Home / Romansa / Jungle Love / Pertanyaan Mama

Share

Pertanyaan Mama

Author: Kebo Rawis
last update Last Updated: 2021-09-07 22:56:49

JAWABAN sang mama membuat Tiara cepat memutar kembali ingatannya. Tapi tak banyak yang dapat ia ingat. Selain momen ketika dirinya sedang berbincang-bincang di ruang tengah bersama Mama dan ....

"Theo, terima kasih ya kamu sudah bantu. Sekarang kalau mau pulang, silakan." Ucapan Bu Wardoyo membuat lamunan Tiara buyar.

"I-iya, Tante. Saya memang sudah ditunggu di rumah sama Papa," sahut Theo. Pemuda itu sama sekali tidak merasa diusir, sebab memang sejak tadi ia sudah ingin pulang.

Usai berkata begitu Theo mendekat ke tempat tidur, berdiri di sisi Tiara. Senyum tak pernah sebentar pun lepas dari wajah pemuda itu.

"Cepat pulih ya. Nanti aku ajak makan di suatu tempat," ujar Theo. Tanpa ragu mau pun sungkan pemuda itu mengusap kepala Tiara.

"Iya, terima kasih," sahut Tiara sembari membalas senyum Theo. Ia merasa ada satu perasaan hangat nan menenteramkan yang menjalar dari usapan tangan Theo di kepalanya.

"Saya pamit dulu, Tante," pamit Theo pa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Jungle Love   Janji Mama

    OTAK Tiara cepat berputar, mencari-cari jawaban apa yang sebaiknya disampaikan pada Mama. Tidak! Tidak mungkin ia menjawab jujur dan apa adanya. Setidaknya bukan sekarang.Tiara masih merasa belum siap menceritakan apa yang ia rasakan, harapkan, inginkan terhadap Abdi kepada Mama. Lebih-lebih karena urusan pertunangannya dengan Ryan masih belum selesai.Lagi pula, Abdi juga berstatus tunangan wanita lain. Entah apa komentar Mama nanti jika tahu puterinya jatuh cinta dengan lelaki tunangan orang lain. Tiara belum siap untuk itu semua."Engg ... anu, Ma ...." Ucapan Tiara tak pernah keluar sepenuhnya, melainkan sekadar gumaman tak jelas yang membuat kening mamanya berkerut dalam."Jadi, benar kan kamu ke Indramayu untuk menemui Abdi, bukan karena ada urusan kantor?" Bu Wardoyo mendesak tak sabar.Tiara menghela napas panjang. Sejenak dipalingkannya pandangan dari sang mama. Gadis itu menyadari ia tak bisa sepenuhnya mengarang jawaban."Iya, Ma

    Last Updated : 2021-09-09
  • Jungle Love   Pesan Theo

    SISA hari itu dihabiskan Tiara untuk beristirahat di kamar. Bu Wardoyo yang merasa khawatir puterinya kenapa-kenapa, berkeras memaksa Tiara untuk tetap berada di dalam kamar saja.Mulanya Tiara menolak. Namun setelah Mbak Yem mendukung pendapat Bu Wardoyo, ditambah Pak Wardoyo yang kemudian pulang juga ikut mendukung istrinya, mau tak mau gadis itu pun harus menurut.Tanpa terasa sore datang dan berlalu. Tiara sudah terlelap tak lama selepas makan malam. Tahu-tahu pagi menjelang. Gadis itu terbangun oleh alarm di smartphone-nya."Ooh, aku lupa mematikan alarm kemarin," desah Tiara begitu terjaga penuh dari tidur.Alarm itu disetel Tiara kemarin, karena ada janji dengan Theo untuk pergi ke pantai pagi-pagi. Khawatir bangun kesiangan, ia pun memasang alarm pukul empat pagi.Cepat gadis itu meraih gawainya yang terus mengeluarkan suara nyaring. Juga bunyi berisik yang ditimbulkan oleh getarannya ketika menyentuh permukaan nakas.Begitu benda be

