Beranda / Fantasi / KAUM TERAKHIR / 88. Amukan Massa

Share

88. Amukan Massa

Penulis: Kyna
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-22 15:52:41

88. Amukan Massa

"Di mana Yang Mulia Ratu?! Jangan bilang dia sedang melarikan diri!"

"Yang di mana dia? Apakah dia sedang bersembunyi karena telah tertangkap basah sebagai pembunuh?!"

"Dia memang sejak awal pantas dibunuh! Pembunuh selamanya akan menjadi seorang pembunuh! Seharusnya kita tidak mempercayainya lagi sedangkan kejahatan telah mengalir di darahnya!"

Seruan penuh kemarahan dan emosi yang membara membuat pihak kerajaan kewalahan. Ditambah lagi ketika mengetahui sang lord sedang tidak ingin diganggu, membuat mereka semua semakin bingung harus berbuat apa. Sedangkan para warga semakin ganas dan bersikeras menerobos masuk ke dalam istana hanya untuk menemui sang ratu. Sialnya sang ratu sedang tidak ada bersama mereka sebab yang mereka ketahui adalah sang ratu tengah dalam keadaan sakit di Kerajaan Kegelapan-tempat kelahirannya. Selebihnya tidak ada yang mengetahui apa yang terjadi dengan ratu mereka dan bagaimana keadaannya sekarang terkecuali sang lord dan salah satu kesatria
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • KAUM TERAKHIR   89. Kehancuran Kerajaan Kurcaci

    89. Kehancuran Kerajaan KurcaciSiang ini Kerajaan Kurcaci tampak damai dan berjalan seperti biasanya. Para penduduk berbondong-bondong menuju ke ladang mereka masing-masing untuk melakukan pekerjaan mereka masing-masing. Ada yang sedang baru memulai menanam beberapa tanaman obat-obatan maupun rempah-rempah ada pula yang sudah di tahap memupuk dan menyiram. Lalu, ada juga yang telah menikmati hasil panen mereka yang saat ini tengah memetik hasil panen mereka dengan semangat.Hampir seluruh penduduk kaum kurcaci memiliki ladang masing-masing yang biasanya terletak di belakang rumah mereka. Sedangkan yang tidak memiliki ladang akan menjadi seseorang bermata pencaharian dari petani ternak. Hewan yang mereka ternak biasanya adalah ayam dan beberapa jenis domba saja. Mengingat ukuran tubuh mereka yang lebih mungil dari kaum lainnya, membuat mereka cukup kesulitan jika harus merawat hewan-hewan ternak lainnya yang memiliki ukuran yang besar melebihi ukuran tubuh mereka.Perbedaan mencolok y

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-22
  • KAUM TERAKHIR   90. Kehancuran Kerajaan Kurcaci Bagian 2

    90. Kehancuran Kerajaan Kurcaci Bagian 2Suara yang mengalun hingga terdengar di indera pendengaran sang raja, membuat sang raja menajamkan indera penglihatannya. Kedua matanya menyipit, sebelum pada akhirnya kembali membola karena keterkejutan yang dirinya dapati sekali lagi. Tubuhnya menegang di tempat dengan bibir yang sedikit terbuka. Di depan saja, di tengah-tengah pasukan manusia hidup yang saat ini berlari menerjang ke arah istana berdiri Magistri dengan wajah songongnya dan dagu yang terangkat tinggi-tinggi. Ekspresinya memang masih sama seperti yang dirinya ketahui selama ini. Kesombongan selalu menyelimuti wanita itu. Tetapi, sang raja kurcaci tidak pernah membayangkan wanita itu akan menyerang kerajaannya dengan ribuan pasukan mengerikkan seperti sekarang ini.Sang raja sangat yakin bahwa kesombongan yang terpancar di diri wanita penyihir itu semakin bertambah karena adanya sosok misterius yang berdiri di saping wanita itu. Bahkan secara terang-terangan Magistri memperlihat

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-23
  • KAUM TERAKHIR   91. Perang

