Beranda / Romansa / Jungle Love / Malam Dingin

Share

Malam Dingin

Penulis: Kebo Rawis
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-22 00:11:18

MALAM memang sudah merangkak naik. Hawa dingin mulai mencucuk tulang. Terlebih pusat kota Indramayu terletak di pesisir pantai.

Tanpa dapat dikendalikan tubuh Tiara menggigil begitu dinginnya udara malam menyergap kulit. Kedua tangannya ditekuk ke depan dada. Berharap dengan begitu dapat menghalau dingin.

Tiara kontan merutuki diri sendiri karena tidak membawa jaket. Karena saat pergi tadi bersama Theo naik mobil, ia merasa tidak perlu memakai jaket. Gadis itu sama sekali tidak berencana ke rumah sakit karena terlupa.

"Pakai ini," kata Abdi yang melihat gelagat Tiara.

Tanpa disangka-sangka oleh Tiara, pemuda itu sudah memakaikan jaket jins ke pundaknya. Tiara kaget, tapi hatinya seketika berbunga-bunga. Senyumnya langsung merekah.

"Terus kamu gimana?" tanya Tiara sembari merapatkan jaket agar menutupi tubuhnya.

"Nggak apa-apa," jawab Abdi, acuh tak acuh.

Sambil berkata begitu Abdi naik ke atas sepeda motornya. Dimundurkannya kendaraan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jungle Love   Ungkapan Hati

    SELAMA mereka terjebak di dalam hutan, tak pernah sekali pun Abdi menyentuh Tiara. Kecuali untuk memberi pengobatan ketika gadis itu terkilir dan demam.Sekali-kalinya Abdi memeluk Tiara, itu dilakukan dengan maksud menghibur. Yakni setelah menyelamatkan si gadis dari percobaan perkosaan yang dilakukan para pembalak liar.Karenanya Tiara sedikit heran kenapa malam ini Abdi seolah berubah menjadi seorang pemuda yang agresif.Tapi gadis itu sama sekali tak menolak. Malah dirapatkannya tubuhnya ke Abdi.Keduanya pun berpelukan erat. Tiara menempelkan wajahnya ke dada bidang Abdi. Sepasang matanya terpejam. Gadis itu merasakan kehangatan sekaligus kedamaian pada saat bersamaan."Kamu kenapa?" tanya Tiara setelah beberapa saat mereka berpelukan dalam diam. Kepala gadis itu mendongak, menatap wajah Abdi.Yang ditanyai tersenyum kecut, lalu membuang muka ke samping. Meski begitu Tiara masih sempat melihat bola mata Abdi memerah. Pandangan pemuda itu

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-22
  • Jungle Love   Terbuai Nafsu

    LAMA sekali pasangan itu saling bertaut bibir. Tiara yang sedikit lebih berpengalaman dari Abdi mengambil kendali. Bibir dan lidahnya bergerak melumat, menggigit, membasahi sekujur mulut si pemuda.Sebagai lelaki dewasa yang normal, tentu saja gairah Abdi terbakar dibuatnya. Dari sekedar berciuman sembari memeluk erat, tangan pemuda itu perlahan bergerak menelusuri tubuh Tiara.Mulanya mengusap-usap punggung Tiara perlahan. Lalu turun ke bawah pinggang. Membelai dan meremas dua bulatan lembut nan kenyal milik si gadis."Hmmm, aaah ...."Tiara mendesah panjang. Bibirnya terlepas dari ciuman saat kepalanya tersentak ke belakang. Tak kuasa menahan gejolak yang timbul akibat sentuhan Abdi pada bokongnya.Abdi tak mau melepaskan Tiara. Dikejarnya bibir gadis itu. Kembali dilumat dengan penuh perasaan. Sementara kedua tangannya berpindah-pindah. Mengusap sekujur punggung hingga bawah pinggang.Tubuh keduanya lantas bergulingan, sambil terus berpag

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-23
  • Jungle Love   Pertanyaan Emak