    Last Updated : 2021-09-09
  • Jungle Love   Obrolan dengan Papa

    PAK Wardoyo tengah membaca dengan tablet di teras belakang ketika Tiara menemuinya. Lelaki paruh baya itu tampak masih mengenakan piyama tidur. Ditemani segelas jeruk panas dan beberapa potong buah segar di atas meja.Dari menunduk menatap layar tablet, Pak Wardoyo langsung angkat wajah mengetahui kedatangan Tiara. Seulas senyum terkembang di wajahnya yang masih terlihat tampan."Hmm, anak Papa sudah wangi dan rapi sepagi ini," ujar Pak Wardoyo seraya menyambut ciuman yang diberikan puterinya."Rencananya mau ngantor, Pa. Sudah lama ninggalin urusan kantor, nggak enak sama Pak Seno," sahut Tiara, lalu duduk di kursi kosong sebelah meja."Jadi, ngantornya karena merasa nggak enak sama Pak Seno? Kalau nggak punya rasa nggak enak, nggak ngantor dong ya?" tanya Pak Wardoyo menggoda.Tiara tergelak mendengar pertanyaan papanya."Ya nggak gitu juga sih. Tapi masa direkturnya absen lama banget dari kantor," sahut gadis itu."Absen nggak apa-

    Last Updated : 2021-09-09
  • Jungle Love   Keputusan Pak Wardoyo

    TIARA tak mau buang-buang kesempatan. Inilah momen yang ia tunggu-tunggu. Gadis itu pun menumpahkan semua apa yang ia pendam mengenai Ryan selama ini pada sang papa."Mama belum cerita apa-apa sama Papa ya?" tanya Tiara untuk meyakinkan bahwa papanya belum tahu mengenai perselingkuhan Ryan."Cerita apa?" Pak Wardoyo balik bertanya. Wajahnya jelas sekali menunjukkan ekspresi keheranan."Cerita soal Ryan," sahut Tiara singkat. Ia masih belum yakin mamanya tidak menceritakan apa yang telah ia ceritakan saat di Batang waktu itu.Pak Wardoyo tampak mengingat-ingat sebentar. Bibirnya dimonyongkan lagi ke depan beberapa senti. Tak lama kemudian ia menggelengkan kepala."Nggak ada. Mama nggak pernah cerita apa-apa soal Ryan sejak kamu kembali," jawab Pak Wardoyo kemudian.Tiara menghela napas panjang. Ia terlebih dahulu menata perasaan sebelum mengenang lagi peristiwa yang paling dibencinya sejauh ini."Jadi, begini ceritanya. Papa jangan kag

    Last Updated : 2021-09-09
  • Jungle Love   Semua Bingung

    TEPAT pukul tujuh pagi Tiara sudah meninggalkan rumah untuk menuju kantor. Gadis itu hanya mengunyah sebiji apel sebagai menu sarapan. Itu pun dihabiskan sambil mengerjakan yang lain.Begitu minuman hangat yang dibuatkan Mbak Yem ia habiskan, Tiara pun berpamitan pada papa dan mamanya. Kali pertama momen seperti ini terulang setelah absen selama lebih dari sebulan."Hati-hati di jalan ya, Sayang," pesan Bu Wardoyo saat mengecup pipi Tiara kiri-kanan."Tenang, Ma. Jangan khawatir," sahut Tiara sambil tersenyum lebar."Ingat, secepatnya ajak Ryan bicara biar urusannya cepat selesai." Kali ini Pak Wardoyo yang memberi pesan.Tiara hanya mengangguk. Lalu setelah sekali lagi berpamitan, ia pun masuk ke dalam mobil. Untuk sementara ia memakai sedan milik sang papa.Bertepatan saat mobil yang dikemudikan Tiara menghilang di balik gerbang, Bu Wardoyo gamit lengan suaminya. Diajaknya lelaki paruh baya itu duduk di kursi yang berada di sudut teras.

    Last Updated : 2021-09-10
  • Jungle Love   Sebuah Ide

    PAK Wardoyo bergerak mendekati istrinya. Merasa penasaran sekali ide apa kiranya yang tiba-tiba muncul di kepala wanita tersebut."Mama punya rencana apa?" tanya Pak Wardoyo."Nggak tepat sih kalau disebut rencana," sahut Bu Wardoyo. "Tapi begini. Tiara memergoki Ryan selingkuh, dan yang memergoki hanya Tiara sendiri. Tidak ada orang lain yang tahu selain Tiara, Ryan, dan perempuan selingkuhannya itu."Bu Wardoyo sengaja menghentikan ucapannya di situ. Sejenak ditatapnya Pak Wardoyo yang terlihat mengerutkan kening. Jelas sekali lelaki tersebut belum dapat memahami ke mana arah pembicaraan istrinya."Lalu?" desak Pak Wardoyo karena istrinya tak kunjung melanjutkan."Ya artinya kita tidak punya cukup bukti mengenai perselingkuhan Ryan. Yang kita pegang cuma pengakuan Tiara ....""Tapi, Ma, bukankah pengakuan Tiara itu saja sudah cukup bagi kita? Papa yakin sekali Tiara nggak mungkin mengarang cerita," tukas Pak Wardoyo.Bu Wardoyo cepa

