Share

Bab 30

Yasa

Hari ini aku jalani dengan penuh kekesalan. Bagiamana tidak, sudah belum sarapan, ditambah Pak Diko sama sekali tidak mau menemuiku dengan alasan sibuk. Padahal aku ada perlu menyangkut bonus yang harusnya aku dapatkan dua mingguan lagi.

"Kau kenapa, kaya belum makan aja." Jordi tertawa kecil melihatku yang uring-uringan.

"Aku memang belum makan. Hari ini Qiera bukan hanya tidak masak, tapi juga tidak menyediakan bahan makanan." Aku berkata jujur.

Jordi dan Angga terdiam, sepetinya mereka tidak percaya dengan kisah yang aku ceritakan. Ah, sudahlah. Selama ini mereka memang selalu membela Qiera, padahal dia adalah istri yang durhaka.

"Mas, bisa kita bertemu?"

Sebuah pesan masuk ke dalam ponselku dari Amelia. Semangat yang tadinya lemah dan hilang, kini kembali membara ketika membaca pesannya.

"Tentu saja." Aku membalas cepat.

"Apa kau tidak sibuk, Mas?" tanyanya ragu.

Aku tertawa kecil, Melia memang selalu ramah dan perhatian seperti ini. Sangat jauh jika dibandingkan den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status