    91. PerangDalam gerakan cepat Avram melesat terbang ke angkasa yang langsung diikuti oleh Phygeros. Kepergian keduanya membuat Archeros, Orxphulus, Glo dan Chorlouis yang hendak menuju ke sumber simbol peringatan itu seketika mengurungkan niat mereka. Chorlouis yang menjadi paling tua dan dewasa di antaranya menatap satu persatu kesatria lainnya. Dengan tegas pria itu membagi tugas. Dikirimkannya Glo dan juga Archeros untuk membantu sang lord dan Phygeros untuk mengatasi kekacauan yang mungkin terjadi di Kerajaan Kurcaci. Sedangkan dirinya dan Orxphulus akan tetap berada di istana untuk menjaga kerajaan takut terjadi sesuatu yang tidak terjadi di sewaktu-waktu.Kepergian Glo dan Archeros tidak hanya dengan tangan kosong. Mereka juga memutuskan untuk membawa beberapa prajurit untuk membantu mereka dalam mengevakuasi para warga dan kaum kurcaci yang sekiranya membutuhkan pertolongan. Mereka pergi dengan menggunakan teleportasi mengingat jarak Kerajaan Kurcaci dengan Kerajaan Pusat cuku

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-23
  • KAUM TERAKHIR   92. Kerja sama

    92. Kerja samaBugh!Magistri tersenyum senang saat dirinya berhasil melukai Avram di saat pria itu kehilangan fokusnya karena terus menerus memikirkan siapa sosok misterius yang saat ini bersama Magistri dengan jubah hitamnya itu. Rasanya Avram tidak begitu asing dengan suara berat itu. Tetapi mau seberapa kerasnya dirinya mencoba menggali kenangannya ataupun ingatannya semuanya terasa buntu tidak mendapatkan jalan keluar sedikit pun. Membuat pria itu bingung sendiri."Seseorang yang lengah sepertimu tidak cocok menjadi seorang lord. Bukankah itu sama saja dengan menjatuhkan harga diri Dunia Immortal jika dipimpin oleh sosok ceroboh sepertimu?" Avram mengerutkan dahinya, bukan karena terprovokasi akan kalimat sindiran yang dilayangkan untuknya tetapi karena dirinya sangat yakin bahwa suara berat nan datar ini tidaklah asing untuknya."Kalahkan dia untukku, Magistri maka akan kuakui kau sebagai calon permaisuriku."Magistri dengan segera mengangguk. Tanpa aba-aba memberikan serangan y

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-24
  • KAUM TERAKHIR   93. Kemenangan?

    93. Kemenangan?Byarrr!Ledakan dasyat itu menjadi akhir dari peperangan yang terjadi di Kerajaan Kurcaci. Ledakan yang dihasilkan oleh bentrokan kekuatan sang naga bayangan dengan kekuatan milik Avram. Usai ledakan yang sempat menyapu seluruh area peperangan itu reda, sudah tidak ditemukan lagi keberadaan pria berjubah hitam, Magistri dan beberapa pasukan mayat hidup yang tersisa. Membuat semua orang bersorak senang, merasa bahwa kemenangan telah mereka dapatkan. Kerajaan Kercaci selamat dari kehancurannya. Tetapi beberapa orang juga mengerti bahwa kemenangan yang mereka dapati bukanlah kemenangan yang sesungguhnya sebab sudah dipastikan perang yang sesungguhnya akan dikibarkan oleh musuh."Kita menang! Kerajaan aman!""Kerajaan kita selamat! Kemenangan kita dapati!"Seruan itu membuat hati Avram terenyuh. Walaupun dia tahu bahwa kemenangan yang mereka dapati hanyalah sesaat saja, setidaknya melihat para penduduk kurcaci berseru gembira menyambut kemenangan mereka membuat hatinya sed

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-24
  • KAUM TERAKHIR   94. Pilihan yang Sulit

    94. Pilihan yang SulitSatu minggu berlalu setelah serangan yang terjadi di Kerajaan Kurcaci-yang berhasil menggemparkan Dunia Immortal karena musuh yang telah mengirimkan tanda berkibarnya bendera perang kepada mereka. Membuat semua kerajaan mulai menyibukkan diri dengan melatih para prajurit dan juga kesatrianya. Seperti yang dijanjikan, Raja Kurcaci telah memberikan perintah kepada kaum mereka untuk kembali fokus membuat senjata untuk persiapan perang. Tidak hanya pedang dan juga tombak saja, mereka juga mengkreasikan senjata lainnya. Membuat senjata terbaru dengan ide-ide brilian mereka. Tidak lupa mereka yang bersedia menjadi relawan dalam peperangan turut berlatih mengasah keterampilan mereka dalam berpedang atau keterampilannya seperti membuat perisai-dalam anggota perlindungan yang sewaktu-waktu dibutuhkan jika ada seseorang yang butuh pertolonagn maupun sekarat.Kaum Elf juga telah bergerak cepat membuat ramuan dan juga obat-obatan herbal. Tentunya berkolaborasi dengan kaum K

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-25
  • KAUM TERAKHIR   95. Penjelasan

