Share

Bab 42

Penulis: Vyra Fame
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-28 15:21:38

Sementara Fitri sudah dibawa menuju kantor polisi, Haris pun membawa istri baru nya ke rumah sakit terdekat, setelah kepergian Fitri, Haris dan istri barunya, saat itu juga para tetangga yang sudah berkumpul di depan rumah Fitri pun membubarkan diri. Tentu saja esok hari sudah pasti akan ada gosip terhangat di kampung Ramai itu.

***

Hari ini Riri sudah mulai aktif untuk mengurus perusahaan pabrik barunya itu, sedangkan Anam rencananya minggu depan baru akan masuk ke dalam perusahaan itu, sebab harus ada susunan perencanaan sebelumnya yang dirubah karena kepulangannya itu.

Saat Anam akan melaksanakan rutinitas kebiasaannya setiap pagi yakni sholat dhuha' tiba-tiba saja bel rumah berbunyi. Anam pun menunda kegiatannya dan bergegas melihat siapakah gerangan yang datang.

Anam cukup terkejut saat melihat ternyata yang datang adalah adik tirinya, yakni Lintang.

"Lintang? Ada perlu apa kamu kesini? " tanya Anam tanpa basa-basi sedikitpun, karena sejatinya Anam juga kesal dengan perlakuan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 43

    "Sungguh busuk sekali mulutmu itu berbicara Lintang, apa kau memang benar-benar tidak tahu atau kau berpura-pura buta tentang kejadian yang sesungguhnya antara aku dan suamimu Bagas? " "Halah, Ri, aku sangat tahu suamiku dia tidak mungkin begitu kalau bukan kau yang menggodanya, terlebih lagi perempuan itu adalah kamu, yah, meskipun sekarang kamu sudah jauh lebih cantik sih, itu juga karena perawatan, " ucap Lintang dengan bibir yang bergerak ke kiri dan kanan. "Cih, aku jika diberi model seperti suamimu secara gratis pun aku gak akan sudi menerimanya, suamimu itu tak ubahnya seperti najis yang harus segera dibuang jauh-jauh tau gak! " "Jangan kurang ajar kau, Ri! Biarpun begitu dia itu juga adik iparmu! " hardik Lintang merasa tak terima dengan hinaan yang keluar dari bibir Riri. "Oh ya? Tapi sayangnya aku tak pernah menganggap kau juga suamimu itu adik iparku, sejak kapan? Sejak kau dan suamimu mengusirku dan Zahra saat kami hendak meminjam secangkir beras, tapi bukan beras yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 44

    "Pergilah sebelum aku kembali ingin membunuh dan mencincang tubuhmu! Sekali lagi aku dengar kau mengusik keluargaku tak segan-segan aku akan membungkam mulutmu dengan kulit durian yang tajam itu, pergi! " pekik Riri yang membuat Lintang terlonjak lalu lari terbirit-birit. Setelah kepergian Lintang, Riri menjatuhkan tubuhnya di sofa, rasanya tenaga Riri seakan terkuras habis setelah pertengkaran barusan. Riri memejamkan matanya sejenak lalu menghembuskan nafasnya dengan kasar. "Kamu baik-baik saja, Sayang? Minumlah dulu, tenangkan dirimu, " ucap Anam sembari menyodorkan segelas air putih, Riri menerima air tersebut lalu meminumnya hingga habis tak bersisa. "Aku baik-baik saja kok Mas, maafkan aku ya. ""Kok minta maaf, emang kamu salah apa? " "Aku sudah menghajar adikmu barusan. ""Dia hanya adik tiri, selama ini kamu juga tahu aku dengan Lintang memang tidak pernah akur, bukan aku sih tapi lebih ke Lintang nya sendiri sebenarnya, entah apa alasannya dari dulu dia selalu tak suka d

