Share

Bab 49

"Iya! Jangan seenaknya kamu, Ri! Mentang-mentang sekarang sudah kaya, tapi tetap saja sifat jablaymu gak juga hilang! " kini Bu Ida yang ikut bersuara dengan lantang. Sekilas aku lihat banyak tulisan yang mereka buat di kertas besar itu, tulisan yang isinya menyudutkanku dengan mengatakan Riri sombong, Riri jablay, Riri semena-mena.

"Apa maksud kalian? Aku tidak mengerti? Hati-hati kalian sudah memfitnah istriku karena aku kali ini tidak akan tinggal diam!" sentak Mas Anam membelaku.

"Alah. Nam, Nam, gak usah sok membela istrimu, kami tau kamu juga aslinya tersiksa kan hidup bersama seorang wanita rendahan seperti istrimu itu? Hanya saja karena dia kaya makanya kamu sok membelanya," ucap Bu Ida dengan tatapan sinis.

"Bu Ida ini ngomong apa! Jangan pernah injak harga diri istriku, dia tidak murahan, dia istri solehah, kalian pasti menyesal telah berurusan denganku! "

"Tunggu, Mas, percuma melayani mereka dengan otot, kita main cantik saja, dan kalian silahkan lihat ini! " ucapku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status