Share

FAIZ HARUS ENYAH DARI KEHIDUPAN SISILIA

BAB KE : 114

FAIZ HARUS ENYAH DARI KEHIDUPAN SISILIA

16+

Tak ada yang menyangka bahwa Karta Setiawan akan mengultimatum anaknya dengan kalimat seperti itu.

Walau dalam kata-kata Karta Setiawan ada kalimat pengharapan, tapi jelas ada tekanan di sana.

"Tidak bisa begitu, Pa! Dia teman aku, dan hanya aku satu-satunya teman dekat yang dimilikinya. Di saat seperti ini, aku harus berada dekat dia ... menghibur dia," jawab Sisilia membantah apa yang dikatakan papanya.

Karta Setiawan hanya diam dengan raut yang sulit diartikan.

" Apalagi sekarang dia telah sebatang kara. Dia butuh teman untuk menguatkannya agar tidak terpuruk dalam kesedihan! Teman seperti apa aku, kalau dalam situasi seperti ini aku harus menghindarinya!" lanjut Sisilia.

Karta Setiawan mengangkat wajah mendengar bantahan Sisilia. Mata lelaki itu menatap lurus ke wajah anaknya, tapi cuma sesaat, karena saat kemudian dia malah menunduk dengan sebuah tarikan napas dalam.

Dada Karta Setiawan bergolak. Satu sisi ingin te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status