    SEPANJANG perjalanan ke rumah sakit Abdi mengutuki dirinya sendiri. Betapa mudahnya ia terbuai nafsu tadi. Pemuda itu tak dapat membayangkan apa yang bakal dirinya dan Tiara lakukan andai saja tak ada staf hotel datang mengetuk pintu.Apakah tindakannya itu perwujudan dari rasa takut kehilangan Tiara? Jauh di lubuk hatinya Abdi memang tidak rela jika harus berpisah dari atasannya tersebut. Ia harus mengakui, perasaan aneh yang belakangan menyelimuti hatinya adalah sebuah cinta.Dan melihat reaksi Tiara tadi, Abdi semakin yakin jika gadis itu juga mempunyai perasaan sama terhadapnya. Dengan kata lain, mereka sama-sama jatuh cinta. Kebersamaan selama sebulan lebih di dalam hutan rupanya telah menumbuhkan benih-benih asmara di hati mereka."Oh, Gusti nu agung ..." desah Abdi ketika kemudian teringat pada Atisaya.Abdi dan Atisaya bukan saja sudah berstatus tunangan. Haji Sobirin, juragan kaya raya ayah di gadis, bahkan sudah mengatakan pada ibu Abdi bakal me

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-28
  • Jungle Love   Ungkapan Mengejutkan

    SEOLAH tak percaya pada pendengarannya sendiri, Abdi angsurkan telinganya mendekati sang ibu. Raut wajahnya menunjukkan rasa penasaran yang begitu kentara sekali."Ma-maksud Emak gimana? Memangnya pertunangan Abdi sama Neng Ati bisa dibatalkan?" tanya Abdi, keceplosan menanyakan perkara yang memang sangat ingin ia ketahui.Terdengar ibu Abdi menghela napas panjang lagi berat. Tahulah wanita itu sekarang jika puteranya benar-benar telah menaruh hati pada Tiara. Jawaban itu tadi menunjukkan hal tersebut."Kalau kamu memang sudah nggak punya hati sama Ati, kenapa musti diteruskan? Kasihan Ati nanti, juga kasihan kamu sendiri," jawab ibu Abdi kemudian.Abdi menelan ludah. Lalu geser posisi duduknya mendekat pada tubuh sang ibu. Sebelah tangannya terulur, memegang telapak wanita yang telah melahirkannya ke dunia tersebut."Tapi, Mak, bagaimana dengan Haji Sobirin? Dia kan sudah berencana menikahkan Abdi dengan Neng Ati bulan depan?" tanya Abdi, kembali

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-28
  • Jungle Love   Lamunan Tiara

    SEMENTARA di hotel, Tiara langsung naik lagi ke kamar begitu Abdi dan sepeda motornya menghilang di ujung jalan. Gadis itu langsung mengempaskan tubuhnya ke atas kasur. Disertai satu embusan napas panjang. Pandangan mata Tiara lantas menerawang ke langit-langit kamar. Namun bukan plafon putih bersih dengan ukiran cantik yang terlihat olehnya. Melainkan kelebatan bayangan semasa dirinya dan Abdi masih berada di dalam hutan. Diam-diam Tiara jadi bertanya-tanya. Mengapa Abdi yang selama bersamanya di dalam hutan tampak kalem dan dingin, tiba-tiba berubah agresif dan panas barusan? Padahal selama di hutan mereka hanya berdua saja untuk lebih dari satu bulan lamanya. "Apa mungkin karena waktu itu dia belum ada perasaan apa-apa ya?" batin Tiara kemudian. Terbayang kembali di benak Tiara satu kejadian. Bagaimana Abdi justru sibuk ingin melepaskan diri sewaktu dirinya coba memeluk si pemuda dari belakang. Waktu itu Tiara masih terluka hatinya, setelah

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-28
  • Jungle Love   Ajakan Theo

    TERGESA Tiara membuka kuncian layar pada gawai. Nama pengirim pesan yang tadi terlihat olehnya, membuat gadis itu tak sabar ingin segera membaca isinya."Theo? Apa yang mau dia katakan?" batin Tiara seraya menunggu aplikasi chatting terbuka.Sembari menunggu, Tiara jadi ingat jika tadi ia sempat berencana menghubungi Theo. Mana tahu urusan pemuda itu sudah selesai, dan mana tahu adik salah seorang mitra bisnisnya itu berencana kembali ke Jakarta besok.Mulanya Tiara berniat menumpang. Sembari mendekatkan diri dengan Theo. Gadis mana yang tak mau menjalin kedekatan dengan Theo jika tahu pemuda itu pangeran dari Keluarga Khusuma?Namun apa yang kemudian terjadi antara dirinya dan Abdi, membuat Tiara membatalkan niat tersebut. Tiara pasrah. Kalau pun tidak bisa balik ke Jakarta pagi-pagi, pulang sore pun tidak masalah.Tidak disangka-sangka, malah Theo yang kemudian mengirimi Tiara pesan.[Besok pagi-pagi aku ajak ke pantai mau ya? Sekalian sar