    Last Updated : 2021-09-10
  • Jungle Love   Kembali ke Kantor

    SUASANA kantor PT Tirya Parkindo masih sepi ketika Tiara tiba. Maklum saja, memang belum jam kantor. Tiara sengaja datang lebih awal agar dapat melakukan persiapan untuk beberapa hal yang akan dikerjakan hari ini.Saking sepinya kantor, gadis itu bahkan dapat dengan leluasa menuju area parkir direktur. Satpam yang berjaga sempat memberhentikan Tiara. Mungkin karena merasa tidak mengenali sedan klasik yang dikemudikan si gadis.Meski bisa saja ia bersikap masa bodoh dan langsung memarkir mobil, toh, Tiara memilih berhenti sesuai perintah satpam yang berdiri mengadang. Sebuah senyum terkembang di wajahnya saat mengenai satpam yang bertugas.Tiara segera menurunkan kaca pintu dan longokkan kepala ke luar."Pak Eko, ini saya," seru gadis itu, masih dengan menyunggingkan senyum.Satpam yang dipanggil Pak Eko tampak kernyitkan kening. Dirundukkannya badan sedikit, sambil memandang lekat-lekat ke arah Tiara. Wajahnya seketika berubah tegang."Oh, I

    Last Updated : 2021-09-12
  • Jungle Love   Mengorek Keterangan

    KAGET bukan main Tiara mendapat sapaan setengah histeris itu. Hampir saja tas tangan berisi berkas-berkas yang ditenteng sang direktur terlepas jatuh.Setelah berhasil menguasai diri, Tiara balikkan badan ke arah asal suara. Sontak ia mengembuskan napas panjang ketika tahu siapa yang sudah membuatnya terkejut."Sinta, apa-apaan sih kamu? Bikin kaget saja," tegur Tiara sembari geleng-gelengkan kepala.Yang ditegur menyengir lebar, lalu buru-buru menyalami atasannya. Tak puas bersalaman, Sinta lantas memberanikan diri untuk melakukan cium pipi kiri cium pipi kanan.Tiara sama sekali tak keberatan. Lagi pula yang melakukannya Sinta, salah satu karyawan terdekat baginya. Salah satu yang paling ia percaya di dalam kantor ini."Senangnya melihat Ibu Tiara kembali masuk kantor," kata Sinta selepas melakukan cipiki-cipika."Pak Seno biasanya datang jam berapa ya?" tanya Tiara. Kaki gadis itu sudah berjalan lagi menuju ke ruangannya."Biasanya

    Last Updated : 2021-09-13

Latest chapter

  • Jungle Love   Pertemuan Kembali

    TANPA terasa tiga tahun sudah Tiara menjalani pendidikan di Inggris. Impian lamanya untuk meraih gelar doktor sebentar lagi tercapai. Sudah tercapai sebetulnya, hanya tinggal menunggu upacara pengukuhan beberapa hari ke depan. Karena itulah gadis tersebut jadi lebih sibuk hari-hari belakangan ini. Bukan lagi disibukkan oleh urusan persiapan ujian tesis, karena itu semua sudah berlalu. Tiara memperoleh nilai memuaskan karena berhasil membuat terkesan para pengujinya. Kesibukannya kali ini karena papa dan mamanya akan datang. Terang saja kedua orang tuanya ingin menghadiri upacara pengukuhan sang puteri tercinta. Untuk itu Tiara musti mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan selama papa-mamanya berada di Coventry. Selama ini Tiara memilih tinggal di asrama kampus. Selain demi menghemat anggaran, itu juga menjadi caranya agar lebih fokus pada pendidikan. Namun, pihak kampus melarang selain mahasiswa untuk menginap di asrama. Jadilah Tiara kelimpungan mencari

  • Jungle Love   Duka Mendalam

    SEJAK mendengar penjelasan Haji Sobirin, perasaan cinta kasih Abdi terhadap Atisaya semakin bertambah-tambah. Abdi ikut merasa bersalah atas kematian ibu istrinya tersebut, sebab kelalaian ayahnya yang menyebabkan ibu mertuanya terluka parah dan akhirnya menutup usia.Tambahan lagi setelah mendengar uraian panjang lebar dari Haji Sobirin mengenai kanker serviks yang dialami Atisaya. Ketika akhirnya mau memeriksakan diri ke dokter, penyakit yang diderita Atisaya ternyata sudah sangat parah. Pilihan yang diberikan dokter hanyalah mengangkat rahim yang sudah dijangkiti sel-sel kanker.Atisaya sangat terpukul ketika itu. Namun, tak ada pilihan lain. Jika ingin peluang hidupnya bertambah, puteri semata wayang Haji Sobirin tersebut harus mengorbankan rahimnya dibuang. Sekaligus merelakan salah satu fungsi agungnya sebagai seorang wanita lenyap.Operasi besar itu dilakukan empat setengah tahun lalu. Jauh sebelum Haji Sobirin mendatangi ibu Abdi kemudian menawarkan jali

