Share

Drama Di TPS

Penulis: Izz Rustya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-28 00:59:15

29

"Tolooong!"

"Diam!"

"Sebenarnya kalian itu siapa?

Kami mau dibawa ke mana?!

Pak kami tidak salah apa-apa, kami tidak punya hubungan apa-apa sama kalian, kenapa kalian menculik kami, hah?!" pekik Hilya ketakutan. Tak peduli seberapa keras mereka memohon, seoalah para ajudan itu tuli.

"Iya benar, lepaskan kami, kalau tidak, kami akan laporkan kalian ke kantor polisi!" ancam Farah memelototi.

Mereka tertawa terbahak-bahak.

"Coba saja kalau bisa!

Kalian tidak akan pernah bisa memasukkan kami ke kantor polisi!" Para adjudan itu balik menantang.

"Ish, menyebalkan!

Sebenarnya kami mau di bawa kemana?!

Ingat ya, ini negara hukum, jangan main-main sama kami!"

"Hahaha!

Heh, bocah tengik, dengarkan nasihatku ini!

Negara hukum berlaku hanya untuk orang-orang berduit saja, emang orang-orang seperti kalian ini bisa apa, hah?!" Ketua preman itu menoyor kepalanya Vira, hingga membuat wanita itu mengaduh kesakitan.

"Aduh, sakit!"

"Eh, eh, jangan beraninya kamu sama anak saya!

Hadapi saya kalau bera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ma Nur
lanjut kak
goodnovel comment avatar
Yuliana Injuk
lanjut thor
goodnovel comment avatar
Nurul Fajar
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   TERLALU SIAL

    30"Kamu berani melawan?Sudah siap dengan konsekwensinya?Kita tidak tahu apa yang akan dilakukan pria itu, karena otaknya hanya harta dan harta."Wanita itu membuang napas cepat."Tapi, kita juga bisa mengambil keuntungan dong! Pasti dia juga tidak akan tinggal diamkan dengan sisa harta yang ada si Mitha!""Tidak tahu, eh kamu benar juga!Kalau begitu, kenapa kita nggak kerjasama aja untuk menghancurkan si Mitha ya," desis Hilya dengan satu sudut bibir yang mengarah ke atas."Nah, itu dia maksudku. Tumben otak Mama encer," imbuh Farah.Mendengar kata-kata anaknya, sontak kemarahan Hilya meledak. Ia menoyor kepala putri sulungnya itu."Anak kurang ajar, memangnya kamu pikir Mama bodoh kayak adikmu si Vira!" kecamnya."Ish, Mama, kok bawa-bawa aku sih?!" protes wanita berambut sebahu itu.Farah merangkul pundak adiknya lalu berkata."Udah lah, Dek. Lagian emang bener kok apa kata Mama.Kamu kan tulalit!" tambah Farah."Dih, Mama sama Kakak itu memang benar-benar nyebelin banget ya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   KERAS KEPALA

    31"Dia itu orang yang berbahaya, Ma.""Ah kamu itu!Pokoknya Mama mau ketemu sama dia. Titik!""Tunggu, Ma!Mama!" Wanita itu sama sekali tidak mau mendengar seruan anaknya. Padahal Romi melakukan itu agar ibunya tak terjerumus seperti dirinya, yang pada akhirnya kehilangan segalanya. Kekayaan, istri dan juga anak. Meskipun dia tampak tak mengakui akibat pengaruh buruk dari keluarganya, namun di sisi lain, jauh dalam lubuk hatinya, ia mengakui kalau Aura adalah darah dagingnya.Meski penyesalan apapun sudah tak berguna lagi kini. Ia sadar, kehancuran rumah tangganya berawal dari diri sendiri yang serakah, juga tak tahan dengan godaan wanita diluaran yang lebih aduhai, meski ia tahu hal itu haram dan dosa. Pikirannya selalu buntu saat Burhan sering mengirimkan wanita-wanita cantik ke kantornya. Begitu juga dengan Jenny, dia adalah sekretaris sekaligus mata-mata Burhan, karena takut kalau pria itu macam-macam.Dari sekian banyaknya wanita yang sengaja dikirim, Anita lah yang paling m