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-28
  • Jungle Love   Ke Pantai

    MATAHARI kalah cepat pagi itu. Ketika benda langit bulat besar itu sama sekali belum menampakkan diri di ufuk langit timur, Theo sudah muncul di hotel tempat Tiara menginap.Theo memarkir mobil tak jauh dari pintu keluar, agar tidak usah berputar-putar nanti. Setelah itu bergegas itu melompat keluar dan melangkah cepat menuju lobi.Hotel masih sangat sepi. Theo hanya menjumpai seorang satpam yang mukanya merah menahan kantuk di depan lobi. Sambil memanggil nomor Tiara pemuda itu duduk di salah satu sofa empuk."Halo, Tiara? Aku sudah di lobi nih," seru Theo cepat begitu panggilannya diangkat."Ya, aku langsung turun," sahut Tiara di seberang panggilan."Oke," kata Theo sebelum menutup panggilan telepon.Sambil memasukkan gawai ke dalam saku celana, Theo mengulas sebuah senyum. Agak surprise juga pemuda itu mengetahui Tiara sudah siap dijemput.Tak sampai lima menit berselang Tiara sudah muncul dari pintu lift. Gadis itu melambaikan se

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-01
  • Jungle Love   Kenangan Pahit

    ANGIN dingin langsung menerpa kulit Tiara begitu gadis itu keluar dari mobil. Sengaja ia tak membawa jaket. Meski hawa masih cukup untuk membuat dirinya menggigil, tapi sebentar lagi matahari bakal muncul.Kedua pasangan tersebut lantas menuju ke sebuah warung makan. Theo memesan menu simpel saja untuk sarapan mereka, yakni nasi goreng seafood. Untuk minumnya cukup teh panas.Setelah itu mereka menyeberangi jalan aspal yang lengang menuju ke pantai.Seperti halnya pantai wisata lain, bagian pantai di sisi jalan dipenuhi tenda-tenda kecil dan kursi. Beberapa muda-mudi tampak sudah duduk di tiga-empat titik."Di sini?" tanya Theo sembari berhenti di sebuah tenda.Tiara tak langsung menjawab. Agaknya ia masih menimbang-nimbang. Tampak sepasang matanya lantas mengamati tenda lain yang lebih dekat ke pantai.Theo cepat tanggap. Dibawanya Tiara ke arah di mana pandangan mata gadis itu tadi tertuju. Rupanya Tiara lebih suka duduk di saung tanpa atap

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-01

Bab terbaru

  • Jungle Love   Pertemuan Kembali

    TANPA terasa tiga tahun sudah Tiara menjalani pendidikan di Inggris. Impian lamanya untuk meraih gelar doktor sebentar lagi tercapai. Sudah tercapai sebetulnya, hanya tinggal menunggu upacara pengukuhan beberapa hari ke depan. Karena itulah gadis tersebut jadi lebih sibuk hari-hari belakangan ini. Bukan lagi disibukkan oleh urusan persiapan ujian tesis, karena itu semua sudah berlalu. Tiara memperoleh nilai memuaskan karena berhasil membuat terkesan para pengujinya. Kesibukannya kali ini karena papa dan mamanya akan datang. Terang saja kedua orang tuanya ingin menghadiri upacara pengukuhan sang puteri tercinta. Untuk itu Tiara musti mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan selama papa-mamanya berada di Coventry. Selama ini Tiara memilih tinggal di asrama kampus. Selain demi menghemat anggaran, itu juga menjadi caranya agar lebih fokus pada pendidikan. Namun, pihak kampus melarang selain mahasiswa untuk menginap di asrama. Jadilah Tiara kelimpungan mencari

  • Jungle Love   Duka Mendalam

    SEJAK mendengar penjelasan Haji Sobirin, perasaan cinta kasih Abdi terhadap Atisaya semakin bertambah-tambah. Abdi ikut merasa bersalah atas kematian ibu istrinya tersebut, sebab kelalaian ayahnya yang menyebabkan ibu mertuanya terluka parah dan akhirnya menutup usia.Tambahan lagi setelah mendengar uraian panjang lebar dari Haji Sobirin mengenai kanker serviks yang dialami Atisaya. Ketika akhirnya mau memeriksakan diri ke dokter, penyakit yang diderita Atisaya ternyata sudah sangat parah. Pilihan yang diberikan dokter hanyalah mengangkat rahim yang sudah dijangkiti sel-sel kanker.Atisaya sangat terpukul ketika itu. Namun, tak ada pilihan lain. Jika ingin peluang hidupnya bertambah, puteri semata wayang Haji Sobirin tersebut harus mengorbankan rahimnya dibuang. Sekaligus merelakan salah satu fungsi agungnya sebagai seorang wanita lenyap.Operasi besar itu dilakukan empat setengah tahun lalu. Jauh sebelum Haji Sobirin mendatangi ibu Abdi kemudian menawarkan jali