    95. Penjelasan"Jadi apa yang tidak kami ketahui, Yang Mulia Lord?"Queem menatap serius Avram yang sejak tadi masih setia menutup mulutnya, sedangkan kini di aula itu sudah penuh dengan orang-orang yang menatapnya meminta penjelasan. Tetapi sepertinya laki-laki itu masih tidak mau memberikan penjelasan yang dapat memuaskan sekelompok orang yang telah berkumpul di sana sejak tadi pagi. Tidak ada rencana untuk mereka berkumpul di aula itu, tetapi sepertinya dewa dan dewi telah merencanakan hal ini, sehingga kini seluruh pemimpin kerajaan yang berada di bawah wilayah kepemerintahan Avram datang ke Istana Pusat dengan alasan menanyakan keberadaan sang permaisuri mereka yang seminggu ini tidak ada kabar bahkan sosoknya terlihat di depan umum.Sebenarnya bukan hanya mereka yang dibuat bertanya-tanya akan keberadaan sang permaisuri, tetapi seluruh rakyat juga mempertanyaakan Kyana terutama penduduk Kerajaan Pusat yang telah menyadarinya lebih awal. Awalnya mereka mempercayai alasan yang dib

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-25
  • KAUM TERAKHIR   96. Pengkhianatan

    96. Pengkhianatan"Apa yang dia lakukan?" tanya Aquatis kepada Magistri.Mereka berdua sejak tadi hanya menonton apa yang dilakukan si pria misterius yang saat ini duduk menyila dengan sehelai bulu merak emas hasil curiannya dari Kerajaan Kurcaci yang mengambang di depannya. Sudah empat jam pria itu tidak membuka kedua matanya dan tetap di posisinya. Magistri mengedikkan bahu acuh, wanita itu sepertinya juga tidak tahu apa yang tengah dilakukan si pria misterius. Rupanya kedekatan mereka yang terlihat layaknya sepasang kekasih akhir-akhir ini tidak membuatnya begitu dekat dengan si pria berjubah hitam.Tidak lama kemudian, cahaya emas keluar dari helai bulu merak itu. Saking terangnya membuat Magistri dan Aquatis dengan sigap melindungi kedua mereka dengan menutup area kedua mata mereka dengan tangan mereka. Cukup lama cahaya itu memenuhi Kerajaan Mermaid-Mermain itu hingga akhirnya sinar tersebut meredup. Magistri dan Aquatis tertegun ketika melihat helai bulu merak emas yang semula

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-26

Bab terbaru

  • KAUM TERAKHIR   109. End

    109. End"Oh lihat siapa tamu tak diundang yang datang."Kyana menatap tajam pria berjubah hitam yang kini wajahnya telah terpampang jelas karena tudung jubahnya yang berhasil terlepas. Gadis itu tampak terlihat santai, sepertinya gadis itu telah memprediksikan hal ini akan terjadi. Berbeda dengan Kyana yang telah memprediksikan hal ini sehingga membuatnya bersikap tenang tanpa lagi merasa terkejut, berbeda dengan Avram yang saat ini berdiam diri memandang terkejut pria yang berdiri di hadapannya. Pria yang sejak tadi dirinya lawan. Pria yang menjadi dalang dari peperangan ini terjadi. Pria yang menjadi musuhnya sendiri."Ayah ...." Kalimat itu akhirnya meluncur di bibir Avram. Memandang pria yang selama ini dia kira telah tiada-meninggalkannya di dunia ini. Tetapi rupanya, kematian sang ayah hanyalah rekayasa semata.Raja Demian mengulas senyum ketika panggilan itu keluar dari bibir putra semata wayangnya. "Kau akhirnya bisa mengingatku hm?" balasnya seraya terkekeh. Mengingat sejak

  • KAUM TERAKHIR   108. Kekalahan Lawan

    108. Kekalahan Lawan Kedatangan gadis itu tentu saja mengejutkan banyak orang terutama pihak musuh. Terlebih ketika kubah ungu yang sejak tadi mencoba dihancurkan dengan mudah runtuh saat gadis itu perlahan mendekat ke area perang. Hanya dengan tekanan aura yang gadis itu bawa, kubah yang sangat mustahil dihancurkan itu melebur tanpa disentuh sama sekali. Sang orc dengan perlahan menurunkan gadis itu ke tanah, membiarkan sang pemimpin asli mereka memimpin mereka kembali. Kyana-gadis itu benar-benar mencolok di tengah-tengah para monster yang berada di belakangnya, siap menjadi pasukan gadis itu. Gadis itu menatap sejenak para pemimpin kaum dan juga kedua kesatria sang suaminya, sebelum melayangkan tatapannya ke arah pihak musuh yang kini tampak mengambil langkah mundur tidak kuat menerima penekanan aura yang gadis itu bawa. Tangan kanannya terulur ke depan, menunjuk pasukan musuh yang tampak gentar karena kehadirannya. Dengan pelan penuh penekanan gadis itu berucap. "Mati." Hanya d

