Beranda / Romansa / KISSING MY EX-HUSBAND / Sheet 40: Semakin Mencintai, Semakin Pedih!

Share

Sheet 40: Semakin Mencintai, Semakin Pedih!

Penulis: Rose Marberry
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-04 15:44:49

"Aku dengar-dengar, kau dan Skye berpisah. Apa artinya kau memilihku?" tanya Paula dengan songong, mengaduk minuman miliknya, dan tersenyum puas. Tidak! Dia tersenyum mengejek lebih tepatnya, begitu mudahnya dia membasmi semut tak guna seperti mereka. 

Rasa kesal Bryce sudah mencapai tenggorokannya, jika Paula masih memancingnya, maka meledak lah sekarang. Laki-laki itu mengepalkan tangannya. 

Paula masih menunduk, mengaduk minumannya. 

"Kukira kau setia. Ternyata, hanya begitu saja." Bryce mengepalkan tangan erat, kembali mengembuskan napas gusar. Tahan! Tahan! Sebelum dia meledak. 

"Ngomong-ngomong, aku ada mengirimkan sedikit paket untuk Skye!" Bryce langsung terhenyak, dan mendorong meja di depannya, Paula hanya menampilkan wajah tanpa dosa. Dia benar-benar wanita iblis! 

"Apa yang kau lakukan?" tanya Bryce penuh emosi. 

"Hanya sedikit paket kejutan, bangkai tikus! Sebenarnya, tikus jelek jadi mainanku. Tapi

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • KISSING MY EX-HUSBAND   Sheet 41: Pernikahan Seperti Neraka!

    Skye tidak mengerti dengan sikap mantan suaminya yang berubah-ubah seperti bunglon, bahkan bunglon saja masih lebih konsisten dari Bryce.Setelah berpisah, Bryce memang berubah. Laki-laki itu menjadi brengsek, kejam, dan tak segan untuk mengatai dirinya bodoh, tapi ada saat di mana Bryce sangat bersikap manis padanya. Skye dibuat pusing karena ini, walau dia senang dengan perlakuan manis Bryce, dan kembali dibuat sakit hati karena sikap jahat Bryce.Sekarang, Bryce membawanya pergi ke berlibur, walau hati Skye setengah ikhlas berlibur kali ini.Wanita itu sedang dalam mood yang buruk untuk menikmati liburan kali ini, karena yang dia pikirkan adalah pernikahan yang hancur, rahasia kehamilannya, orang tuanya yang tidak tahu dia telah berpisah, terutama sikap Bryce.Skye menunduk. Dia pikir, setelah menikah dia akan bahagia, pernikahan impian yang diidamkan semua orang tidak terjadi padanya, dia mengalami pernikahan seperti neraka.&nb

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-06
  • KISSING MY EX-HUSBAND   Sheet 42: Amarah Kelsea

    "Aku bisa melihat, jika Bryce sangat mencintaimu." ucap Verena, membuat Skye hanya menutupi matanya. Kicauan Verena tentu tak bisa dianggap serius, dia hanya anak kecil yang tak tahu apa-apa masalah orang dewasa.Baik Bryce dan Skye sama-sama terdiam, walau apa yang Verena bicarakan benar adanya. Verena bahkan bisa merasakan itu semua, di saat Skye hatinya sudah buta oleh kekecewaan."Kau benar." jawab Bryce mantap. Skye menoleh dengan kesal, dengan jawaban penuh percaya diri Bryce, karena laki-laki ini nyatanya brengsek. Semoga Verena tidak merasakan laki-laki seperti ini."Kau lihat, Verena, istriku sangat cantik." Skye risih dengan pelukan itu, dengan gesture tak nyaman dia menunjuk pada Bryce dia tak suka disentuh, tapi laki-laki itu pura-pura tak peduli, dan semakin menunjukkan kepalsuan di depan Verena. Verena hanya menampilkan bibir bengkok, sedikit songong, dia akan punya pasangan yang lebih romantis dari kakak-kakaknya, dia akan punya

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-14
  • KISSING MY EX-HUSBAND   Sheet 43 : Reveal The Truth