  • Jungle Love   Penjelasan Mertua

    UNTUNG saja Abdi dapat kembali menguasai diri dengan cepat. Mobil yang dikemudikannya hanya oleng sesaat karena mengalami perubahan kecepatan secara tiba-tiba. Berikutnya kendaraan tersebut kembali berada dalam kontrol.Tak urung, Haji Sobirin yang sangat kaget menjadi pucat pasi wajahnya. Lelaki tua itu mengelus dada sembari mengatur napasnya yang seketika tersengal-sengal."Kita berhenti di rest area di depan sana saja dulu, baru lanjut lagi obrolannya," kata Haji Sobirin kemudian.Dipandanginya Abdi yang terlihat memerah kedua pipinya."I-iya, Pak," sahut Abdi cepat. Sedetik berselang ia buru-buru menambahkan, "Maaf, saya tadi kaget banget.""Tidak apa-apa," respon Haji Sobirin.Lelaki tua itu sangat maklum jika Abdi dibuat kaget oleh ucapannya tadi. Kejadian yang melibatkan kematian istrinya dan ayah Abdi telah berlalu selama belasan tahun. Selama itu pula Haji Sobirin menyimpan rapat-rapat rahasia tersebut bersama ibu Abdi.Abdi me

  • Jungle Love   Pertanyaan Besar

    BULAN demi bulan telah berlalu sejak malam pertama yang mengejutkan bagi Abdi. Selama itu pula ia berusaha memendam satu pertanyaan besar di dalam hatinya. Pertanyaan yang sebetulnya sangat mengganggu pikiran, tetapi terus saja ia pendam sendiri. Meski rasa penasarannya setinggi bintang, namun Abdi paham sebaiknya ia tidak bertanya pada Atisaya. Gadis itu berurai air mata ketika mengatakan hal tersebut di malam pertama mereka. Jelas sekali ekspres kesedihan, kecewa, juga cemas pada wajah Atisaya ketika itu. Sejak pengakuan itu Abdi menganggap tak pernah mendengar apa-apa dari istrinya. Ia perlakukan perempuan tersebut sepenuh kasih, sebagaimana layaknya seorang suami memperlakukan istri. Malam-malam mereka juga berlangsung seperti biasa, sekalipun Abdi kian lama memperhatikan jika istrinya sedikit bermasalah dengan libido. Dari referensi yang pernah ia baca kemudian, memang seorang perempuan cenderung mengalami penurunan gairah seksual setelah menjalani opera

  • Jungle Love   London

    PUKUL tujuh lewat lima menit, pesawat yang membawa Tiara ke London lepas landas dari Bandara Internasional Abu Dhabi. Dari kursi kelas bisnisnya, gadis itu duduk termangu mengamati pemandangan yang tersaji dari jendela bulat. Mula-mula yang terlihat di mata Tiara adalah deretan pesawat besar-besar. Ketika pesawat yang ia tumpangi naik semakin tinggi, hamparan lautan luas muncul di horison. Beberapa kapal tampak bagai titik-titik kecil dalam pandangannya. Kedatangan pramugari yang menawarkan makanan dan minuman mengingatkan Tiara kalau dirinya belum sempat sarapan tadi. Karena harus meladeni telepon Theo, gadis itu praktis hanya menghabiskan kopi latte-nya. Aneka kue yang sudah terlanjur diambil sama sekali tak disentuh. Tawaran dari pramugari diiyakan oleh Tiara. Jadilah sekira setengah jam berikutnya gadis itu asyik menyantap aneka menu yang dibawakan secara berurutan satu demi satu oleh pramugari. Setelahnya Tiara memilih merebahkan tubuh. Semalam i