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   MENGHASUT

    32"Arghh, sakit Mas!" Wanita itu tampak mengerang. Dalam bayangannya, dipijat Bari saja sudah sakit, apalagi kalau pergi ke dukun pijat."Aku cuma jatuh sedikit aja, kok, Mas Bari.Gak usah ke panti pijat ya.Sama kamu aja," tolaknya."Kamu yakin?Ini bengkak kayak gini loh.""Iya.Aku percaya, kamu pasti bisa nyembuhin kok."🌿🌿🌿Di dalam kamar.Romi modar-mandir kebingungan. Dia tidak tahu harus bagaimana lagi, mengatakan pada ibunya agar jangan berurusan dengan Pak BurhanPria itu mengusap wajahnya dengan kasar. Ia juga menjambak rambutnya karena merasa frustasi dengan ibunya yang keras kepala seperti batu."Bagaimana caraku mencegahnya?"Dia sama sekali tidak mau mendengarkan aku!"🌿🌿🌿Di lain tempat.Mitha sangat puas dengan acara grand opening. Meski sempat terkena kendala. Tapi setelah teratasi, semuanya berjalan dengan lancar."Terima kasih, Anda telah menolong kami," ungkapnya dengan tulus."Kamu tidak perlu sungkan, saya memang harus melakukannya," timpal Puspa."Tapi,

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Silakan ambil sampahku!

    33"Jangan pura-pura!Saya sudah tahu semuanya!Saya ingin, Anda menghancurkan si Mitha, sampai sehancur-hancurnya.Sampai wanita itu merasa, dunia sudah kiamat dan tak ada lagi ruang untuknya bernafas bebas."Dahi pria paruh baya itu tampak mengernyit, sedetik kemudian Burhan tertawa sumbang"Apa?!Kenapa Anda malah tertawa?Saya ke sini bukan untuk melawak, Tuan!" tegas Hilya."Saya tidak punya urusan lagi sama dia, lagipula cuma tinggal rumah satu-satunya yang dia miliki. selain itu, semuanya sudah saya ambil!" pungkas Burhan. "Tapi Pak Burhan, rumah itu kan juga berharga. Itukan juga rumah milik almarhum Kakak Anda, memangnya Anda tidak mau memilikinya juga?" tanya Hilya. Dia sangat keberatan jika Burhan menolak usulannya."Tidak!Saya tidak mau membuang-buang waktu berharga untuk berurusan dengan wanita picik sepertimu!""Apa?!" Wanita itu tampak murka. Dia langsung berdiri, menatap Burhan dengan nyalang."Kenapa tidak, Pak?Rumah itu kan juga bagus, jika dijual harganya pasti m

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Silakan ambil sampahku! 2

    34"Mama tidak melakukannya, pria itu sudah menolak mentah-mentah ajakan Mama!" gerutu Hilya. Dia masih sangat kesal kalau mengingat kejadian tadi."Benarkah, dia menolak bekerjasama dengan Mama?Baguslah, Ma!""Apa, bagus kata kamu?" Hilya menoyor kepala pria itu."Anak tolol! Selain demi menghancurkan si Mitha, Mama melakukan ini juga untuk kebaikan kamu, supaya si Mitha itu tahu, kalau si Burhan itu bermuka dua!Arghh! Kamu bikin Mama tambah kesal ajaMama itu masih tak terima, kamu masuk penjara sedangkan si Burhan itu enak-enakan menikmati harta yang susah payah kau gelapkan!""Udah deh, Ma. Gak usah dipikirin lagi ya, lebih baik kita fokus aja untuk pernikahan aku dan Anita!Ini juga akan membuat si Mitha itu semakin kepanasan!"Tapi Hilya tak begitu peduli. Dia malah pergi meninggalkan putranya.Pria itu jadi penasaran dan ingin datang ke acara grand opening Cafenya Mitha.Memang sebesar apa Cafenya hingga membuat keluarganya datang melabrak.Krucukkkk!Perutnya yang keroncong

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   DASAR ULAT BULU!

