Share

JERITAN SISILIA

Penulis: SRP
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-27 21:10:47

BAB KE : 142

JERITAN SISILIA

16+

Jarak muka Karta Setiawan dengan Faiz begitu dekat, bahkan saking dekatnya, napas yang keluar dari hidung Faiz terasa hangat di wajah Karta Setiawan.

Ingin rasanya Karta Setiawan memalingkan wajahnya dari tatapan Faiz, tapi itu tidak mungkin, karena terlalu sulit dia untuk menggerakan kepalanya.

Cengkraman tangan Faiz di rambutnya begitu kuat, belum lagi mata belati yang ada di tangan kanan Faiz selalu menempel di leher pengusaha itu. Tak ada pilihan, selain diam tanpa membuat gerakan yang bisa saja membahayakan jiwanya.

"Apa yang saya inginkan? Apa Tuan tidak tahu apa yang saya inginkan, yang membuat saya datang menemui Tuan di tengah malam dengan cara seperti ini?"

Rahang Faiz mengeras dengan tatapan semakin tajam.

Sebenarnya semua pertanyaan yang keluar dari mulut Faiz itu, telah diketahui jawabannya oleh Karta Setiawan, tapi lelaki itu lebih memilih diam dengan mulut meringis menahan sakit karena jambakan Faiz.

"Apakah Tuan benar-benar tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • KAPAN AYAH PULANG    SISILIA TAK PERCAYA PAPANYA DALANG PEMBUNUHAN KEDUA ORANG TUA FAIZ

    BAB KE : 143SISILIA TAK PERCAYA PAPANYA DALANG PEMBUNUHAN KEDUA ORANG TUA FAIZ 16+Rupanya tidak Karta Setiawan saja yang terganggu oleh suara bel tadi, semua yang berada di rumah ini ikut mendengarkanya. Cuma memang Karta Setiawan yang bangun terlebih dulu. Sehingga dia yang turun untuk membukakan pintu. Sementara Sekar Wulandari masih tetap di pembaringan.Begitupun dengan Sisilia dan Bik Surti, memang mereka tidak diganggu oleh suara HT, tapi bunyi bel cukup membuat mereka terjaga. Karena tidak ada kecurigaan di hati, ketiga orang tersebut lebih memilih melanjutkan tidurnya. Apalagi mereka mengetahui kalau Karta Setiawan telah turun dari lantai dua.Walau lapat-lapat mereka mendengar suara orang bicara dan ada suara seperti benturan, tapi mereka tetap tidak curiga, karena suara itu tidak begitu jelas terdengar. Sampai terdengar suara yang cukup ribut, barulah mereka curiga dan segera keluar untuk melihat apa yang terjadi. Hampir bersamaan Sekar Wulandari dan Sisilia keluar da

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-28
  • KAPAN AYAH PULANG    BELATI UNTUK SISILIA

    BAB KE : 144BELATI UNTUK SISILIA 16+"Tidak! Jangan ... jangan lakukan itu! Jangan sakiti Papa saya, Faiz!" ratap Sisilia sambil mengangkat kedua tangannya dengan telapak terbuka, menjulur lurus ke arah Faiz.Telapak tangan itu bergerak ke kiri dan kanan dengan gemetar, isarat agar Faiz tidak menyakiti papanya.Melihat keadaan Sisilia dengan ratapan yang begitu pilu dan wajah penuh ketakutan, membuat emosi di hati Faiz berkurang.Ada rasa kasihan yang menyeruak di relung hatinya menyaksikan keadaan Sisilia saat ini. "Faiz ... aku tahu betapa lukanya hatimu dan luka itu kamu tanggung begitu lama. Belum lagi luka itu sembuh, sekarang tergores lagi di tempat yang sama. Kalau kamu membunuh Papaku, justru akulah yang akan luka, seperti apa sakitnya luka yang selama ini kamu alami. Balaslah Papaku dengan menggoreskan luka yang sama di hatinya. Bunuh aku Faiz ...! Karena itulah cara untuk memberi penderitaan yang sama terhadap Papaku ....""Sisil ..!?"Kata-kata Sisilia yang panjang dal