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 45

    "Ya bedalah Sayang, ini kan harta warisan orangtua Fitri, makanya Mas masih bertahan sama Fitri ya karena ini. ""Yaudah sih, orangnya juga lagi dipenjara, makanya kita laporkan kasus aku ini biar dia ditambah lagi hukumannya, semakin lama semakin bagus kan, malah hartanya bisa kamu kuasai, segera kamu pindah nama jadi nama kamu, abis itu kamu cerein deh Fitri itu terus nikahin aku secara sah, beres kan? ""Hmm, benar juga kamu ya, Dek, kok Mas baru kepikiran. ""Lita gitu loh," ucap istri kedua Haris yang bernama Lita itu dengan jumawa. "Okelah, nanti sore kita ke kantor polisi buat pengaduan dial Fitri yang udah aniaya kamu, setelah hukuman Fitri diputuskan baru nanti Mas alihkan nama semua milik Fitri jadi nama Mas, eh tapi gimana caranya, Lit? ""Ish, Mas nih, gitu aja gak tau sih, gampang, tinggal suruh Mbak Fitri tandatangani pengalihan harta atas namamu kalau dia mau kita cabut laporan kita kalau misal dia gaj mau, yaudah kita gadaikan aja semuanya ini, Yah, meskipun gak seban

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 46

    "Tidak dong Sayang, tidak ada batasan umur untuk seseorang menuntut ilmu, dan ini Papa rasa wajib untuk kalian, karena kelak kalian lah yang meneruskan usaha Papa di kota x juga disini. ""Gimana, Mas? " tanya Riri pada Anam. "Kalau Mas terserah kalian saja. insyaallah Mas siap kapanpun jika memang dibutuhkan, dan kalau itu memang yang terbaik kenapa enggak? ""Yaudah deh, Pa, biar Mas Anam aja dulu yang kuliah, nanti Riri menyusul.""Lho, kenapa? Kenapa enggak sekalian bareng saja? ""Iya, Dej, kalau kita berdua masuk bareng kan kita bisa lulusnya juga bareng, ""Karena, emm, karena aku pasti bakalan repot, Mas. ""Repot? Soal Zahra? Kan Zahra udah da Mama dan Bi Tina sekarang yang mengurus Zahra, jadi kamu sama Anam bisa fokus untuk belajar dan menjalani perusahaan ini. ""Ih Papa, bukan itu. ""Lalu? ""Aku gak bisa karena sekarang aku Hamil, Mas, Pa," ucap Riri dengan mata berbinar. "Kamu? Hamil? Kamu serius, Dek? " tanya Anam masih dengan keterkejutannya. "Iya, Mas, aku hamil,

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 47

    Saat gadis itu hendak meninggalkan Bagas tiba-tiba Bagas menarik tangan gadis itu dan mencengkramnya dengan kuat. "Tidak ada yang bisa membantah keinginanku, kalau kau tidak mau dengan sukarela mungkin dengan sedikit paksaan aku akan mendapatkanmu, " ucap Bagas dengan senyum menyeringai. Tentu saja gadis itu tidak tinggal diam, ia memberontak, berusaha untuk melepaskan diri dari Bagas, tapi tentu saja tenaga pria jauh lebih besar dari tenaga wanita, sekuat apapun ia berusaha tetap Bagas yang memimpin kekuatannya. Hingga pada akhirnya saat gadis itu berteriak minta tolong tiba-tiba ada sebuah bogeman mentah mendarat di wajah Bagas. "Lepaskan dia bren*sek!"(POV Riri) Saat aku dan Mas Anam berniat pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kandunganku, tiba-tiba aku dikejutkan sebuah suara meminta tolong. Sesaat aku dan Mas Anam saling pandang lantas kami berdua melihat kearah sebuah ruangan dimana suara itu berasal. Degh..."Itu kan ruangan untuk interview karyawan baru, dan setauku B

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 48

    "Pak, tangkap bajin*an itu, dia sudah mencoba memperkosa gadis itu!" ucapku pada kedua security lalu menunjuk ke arah si gadis yang meringkuk ketakutan di pojok ruangan. "Bawa dia ke kantor polisi, Pak! " titah Mas Anam pada kedua security. "Baik, Pak, Bu. ""Lepaskan aku bren*sek! Awas kalian, aku balas nanti! " ancam Bagas sebelum akhirnya ia di gelandang menuju kantor polisi. "Bangunlah, jangan takut, bajin*an itu sudah diamankan ke kantor polisi, katakan apa yang sebenarnya terjadi!" perintahku pada gadis tersebut sembari menarik tangannya pelan dan mendudukkannya di sofa yang ada di ruangan ini. "Ma, maaf, sebelumnya Ibu siapa? ""Kenalkan aku Riri, dan ini suamiku Mas Anam. Kamu pemilik pabrik ini, dan kamu apakah calon karyawan baru? ""Iya, Bu, rencananya hari ini adalah interview, tapi saat interview Pak Bagas memberikan syarat agar aku mau menukar tubuhku dengan menjadi karyawan disini. ""Kurang ajar! Dikasih hati minta jantung, aku tak bisa lagi mentolerir ini, Mas, bi