    Mita yang sedang berpangkutangan, kemudian mengulurkan tangan pada Anita."Selamat ya, kamu sudah mengais sampahku!"Wanita itu tersenyum lebar, mengejek mereka berdua."Aku dengan tulus lho, mengatakannya dari dasar hati!" tambahnya lagi.Keduanya terlihat geram dan murka."Apa maksud kamu Mitha!Bisa-bisanya kamu, bandingkan aku dengan sampah!Aku itu bukan sampah ya!" sanggah Romi tak terima."Benar, jaga ucapan kamu, kalau tidak mau Cafemu yang murahan ini viral gara-gara Ownernya yang lemes dan tidak punya etika!" ketus Anita.Mitha tertawa sumbang. "Satria, katakan, siapa yang tidak punya etika di sini?" tanyanya pada anak buahnya."Tentu saja mereka berdua!Kalian tidak tahu malu. Yang satu adalah pelakor, dan satunya lagi adalah suami yang suka selingkuh, lalu kalian datang ke sini untuk mengejek majikanku!" kritik Satria."Halah, diam!Kamu itu cuma bodyguard, nggak usah ikut campur urusan atasan!" sergah Romi menunjuk Satria dengan tatapan tajam."Kenapa tidak?Mungkn aku m

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   DASAR ULAT BULU! 2

    "Dia itu matanya jelalatan!"Orang-orang yang ada di sekeliling, terutama para perempuan terbengong dan saling pandang."Apa?!Kamu jangan fitnah ya, Mas!""Siapa yang fitnah!Anita saksinya.Masa aku lagi ngomong, matanya terus melihat ke area bagian dada Anita!" keluhnya.Mitha berdecak kesal."Lagian, siapa suruh datang ke Cafe kayak datang ke bar sih?!Pakaian wanita itu ketat dengan belahan dada terbuka. Hal ini jelas membuat mata lelaki langsung terpaut padanya!" Tapi dia hanya bisa mengutarakannya di dalam hati.Mitha menjawab dengan santai sambil berpangku tangan."Kayaknya di sini yang salah bukan cuma karyawan aku deh!""Apa maksud kamu, Mitha?!Kok kamu malah membela dia.Karyawam seperti itu harus dipecat! Bukan malah dibela!""Aku gak bela siapa-siapa ya, Mas!""Alah, bilang aja kamu iri? karena pakaian kamu tidak sebagus Anita dan juga penampilan kamu sangat kampungan!Bau dapur lagi!""Heh, untuk apa aku iri, Mas?""Lantas, kenapa kamu malah menyalahkan Anita?!" Amarah

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   HIDUP ISTRI SAH

    Lagi, Mita mendorong Anita dengan kasar, hingga gadis terjatuh di antara pengunjung.Tak ada satu pun dari mereka yang berniat untuk menolong, yang ada justru mereka malah beringsut mundur sembari mentertawakannya."Kamu cuma mendapatkan seorang pengangguran aja bangga!""Yeeee!" Para pengunjung bertepuk tangan."Hidup istri sah!"Wanita itu terlihat geram dengan tangan yang mengepal kuat. Romi kembali membantunya berdiri."Ayo, Sayang!"Tak kapok, wanita itu kembali mendekat lalu berkata."Kamu tidak usah khawatir akan hal itu!Papaku akan menolongnya, dia akan bekerja di perusahaan tempat Papa bekerja!" pekiknya berbangga. kemudian menerbitkan senyum sinis sembari berpangku tangan.Mitha tak merasa gentar sedikitpun.Dia bahkan tak takut, jika mungkin Romi dan gundiknya lebih kaya.Satu hal yang Mitha yakini, yang jelas, mereka pasti tidak akan lebih bahagia daripada dirinya. Karma pasti berlaku, apalagi Romi yang sudah menyia-nyiakan dia dan putrinya. Tuhan tidak akan diam saja mel