    "Maafkan Daddy, Daddy memang suka galak. Apalagi menyangkut semua anak-anaknya." ucap Kelsea merasa bersalah pada Bryce yang babak belur, karena orang tua itu sudah tahu kabar perceraian pura-pura ini. Gerald murka, dan menganggap Bryce laki-laki bajingan yang hanya bisa menyakiti Skye.Kelsea sedang mengompres wajah Bryce, laki-laki itu hanya meringis, dia tak berani melihat wajahnya sendiri. Kelsea masih menatap Bryce, dia tahu laki-laki ini tulus mencintai Skye. Tak ada yang mencintai Skye sebesar Bryce mencintai Skye. Laki-laki ini, sudah menyukai Skye saat jakunnya belum tumbuh."Semuanya jadi kacau. Maafkan ide konyol aku agar kau berpura-pura dengan semua ini. Aku tahu pasti berat."Bryce cemburu buta pada Skye, dia mengira wanita itu sedang berkencan dengan laki-laki lain, hingga membuat Bryce mendorong Skye dan berakhir wanita itu melahirkan. Skye makin membenci Bryce, dan itu adalah bayaran yang akan dia dapatkan dari semua kepura-pur

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-03
  • KISSING MY EX-HUSBAND   Sheet 44: Kesialan Selalu Menyertai

    Tudung jaket di kepalanya tidak pernah ia lepaskan, walau sekarang musim panas. Pergi tanpa tujuan.Gadis itu menyeret kopernya berjalan tanpa arah, tapi sekarang dia berhasil mencapai negara lain. Perancis, negara yang tidak pernah ada dalam list hidupnya. Melihat banyak orang melakukan aktivitas, bercengkrama, saling tertawa, membuat Paula menyadari jika dia seperti hidup dalam gua gelap selama ini.Gadis itu hanya duduk di kursi tunggu di sebuah stasiun. Setelah ini, dia akan hidup sebagai Paula yang baru, mengganti identitas, tak ada lagi Paula yang dulu, Paula kelam yang hidupnya sangat menyedihkan.Gadis itu berdiri, membeli minuman kaleng untuk mengisi perutnya yang kosong, sambil memikirkan apa yang akan dia lakukan selanjutnya. Mungkin dia akan berjalan sebentar, melihat kemewahan menara Eiffel yang selalu dibanggakan di seluruh dunia.Selamat tinggal pada Frankfurt, selamat tinggal pada negara tempatnya lahir yang hanya m

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-08
  • KISSING MY EX-HUSBAND   Sheet 45: Pilihan Sulit Membuat Dilema

    Dengan tertatih-tatih, sambil tersenyum bayi satu tahun itu bejalan mendekati ibunya."C'mon, Baby. Come to Mama." Saat mendengar suara ibunya, suara tertawa khas bayi yang membuat dada sang ibu menggembang bahagia."Good job, Baby." ucap Skye saat Lizie berhasil mendekati dirinya, dia mengendong bayi berambut pirang dengan pipi chubby menggemaskan. Tak kuat untuk terus menciumnya, dan menggelitik perut bulat itu."Ahhhh. My baby so super cute ever." Bayi itu kembali tertawa, saat seluruh wajahnya diciumi, dan Skye menggigit kecil pipi bulat seperti bakpau.Perkembangan Lizie semakin membaik, bayi itu sudah terlihat seperti bayi-bayi normal lainnya, walau sedikit terlambat pertumbuhannya.Skye memangku Lizie masih terus menciumi wajah, dan kepala Lizie dengan sayang. Perannya sebagai seorang ibu benar-benar dia limpahkan di sini, dan Lizie tumbuh dengan penuh kasih sayang.Walau akhir-akhir ini Skye disera

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-12
  • KISSING MY EX-HUSBAND   Sheet 46: Kado Terindah

    Skye memperhatikan banyak orang yang sibuk, begitu juga dengan dirinya. Matanya langsung tertuju pada objek yang menjadi ramai hari ini. Lizzie tentu saja, bayi itu genap berusia satu tahun hari ini.Skye tersenyum, sudah banyak hal yang dia lewati. Masa-masa sulit berhasil dia lewati, dan sekarang merawat bayinya yang menggemaskan. Pertumbuhan Lizzie semakin memberikan dampak yang signifikan."Kau tahu Lizzie, sebentar lagi kau juga akan punya sepupu. Oh, dan mungkin sebentar lagi aku punya suami." Skye hanya menganga, bayinya masih satu tahun, tapi Verena sudah meracuni otak Lizzie."Hey, Lizzie masih bayi, kenapa kau racuni dia?" tegur Skye, Verena yang sedang berjongkok dan tertangkap basah berbalik sambil memutar bola matanya malas. Verena langsung memeluk Lizzie kuat, dan mencium bayi tak berdosa itu, walau Lizzie merasa risih, dan menangis."Verena!" Itu suara Baginda Ratu."Apa, Mom? Mom, sepertinya aku ingin p

