Share

25. Berusaha menghindar

Kedatanganku ternyata di sambut oleh mereka. Kusodorkan kantong plastik yang ada di tanganku. Dua kantong plastik yang masing-masing berisi nasi satu bungkus jatahku dan satu kantong plastik lagi berisi dua bungkus nasi yang sengaja aku bawa untuk mereka.

"Lho, Ran, kok cuma ada dua bungkus nasinya ini? Kan tadi ibu mintanya empat bungkus." protes ibu mertua setelah menerima kantong plastik dan membuka isi di dalamnya.

"Ibu nyuruh tapi gak ngasih duit, kan lucu. Masih untung lho aku mau membelikan ini untuk kalian. Lagian di warung juga tinggal itu. Sudah habis di borong." balasku dengan cuek seperti orang yang tidak berdosa saja.

"Lha ini, tadi ibu mintanya kan daging rendang sama ayam balado. Kenapa ini yang ada cuma sayur sama telur doang?" balasnya dan bertanya seperti dia tidak ada dosa sama aku.

"Kok, ini si, Ran isinya?" Mas Rudi ikut memprotesnya.

"Kamu sama ibu gak denger ya, Mas, aku tadi ngomong apa. Semuanya sudah habis di borong tinggal itu saja." kataku.

"Lho, kok cuma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status