini aku gendong.” Endruw memberikan punggungnya untukku naik. “Nggak Ndruw, aku kuat kok.” Dengan segala sisa tenaga yang aku miliki, aku mencoba untuk tetap berjalan. Aku tidak tega jika harus digendong oleh Endruw. Pasalnya beberapa hari terakhir berat badanku naik. “Akhirnya sampai juga.” Kataku sambil meregangkan kedua tangan. “Itu lihat”, Endruw memelukku dari belakang sambil menunjuk ke langit sebelah timur. “Waooww..” Inilah sunrise yang dari tadi aku perjuangkan untuk melihatnya. Sangat indah. Saat matahari yang bulat sempurna dengan malu-malu menampakkan tubuhnya sedikit demi sedikit. Seperti telur ceplok. Sempurna, mungkin hanya kata itu yang bisa aku gunakan untuk menggambarkan hal-hal yang telah aku lalui bersama

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   BAB 61 BROMO

    “Mama, Firza titip jagain anak Firza ya Ma di surga. Dia sekarang pasti bersama mama bersama Omanya.” Ucapku saat aku bersimpuh di makam mama setelah selesai mengirimkan doa kepadanya.Hari ini aku dan Rani pergi ke makam Mama setelah mengantar Gavin dan Suri ke sekolah. Ini hari pertama Endruw mengizinkanku keluar rumah sendiri setelah tiga bulan kejadian penculikan itu. Sebelumnya kemanapun aku pergi eselalu dikawal oleh beberapa orang bodyguard sewaan Endruw. Agak berlebihan memang, tapi Endruw tidak bisa ditolak. Dia selalu bilang, ini demi keamananku. Yasudahlah aku hanya bisa menurut sebagai bentuk aku menghormatinya. Dan hari ini entah kenapa dia mengizinkanku untuk mengantar Gavin berangkat ke sekolah dan juga pergi ke makam mama. Mungkin dia merasa kasihan kepadaku karena aku merasa tidak nyaman bersama para bodyguard itu“Sudah yuk Fir kita pulang.” Ajak Rani.Aku mengangguk, kemudian kami meninggalkan makam mama.

DMCA.com Protection Status