Share

Pamit Pergi

"Kesederhanaan yang selalu kau tampilkan, justru menjadi daya pikat yang tak bisa dinapikkan. Aku memang tidak jatuh cinta pada pandangan pertama padamu, Nin. Tetapi seiring berjalannya waktu, kelembutan sikap dan kedewasaanmu dalam menghadapi banyak masalah membuat cinta perlahan menyapa hatiku."

Hanin membisu. Ini pertama kalinya seorang lelaki mengatakan dengan lugas dan tegas ketertarikan padanya.

"Kehadiranmu membuka sisi lain di hatiku, Nin. Laras tak akan pernah terganti. Selamanya dia ada di hati. Tetapi kau mampu membuka ruang hatiku yang baru. Suatu tempat yang membuatku kembali merasakan cinta, setelah sekian lama memeluk luka."

Lama mereka tidak bersuara. Hanin sibuk dengan pikirannya. Sementara Hadyan membiarkan wanita itu mencerna setiap kalimatnya.

Lima menit berlalu. Mereka tetap membisu.

Tik.

Tik.

Tik.

Detik jam dinding terdengar jelas.

"Nin." Hadyan akhirnya bersuara setelah hampir sepuluh menit menunggu Hanin bicara.

"Tidak usah terburu-buru. Tadi malam aku sudah me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
thor ko part sedikit .gimana Hanin apa nerima lamaran Hadyan ..semoga Hanin menerima lamaran nya dn segera menikah ..semoga pernikahan nya langgeng .semoga hidup berbahagia dn punya anak banyak ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status