Share

Bab 150

"Jadi dong, sayang, masa iya nggak. Memangnya kenapa," tanya Mas Andre malah balik bertanya.

"Ya barangkali saja, besok Mas akan ada miting, atau akan bertemu klien gitu. Kalau memang Mas sibuk, ya nggak usah antar aku. Biar besok, aku ditemani sama Bi Ijah saja," sahutku menjelaskan.

Aku memberitahu suamiku, tentang maksud dari ucapanku barusan.

"Nggak kok, besok Mas akan sengaja menyempatkan diri, Mas mau menemani istri tercinta Mas periksa kehamilan." Mas Andre berkata, membuat aku bahagia.

"Alhamdulillah, syukurlah kalau Mas perhatian sama aku," sahutku.

Setelah itu, kami berdua pun tidur. Aku dan Mas Andre mempersiapkan tenaga buat besok pagi, serta mengistirahatkan tubuh, setelah seharian energi dalam tubuh terkuras.

Keesokan harinya aku bersiap-siap untuk pergi ke klinik bersalin. Tempat dimana teman Mas Andre membuka praktek. Semenjak aku hamil, aku selalu periksa kehamilanku kepadanya.

"Non, hari ini jadwal Non Anisa periksa kehamilan bukan?" Bi Ijah bertanya, saat aku dan Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status