Share

Hujan Deras

TEPAT saat matahari berada di ubun-ubun, kedua anak manusia itu hentikan perjalanan. Abdi memutuskan untuk beristirahat sejenak. Pemuda itu harus menunaikan salat Dzuhur.

Tiara menurut saja. Mereka pun membabati satu tempat yang agak rata, lalu dilapisi dedaunan tebal, dan dijadikan sebagai tempat beristirahat.

Merasakan betisnya yang terasa sangat tegang, Tiara langsung rebahkan tubuhnya di atas tumpukan dedaunan tebal tersebut. Gadis itu merasa sangat lelah sekali.

Agaknya lelah yang dirasakan Tiara pada hari pertama tak sepenuhnya hilang. Justru di hari kedua ini rasa lelah tersebut kembali muncul, bersamaan dengan datangnya lelah yang baru.

"Saya tinggal ke sungai dulu ya, Bu," pamit Abdi usai membuat api.

Tiara langsung tergeragap bangun dari posisi tidurnya.

"Aku ikut!" ucapnya cepat. Khawatir Abdi langsung pergi setelah berkata tadi.

Tiara memang tak mau ditinggalkan sendirian di tempat itu. Apalagi mereka tadi mengambil jalan

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status