  • KAUM TERAKHIR   107. Kebangkitan

    107. Kebangkitan"Serang mereka!"Semua pemimpin kerajaan dengan sigap berkumpul menjadi satu, bersama dengan dua kesatria sang lord-Chorluois dan Phygeros. Masing-masing dari mereka membuat kubah pelindung, menjaga satu sama lain dengan formasi mereka. Kaum malaikat mendapatkan tugas melindung mereka dari atas, kanan diisi dengan Nathan dan Queem, di sisi kiri dijaga oleh pemimpin kaum fairy dan elf, di belakang dijaga oleh pemimpin kaum demons sedangkan di depan dijaga oleh Phygeros dan Chorlouis. Mereka menjaga pemimpin kaum kurcaci yang saat ini juga terus-menerus memberikan sihir penambah energi untuk mereka.Semua seluruh pasukan mereka berhasil diambil alih oleh para sekumpulan siren yang saat ini tengah tertawa merasa senang sebab kemenangan sebentar lagi mereka dapatkan. Semua pemimpin kini hanya bisa berharap semoga sang lord baik-baik saja sekarang dan bisa menyelamatkan mereka dari pasukan mereka sendiri. Melawan kaum sendiri sama saja akan membuat mereka hancur. Pemimpin

  • KAUM TERAKHIR   106. Siren

    106. SirenBugh!Ekor naga hitam itu menghempaskan tubuh serigala suci yang menggigit punggungnya dengan kuat. Membuat sang serigala terpental dan menghantam salah satu pohon hingga tumbang. Tetapi, seakan tidak merasakan sakit sedikit pun, sang serigala kembali bangkit. Melolong panjang lantass kembali menerjang sang naga yang ukurannya dua kali lipat dari tubuhnya sendiri. Sang naga tampaknya kesal melihat sang serigala masih terus dapat bangkit padahal darah telah menguncur menodai bulu putih sang serigala menjadi berwarna merah. Naga itu meraung, lalu menyemburkan api birunya dari mulutnya. Mengincar sang serigala yang dengan gesit melompat ke sana-kemari menghindari seringannya.Sreet!Rawrrr!Sang naga hitam meraung kuat ketika lehernya mendapatkan serangan berupa cakaran memanjang dan dalam. Membuat darahnya dengan deras seketika menguncur keluar. Dengan segera sang naga mengepakkan sayap besarnya, lantas kembali menyerang sang serigala dari atas. Sang serigala kembali berlari

  • KAUM TERAKHIR   105. Pertempuran Saudara

    105. Pertempuran Saudara"Apa yang terjadi?"Archeros tiba-tiba terdiam di tempatnya dengan wajah yang menunduk, membuat Glo merasa khawatir dengan keadaan pria itu. Perlahan Glo mencoba mendekati Archeros. Menepuk pundak kanan pria itu pelan seraya mencoba melihat wajah Archeros. Takut jika pria itu tiba-tiba jatuh sakit atau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan lainnya."Archeros kau baik-baik saja?" tanya Glo sekali lagi.Pria itu tersentak ketika merasakan sesuatu menusuk perutnya dengan kuat dan tajam. Bibirnya terbuka, menahan erangan sakit yang menyiksa perutnya. Tubuhnya terasa limbung jika saja Archeros tidak menahannya. Tetapi sialnya, pria itu menahannya bukan karena untuk membantunya menjaga keseimbang tetapi karena pria itu semakin memperdalam serangan yang dirinya lakukan kepada Glo. Setelah puas dengan apa yang dirinya lakukan, barulah Archeros melepaskannya dengan paksa membuat erangan kesakitan yang sejak tadi Glo tahan keluar tanpa bisa lagi dirinya tahan."Apa yang

