Beranda / Romansa / Jodohku Ternyata Mantan Suamiku / Bab 52: Jangan Diberi Kerjaan Terlalu Banyak

Share

Bab 52: Jangan Diberi Kerjaan Terlalu Banyak

Penulis: Salwa Maulidya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-10 12:43:13

Tiga hari kemudian, pagi menyingsing dengan sinar matahari yang lembut mengintip di antara tirai jendela.

Nora telah bersiap untuk kembali ke rutinitas kantornya. Meski sebenarnya, di sudut hatinya, Steve merasa tidak tega melihat Nora bekerja dalam kondisi mengandung, namun ia tahu betul sifat istrinya yang keras kepala dan tekad kuat untuk tetap aktif.

Nora berdiri di depan cermin, mengenakan gaun kerja yang elegan, namun nyaman. Steve datang menghampiri dengan senyum lembut dan penuh kasih.

"Kau yakin ingin bekerja hari ini?" tanyanya, meski dalam hatinya ia sudah tahu jawabannya.

Nora mengangguk sambil mengulas senyum yang manis. "Ya, Steve. Aku merasa baik-baik saja. Lagipula, pekerjaan di kantor bisa membuatku tetap sibuk dan tidak terlalu memikirkan hal-hal lain."

Steve menghela napas, menyerah pada keinginan istrinya yang tak tergoyahkan. "Baiklah, kalau begitu," katanya, lalu mengeluarkan satu kaleng susu ibu hamil dari lemari dapur dan memberikannya kepada Nora.

"Tapi, janga
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
yaps bener Nora,Steve minta aneh-aneh ke Brandon hahahagag
goodnovel comment avatar
Mutia Arumi
bener hahaha.... minta jgn di kasi banyak kerjaaann hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 53: Rasa Kecewa Nora

    Brandon menggelengkan kepalanya dengan cepat, senyumnya penuh keyakinan. “Tidak. Tuan Steve hanya menanyakan pekerjaan yang sudah dia lewatkan.”Nora menaikkan alisnya, seolah tidak yakin dengan jawaban Brandon. “Apa kau yakin? Kau pun tahu, Steve sedang dalam mode protektif padaku.” Ia mendekatkan wajahnya pada Brandon, matanya penuh keingintahuan dan kekhawatiran. “Dia … tidak memintamu untuk mengeluarkanku, kan?”Brandon lantas tertawa mendengar pertanyaan itu. “Tidak, Nora. Tentu saja tidak. Justru dengan adanya dirimu di sini, dia bisa mengontrolmu. Bukankah begitu?”Nora mengangguk-anggukkan kepalanya, merenungkan kata-kata Brandon. “Ya, kau benar. Aku hanya takut Steve memintamu mengeluarkanku, Brandon.”“Tentu saja tidak, Nora. Jangan khawatir. Tuan Steve tetap ingin kau di sini. Kau lihat, kaca itu sekarang selalu terbuka agar dia bisa memantaumu dari ruangannya.” Brandon menunjuk kaca tembok yang hanya bisa dilihat dari dalam saja, artinya hanya Steve yang bisa melihat kead

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 54: Bukan Ibu Kandung Nora

    Steve duduk di ruang tamu yang redup, tangannya menopang dagunya. Pikirannya terhanyut dalam gelombang kegelisahan. "Aku yakin, Nora pasti marah padaku," gumamnya pelan, suara lirihnya nyaris tak terdengar di keheningan malam.Dari balik kaca tembok, matanya menangkap sosok Nora yang tengah duduk di kursi, dengan tenang menikmati camilan sambil bekerja. Cahayanya memantul lembut di wajahnya yang cantik, memberikan kesan damai. Namun, Steve tahu lebih baik dari siapa pun bahwa ketenangan itu hanyalah permukaan. Di balik tatapan mata yang tenang itu, tersembunyi luka dan ketakutan yang mendalam."Wanita itu selalu tenang," Steve berbisik kepada dirinya sendiri. Kenangannya melayang kembali ke saat pertama kali bertemu Nora. Kala itu, ia dijual oleh ibunya. Nora tetap tenang, meski Steve bisa melihat ketakutan yang tersembunyi di balik mata cokelatnya yang indah. Juga saat dilelang, ketenangannya tak tergoyahkan, meskipun Steve tahu betapa menderitanya dia.Steve menarik napas panjang

