Share

Kecurigaan Kao Hsing

Sementara itu Wijaya dan pasukannya segera mencari lokasi keputren. Mereka masuk dari arah belakang komplek istana

“Gusti Wijaya, jangan sampai orang-orang Mongol itu lebih dulu menemukan keputren. Habislah mereka buat bancakan pasukan Mongol itu. Jumlah mereka kan tinggal sedikit, apalagi Gusti Gayatri masih di dalam,” ujar Wirota.

“Tenang saja Wiro, denah Keputren itu sudah kuhapus, kuganti dengan nama ruangan beribadah,” ujar Wjaya dengan tenang.

Wirota pun merasa lega mendengar keterangan Wijaya.

Setelah menembus pertahanan pasukan Daha, akhirnya mereka menemukan keputren dan segera membuka gerbangnya setelah melumpuhkan penjaga keputren.

Namun di sana mereka hanya menemukan jasad Ratna Kesari dan ibunya Turuk Bali. Mereka bunuh diri dengan menggunakan cundrik (keris kecil). Gayatri bersimpuh di dekat jasad Turuk Bali dan Ratna Kesari sambil menangis.

“Kangmas Wijaya, tolong rawat jenazah mereka dengan baik, biarpun mereka adalah musuh politikmu, tetapi bagaimanapun juga, Bibi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status