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-20
  • KISSING MY EX-HUSBAND   Sheet 47: New Bryce

    Lizzie sedang dideportasi, dan bayi itu seperti senang saja berpisah dengan ibunya. Lizzie anak yang manis.Skye menanti makan malam romantis ala mereka, dengan chef terbaik Bryce. Wanita itu mematut dirinya di depan cermin. Skye meyakinkan dirinya untuk bahagia sekarang, cukup sudah dia menderita selama ini.Rambut panjangnya sengaja dia ikat malam ini yang menampakkan leher jenjangnya. Skye merasa seperti kembali menjadi seorang gadis yang malu-malu pergi berkencan, walau dia senang Lizzie hadir untuknya.Skye keluar dari kamar, dan dia melihat Bryce sudah sibuk di dapur sedari tadi."Apa yang bisa kubantu?" Bryce yang sedang mengupas kentang hanya terdiam. Laki-laki itu begitu cepat kerjanya."Sebenarnya, aku sedang menghitung berapa nutrisi dalam makanan ini." Skye hanya menyipitkan matanya. Random sekali laki-laki ini."Kenapa dengan nutrisi?""Aku hanya menghitung, agar apa yang masuk da

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-23
  • KISSING MY EX-HUSBAND   Sheet 48: End Game

    Skye berlari dengan terburu-buru, walau sekarang sudah malam, tapi kata Baginda Ratu Lizzie langsung dibawa ke dokter. Wanita itu begitu panik, bayi kesayangannya tak pernah sakit serius."Skye!" Skye tidak peduli dengan teriakan itu, dia terus berlari, dan mencari di mana Lizzie. Skye buru-buru mengambil ponselnya, dan menelpon ibunya."Di ruangan mana?" tanya Skye berdiri, masih berusaha untuk mengatur napasnya.Wanita itu langsung menuju ruangan yang dimaksud, dan tanpa sadar membuka pintu ruangan begitu kuat, yang mengundang suara keras, dan membuat Lizzie terkejut dan terbangun.Tubuh Skye mendadak lemas, melihat bayinya berbaring tak berdaya, tak bersemangat seperti Lizzie yang biasanya."Baby, I'm so sorry. Mutter harusnya menjaga kamu." Tubuh Lizzie diberi infus karena kekurangan cairan. Bayi itu mengalami demam tinggi, dan mencret.Skye menangis, tak tega melihat kondisi Lizzie yang begitu lemas.

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-27

Bab terbaru

  • KISSING MY EX-HUSBAND   END

    Toko roti Skye semakin dibuat besar, toko sebelah yang dulunya menjual minuman, sekarang juga menjadi milik Skye, karena Bryce kembali membelikan untuk istrinya.Wanita itu begitu sibuk mengurus toko roti miliknya, dengan perut buncit ke mana-mana.Ya, setelah hubungannya bersama sang suami kembali membaik, Skye dan Bryce sama-sama mengalah dan mengerti, jika dalam hubungan yang dibutuhkan adalah kerja sama tim. Mereka kompak untuk mengurus Lizzie, bocah itu sudah berusia tiga tahun sekarang."Bumil capek, ya. Biar aku pijitkan." Skye duduk sambil menarik napasnya, sekarang tubuhnya bengkak semua, karena tinggal menghitung hari melahirkan. Dia kesulitan untuk bernapas, walau tetap lincah untjk bekerja.Bryce berjongkok di depan istrinya, sambil memijit telapak kaki Skye yang bengkak semua.Mereka akan punya anak perempuan lagi, dan Skye akan menamai

  • KISSING MY EX-HUSBAND   Sheet 54: Sweet Revenge

    Mobilnya melaju di Heraut, Perancis Selatan. Dengan pemandangan saluran irigasi memancar, keluar dari titik pusat, layaknya jari-jari sepeda. Ditambah lahan pertanian segitiga menduduki strip sempit tanah antara parit.Sepanjang perjalan banyak disuguhi kebun anggur, yang merupakan produksi anggur terbaik di Perancis.Setiap kebun anggur berbentuk kotak tanpa berhubungan dengan yang lainnya.Bryce menikmati sedikit pemandangan itu, tapi bukan itu tujuan utamanya. Dia akan pergi menemui seseorang yang spesial. Laki-laki itu tersenyum miring, tidak berjumpa dengan sang tuan rumah.Sama seperti rumah-rumah yang lain, dia menaikkan kacamata hitam memastikan jika matanya tidak salah melihat di depan. Bryce menarik napas panjang. Tungkai kakinya berjalan dengan mantap menuju rumah yang dia tuju, butuh berjam-jam agar bisa sampai di sini.Bryce mengetuk pintu san