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-11
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 55: Tidak Tega Memberitahu

    Mata Steve melebar karena terkejut. "Apa? Apa maksudmu?"Arthur melanjutkan dengan hati-hati, "Shopia mengambil Nora dari panti asuhan bertahun-tahun yang lalu. Dia tahu siapa orang tua kandung Nora, tapi orang tua kandung Nora belum menemukannya hingga saat ini.“Shopia mengira bisa mendapatkan uang dari orang tua kandung Nora dengan menahan Nora, tapi ketika itu gagal, dia mulai menjual Nora dan memanfaatkan dia seolah-olah Nora berutang budi karena diasuh selama ini."Steve merasa dunia seakan berhenti berputar. Pikirannya penuh dengan kekacauan informasi baru ini. "Jadi, Nora tidak tahu semua ini?"Arthur menggeleng. "Aku tidak yakin. Mungkin Shopia tidak pernah memberitahunya. Tapi yang pasti, Nora selama ini hidup dalam kebohongan yang diciptakan oleh Shopia."Steve merasakan kemarahan dan kesedihan mengaduk-aduk di dadanya. "Bagaimana bisa seseorang melakukan hal sekejam itu?"Arthur menghela napas. "Beberapa orang akan melakukan apa pun demi uang, Steve. Shopia adalah salah sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-11
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 56: Membuat Hidup Steve Berubah

    Steve bergegas menuju ruang kerjanya setelah tiba di kantor. Cahaya pagi menyelinap melalui jendela, menciptakan bayangan lembut di sepanjang koridor yang dilaluinya.Pikirannya penuh dengan berbagai rencana dan strategi tentang bagaimana menghadapi situasi yang semakin rumit ini.Setiap langkahnya terasa berat, seolah membawa beban seluruh dunia di pundaknya.Sesampainya di ruang kerjanya, ia langsung memanggil Brandon, asisten setianya, untuk segera datang ke ruangan itu.Tak lama kemudian, terdengar ketukan pintu yang ragu-ragu, dan Brandon masuk dengan ekspresi penasaran, seakan mampu merasakan ketegangan di udara."Ada apa, Tuan Steve? Ada yang mendesak?" tanyanya dengan suara yang nyaris berbisik.Steve menghela napas panjang, berusaha menenangkan badai di dalam dadanya sebelum memulai percakapan yang sulit ini."Brandon, ada sesuatu yang sangat penting yang perlu aku sampaikan." Suaranya tegas namun penuh ketegangan, mencerminkan betapa berat beban yang tengah ia pikul.Brandon

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-11
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 57: Bertemu Justin

    Setelah selesai makan siang, Nora memutuskan untuk pergi ke toilet. Ia melangkah dengan tenang menuju sudut restoran, menyusuri koridor yang sepi dan agak redup, seolah menyembunyikan ketegangan yang tak terlihat dari luar.Saat ia membuka pintu toilet, ia terkejut melihat Justin berdiri di sana, seakan menunggunya."Nora," suara Justin terdengar datar namun penuh tekanan, "kita perlu bicara."Nora mengerutkan kening, merasa ketidaknyamanan merayapi tubuhnya. "Tuan Justin, apa yang Anda lakukan di sini? Ini bukan tempat untuk kita bicara."Justin menatapnya dengan sorot mata yang tajam, mengabaikan protes Nora. "Ini penting. Tentang kandunganmu," katanya dengan nada yang lebih dingin dari biasanya.Nora merasa hatinya mencelos. "Apa maksudmu?" tanyanya, meski sebenarnya ia sudah merasakan firasat buruk tentang apa yang akan dikatakan Justin.Justin mendekat, mengurangi jarak di antara mereka, membuat Nora merasa terperangkap. "Kamu harus menggugurkan kandungan itu," katanya tanpa tede