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 49

    "Iya! Jangan seenaknya kamu, Ri! Mentang-mentang sekarang sudah kaya, tapi tetap saja sifat jablaymu gak juga hilang! " kini Bu Ida yang ikut bersuara dengan lantang. Sekilas aku lihat banyak tulisan yang mereka buat di kertas besar itu, tulisan yang isinya menyudutkanku dengan mengatakan Riri sombong, Riri jablay, Riri semena-mena. "Apa maksud kalian? Aku tidak mengerti? Hati-hati kalian sudah memfitnah istriku karena aku kali ini tidak akan tinggal diam!" sentak Mas Anam membelaku. "Alah. Nam, Nam, gak usah sok membela istrimu, kami tau kamu juga aslinya tersiksa kan hidup bersama seorang wanita rendahan seperti istrimu itu? Hanya saja karena dia kaya makanya kamu sok membelanya," ucap Bu Ida dengan tatapan sinis. "Bu Ida ini ngomong apa! Jangan pernah injak harga diri istriku, dia tidak murahan, dia istri solehah, kalian pasti menyesal telah berurusan denganku! " "Tunggu, Mas, percuma melayani mereka dengan otot, kita main cantik saja, dan kalian silahkan lihat ini! " ucapku

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 50

    Tapi semua itu hancur berantakan karena kedatangan Riri dalam hidup Mas Anam, Mas Anam yang tadinya menyayangiku melebihi dirinya sendiri setelah menikah dengan Riri Mas Anam jadi rada menjauh dariku. Aku sempat mengutarakan perasaanku pada Mas Anam, dan berkali-kali berusaha mengajak nya untuk berbuat hal yang patut dilakukan suami istri saat aku dan Mas Anak masih sama-sama single, tapi ternyata itu semua tidak mempan, Mas Anam selalu menundukkan pandangannya saat aku memancingnya dengan memakai pakaian yang super seksi. Hingga akhirnya aku bertemu dengan Mas Bagas dan memutuskan untuk menikah dengannya. Sejak saat itu aku semakin membenci Riri. Ternyata Mas Bagas adalah pria brengsek, yah, aku sangat tahu itu, bahkan aku juga sebenarnya tahu jika Mas Bgas yang berusaha menodai seorang gadis calon karyawan di pabrik Riri, tapi aku memang sengaja mau memfitnah Riri jika dialah yang menggoda Mas Bagas dan memfitnah Mas Bagas lalu memasukkannya ke penjara. Niatnya sih, aku ingin memba

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28

Bab terbaru

  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 90

    "Sudahlah Kartika. Kita baru satu hari di sini. Bersabar saja dulu. Setelah nanti kita laksanakan rencana kita dan berhasil maka kita akan tendang mereka semua dari sini, lagian bukankah kamu tertarik sama Amar waktu papa kasih lihat ftonya padamu? Apa kamu gak mau menyingkirkan Aliyah dari kehidupan Amar?" ucap papa yang membutku sedikit terbellak. Rupanya ada bibit pelakor kecil dalam rumah tanggakuYah, meskipun aku sudah menduganya hanya saja aku tidak sangka jika keluargaku akan dihinggapi benalu seperti mereka. Bergegas kumatikan mode rekam di ponselku. Kurasa ini semua sudah cukup sedikit bukti. Nanti akan kucari tahu apa rencana mereka tentang ini.***"Assalamualaikum!"Suara Mas Amar terdengar dari balik pintu. Be