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-29
  • KAPAN AYAH PULANG    AIR MATA KARENA CINTA

    BAB KE : 145AIR MATA KARENA CINTA 16+Ada perasaan hampa ketika Faiz meninggalkan rumah Sisilia. Rasa hampa yang berbaur dengan segala hal yang tidak bisa dimengerti oleh Faiz. Dengan gejolak hati yang tidak dia pahami, lelaki itu tetap berniat melanjutkan rencananya. Rencana untuk menuntut balas pada Hendro Parangsing. Faiz terus melajukan motornya, berjalan dengan kecepatan pelan, membelah jalan di saat malam telah mendekati pagi.Sementara itu, Embun masih terpaku di antara dedaunan. Menyembunyikan pesonanya di bawah naungan kabut yang menari di udara. Walau suhu begitu dingin, tapi tidak mampu menyenjukan hati Faiz yang membuncah, karena ada pertempuran yang sedang bergejolak dalam jiwanya. Faiz terus mengatur laju motor, walau dia terlihat tenang, tapi hatinya sedang rapuh. Terbukti dengan adanya genangan bening yang meleleh membasahi pipi pemuda tersebut. Air mata ...!Ya, Air mata ... air mata karena tangis. Lelaki itu menangis karena mengingat kejadian tadi, dimana hat

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-02
  • KAPAN AYAH PULANG    FAIZ KABUR KE IBU KOTA

    BAB KE : 146 FAIZ KABUR KE IBU IBU KOTA16+Hendro Parangsing baru merasa agak terganggu ketika motor yang ada di belakangnya semakin memperlambat lajunya, seakan enggan menyalip Hendro Parangsing Ketika posisi motor benar-benar telah mendekatinya ~ mungkin jaraknya sekitar tiga meter~. Barulah Hendro Parangsing menghentikan larinya, dia menoleh ke belakang. Mata Hendro Parangsing membentur wajah Faiz. Walau memakai helm, tapi bagian muka Faiz tidak tertutup. Seketika Hendro Parangsing tertegun, menyadari siapa yang ada di atas motor tersebut. "Faiz?" gumamnya. Nalurinya sebagai seorang police, langsung bekerja, menyiratkan pertanda bahaya. Namun, belum sempat Hendro Parangsing melakukan tindakan apa-apa. Faiz terlebih dulu menjentikan jari. Jarum melayang di udara menuju ke arah sasaran. Walau Hendro Parangsing melihat Faiz menjentikan jari ke arahnya, tapi Hendro Parangsing tidak melihat ada jarum yang sedang menuju ke tempat dia sedang berdiri. Kecepatan jarum sangat luar

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-03
  • KAPAN AYAH PULANG    SETELAH LIMA BELAS TAHUN [SANG PENGADIL]

    BAB KE : 147SETELAH LIMA BELAS TAHUN [SANG PENGADIL]16+Bila penduduk suatu negara berlomba-lomba mencari jabatan untuk sebuah pekerjaan, maka pengabdian dari hati mereka akan segera tersisihkan. Mereka bekerja bukan lagi untuk mengabdi tapi telah tercoreng oleh tindakan untuk memperbesar pundi-pundi. Harta dan status sosial akan melecut mereka agar terus maju menggapai asa tanpa mengindahkan norma-norma. Walau status sosial itu sebenarnya tak ada batas, tapi nafsu mereka akan terus memaksa untuk mengejar ujungnya yang juga tidak berbatas. Namun, usaha mereka tidak akan pernah tuntas, sampai nyawa mereka terlepas. Nafsu-lah yang membuat manusia tidak pernah puas, terus mengejar tanpa henti, tanpa disadari keserakahan telah mengendalikan diri. Seperti itu pula yang terjadi di sebuah negara yang tidak ada dalam peta. Negara yang telah mulai porak poranda karena keserakahan para penguasa. Nama negara itu adalah Negara Demokrasi Ajarbuiling.Negara besar yang telah kehilangan ja