  • Jungle Love   Pengakuan Theo

    SEKETIKA saja ada setitik rasa bersalah dalam benak Tiara. Sejak terakhir kali mereka makan siang bersama, yang bertepatan dengan hari kedatangan Abdi dan Atisaya ke kantornya, Tiara memang berusaha menghindari Theo.Gadis itu memutus jalur komunikasi secara sepihak. Telepon dari Theo tidak pernah diangkat lagi. Pesan-pesan dari pemuda itu memang tetap ia balas, tapi Tiara sengaja membalas sangat terlambat demi menghindari obrolan lewat aplikasi perpesanan.Lalu ketika rencana berkuliah lagi ke Inggris muncul, tak sekali pun Tiara memberi kabar pada Theo. Pada pikir gadis itu, tak ada gunanya juga memberi tahu Theo. Toh, pemuda itu bukan siapa-siapa baginya. Hanya seorang kenalan yang ia temui sewaktu di Indramayu.Namun, yang Tira tidak tahu, Theo memandang jalinan interaksi di antara mereka selama ini dengan cara berbeda. Ajakan-ajakannya yang selalu dituruti gadis itu, juga keriaan Tiara setiap kali bersamanya, bagi Theo adalah sebuah lampu hijau. Theo ingin

  • Jungle Love   Transit

    PENERBANGAN yang diambil Tiara mengambil rute Jakarta - Abu Dhabi - London. Sebuah rute yang memakan waktu total selama nyaris 19 jam, termasuk untuk transit di Bandara Abu Dhabi. Sebuah perjalanan panjang yang Tiara harapkan jadi pembuka lembaran baru dalam hidupnya. Pesawat mendarat di Bandara Abu Dhabi tepat pukul empat pagi. Penumpang yang menuju ke London dipersilakan turun karena harus pindah pesawat. Mereka harus menunggu 3 jam sebelum kembali melanjutkan perjalanan. Tiara menuruti aliran penumpang yang menuruni tangga pesawat. Sesampainya di dalam terminal, mereka berpencar. Seorang pramugari darat mengarahkan para penumpang yang hendak transit. "Permisi, saya hendak transit ke London. Di mana saya dapat melapor?" tanya Tiara pada seorang pramugari darat yang tengah bertugas. Diam-diam ia memuji diri sendiri karena kemampuannya dalam berbahasa Inggris masih terjaga dengan baik. "Oh, silakan ikuti jalur ini, Ibu. Nanti setibanya di ujung sana a

  • Jungle Love   Keberangkatan

    KEESOKAN harinya, Tiara berangkat menuju bandara dengan diantar papa dan mamanya. Namun selanjutnya hanya si gadis yang akan terbang ke Inggris, menumpang pesawat milik maskapai kebanggaan sebuah negara kaya di Timur Tengah.Rencana Bu Wardoyo yang ingin ikut puterinya ke Inggris ditunda, sebab Tiara hendak jalan-jalan dulu. Bersama suaminya, wanita paruh baya itu sepakat akan menyusul setelah Tiara mendapat kepastian diterima oleh kampus tujuannya.Bandara tampak lengang malam itu. Maklum saja, sudah cukup larut saat Tiara dan papa-mamanya tiba di sana. Pesawat yang akan membawa gadis itu ke London dijawalkan berangkat pukul sebelas malam dan mereka tiba di bandara hanya satu jam lebih sedikit dari waktu keberangkatan.Begitu tiba, Tiara menyempatkan diri untuk bercakap-cakap sambil berpelukan dengan sang mana. Lalu bergantian dengan papanya. Kedua orang tuanya hanya mengantar sampai di pintu masuk ruang keberangkatan dan akan langsung kembali ke rumah.

  • Jungle Love   Move On

    TIARA baru saja menyelesaikan salat Subuh ketika mendengar smartphone-nya berdering. Benaknya langsung menduga-duga, siapa kiranya yang menelepon sepagi ini? Sekilas nama Abdi muncul di kepalanya, tetapi Tiara segera mengenyahkannya jauh-jauh.Gadis itu segera beranjak mendekati nakas, tempat di mana gawainya terletak. Dari kejauhan nama si pemanggil sudah terbaca, membuat Tiara kerutkan keningnya dengan ekspresi heran."Mas Pardi? Kok tumben dia menelepon sepagi ini?" gumam Tiara, sembari meraih gawainya. Digesernya tampilan tombol hijau yang ada di layar."Kenapa, Mas? Kok nggak biasa-biasanya telepon jam segini?" sapa Tiara begitu mendengar Pardi mengucap halo.Ditanya begitu, terdengar Pardi tertawa mengekeh. Tawa khas lelaki itu."Maaf, Mbak. Mumpung inget soalnya. Kalau ditunda-tunda, nanti biasanya malah jadi lupa," sahut Pardi beralasan."Iya, nggak apa-apa sih. Toh, aku juga sudah bangun," kata Tiara pula, sembari duduk di tepian ra

DMCA.com Protection Status