  • Jungle Love   Penjelasan Mertua

    UNTUNG saja Abdi dapat kembali menguasai diri dengan cepat. Mobil yang dikemudikannya hanya oleng sesaat karena mengalami perubahan kecepatan secara tiba-tiba. Berikutnya kendaraan tersebut kembali berada dalam kontrol.Tak urung, Haji Sobirin yang sangat kaget menjadi pucat pasi wajahnya. Lelaki tua itu mengelus dada sembari mengatur napasnya yang seketika tersengal-sengal."Kita berhenti di rest area di depan sana saja dulu, baru lanjut lagi obrolannya," kata Haji Sobirin kemudian.Dipandanginya Abdi yang terlihat memerah kedua pipinya."I-iya, Pak," sahut Abdi cepat. Sedetik berselang ia buru-buru menambahkan, "Maaf, saya tadi kaget banget.""Tidak apa-apa," respon Haji Sobirin.Lelaki tua itu sangat maklum jika Abdi dibuat kaget oleh ucapannya tadi. Kejadian yang melibatkan kematian istrinya dan ayah Abdi telah berlalu selama belasan tahun. Selama itu pula Haji Sobirin menyimpan rapat-rapat rahasia tersebut bersama ibu Abdi.Abdi me

  • Jungle Love   Pertanyaan Besar

    BULAN demi bulan telah berlalu sejak malam pertama yang mengejutkan bagi Abdi. Selama itu pula ia berusaha memendam satu pertanyaan besar di dalam hatinya. Pertanyaan yang sebetulnya sangat mengganggu pikiran, tetapi terus saja ia pendam sendiri. Meski rasa penasarannya setinggi bintang, namun Abdi paham sebaiknya ia tidak bertanya pada Atisaya. Gadis itu berurai air mata ketika mengatakan hal tersebut di malam pertama mereka. Jelas sekali ekspres kesedihan, kecewa, juga cemas pada wajah Atisaya ketika itu. Sejak pengakuan itu Abdi menganggap tak pernah mendengar apa-apa dari istrinya. Ia perlakukan perempuan tersebut sepenuh kasih, sebagaimana layaknya seorang suami memperlakukan istri. Malam-malam mereka juga berlangsung seperti biasa, sekalipun Abdi kian lama memperhatikan jika istrinya sedikit bermasalah dengan libido. Dari referensi yang pernah ia baca kemudian, memang seorang perempuan cenderung mengalami penurunan gairah seksual setelah menjalani opera

  • Jungle Love   London

    PUKUL tujuh lewat lima menit, pesawat yang membawa Tiara ke London lepas landas dari Bandara Internasional Abu Dhabi. Dari kursi kelas bisnisnya, gadis itu duduk termangu mengamati pemandangan yang tersaji dari jendela bulat. Mula-mula yang terlihat di mata Tiara adalah deretan pesawat besar-besar. Ketika pesawat yang ia tumpangi naik semakin tinggi, hamparan lautan luas muncul di horison. Beberapa kapal tampak bagai titik-titik kecil dalam pandangannya. Kedatangan pramugari yang menawarkan makanan dan minuman mengingatkan Tiara kalau dirinya belum sempat sarapan tadi. Karena harus meladeni telepon Theo, gadis itu praktis hanya menghabiskan kopi latte-nya. Aneka kue yang sudah terlanjur diambil sama sekali tak disentuh. Tawaran dari pramugari diiyakan oleh Tiara. Jadilah sekira setengah jam berikutnya gadis itu asyik menyantap aneka menu yang dibawakan secara berurutan satu demi satu oleh pramugari. Setelahnya Tiara memilih merebahkan tubuh. Semalam i