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-04
  • KAPAN AYAH PULANG    DUDUN SUPARMAN POLICE YANG BERPRESTASI

    BAB KE : 148DUDUN SUPARMAN POLICE YANG BERPRESTASI 16+Lebih sepuluh tahun hal ini terjadi tanpa ada solusi. Sang Presiden pun mulai tak peduli. Hanya dia meminta pada jajaran dan pengusaha untuk lebih hati-hati dalam membagi upeti. Pada suatu ketika media masa heboh. Salah satu wartawan mengungkap tindak korupsi dan pencucian uang yang dilakukan oleh salah seorang anak presiden. Anak presiden yang bungsu memiliki harta yang tak bisa diterima logika. Baru saja tamat SMA. Tapi kekayaannya melebihi seorang pengusaha yang ternama. Dari mana sumbernya?!Berita tersebut sangat menghebohkan. Pihak istana cepat mengantisipasi dengan menangkap orang yang membuat dan menyebarkan berita tersebut. Berapa media masa terpaksa dicabut ijin usahanya, demi menutup kebenaran sebuah berita. Apa yang diinginkan presiden terpenuhi, tapi dia tidak mampu membendung berita tersebut yang telah menyebar di masyarakat. Masyarakat pun melakukan perlawanan dengan bergerilya. Berbagai baliho mulai terpa

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-05
  • KAPAN AYAH PULANG    DUDUN DAN NAUFAL

    BAB KE : 149DUDUN DAN NAUFAL 16+Belum lagi pukul sebelas malam, Dudun telah mematikan layar komputer. Pekerjaannya telah dianggap selesai. Ini adalah malam ketiga, Dudun berkutat di depan komputer. Tiga malam berturut-turut dia memeloti layar sampai menjelang pagi.Memainkan jari di atas tust untuk mencari dan mengumpulkan informasi, menganalisa, dan menyimpulkan. Sekarang semua telah rampung, walau malam belum begitu larut. Ada senyum kepuasan terukir di bibirnya, atas hasil dari yang dia kerjakan beberapa hari ini. Semua informasi yang diperlukan telah dimiliki Dudun, bahkan dia telah membuat konsep dan langkah-langkah untuk menyelidiki kasus yang kini menjadi tanggung jawabnya. Kasus yang cukup lama dan terus berulang, lebih sepuluh tahun, tapi kejahatan Kelompok Sang Pengadil tidak ada yang mampu mengatasi. Dudun sempat geleng-geleng kepala ketika mempelajari kasus tersebut.Kasus besar, yang terus berulang menyerang pejabat negara dan beberapa pengusaha kaya. Namun, lebi

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-06
  • KAPAN AYAH PULANG    LUKA MASA LALU MASIH TERSISA

    BAB KE : 150LUKA MASA LALU MASIH TERSISA 16+Senyum merekah di bibir Dudun menyambut kehadiran Naufal, dia langsung menghampiri Naufal, kemudian ikut duduk di sana. "Sudah selesai, Mas. Semua data yang dibutuhkan sudah saya dapatkan." Dudun menjawab teguran Naufal sambil membenarkan posisi duduk.Naufal menyalakan tivi dan mencari canel, setelah menemukan acara berita, dia kembali meletakan remote control di atas meja yang ada di depan mereka. "Jadi kamu memulai penyelidikannya dari kampung kita?" tanya Naufal sambil melirik ke arah adiknya, kemudian pandangan lelaki berkulit bersih itu kembali ke layar tivi."Jadi, Mas. Memang dari sanalah saya akan menyelidiki kasus ini," jawab Dudun. Sekembali dari luar negeri, Dudun memutuskan untuk tinggal di tempat kakaknya. Dia lebih senang ikut tinggal bersama Naufal, meskipun di Ibu Kota ini Dudun telah disiapkan rumah oleh atasannya. Namun, Dudun menolak fasilitas yang diberikan itu. Dia lebih memilih tinggal di rumah Naufal. Karena