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25

Bab terbaru

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Makin Tergoda

    Anita dan ibunya melotot, hendak keluar dari kelopaknya. Keduanya sangat terkejut. seolah merasa ini adalah mimpi buruk. "Ini gila!Bukannya wanita itu sudah jatuh miskin? kenapa tiba-tiba dia punya Ibu yang merupakan atasan Ayah?" batinnya dalam hati."Cepat, kalian minta maaf sekarang juga!"Keduanya saling melempar pandangan.Wanita itu kesal lalu pergi sembari menghentakkan kakinya dan menarik Romi untuk duduk di atas pelaminan.Istri Manaf tampak bingung dengan kejadian tak terduga ini. Wanita itu langsung meminta maaf pada Mitha. Setelah itu, dia membawa suaminya pergi untuk meminta penjelasan.Hilyaa cs yang sedari tadi menyimak obrolan mereka juga tak kalah terkejut.Tidak menyangka kalau Mitha anak konglomerat, bahkan putri dari atasan suaminya di kantor."Jadi, yang dikatakan Melda itu benar, kalau wanita itu rupanya adalah anak angkat, bahkan Ibu kandungnya jauh lebih kaya daripada Ayahnya dulu. Ini benar-benar luar biasa!"Dalam pikirannya, wanita itu mengira kalau Mitha

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Menyesal

    "Asal kamu tahu saja, Mita adalah putri kandung saya, yang sudah hilang selama lebih dari 20 tahun!""Apa?!" Semua orang nampak terkejut dan terhenyak mendengar pernyataan Puspa barusan.Apalagi yang datang kebanyakan adalah tamu-tamu penting perusahaan.Kini semua mata tertuju pada Puspa. Mereka memasang telinga lebar-lebar. "A--apa, maksud Nyonya dengan mengatakan dia adalah ...."Belum sempat pria itu melanjutkan perkataannya, Puspa langsung menyela.Wanita yang rambutnya disanggul rapi itu, sungguh tidak terima anaknya direndahkan di depan matanya langsung."Bukankah penjelasan saya barusan jelas?! Mitha adalah putri kandung saya!Tolong jaga ucapan dan sikap Anda padanya!Atau saya bisa memecat Anda sekarang juga!"Wanita itu tidak main-main dengan ancamannya, karena Pak Manaf sudah melukai hatinya. Di hadapannya, di depan semua orang, pria botak itu berani menghardik Mitha di depan matanya sendiri.Pria berkepala plontos itu terhenyak. Tangannya gemetar ketakutan, dia langsung

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Syok Berat 2

    Anita melayangkan tamparan di depan semua orang. Mereka terkejut, apalagi Mitha.Dada wanita itu tampak kembang kempis menatap suaminya.Namun, pria itu tampak tak peduli, malah mengusap tamparan itu sembari tetap tersenyum ke arah Mitha.Wanita itu tersenyum puas kemenangan."Itu karena aku punya suami seperti kamu, Mas.Sekarang aku sudah bebas dari kamu. Aku merasa jadi diriku yang sebenarnya.Dan untuk kamu Anita, sekarang giliran kamu merasakan neraka yang dulu pernah aku rasakan!" bisiknya lalu menerbitkan seringai.Tentu saja wanita itu marah. Dia ingin mendorong Mitha, tapi gegas dihalau oleh Satria. Mereka datang bak pasangan suami istri saat ini. Satria juga sangat tampan dengan stelan jas berwarna hitam.Dia tak terlihat seperti seorang pengawal."Kamu itu, cuma pengawal! Jangan ikut campur ya!" bentak Anita menunjuknya."Nona, sebaiknya Anda jaga tempramen. Bukankah ini adalah waktu yang paling bersejarah untuk kalian?"Satria tampak santai menanggapi kemarahan Anita."Das

