Share

BAB 59: Sindiran dan Kejutan

Arini

Arini merapatkan geraham ketika melihat Moza duduk tepat di depannya dengan menyunggingkan senyum di sudut bibir kanan. Baru lima menit yang lalu Keysa mengutarakan keinginan duduk di meja yang sama dengan Arini. Namun, rasanya seperti berjam-jam.

Selera makan Arini surut drastis di tengah ketidaknyamanan yang terasa. Mustahil ia menolak Keysa dan meminta mereka duduk di meja lain. Dia akan dicap sebagai karyawan yang tidak memiliki etika.

“Sayang banget ya kamu cuma sebentar di sini.” Keysa membuka percakapan setelah makan siang tandas.

“Iya, belum setahun, Mbak.” Fahmi menjawab mewakili Arini.

Pandangan Arini beralih dari Fahmi ke Moza yang duduk bersebelahan di balik bulu matanya. Dia bisa melihat raut bingung di paras mantan terindah sang suami itu.

“Emangnya Arini mau ke mana, Mbak?” Terdengar nada khawatir dari suara Moza.

Cemas ya nggak bisa intimidasi gue? batin Arini senang.

Arini mengangkat wajah dengan malas ketika ingin menjawab pertanyaan Moza dan mengatakan akan be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status