  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 89

    "Kau pikir kau siapa mau menyamakan posisimu dengan suami dan anak-anakku? Apa perlu kuingatkan lagi kalau posisimu dan Papamu itu di sini hanya menumpang? Jadi, sadarlah diri sedikit karena tidak selamanya seorang tuan rumah itu harus welcome pada tamunya," desisku sembari menatap tajam wajah Kartika yang memuakkan itu."Kalau aku tidak mau lalu kau mau apa?" tantang Tika yang juga membalas tatapan mataku tajam."Dengan senang hati aku akan mempersilahkanmu dan Papamu untuk angkat kaki dari rumahku ini," ucapku penuh penekanan. Perlu Kartika ketahui jika seorang Aliyah tidak pernah main-main dalam perkataannya."Memangnya ini rumahmu? Ini rumah Mas Amar, Mas Amar itu kakakku, jadi aku dan Papa juga berhak dong tinggal di sini."

  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 88

    "Ini sarapannya, Yah, kalian juga cepat dimakan sarapannya, ini sudah jam enam lebih lima belas menit sebentar lagi masuk sekolah nanti telat," ucapku pada mas Amar dan ketiga anakku yang masing-masing sudah duduk di kursi makan.Tiba-tiba saja papa dan Kartika datang. Tampak sekali kalau mereka baru bangun tidur. Hal itu bisa terlihat dari wajah papa dan Kartika yang terlihat kusut serta papa yang masih menggunakan piyama dan Kartika yang masih menggunakan daster sebatas lutut.Astaghfirullah … bukankah mas Amar kemarin suda mewanti-wanti Kartika untuk memakai baju lebih sopan jika ingin tinggal di sini? Tapi lihatlah penampilan dia saat ini, daster yang dikenakannya selain hanya sebatas di atas lutut juga tidak memiliki lengan dengan bentuk kerah yang rendah ke arah dada."Wah, udah pada sarapan aja, kok gak bangunin kita?" ucap papa membuka percakapan sembari sesekali ngelap iler di sudut bibi

  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 87

    "Apa kamu gak mau gitu memberikan dukungan moril sama aku?" ucapku sembari tersenyum penuh arti. Aliyah yang seolah mengerti maksudku pun turut tersenyum serta. Ah, sungguh indah ciptaanMU Tuhan. Beruntungnya aku memiliki istri sepertinya."Tadi 'kan sudah diberi dukungan moril.""Itu 'kan moril pada umumnya. Kalau yang aku maksud moril yang jalur khusus, ah masa Bunda gak paham maksud Ayah sih?""Hahaha, kamu ada-ada sih, Yah, udah kayak kendaraan saja ada jalur khususnya," ucap Aliyah sembari tergelak memperlihatkan lesung pipinya yang membuat tambah manis wajah istriku itu.Tiba-tiba saja ada yang berdesir dalam dada ini. Ah, aku jatuh cinta untuk yang kesekian kalinya pada istriku sendiri. Akhirnya aku dan Aliyah pun memadu kasih dalam balutan hubungan halal ini.Pov AliyahAku mengusap keringat di dahi mas Amar, suamiku. Kami baru

  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 86

    "Oh iya, mulai besok baik itu di rumah maupun di kedai jangan lagi berpakaian seperti ini. Terutama di rumah ini, sakit mataku lihat kancing bajumu yang sedari tadi seperti tersiksa karena dipaksa menahan tubuhmu yang besar itu. Pakailah pakaian yang sopan, atau kalau tidak dengan senang hati aku akan memintamu angkat kaki dari rumah ini!" ucapku pada Kartika sembari berdiri berniat ingin meninggalkan ruang tamu yang terasa panas."Iya-iya, Mar, kamu tenang saja, Kartika setelah ini akan memakai baju tertutup kok," ucap Papa cepat."Baguslah kalau begitu, oh iya, Bun, tolong bilang sama Ibu dan Bapak, kita ke rumah mereka besok saja, ini sudah sore takut kemalaman di jalan," ucapku pada Aliyah sebelum benar-benar meninggalkan ruang tamu dan masuk ke dalam kamarku.***"Yah, kamu kenapa?" tanya Aliyah sembari mengusap-usap dadaku yang kata orang bidang akibat dulu setiap hari selalu mendorong gerobak mie ayam