  • Jungle Love   Pengakuan Theo

    SEKETIKA saja ada setitik rasa bersalah dalam benak Tiara. Sejak terakhir kali mereka makan siang bersama, yang bertepatan dengan hari kedatangan Abdi dan Atisaya ke kantornya, Tiara memang berusaha menghindari Theo.Gadis itu memutus jalur komunikasi secara sepihak. Telepon dari Theo tidak pernah diangkat lagi. Pesan-pesan dari pemuda itu memang tetap ia balas, tapi Tiara sengaja membalas sangat terlambat demi menghindari obrolan lewat aplikasi perpesanan.Lalu ketika rencana berkuliah lagi ke Inggris muncul, tak sekali pun Tiara memberi kabar pada Theo. Pada pikir gadis itu, tak ada gunanya juga memberi tahu Theo. Toh, pemuda itu bukan siapa-siapa baginya. Hanya seorang kenalan yang ia temui sewaktu di Indramayu.Namun, yang Tira tidak tahu, Theo memandang jalinan interaksi di antara mereka selama ini dengan cara berbeda. Ajakan-ajakannya yang selalu dituruti gadis itu, juga keriaan Tiara setiap kali bersamanya, bagi Theo adalah sebuah lampu hijau. Theo ingin

  • Jungle Love   Transit

    PENERBANGAN yang diambil Tiara mengambil rute Jakarta - Abu Dhabi - London. Sebuah rute yang memakan waktu total selama nyaris 19 jam, termasuk untuk transit di Bandara Abu Dhabi. Sebuah perjalanan panjang yang Tiara harapkan jadi pembuka lembaran baru dalam hidupnya. Pesawat mendarat di Bandara Abu Dhabi tepat pukul empat pagi. Penumpang yang menuju ke London dipersilakan turun karena harus pindah pesawat. Mereka harus menunggu 3 jam sebelum kembali melanjutkan perjalanan. Tiara menuruti aliran penumpang yang menuruni tangga pesawat. Sesampainya di dalam terminal, mereka berpencar. Seorang pramugari darat mengarahkan para penumpang yang hendak transit. "Permisi, saya hendak transit ke London. Di mana saya dapat melapor?" tanya Tiara pada seorang pramugari darat yang tengah bertugas. Diam-diam ia memuji diri sendiri karena kemampuannya dalam berbahasa Inggris masih terjaga dengan baik. "Oh, silakan ikuti jalur ini, Ibu. Nanti setibanya di ujung sana a

  • Jungle Love   Keberangkatan

    KEESOKAN harinya, Tiara berangkat menuju bandara dengan diantar papa dan mamanya. Namun selanjutnya hanya si gadis yang akan terbang ke Inggris, menumpang pesawat milik maskapai kebanggaan sebuah negara kaya di Timur Tengah.Rencana Bu Wardoyo yang ingin ikut puterinya ke Inggris ditunda, sebab Tiara hendak jalan-jalan dulu. Bersama suaminya, wanita paruh baya itu sepakat akan menyusul setelah Tiara mendapat kepastian diterima oleh kampus tujuannya.Bandara tampak lengang malam itu. Maklum saja, sudah cukup larut saat Tiara dan papa-mamanya tiba di sana. Pesawat yang akan membawa gadis itu ke London dijawalkan berangkat pukul sebelas malam dan mereka tiba di bandara hanya satu jam lebih sedikit dari waktu keberangkatan.Begitu tiba, Tiara menyempatkan diri untuk bercakap-cakap sambil berpelukan dengan sang mana. Lalu bergantian dengan papanya. Kedua orang tuanya hanya mengantar sampai di pintu masuk ruang keberangkatan dan akan langsung kembali ke rumah.

  • Jungle Love   Move On

    TIARA baru saja menyelesaikan salat Subuh ketika mendengar smartphone-nya berdering. Benaknya langsung menduga-duga, siapa kiranya yang menelepon sepagi ini? Sekilas nama Abdi muncul di kepalanya, tetapi Tiara segera mengenyahkannya jauh-jauh.Gadis itu segera beranjak mendekati nakas, tempat di mana gawainya terletak. Dari kejauhan nama si pemanggil sudah terbaca, membuat Tiara kerutkan keningnya dengan ekspresi heran."Mas Pardi? Kok tumben dia menelepon sepagi ini?" gumam Tiara, sembari meraih gawainya. Digesernya tampilan tombol hijau yang ada di layar."Kenapa, Mas? Kok nggak biasa-biasanya telepon jam segini?" sapa Tiara begitu mendengar Pardi mengucap halo.Ditanya begitu, terdengar Pardi tertawa mengekeh. Tawa khas lelaki itu."Maaf, Mbak. Mumpung inget soalnya. Kalau ditunda-tunda, nanti biasanya malah jadi lupa," sahut Pardi beralasan."Iya, nggak apa-apa sih. Toh, aku juga sudah bangun," kata Tiara pula, sembari duduk di tepian ra

DMCA.com Protection Status