  • KAUM TERAKHIR   104. Pengorbanan

    104. PengorbananKedua mata Orxphulus terlihat mulai sayu. Napas pria itu tersenggal-senggal, dengan darah yang mengalir dari wajahnya. Hidung pria itu mengeluarkan cairan merah kental tersebut, menandakan bahwa hidung pria itu mengalami luka yang cukup parah bahkan kemungkinan mengalami keretakkan. Kondisi si pelaku pun tidak sama mengenaskannya. Gaun seksi yang Magistri kenakan bahkan banyak yang sobek dan ternodai darahnya sendiri. Napas wanita itu juga sama halnya dengan yang dialami Orxphulus-memburu. Entah karena energinya yang mulai menipis atau karena amarah yang begitu membuncah ingin menghabisi pria di hadapannya itu. Untuk sejenak keduanya saling pandang satu sama lain. Yang membedakan keadaan keduanya hanyalah seulas senyum kemenangan yang terpancar di wajah Magistri, sedangkan Orxphulus tampak menggelatukkan gigi-giginya mencoba melepaskan diri dari jeratan tali sihir itu.“Tidak kusangka sosok yang selama ini begitu ditakuti dan disegani hanyalah hama kecil yang sekali t

  • KAUM TERAKHIR   103. Mulai Terdesak

    103. Mulai TerdesakPasukan Avram terpukul mundur, terkalahkan dengan banyaknya pasukan musuh. Avram sendiri tidak menyangka jika para musuh dapat mengumpulkan pasukan sebanyak ini. Dirinya juga kini mendapatkan jawaban atas kasus yang sempat menggemparkan Dunia Immortal sebelum adanya kasus pembunuhan, yaitu kasus mayat hidup. Rupanya kasus itu merupakan bahan percobaan dari para musuh. Dirinya benar-benar dibuat menyesal tidak memikirkan sejauh itu. Tetapi, apa gunanya sekarang ini? Hanya ada penyesalan yang tidak akan merubah apapun. "Maaf, Yang Mulia. Hamba seharusnya telah melaporkan hal ini sebelumnya kepada yang mulia permaisuri," celetuk Orxphulus yang tengah mengepakkan kedua sayapnya di samping Avram yang terdiam melihat satu persatu pasukannya tumbang. Entah karena kehabisan energi ataupun karena memang berhasil dikalahkan oleh pihak musuh. "Apa yang direncanakan Kyana tanpa kuketahui, Orx?" tanya Avram menatap tajam Orxphulus yang baru saja melayangkan serangan untuk mem

  • KAUM TERAKHIR   102. Archeros vs Raja Clov

    102. Archeros vs Raja Clov"Apa yang kau lakukan?!" seru Raja Clav panik.Pria itu dengan kewalahan menghindari serangan bertubi-tubi yang dilayangkan pria di hadapannya. Mengingat siapa lawannya kali ini, tentu saja Raja Clov akan kalah telak, dirinya dapat bertahan cukup lama dari serangan pria di hadapannya sudah sangat luar biasa. Raja Clov berenang ke samping menghindari tombak milik pria di hadapannya yang kembali meluncur cepat menyasar jantungnya."Tuan Archeros apa yang anda lakukan?!" seru Raja Clov semakin dibuat panik ketika menyadari serangan salah satu kesatria permaisuri tidak main-main.Sejauh ini dirinya hanya bisa menghindari serangan Archeros. Dirinya masih tidak habis pikir apa yang terjadi dengan kesatria itu. Padahal dia benar-benar ingat bahwa Archeros beberapa saat yang lalu bersamanya, melawan musuh dengan begitu ganas dan tanpa ampun. Tetapi kini apa yang dirinya lihat? Archeros kini menatapnya dengan penuh permusuhan. Bahkan serangan mematikan terus-menerus

  • KAUM TERAKHIR   101. Rencana Menolong Raja Aquatis

    101. Rencana Menolong Raja Aquatis"Yang Mulia tidak terlihat keberadaan Raja Aquatis di sini, kemungkinan besar beliau berada di kerajaannya sekarang."Avram menerima laporan dari Raja Skyless melalui telepati mengenai keberadaan Raja Aquatis. Pria itu sejenak memberikan kode melalui tatapannya kepada Raja Clov yang berada tidak jauh darinya. Untungnya pemimpin dari Kerajaan Fairy itu menyadari tatapan sang lord membuat pria itu turut menganggukkan kepalanya pelan mengerti dengan kode tersebut. Dengan sekejap sosok pria itu berubah menjadi seekor kupu-kupu lantas terbang menjauh dari area peperangan. Menjalankan tugas yang diberikan oleh sang lord.Kupu-kupu berwarna oranye itu terus terbang menuju ke arah Selatan di mana Kerajaan Samudra berada. Untungnya tidak ada yang mencurigai keberadan kupu-kupu yang sempat terbang menjauh dari peperangan, sehingga membuat kupu-kupu tersebut dapat dengan mudah lolos dari sana. Setelah dirasa cukup jauh dari area peperangan, kupu-kupu itu kembal

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status