Share

Semakin Dekat

TIARA terbangun dari tidur ketika suara mesin meraung-raung semakin lama semakin jelas terdengar di telinganya. Gadis itu langsung bangkit dan duduk, memasang telinga untuk mencari tahu arah asal suara.

Sayangnya gadis itu tidak tahu arah. Tapi dari nyaringnya suara tersebut, Tiara tahu mereka sudah semakin dekat dengan sumbernya. Itu artinya juga semakin dekat dengan pertolongan.

Setelah asyik sendiri selama beberapa saat, barulah Tiara menyadari Abdi sudah tidak ada di pondok. Juga tidak terlihat di dekat api unggun. Ke mana pemuda itu? Tahu-tahu saja ia mejadi jeri.

"Ah, pasti dia ke sungai untuk mengambil air wudhu. Bukankah sekarang sudah waktunya salat Subuh?" batin Tiara untuk menenangkan hatinya.

Tepat di saat itulah Abdi kembali dari sungai. Hati Tiara jadi lega melihatnya. Pemuda itu tampak membawa teko tanah liat buatannya, yang langsung diletakkan ke atas bara di perapian.

"Ibu sudah bangun dari tadi?" tanya Abdi usai menumpangkan teko

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status