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-12
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 58: Mencoba Fitnah Steve

    Steve melangkah masuk ke dalam rumah bordil dengan tatapan tajam. Suasana suram dan bau keringat menyengat hidungnya, membuatnya merasa mual.Dia tidak pernah membayangkan dirinya akan berada di tempat seperti ini, tapi kenyataan hidup terkadang lebih kejam dari mimpi terburuk.Di sudut ruangan, dia melihat Shopia, wanita yang dia cari. Wanita itu sedang berbicara dengan seorang madam yang memperjualbelikan wanita dan anak-anak. Steve merasakan marahnya semakin memuncak.Shopia menoleh dan pandangannya bertemu dengan Steve. Wajahnya menunjukkan keterkejutan yang nyata. "Steve? Apa yang kau lakukan di sini?" tanyanya, suaranya bergetar.Steve tidak membuang waktu. "Aku datang karena aku sudah tahu yang sebenarnya. Kau bukan ibu kandung Nora, istriku."Keterkejutan di wajah Shopia semakin dalam, tapi dengan cepat dia menguasai dirinya. "Kau pasti salah, Steve. Aku adalah ibu kandung Nora."Steve menggelengkan kepala, langkahnya semakin mendekati Shopia. "Aku tidak salah. Aku sudah punya

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-12
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 59: Kekosongan dan Kehampaan Menyelimuti Nora

    "Jadi, benar kau ke sana?" Suara Nora terdengar penuh ketidakpercayaan."Iya, aku ke sana. Tapi bukan untuk alasan yang kau pikirkan," jawab Steve, mencoba menenangkan istrinya."Jadi apa alasannya? Apa yang bisa membuatmu pergi ke tempat seperti itu?" Nora menuntut penjelasan.Steve menghela napas dan mulai menceritakan kejadian yang sebenarnya. "Aku pergi ke sana untuk menemui Shopia. Aku tahu dia terlibat dengan madam yang memperjualbelikan wanita dan anak-anak. Aku ingin memastikan dia tidak akan mengganggu hidup kita lagi."Nora menatap Steve dengan campuran perasaan lega dan kebingungan. "Kenapa kau tidak memberitahuku sebelumnya?""Aku tidak ingin kau khawatir, Nora. Aku tahu hubunganmu dengan Shopia sudah cukup rumit. Aku hanya ingin melindungimu," kata Steve, suaranya penuh kejujuran.Nora terdiam sejenak, merenungkan kata-kata Steve. "Apa yang kau lakukan di sana, Steve? Bagaimana kau bisa memastikan dia tidak akan mengganggu kita lagi?""Aku memberikan cek pada Shopia dan m

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-13
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 60: Semangat dari Brandon dan Steve

    Pagi itu, di kantor yang biasanya dipenuhi dengan kesibukan dan suara-suara riuh, suasana terasa sedikit berbeda.Cahaya matahari yang masuk melalui jendela besar di sisi timur ruangan seakan meredup, mencerminkan suasana hati beberapa penghuni kantornya.Brandon memperhatikan perubahan pada Nora saat wanita itu baru sampai di kantor. Dia duduk di mejanya dengan tatapan kosong, tidak bersemangat seperti biasanya.Kekhawatiran mulai merayap di benak Brandon. Tanpa ragu, dia memutuskan untuk mencari tahu apa yang terjadi.Brandon menghampiri Steve yang sedang memijat keningnya, tampak terbebani oleh sesuatu. "Tuan Steve, ada apa dengan Nona Nora? Saya melihatnya murung dan tidak bersemangat. Apa yang terjadi?" tanya Brandon, suaranya penuh kekhawatiran.Steve menghela napas dalam-dalam sebelum menjawab. "Nora baru saja mengetahui bahwa Shopia bukanlah ibu kandungnya."Mata Brandon melebar karena terkejut. "Heuh? Apakah Anda telah memberi tahunya?"Steve mengangguk pelan, masih mencoba me