  • KISSING MY EX-HUSBAND   Sheet 53: Kejutan

    Dia punya keluarga yang utuh, keluarga yang harmonis. Skye tersenyum melihat interaksi keluarganya, hatinya menghangat dan diisi dengan kebahagiaan.Lizzie semakin besar menjadi anak yang sangat pintar. Bayi itu sedang bermain bersama Verena, walau berisik ternyata Verena sangat suka dengan anak kecil."Nampaknya kau bisa punya anak sekarang." ucap Asher pada Verena yang menatap adiknya."Bersama Mark." tambah Asher. Verena langsung mengeluarkan jari tengahnya pada Asher yang sudah terpingkal-pingkal, mereka sangat suka saling mengejek.Verena mencium pipi Lizzie, dan mengajak bertepuk tangan."Ouch, aku akan menjadi aunty kesayangan." Verena kembali memeluk Lizzie, dan menggelitik perut bayi itu yang membuatnya tertawa lucu dengan suara khas anak kecil yang menggemaskan.Keluarga heboh ini sedang bersantai, semenjak Bryce

  • KISSING MY EX-HUSBAND   Sheet 52: Melangkah Menuju Masa Depan

    Skye berharap sekarang adalah hujan, petir, badai, angin besar, agar hidupnya makin menyedihkan. Dia berjalan tanpa tujuan, dan tanpa sadar roda empat itu berputar ke tempat yang dulu sangat dia benci, kuburan Alicia.Skye terdiam beberapa saat, udara dingin menusuk kulitnya tapi dia masih terdiam di sana, menimbang akan turun dari mobil atau tidak, jujur saja sekarang dini hari, pukul 03 dini hari, lewat 21 menit, hanya orang gila yang datang kuburan pada dini hari. Skye berada dalam tahap hopeless.Skye menarik napas tak ikhlas, mencabut kunci mobil, merapatkan coat dan turun dari mobil, dengan cahaya senter di ponselnya, Skye memasuki pekarangan kuburan itu mengendap-endap jangan sampai dia menginjak ular atau binatang berbahaya yang lain. Ketika kakinya menginjak daun-daunan kering, Skye berdiri sebentar melihat keadaan sekeliling, setelah memastikan aman dia melanjutkan langkahnya.Ketika langkah k

  • KISSING MY EX-HUSBAND   Sheet 51: Pergi Tanpa Tujuan

    Skye tak ingin merepotkan orang tuanya, dan tidak menceritakan apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan Bryce. Dia percaya laki-laki itu akan kembali, walau penantian itu telah berakhir, Bryce tidak muncul walau sudah dua minggu.Skye menghibur dirinya dengan terus mengajak Lizzie jalan-jalan.Kali ini Skye mengajak Lissie, walau dia sempat membenci Lissie karena Paula pada akhirnya Skye lebih terbuka, mengalahkan semua egonya demi kebahagiaannya.Rothenburg adalah salah satu kota abad pertengahan yang terbaik di Jerman. Dan hari ini adalah destinasi Skye dan Lissie, Skye ingin punya teman selama perjalanan. Ibunya sedang sibuk, Verena dan Asher sekolah. Setelah menyadari, Skye tahu dia tak punya banyak teman.Rothenburg juga disebut sebagai kota kartu pos, mulai dari museum yang mengkhususkan diri dalam elemen kriminal hingga mainan dan boneka.Wala