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-06

Bab terbaru

  • KAPAN AYAH PULANG    BIARLAH YANG LALU BERLALU JIKA MASIH ADA CINTA DI HATIMU

    BAB KE : 19716+Setelah pertemuan itu, hubungan mereka pun semakin membaik, malah Dudun dan Faiz hampir tiap minggu bertandang ke rumah Sisilia. Setiap hari libur, mereka berkumpul di rumah Sisilia, ada-ada saja yang mereka lakukan untuk menuai kebahagiaan. Tidak hanya Dudun dan Faiz. Naufal dan istrinya juga suka ikut berkumpul bersama mereka. Satu hal yang paling membuat Sisilia terharu. Perhatian Naufal, Dudun dan Faiz sangat luar biasa kepada papanya. Padahal Sisilia telah mengetahui bahwa orang tua Naufal dan Dudun juga termasuk korban kejahatan papanya di masa lalu, walau hal ini masih mereka rahasiakan pada Karta Setiawan. Anak-anak dari korban pembunuhan Karta Setiawan itu malah paling senang mendorong kursi roda Karta Setiawan, bahkan mereka tidak pernah bosan melatih Karta Setiawan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kesehatan papa Sisilia tersebut. Pertemuan demi pertemuan, telah membuat cinta mereka semakin mekar, bahkan Faiz tidak sungkan lagi menyusul S

  • KAPAN AYAH PULANG    UNTUK APA DENDAM BERKARAT PADA ORANG YANG TELAH BERTOBAT

    BAB KE : 19616+Faiz merasa heran dengan perubahan sikap Dudun dan Naufal itu, padahal jelas sekali betapa besar keinginan Dudun untuk balas dendam beberapa hari yang lalu. "Kita tidak perlu lagi menuntutnya, karena Tuhan telah memberi teguran pada beliau, dan beliau telah menyesali perbuatannya," jawab Naufal. "Lalu, bagaimana dengan kamu, Dun?" Faiz mengalihkan pertanyaan pada Dudun yang sedang mengemudi. "Sebelum ke sini, kami telah membicarakan tindakan apa yang akan kami lakukan, dan inilah yang terjadi. Kalau mau detilnya, tanya saja pada Mas Naufal, apa yang dilakukan Mas Naufal tadi adalah keputusan Mas Naufal sendiri. Tapi saya mendukung, karena memang itu yang terbaik," jawab Dudun sambil melirik kaca spion dalam. Dia menatap wajah Faiz sekilas dari sana. Saat ini Faiz dan Naufal duduk berdua di bangku tengah, sedangkan Dudun sendirian di depan memegang kemudi. Rupanya sebelum menemui Sisilia, Naufal dan Dudun sempat berdiskusi. Naufal meminta Dudun untuk menjaga per

  • KAPAN AYAH PULANG    KALIMAT NAUFAL YANG MENGEJUTKAN

    BAB KE : 195 16+Seketika dada Faiz bergemuruh, gemuruh itu bertalu dengan rasa cemas yang kembali hadir. Faiz dapat menebak apa maksud ucapan Dudun itu. Naufal pun tertegun ketika mendengar apa yang disampaikan Dudun, dia menatap Dudun sesaat, seakan sedang memikirkan sesuatu. "Oh, iya. Hampir lupa," jawab Naufal kemudian, lalu ujung matanya melirik pada Faiz.Naufal tercenung dengan raut serius, seperti ada sesuatu yang sedang dipikirkannya, kemudian dia bangkit, membuat semua yang ada di ruangan itu mengarahkan mata pada Naufal. "Kamu berdiri, Dun!" perintah Naufal pada Dudun. Dudun pun mengikuti titah kakaknya. "Dorang kursimu ke belakang!" Naufal kembali memerintah yang segera dilaksanakan Dudun. Hati Faiz semakin cemas melihat tingkah kedua kakak-beradik itu. Raut heran juga tergambar di wajah Vira, Sisilia dan Karta Setiawan. Naufal berjalan di antara celah meja dan kursi yang didorong Dudun tadi.Setelah posisinya berada antara Faiz dan adiknya, Naufal mendorong meja

