Share

32. Protect

Amplop cokelat diletakkan di tengah-tengah meja. Ayah Merin tetap bersedekap, enggan membuka

benda itu. Sementara ibunya terus memalingkan wajah dengan ketus.

“Ini surat pemutusan hubungan adopsi,” terang Merin. Dia meletakkan lagi sebuah undangan

berbingkai emas. “Dan ini, undangan pernikahanku. Meski ayah tidak mengantarku menuju altar,

kuharap ayah dan ibu bisa datang.”

Ayah Merin berdecih. “Apa yang bisa kauharapkan dari kami? Kami juga tidak akan mengharapkan

apa pun lagi darimu.”

Tahan, cantik, kamu tak perlu membuang energi. Bisikan Eldric yang memantau dari jauh membuat

helaan napas kasar gadis itu tertahan. Dia berusaha mengeluarkannya selembut mungkin, seperti

meluruhnya segala emosi.

Merin menelan ludah. “Aku tidak pernah mengatakan ini, tapi terima kasih karena telah merawatku

hingga sebesa

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status