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-14

Bab terbaru

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 105: Sudahi Penderitaan ini

    Sinar matahari Yunani yang lembut menyelinap melalui tirai kamar mereka, membangunkan Nora dan Steve dari tidur yang tenang.Mereka berdua bangun dengan senyum di wajah, merasakan kehangatan pagi dan kebahagiaan yang memenuhi hati mereka.Steve, dengan tatapan penuh cinta, menatap Nora yang masih berbaring di tempat tidur. "Selamat pagi, sayang. Bagaimana tidurmu?" tanyanya dengan suara lembut.Nora tersenyum, mengulurkan tangan untuk menyentuh wajah Steve. "Tidurku nyenyak, suamiku. Bangun di tempat yang indah ini bersamamu adalah kebahagiaan tersendiri."Steve mengangkat Nora dari tempat tidur dengan lembut, lalu memimpin menuju kamar mandi. "Bagaimana kalau kita memulai hari ini dengan mandi bersama?" katanya sambil tersenyum nakal.Nora tersipu, tapi tak bisa menolak pesona Steve. Dia mengikuti suaminya, merasa antusias untuk mengawali hari dengan cara yang intim dan penuh cinta.Di bawah pancuran air hangat, mereka berbagi momen keintiman yang penuh kasih. Air mengalir melewati t

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 104: The Next Gift

    Di bawah langit Yunani yang biru cerah, di mana langit bertemu laut dalam nuansa biru yang tak terlukiskan, Nora berdiri di tepi pantai dengan mata berbinar, menikmati setiap detik momen yang berharga ini.Angin laut berbisik lembut, mengibaskan rambutnya yang panjang dan halus. Steve, yang berdiri di sampingnya, memandangnya dengan senyum penuh kasih sayang."Nora," katanya lembut, suaranya membawa nada penuh kehangatan yang hanya bisa muncul dari cinta yang mendalam. "Selamat ulang tahun. Aku ingin kamu tahu betapa berartinya kamu bagiku."Nora menoleh, matanya bertemu dengan tatapan penuh cinta Steve. Dia terdiam sejenak, merasakan kebahagiaan yang menggelora dalam hatinya, seperti ombak yang memecah di pantai."Steve, ini terlalu indah. Aku tak pernah membayangkan bisa berada di sini, di Yunani. Ini seperti mimpi."Steve tersenyum, menarik Nora lebih dekat dalam pelukannya. "Aku ingin memberikanmu segalanya, Nora. Semua yang bisa membuatmu bahagia. Karena itu adalah yang paling pe

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 103: Kejutan untuk Nora

    “Woah!”Di bawah langit yang memerah saat matahari mulai tenggelam, Nora dan Steve akhirnya tiba di The Wharf Skyline Views.Tempat itu memancarkan keindahan yang memukau, seolah-olah alam dan kemewahan berpadu dalam harmoni yang sempurna.Pemandangan laut yang luas terbentang, dengan perahu-perahu yang tampak kecil dari kejauhan, membingkai pemandangan kota yang gemerlap di malam hari.“Steve … tempat ini indah sekali.”Dekorasi di dalam ruangan privat yang mereka tempati tidak kalah memukau. Lilin-lilin yang berkerlap-kerlip menghiasi setiap sudut, dan bunga-bunga segar yang tertata rapi menambah kehangatan suasana.Aroma bunga yang lembut bercampur dengan udara laut yang segar, menciptakan suasana yang begitu menenangkan.Nora mengagumi keindahan dekorasi tersebut, menyadari bahwa semua ini telah diatur dengan sangat hati-hati.“Kau menyukainya, hm?” tanya Steve dengan tangan melingkar di pinggang Nora.Wanita itu mengangguk antusias. “Ya. Aku sangat menyukainya, Steve!”Brandon, s

