Share

Keterangan Mengagetkan

BEGITU mobil yang ditumpanginya meninggalkan halaman rumah, cepat Tiara mengambil ponselnya. Gadis itu harus segera menghubungi Sinta. Ada beberapa perubahan rencana yang harus ia sampaikan pada sekretarisnya itu.

Sebenarnya waktu itu masih belum jam kerja. Tapi Tiara sudah sangat biasa merepotkan Sinta kapan pun, di mana pun. Benar-benar tak kenal waktu dan tempat. Sewaktu-waktu butuh, maka saat itu pula ia kan menelepon Sinta.

"Iya, Bu?" ujar Sinta dari ujung sambungan telepon.

"Saya nggak jadi masuk kantor hari ini. Dan sepertinya bakal nggak ke kantor dulu sampai seminggu ke depan," ujar Tiara tanpa basa-basi.

"Oh, iya, Bu," sahut Sinta cepat. "Nanti saya sampaikan ke Pak Seno dan Pak Ryan."

Kening Tiara berkerut dalam mendengar nama tunangan brengseknya disebutkan.

"Kenapa harus Ryan?" tanyanya penasaran.

Selama ini Ryan memang lebih senang mengurusi bisnisnya yang lain. Alasannya selalu sama, tidak paham dunia perparkiran

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status