  • KAPAN AYAH PULANG    KECEMASAN BELUM BERAKHIR

    BAB KE : 19416+Kemudian kalimat itu juga dapat dijadikan bamper oleh Faiz. Seandainya Naufal mengatakan akan menuntut Karta Setiawan, atas apa yang telah dia lakukan pada orang tua mereka. Faiz punya kesempatan untuk membela Karta Setiawan, tentu perasaan Sisilia akan terobati dengan pembelaan Faiz nantinya, karena Sisilia telah mengetahui isi hati Faiz berdasarkan ucapan Naufal tadi."Berarti mereka memang sehati. Sisilia juga seperti itu, dia tidak akan menikah kalau tidak dengan Faiz." Tawa Vira kembali meledak di ujung kalimatnya. "Saya tidak ada berkata seperti itu!" Cubitan Sisilia langsung mendarat di lengan Vira, yang membuat Vira meringis.Ruangan itu kembali penuh oleh suara tawa Naufal, Dudun dan Vira. Karta Setiawan juga ikut tertawa walau tawanya belum begitu jelas."Yang sehati, sebenarnya saya dengan kamu! Saya tidak nikah-nikah, kamu juga ikutan menjomblo sampai sekarang," balas Sisilia dengan mulut geregetan. Tangan Sisilia kembali bergerak untuk mencubit Vira,

  • KAPAN AYAH PULANG    SUASANA YANG BERUBAH ARAH

    BAB KE : 19316+Karta Setiawan duduk berhadapan dengan Dudun. Mereka juga dipisahkan oleh meja yang sama, dari ujung ke ujung, mungkin jaraknya sekitar satu meter.Setelah beberapa saat, Naufal mulai berbicara untuk menyampaikan apa sebenarnya tujuan dan maksud mereka datang. "Nama saya Naufal dan ini adik saya Dudun Suparman. Kami adalah keluarga Faiz." Naufal mengawali dengan memperkenalkan diri pada Sisilia dan Karta Setiawan, setelah melirik ke arah Faiz, dan memastikan bahwa Faiz telah siap mendengar apa yang akan dia sampaikan. Perkenalan Naufal hanya dijawab dengan anggukan oleh Sisilia dan Karta Setiawan. "Sebenarnya tujuan kami ke sini, memang membawa maksud tertentu yang ingin kami sampaikan, tapi ijinkan kami terlebih dulu mengucapkan terima kasih pada Sisilia yang telah bersedia merawat Faiz, walaupun pada saat itu keadaan rumah sakit sangat sibuk, tapi Sisilia bersedia menangani Faiz dengan cepat."Naufal menatap Sisilia sesaat, lalu beralih pada Vira yang ada di s

  • KAPAN AYAH PULANG    KEKAKUAN FAIZ DAN SISILIA

    BAB KE : 19216+Meskipun Dudun seorang police yang bermental baja, tapi rasa haru juga menyeruak ke dalam hatinya menyaksikan adegan yang terjadi di depan matanya. Begitu pula dengan Naufal.Bola mata kakak-beradik itu memerah dengan kilauan seperti kaca. Mereka berusaha keras agar air yang ada di bola mata mereka tidak merembes keluar. Begitu pula dengan perawat Karta Setiawan, walau tidak mengetahui peristiwa apa sebenarnya yang terjadi, tapi melihat adegan tersebut, dia pun tidak mampu menahan tangis.Faiz masih terpaku di samping Sisilia, dia hanya menunduk tanpa berani menatap siapa pun. Sementara air matanya ikut berlinang di pipi. Entah sudah berapa kali Faiz mengusap wajah, demi mengapus air yang ada di sana. "Su-su-ruh-lah me-me-reka ma-masuk!" ucapan Karta Setiawan menyadarkan mereka semua, sehingga apa yang sedang menumpuk di pikiran mereka langsung buyar. "Eh, iya! Ayo masuk, Mas!" Vira menghadap Naufal dan Dudun. Terdengar suara Vira agak serak dalam isak, mungkin