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 102: Bagaimana Mungkin Aku Lupa

    Dua hari kemudian, suasana di ruang rapat pimpinan di kantor Steve terasa tegang namun penuh harapan.Para eksekutif dan pemegang saham utama telah berkumpul untuk membahas masa depan EIF Group, perusahaan yang sahamnya terguncang setelah skandal yang melibatkan Jemmy, mantan pemegang saham mayoritas.Steve, duduk di ujung meja dengan Brandon di sisinya, memulai pertemuan dengan nada serius."Kita semua tahu kondisi saham EIF Group saat ini sangat tidak stabil," ujarnya, memandang para pemegang saham yang hadir. "Jemmy telah meninggalkan perusahaan dalam situasi yang sulit, dan para investor menantikan solusi dari kita."Mike, kepala bagian keuangan, mengangguk setuju. "Benar, saham perusahaan terus menurun karena tidak ada yang memegang kendali. Para investor berharap penuh pada Anda, Tuan Steve, untuk mengambil alih dan membawa perusahaan kembali stabil."Steve mengangguk, wajahnya menunjukkan ketegasan. "Saya siap mengambil alih saham tersebut, tapi dengan syarat saya mendapatkan 7

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 101: Malam yang Indah

    Di sebuah restoran yang penuh dengan nuansa keanggunan dan keindahan, Steve memandang istrinya, Nora, yang sedang melamun sejak tadi.Matanya terfokus pada sesuatu yang jauh, seolah pikirannya berkelana ke tempat yang tak dapat dijangkau oleh siapa pun kecuali dirinya sendiri.Steve, yang selalu peka terhadap perasaan Nora, memanggilnya dengan lembut, "Sayang, ada yang mengusik pikiranmu?"Nora tersadar dari lamunannya, menggeleng pelan dan tersenyum. "Tidak ada, Steve. Aku hanya menikmati suasana restoran ini. Tempat ini benar-benar indah dan nyaman," jawabnya dengan suara lembut, mencoba mengalihkan perhatian Steve.Meskipun tersenyum, hati Nora sedikit terganggu. Ada sesuatu yang ia harapkan dari Steve, sesuatu yang seharusnya datang sebentar lagi."Apakah kau sedang memberiku kejutan di sini?" tanyanya dengan nada penuh harap, matanya bersinar dengan ekspektasi.Steve terkekeh pelan, menyadari harapan di mata istrinya. "Kejutan, huh? Tidak ada, Sayang. Aku hanya ingin membawamu ma

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 100: Pertemuan yang Terakhir

    "Biarkan kuasa hukumku yang menjelaskan. Kau tinggal tanda tangan saja surat cerai itu untuk diproses di pengadilan,” kata Luna dengan nada tegas.Justin menoleh ke arah Federick yang sudah siap menjelaskan alasan Luna ingin menggugat cerai Justin. Pria itu tersenyum miring, lantas membuka kacamata dan menaruhnya di atas meja berlapis kaca."Jadi, kau ingin berpisah denganku karena Steve sudah tahu semuanya tentang masa lalu kita? Bukankah kau sendiri yang memutuskan untuk selingkuh denganku? Kau sendiri yang bilang jika Frank terlalu sibuk sampai melupakanmu?" tanya Justin, suaranya terdengar penuh ejekan.Luna menghela napas panjang. “Saat itu aku memang bodoh dan egois. Dan mencintaimu adalah hal yang paling aku sesali seumur hidupku. Kau pikir aku bahagia menikah denganmu?“Tentu saja tidak, Justin! Kau hanya ingin mencari keuntungan dariku. Seharusnya aku mendengarkan permintaan anakku untuk tidak menikah lagi. Tapi, karena aku terlena oleh bujuk rayumu, aku mengabaikan anakku se

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 99: Ingin Bercerai Denganmu!

