Share

BAB 36-MANG AYEP

Suasana yang awalnya begitu gelap, kini secara perlahan-lahan berubah ketika aku membuka mata.

Nyut Nyut,

Rasa sakit di pipi dan rasa pusing di kepala membuatku sedikit menyeritkan dahiku pada saat itu.

Kulihat, samar-samar tampak seseorang sedang tersenyum kepadaku dengan cahaya lampu minyak yang di bawa di salah satu tangannya, cahaya dari lampu minyak yang terang membuatku sedikit silau atas apa yang sedang aku lihat sekarang ini.

Karena, aku tidak tahu dimana aku sekarang, dan kenapa aku tiba-tiba terbaring seperti ini di tempat yang tidak aku kenali sama sekali.

Hahahahaha

“Sadar oge ieu preman sakola. (Sadar juga ini preman sekolah.) ”

“Hey, hudang Abdi hudang! (Hey, bangun Abdi bangun!)”

Sosok itu kembali tertawa sambil menepuk-nepuk kaki ku pada saat itu, dan ketika dirinya sudah tahu bahwa aku sudah tersadarkan, dia hanya berdiri dan berjalan dengan salah satu kakinya yang tampak pincang ke sebuah kursi kecil yang ada di sudut sana, dan menyimpan lampu minyak yang dia
pujangga manik

Vote dan komen cerita ini ya terima kasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status