  • KAPAN AYAH PULANG    PERANAN VIRA YANG CERDAS

    BAB KE : 19116+Sebelumnya, jangankan untuk mengangkat tangan, untuk menggerakannya saja Karta Setiawan sudah kesulitan. Tidak hanya itu, pertemuannya dengan Faiz, juga telah membuat Karta Setiawan mampu berbicara, walaupun dengan susah payah dan terbata-bata, serta perlu waktu yang cukup lama untuk menyampaikan sepotong kalimat, tapi apa yang disampaikannya dapat dimengerti. Wajar, jika hal itu merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan bagi Vira, bahkan dia menganggap kejadian ini adalah sebuah keajaiban. "Papa ...! Heiiiyyy, apa yang kalian lakukan pada papa saya?!"Sebuah bentakan mengejutkan mereka yang ada di halaman. Perawat, Vira, Dudun dan Naufal serentak menoleh ke sumber suara tersebut. Faiz melepaskan pelukannya dari Karta Setiawan, kemudian ikut menoleh ke arah Sisilia yang telah berada di depan pintu. Dengan susah payah Karta Setiawan juga memalingkan mukanya ke arah Sisilia. "Naak-nak!" cukup keras suara yang keluar dari mulut Karta Setiawan memanggil anaknya

  • KAPAN AYAH PULANG    PERTEMUAN SI PEMBUNUH DENGAN ANAK-ANAK KORBAN PEMBUNUHANNYA

    BAB KE : 19016+"Saya baik-baik aja Faiz .... " Vira menjawab pertanyaan Faiz setelah mereka berhadapan. "Eh, ya. Sampai lupa! Ayo masuk!" lanjut Vira ketika matanya menoleh pada Naufal dan Dudun. Vira sedikit kikuk menatap ke dua lelaki yang ada di depannya. Dia merasa malu karena belum sempat menyapa atau sekedar mengangguk pada dua lelaki yang posisinya jauh lebih dekat dengannya.Karena keterkejutannya ketika melihat Faiz, membuat Vira mengabaikan kedua lelaki tersebut. "Kenalkan. Saya Naufal dan ini Dudun, adik saya. Kami masih saudaranya Faiz." Sebelum melangkahkan kaki, Naufal memperkenalkan dirinya dan Dudun. "Saya Vira," jawab Vira sambil merangkapkan kedua tangan di depan dada dengan sedikit menundukan kepala tanda hormat, kemudian matanya kembali melirik pada Faiz. "Kalau Faiz, tidak perlu saya perkenalkan lagi, kan?" Senyum lepas dari bibir Naufal sambil ikut melirik ke arah Faiz. Dudun juga ikut tersenyum, hanya wajah Faiz saja yang masih terlihat agak tegang, b

  • KAPAN AYAH PULANG    KUNJUNGAN FAIZ, DUDUN DAN NAUFAL KE RUMAH SISILIA CARLINA

    BAB KE : 18916+Sejak kedatangan Vira, hampir setiap hari terdengar gelak tawa dari dalam rumah tersebut. Bahkan hampir saban hari mereka pergi jalan-jalan untuk menikmati indahnya Ibu Kota. Setiap pergi jalan-jalan, Sisilia selalu membawa semua orang yang bekerja di rumahnya, Disamping untuk berbagi kebahagiaan, tenaga mereka juga bermanfaat untuk memindahkan Karta Setiawan dari kursi roda ke dalam mobil, begitu pula sebaliknya. Ketika Sisilia menceritakan pertemuannya dengan Faiz pada Vira, tentu saja hal tersebut membuat Vira sangat terkejut, yang bahkan membuat dia sulit mempercayainya. Vira tidak pernah menyangka, Sisilia akan bertemu lagi dengan Faiz yang telah sekian lama menghilang, tapi itulah kekuasaan Tuhan, apa-apa yang tidak kita sangka, bisa saja menjadi kenyataan. Akhirnya Sisilia berkonsultasi dengan Vira tentang banyak hal, terutama tentang Faiz dan rasa yang ada di hatinya. Sisilia dan Vira adalah dua orang sahabat yang sama-sama berhasil menggapai impianny

DMCA.com Protection Status