    Jacob, anak kedua Justin, duduk di sofa empuk di depan ayahnya. Matanya terpaku pada layar televisi yang menayangkan berita tentang rencana Steve untuk mengambil alih saham EIF Group. Wajahnya menunjukkan ketidakpuasan yang dalam.“Kau terlalu lambat bergerak, Ayah. Pria itu sudah semakin bersinar, apalagi jika dia benar-benar mengambil alih EIF Group. Namanya akan semakin besar dan tentunya semakin sulit untuk dikuasai,” ujar Jacob dengan nada tajam.Justin menoleh, menatap anak keduanya dengan pandangan penuh penyesalan dan frustrasi. “Steve memang sulit dijangkau, Jacob. Bahkan dia bisa tahu pergerakan musuhnya meski dia sedang berada di ujung dunia. Otaknya terlalu jenius, sama seperti mendiang ayahnya.”Jacob menghela napas panjang, matanya masih terpaku pada layar televisi. “Ya. Tapi, soal cinta, dia sangat lemah. Kau bisa memanfaatkan istrinya untuk menjatuhkan Steve dan mendapatkan apa yang kau mau. Bukan malah menjodohkan dia dengan Helena.”Justin menghela napas kasar menden

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 98: Rapat Ambil Alih Saham EIF Group

    Rapat hari itu berlangsung di ruang konferensi megah yang terletak di lantai tertinggi gedung EIF Group. Dari jendela besar yang mengelilingi ruangan, terlihat pemandangan kota yang sibuk, namun suasana di dalam ruangan jauh lebih tegang dan serius.Steve dan Brandon, berpakaian rapi dalam setelan formal, berjalan masuk dengan langkah mantap. Mereka disambut oleh jajaran pemilik saham EIF Group yang sudah menunggu dengan penuh harap.Ketika semua sudah mengambil tempat, John, salah satu pemilik saham senior, membuka rapat dengan nada yang tegas namun penuh kekhawatiran."Terima kasih atas kehadiran kalian, Tuan Steve. Seperti yang sudah Anda ketahui, situasi EIF Group saat ini cukup sulit karena pemilik utamanya, Jemmy, telah dipenjara. Namun, kami tidak ingin membubarkan bisnis ini. Kami percaya bahwa dengan manajemen yang tepat, EIF Group masih memiliki potensi besar untuk berkembang."Brandon mengangguk, sementara Steve tetap tenang, menunggu penjelasan lebih lanjut. John melanjutk

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 97: Penangkapan Jemmy

    Satu bulan kemudian ….Steve menatap layar televisinya di ruang kerja. Menatapnya dengan tatapan tajamnya sembari melipat tangan di dadanya.‘Pada hari ini, Jemmy, seorang pengusaha terkemuka yang dikenal karena kepemilikan perusahaan besar di sektor teknologi, telah ditangkap oleh Unit Khusus Kepolisian atas tuduhan serius termasuk penggelapan dana, perdagangan narkoba, dan operasi bisnis ilegal.’‘Penangkapan dramatis terjadi di apartemen mewah milik Jemmy di pusat kota Washington. Dalam serangkaian penggerebekan yang cermat, petugas berhasil mengamankan bukti yang menghubungkan Jemmy dengan serangkaian kegiatan ilegal yang melibatkan dana perusahaan yang tidak sah, serta jaringan perdagangan narkoba yang luas.’ ‘Kami telah melakukan penyelidikan intensif terhadap Jemmy selama beberapa bulan terakhir, dan hari ini kami berhasil menangkapnya dengan bukti yang cukup kuat untuk menuntutnya di pengadilan. ‘Selain itu, kami juga menemukan barang bukti berupa narkoba dan dokumen-dokumen

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status