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Shok Berat

    30 menit sebelum kedatangan Mitha."Ajib bener si Romi! Cerai dari istrinya dah nikah lagi sama cewek yang bahenol, kaya lagi," celetuk temannya yang bernama Simon."Apa rahasianya, Rom?Kok gampang banget dapat penggantinya!" seloroh Rendy."Eh, emang lho kagak tahu, kalau si Romi itu pejantan tangguh!" sahut Arman.Semua orang pun tertawa.Pria itu tersenyum lebar mendengar pujian demi pujian yang dilayangkan teman-temannya."Eh, gue kasih tahu ya. Gampang banget buat cari penggantinya.Yang penting kalian tuh gak usah setia-setia amat ama satu cewek!" usulnya seraya menepis angin.Ketiganya saling melempar pandangan.Mereka adalah teman lama Romi, dan belum tahu desas-desus yang terjadi."Dah ah, gue permisi dulu ya. Masih banyak tamu undangan yang butuh salaman.Kalian nikmati saja jamuan yang ada," serunya pamit kembali menemani sang istri."Siap deh, Bos Romi pesonanya memang gak ada mati."Setelah kepergian pria itu.Seorang teman lagi yang baru datang senyum-senyum mendengar

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Perubahan Drastis 2

    "Aku ingin, secepatnya menikah dengan Mas Romi," ungkapnya.Mereka tidak merasa terkejut karena memang pernikahan itu diundur beberapa waktu lalu."Kalau begitu, suruh Romi datang ke sini," ucap Ayah, yang langsung diangguki Ibu."Tapi masalahnya, dia tidak punya uang sama sekali, Yah," ungkapnya menunduk."Apa?!" Ayah dan Ibu tampak melotot dengan pernyataan Anita."Anita, Ayah peringatkan sama kamu.Kamu benar-benar yakin ingin menikahi pria itu?!Dia itu selain duda, juga mantan narapidana, bahkan sekarang dia tidak punya pekerjaan, dan untuk menikahi kamu dia tidak mau mengeluarkan uang sepeserpun!kamu yakin bisa menjalani rumah tangga yang bahagia dengan lelaki seperti itu?!"Gadis itu merengut. Tak terima karena Ayah menjelek-jelekan Romi. Meski sebenarnya, sudut hatinya yang lain juga mengadari, membenarkan perkataan Ayah barusan. "Ayah, sebenarnya Mas Romi itu adalah pria yang sangat baik. Cuman keadaan saja yang memang sedang tidak berpihak padanya.""Baik bagaimana, Dia di

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Perubahan Drastis

    Keduanya pun janjian bertemu di Cafe. Kali ini bukan Cafenya, Mitha. Selain Romi merasa malu, Anita juga tak mau kalau harus kembali ke sana. Pantang bagi wanita itu. lagipula, dia sangat yakin kalau Cafe itu tak akan bertahan lama.Dan juga Romi ingin membahas tentang keuangan. tentu pria itu malu jika sampai Mitha mengetahui keadaan keuangannya yang memburuk. dalam bayangannya Mitha akan tertawa jika tahu Farah punya hutang sampai 1M."Iya, Sayang ada apa?Kapan kamu akan menemui orang tuakku?" cecar Anita. Dia tak sabar rasanya memenangkan pertarungan ini. padahal itu hanya dalam pikirannya saja. Mitha sendiri sama sekali tidak pernah menganggap apa yang terjadi adalah sebuah peperangan.Wanita itu telah dengan ikhlas melepaskan Romi untuknya. Pria sampah seperti Romi amat tak layak dicintai.Pria berkaos biru muda itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal.Belum apa-apa, Anita sudah membrondongnya dengan pernyataan itu, pikirnya."Sayang, sebenarnya aku ingin banget secepatnya melam

