BAB KE : 179SULIT UNTUK PURA-PURA BAHAGIA 16+POV : SISILIA CARLINA Ada rasa sesal di hatiku waktu itu, tapi semua telah terlambat. Mama telah tiada sementara Papa terbaring tanpa daya. Papa lumpuh, karena ada masalah dengan pembuluh darahnya, hal itu membuat Papa tidak bisa menggerakan hampir semua anggota tubuhnya. Hanya mata dan kepala saja yang dapat beliau gerakan, sementara anggota tubuhnya yang lain kaku. Aku tidak mau berlama-lama di kampung. Setelah menziarahi makam Mama dan makam Bik Surti, yang lebih dulu meninggalkan kami. Aku memutuskan kembali ke Ibu Kota. Di rumah sakit Ibu Kota, aku merawat Papa, hasilnya cuma mampu menggerakan sebagian kecil dari badan beliau, sementara sebagian besar anggota tubuh beliau masih lumpuh. Tapi aku sangat bersyukur, karena Papa tidak lagi harus terus menerus di tempat tidur. Sekarang sebagian waktu beliau telah bisa beliau habiskan di atas kursi roda. Sebenarnya waktu itu ada niat untuk mengabdi di rumah sakit kabupaten di da
BAB KE : 180KECERIAAN TERLIHAT KEMBALI 16+Kekacauan di Negara Ajarbaijing mulai mereda. Sebagian pejabat yang membantu presiden telah mengundurkan diri, dari menteri sampai kepala police. Bahkan presiden pun telah mengeluarkan pernyataan untuk mengundurkan diri dan dengan segera akan membubarkan kabinetnya. Pernyataan presiden tersebut membuat kemarahan rakyat mereda. Akhirnya keadaan pun dapat dikendalikan. Begitu juga dengan keadaan Faiz. Dia telah membaik. Ternyata luka tembak yang dia derita tidak mengenai jantung seperti perkiraan Dudun. Tentu, hal ini sangat membahagiakan mereka. Demi keamanan Faiz. Dudun dan Naufal memutuskan merawat Faiz di rumah. Keadaan Negara Ajarbaijing yang sedang kacau sangat menguntungkan bagi mereka. Kasus kejahatan Kelompok Sang Pengadil hilang tertelan kerusuhan. Inilah yang membuat Naufal berinisiatif merawat Faiz di rumahnya. "Semua mata dan telinga sekarang mengarah ke Istana dan gedung parlemen. Faiz akan luput dari perhatian, apalagi
BAB KE : 181DOKTER SOMBONG NAN ANGKUH 16+"Ya, sebenarnya kamu telah pulih, tapi kita harus tetap memerlukan dokter untuk memeriksa secara berkala. Jadi jangan kabur dulu dari sini, Bung!" Naufal ikut bergurau sambil menonjor lengan Faiz dengan tinjunya. Setelah tawa mereka reda, Naufal memberi tahu Faiz apa yang harus mereka perbuat ke depan untuk keamanan Faiz sendiri. Kini mereka berdiskusi bertiga. Naufal begitu yakin kasus Faiz akan hilang begitu saja. Tapi, andai memang tetap ada yang mengungkap, Naufal akan siap membela Faiz di pengadilan. Bahkan dia akan mengajak teman-teman pengacaranya yang lain. Tidak hanya itu, Naufal juga akan mengkoordinir wong cilik yang pernah ditolong kelompok Sang Pengadil. Menurut pemahaman Naufal, tidak salah minta pembelaan wong cilik, jika kita telah berkontribusi dalam meningkatkan taraf hidup mereka atau menolong mereka. Justru sangat memalukan, jika kita meminta pertolongan wong cilik untuk mendukung kita dengan janji-janji manis, tap
BAB KE : 182PERBEDAAN NASIB DUDUN DAN NAUFAL 16+Semua waktu di masa lalu Dudun, benar-benar dia curahkan untuk belajar dan bekerja. Cita-cita dan jenjang karier yang dia tempuh, benar-benar telah membuatnya lupa, untuk apa sebenarnya lelaki dan perempuan diciptakan Tuhan. Soal cinta?Jangan ditanya!Dudun bahkan tidak pernah tahu, seperti apa rasanya jatuh cinta.Aneh? Memang! Seperti itulah hidup yang dijalani Dudun selama ini. Keinginannya untuk menangkap pembunuh kedua orang tuanya, telah menenggelamkan Dudun dalam ambisi, sehingga hal apapun dia abaikan demi cita-citanya tersebut. Tidak hanya terhadap perempuan, bahkan sahabat kecilnya sendiri, seperti Faiz yang sama-sama mengalami nasib tragis dengannya, pun terabaikan. Sehingga komunikasinya dengan Faiz, putus sama sekali sejak mereka berpisah. Dorongan paman dan bibinya, agar Dudun menjadi police dan Naufal menjadi pengecara, benar-benar telah mengorbankan masa indah kanak-kanak mereka, bahkan masa remaja mereka ju