  • KISSING MY EX-HUSBAND   Sheet 50: He's Gone

    "Aku benar-benar jadi malaikatmu selama ini. Kau seharusnya memanggilku bidadari.""Baiklah, bidadari." jawab Skye dengan terpaksa sambil memutar bola matanya malas. Kelsea tertawa sambil membawa saudarinya dalam dekapan."Aku tanpamu butiran rinso." bisik Skye lagi, sambil mengejek Kelsea balik. Kelsea kembali tertawa."Setelah ini, kau harus menikah." pesan Skye, Kelsea kembali tersenyum, mereka saling melepaskan pelukan. Bryce hanya memperhatikan dua wanita itu berinteraksi, kasih sayang dan kerukunan kedua wanita itu tak pernah pudar, walau mereka sudah dewasa dan punya kehidupan masing-masing."Aku menikah, dan kau harus memberi aku keponakan lagi. Lizzie harus punya adik." Kelsea menyipitkan sebelah matanya ke arah Bryce, senyum laki-laki itu langsung mengembang."Kau tenang saja, itu bisa diatur." jawab Bryce tanpa dosa, memasang wajah tak bersalah sama sekali. Rasanya Skye ingin memukul kepala laki-laki itu den

  • KISSING MY EX-HUSBAND   Sheet 49: Menerima Kenyataan

    Skye jelas masih menyimpan dendam, dan juga benci pada mantan suaminya, tapi melihat Bryce yang sekarang membuatnya meleyot.Wanita itu masih terdiam, mengganti popok Lizzie, sesekali ekor matanya melirik pada Bryce yang sedang menyusun makanan di atas nakas. Keduanya sama-sama terdiam. Suhu tubuh Lizzie menurun, satu atau dua hari lagi, Lizzie bisa diizinkan pulang."Sudah pukul 9, kau sarapan dulu." Skye mencari di mana keberadaan jam dinding, benar jam bundar itu menunjukkan pukul sembilan lewat dua puluh menit, sudah lewat waktu yang banyak.Skye melihat banyak roti, berserta selai, sosis, dan juga madu serta jus."Kau sarapan saja, biar aku yang menyuapi Lizzie." Skye masih terdiam, tapi juga dia mendekati nakas sambil menarik kursi.Skye mengolesi roti dengan selai yang sudah Bryce siapkan, wanita itu melirik ke arah mantan suaminya yang begitu telaten menyuapi Lizzie, dan bayi itu mau makan. Wajah Lizzie masih l

  • KISSING MY EX-HUSBAND   Sheet 48: End Game

    Skye berlari dengan terburu-buru, walau sekarang sudah malam, tapi kata Baginda Ratu Lizzie langsung dibawa ke dokter. Wanita itu begitu panik, bayi kesayangannya tak pernah sakit serius."Skye!" Skye tidak peduli dengan teriakan itu, dia terus berlari, dan mencari di mana Lizzie. Skye buru-buru mengambil ponselnya, dan menelpon ibunya."Di ruangan mana?" tanya Skye berdiri, masih berusaha untuk mengatur napasnya.Wanita itu langsung menuju ruangan yang dimaksud, dan tanpa sadar membuka pintu ruangan begitu kuat, yang mengundang suara keras, dan membuat Lizzie terkejut dan terbangun.Tubuh Skye mendadak lemas, melihat bayinya berbaring tak berdaya, tak bersemangat seperti Lizzie yang biasanya."Baby, I'm so sorry. Mutter harusnya menjaga kamu." Tubuh Lizzie diberi infus karena kekurangan cairan. Bayi itu mengalami demam tinggi, dan mencret.Skye menangis, tak tega melihat kondisi Lizzie yang begitu lemas.

  • KISSING MY EX-HUSBAND   Sheet 47: New Bryce

    Lizzie sedang dideportasi, dan bayi itu seperti senang saja berpisah dengan ibunya. Lizzie anak yang manis.Skye menanti makan malam romantis ala mereka, dengan chef terbaik Bryce. Wanita itu mematut dirinya di depan cermin. Skye meyakinkan dirinya untuk bahagia sekarang, cukup sudah dia menderita selama ini.Rambut panjangnya sengaja dia ikat malam ini yang menampakkan leher jenjangnya. Skye merasa seperti kembali menjadi seorang gadis yang malu-malu pergi berkencan, walau dia senang Lizzie hadir untuknya.Skye keluar dari kamar, dan dia melihat Bryce sudah sibuk di dapur sedari tadi."Apa yang bisa kubantu?" Bryce yang sedang mengupas kentang hanya terdiam. Laki-laki itu begitu cepat kerjanya."Sebenarnya, aku sedang menghitung berapa nutrisi dalam makanan ini." Skye hanya menyipitkan matanya. Random sekali laki-laki ini."Kenapa dengan nutrisi?""Aku hanya menghitung, agar apa yang masuk da

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status