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Terancam Batal Nikah 2

    Dia tidak terlalu banyak mengerti tentang urusan orang dewasa. Namun, sebagai anak hatinya sakit melihat ibunya menderita, sudahlah ayahnya masuk penjara, sekarang ibunya dibentak-bentak bahkan dianiaya oleh neneknya sendiri.Di sisi lain, sebagai seorang ibu. Hilya sadar kalau hal ini sepenuhnya bukan kesalahan Farah, tapi karena menantunya yang tidak tahu diri. Beruntung dia ada di penjara, kalau tidak, mungkin sudah dibunuhnya.Wanita itu memilih duduk di sofa untuk meredakan emosi yang menguasai jiwanya saat ini. Tidak mudah memang, tapi dia akan berusaha. Wanita itu duduk sembari menghentakkan kakinya berulang kali."Arghhhh!" geramnya."Sumpah ya, Mbak!Aku sangat tidak menyangka! Berani sekali kamu, Mbak!" hardik Vira yang juga ikutan kecewa dengan sikap Kakaknya.Wanita itu merasa semakin terpojok. Ia juga merasa bersalah, tapi tidak bisa berbuat apa-apa.Wanita itu berlari mendekati adiknya."Rom, bagaimana ini, Rom!Mbak mohon bantuan kamu!" pintanya dengan tatapan sayu. Wan

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Terancam Batal Nikah

    Hati pria itu mencelos mendengar nominal yang disebutkan.Uang sebanyak itu, dari mana coba?Kalau dulu mungkin bisa mendapatkannya dengan mudah, jangankan 1 milyar, lebih daei itu pun bisa, karena bisa menggelapkan uang perusahaan. Tapi sekarang, jangankan uang sebanyak itu, 10 juta saja sulit, bahkan satu juta pun tak ia dapatkan jika tidak bekerja.Efek tergiur dengan janji manis Burhan yang menyilaukan. Tadinya, ia pikir bisa lolos dari penjara, dan menikmati uang hasil mencuri dari perusahaan lalu menikahi Anita. Ternyata, Burhan seorang pengkhianat kelas kakap. Jangankan mendatangkan pengacara untuk mengeluarkannya, bahkan menengoknya saja pun tidak sama sekali,. Cuih! Ia kesal sekali mengingat pria gendut yang licik itu.Romi memutar otak, bagaimana caranya tidak perlu membayar hutang, tapi surat tanah itu berada kembali dalam genggamannya.Bagaimanapun juga, pria itu tidak ingin kalau sampai rumah yang telah didapatkan dengan susah payah dari hasil membodohi Mitha dn Ayahnya r

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Semakin Stress

    "Makanya kamu itu, kalau sudah tahu bergantung sama orang tua, kenapa kamu berani melakukan hal gila itu?!" Rasanya kepala wanita itu mau pecah. Dia benar-benar tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi saat ini. Bisa-bisanya anaknya itu mengikuti keinginan suaminya. padahal sudah tahu kalau Bimo itu kecanduan judi online.Rasanya akhir-akhir ini, kesialan sedang mengikuti langkahnya, seolah tidak mau membiarkan dia tersenyumDia juga tidak habis pikir, bagaimana wanita itu bisa mencuri surat tanah tersebut, padahal Hilya selalu mengunci pintu lemari yang berisi surat-surat penting."Kamu benar-benar keterlaluan ya.Sekarang kamu harus tanggungjawab, kamu harus bayar hutang ke mereka.""Iya Mbak, lagian Mbak itu kenapa sih, berani-beraninya memberikan surat tanah rumah ini ke mereka!Keluarga kita itu sedang corak marut dilanda musibah, Kakak malah menambah runyam keadaannya!" Vira merasa geram dengan sikap Kakaknya itu."Ampun, Ma, gimana caraku membayar hutang. Sekarang aja aku t

DMCA.com Protection Status