  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 85

    Mungkin dulu aku akan menasehati mati-matian jika istriku Aliyah bertindak barbar dan berbicara frontal pada kakak, almarhum adiknya juga pada Bapak mertuaku. Tapi, kini aku merasakan sendiri bagaimana rasa sakit itu muncul dari dasar hati. Sungguh kali ini aku menyesal kenapa dulu berbuat terlalu baik sama orang-orang yang sudah menyakiti istriku."Huft ... "Kuhembuskan napasku demi menghilangkan sesak yang tiba-tiba menghantam dada."Mas, jangan begitu, biar gimana pun beliau orang tua kamu. Bukankah Mas sendiri yang menyuruhku agar selalu menebar kebaikan dan kesabaran dalam menghadapi sesuatu?"Suara merdu Aliyah mampu menghipnotis pikiranku. Yah, aku lupa jika aku pernah menasehatinya seperti itu. Aku seperti seorang pecundang yang pandai menasehati tapi tidak pandai mengerjakan nasehat yang kubuat."Baiklah, mau berapa lama kalian numpang di sini?"&

  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 84

    Tak berselang lama Dokter dan perawat itu pun masuk kedalam kamar perawatan Lintang. "Gimana rasanya, Bu? Apakah sudah membaik?" tanya Dokter, sedangkan suster meletakkan buah dan pisaunya di nakas sebelah tempat tidur Lintang. "Dokter, bisa jelaskan kenapa kaki saya hilang?" Akhirnya dengan terpaksa dokter pun menceritakan bagaimana kaki lintang bisa diamputasi, air mata tak hentinya jatuh membasahi pipi Lintang. Lintang merasa semua nasib buruk yang menimpanya sungguh tidak adil. Kenapa, kenapa harus dia, bukan Riri saja yang mengalami semua ini, begitu pikir Lintang. Setelah dokter memberikan penjelasan dan berusaha menghibur Lintang, dokter itu pun pamit, karena masih ada pasien yang harus ditangani. "Yasudah Ibu Lintang, sini biar saya yang kupaskan apelnya," ucap perawat pada Lintang, tapi dengan tegas Lintang menolaknya. "Gak usah, Sus, biar saya saja, lebih baik suster keluar, karena saya mau sendiri sambil menikmati buah ini," ucap Lintang pada perawat, akhirnya perawat

  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 83

    "Alhamdulillah, aku kira Mas beneran sudah melakukan itu dengan Lintang.""Enggak Lah, Dek, Mungkin saja Tuhan memang masih menjaga Mas dari niatan jahat Lintang, karena Tuhan tahu hati Mas itu seperti apa.""Terimakasih, mas,""Untuk?""Untuk semuanya, untuk kesetiaanmu, tanggung jawabmu, juga perhatianmu, semoga keluarga kita selalu dalam lindunganNya," Anam dan Riri saling menggenggam erat tangan mereka. Hingga saat Dokter keluar dari ruangan dimana Lintang dirawat."Gimana keadaan adik saya, Dok?" tanya Anam pada Dokter tersebut."Pasien dalam keadaan koma luka bakarnya cukup serius, yakni 60% seandainya pasien sadar, kami terpaksa memutuskan untuk mengamputasi kakinya, karena api yang membakar tubuh pasien telah mematikan saraf-saraf di kakinya hingga harus diamputasi, berdoa saja semoga pasien secepatnya diberikan kesadaran, dan kita segera lakukan oper

  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 82

    "Ya Allah Lintang, kenapa kamu jadi seperti ini sih," ucap Anam dengan wajah sendu."Sabar, Mas, aku juga gak tahu kenapa Lintang sampai segitu bencinya padaku, padahal selama ini aku selalu berusaha baik padanya," ucap Riri."Dek, maafkan Mas ya, Mas sudah gagal mendidik adik Mas.""Ini bukan salahmu, Mas, Lintang dan kamu itu beda rahim, sudah pasti beda watak, bahkan yang satu rahim saja bisa berbeda wataknya, apalagi yang berbeda, aku tak pernah menyalahkanmu, semoga dengan ini menjadikan Lintang sadar sepenuhnya.""Sebenarnya ada yang mau Mas beritahu padamu, kenapa Lintang bisa membencimu.""Kenapa memangnya, Mas?" ucap Riri mengernyitkan dahi.

DMCA.com Protection Status