BAB KE : 183NIAT DUDUN YANG MULIA 16+Akhirnya Dudun memutuskan untuk menyelidiki dokter itu selama Faiz dirawat, Dudun mencari kesempatan untuk mencari tahu, siapa sebenarnya dokter Sisilia Carlina. Setelah dia menyelidiki Sisilia Carlina. Dudun menyimpulkan bahwa Sisilia Carlina memang punya hubungan khusus dengan Faiz, dan hubungan khusus itu adalah soal asmara.Mereka dulu saling jatuh cinta, tapi berakhir dengan sesuatu yang menyakitkan hati Sisilia Carlina, tapi Sisilia Carlina masih mencintai Faiz. Karena masih ada rasa cinta, maka dia bersedia menolong Faiz.Seperti itu analisa Dudun, dan dia berkesimpulan, bahwa hubungan Faiz dengan Sisilia Carlina-lah yang membuat dokter itu sempat mengganggu pikirannya. Dudun seakan ditugaskan untuk menyatukan Faiz dengan Sisilia Carlina kembali, dan itu yang sedang diusahakannya. Dia ingin memberi kejutan pada Faiz dan Naufal, tapi usahanya itu belum juga terealisasi, sampai Faiz telah keluar dari rumah sakit, bahkan sampai saat in
BAB KE : 184HARAPAN FAIZ 16+Bukankah membalas kejahatan dengan kejahatan, sama saja jahatnya? Mungkin karena itulah Tuhan menciptakan hukum, agar manusia tidak membalas kejahatan dengan kejahatan dengan mengatas namakan keadilan. Itulah yang membuat Faiz merasa bahwa dia adalah bagian dari kejahatan itu sendiri. Hal ini yang membuat dirinya seakan tidak berarti, sehingga rasa bahagia terasa jauh. Kegundahan yang dirasakannya selama ini, ingin dia sudahi dengan segera, dia ingin hidup normal seperti orang lain, tapi sampai detik ini, Faiz belum mampu mengakhirinya. Sejak bertemu dengan Dudun dan Naufal, kebahagiaan itu mulai hadir, karena dia merasa telah kembali memiliki saudara. Dia merasa ada yang memperhatikan, dan dia merasa ada yang mengharapkan. Terkadang dengan adanya perhatian seseorang terhadap kita, justru membuat hidup ini semakin berarti, dan semangat dalam hidup pun semakin tinggi. Apalagi perhatian itu datang dari seseorang yang kita cintai. Seperti Sisilia
BAB KE : 185KEJUTAN BUAT DUDUN DAN NAUFAL 16+Ada kebanggaan di wajah Dudun ketika melontarkan pertanyaan terakhir. Sementara muka Faiz semakin merah dengan bibir bergetar. Naufal tidak sempat berandai-andai lagi, bahwa ini sedang di ruang sidang. Dia merasa terkejut mendengar apa yang disampaikan oleh Dudun. Sungguh sesuatu yang tidak dia sangka. Hati Faiz bergemuruh, dengan degup jantung semakin cepat. Dari cerita Dudun, Faiz bisa memastikan bahwa dokter itu adalah Sisilia Carlina, teman satu kelasnya.Teman satu kelas yang telah menyentuh lubuk hatinya yang paling dalam dengan kelembutan sebuah cinta. Faiz tidak dapat lagi membendung rasa yang semakin membuncah di dalam dadanya. Mendengar apa yang disampaikan Dudun, sungguh dia sangat terharu. Bola mata lelaki itu berkilat seperti kaca, seperti ada genangan air yang siap meleleh dari sana. Ternyata Sisilia masih mengenalnya, bahkan mau berkorban sedemikian rupa ... menyerahkan jantung yang merupakan lambang kehidupan manu
BAB KE : 186KEINGINAN YANG RUMIT 16+Ada perubahan yang drastis di wajah Naufal dan Dudun. Muka kakak-beradik itu mengelam seketika. Dudun langsung merasa gagal dalam mempridiksi hubungan antara Faiz dan Sisilia. Ternyata inilah penyebab, kenapa muncul perasaan yang aneh didirinya terhadap dokter tersebut.Bukan karena cinta yang sempat dia tebak sebelumnya, bahkan tadi, dia sangat yakin dengan keakuratan tebakannya itu, tapi ternyata salah. Faiz masih diam, dia kembali hanyut dengan pikirannya, sehingga pertanyaan Naufal dan Dudun terabaikan. Begitu pula dengan Naufal dan Dudun, mereka juga hanyut dengan pikiran mereka masing-masing. Seakan tidak lagi membutuhkan jawaban dari Faiz. Apa yang baru mereka dengar seperti hantaman petir yang tiba-tiba mengejutkan mereka, yang membuat mereka tidak mampu mengeluarkan kata sepatah pun. Ruangan itu menjadi sunyi. Hening ....Ada kesamaan dalam pikiran Dudun dan Naufal. Mereka sama-sama berpikir, jika sikap Sisilia Carlina seperti i