Home / Romansa / Jodohku Ternyata Mantan Suamiku / Bab 60: Semangat dari Brandon dan Steve

Share

Bab 60: Semangat dari Brandon dan Steve

last update Last Updated: 2024-06-14 10:18:44
Pagi itu, di kantor yang biasanya dipenuhi dengan kesibukan dan suara-suara riuh, suasana terasa sedikit berbeda.

Cahaya matahari yang masuk melalui jendela besar di sisi timur ruangan seakan meredup, mencerminkan suasana hati beberapa penghuni kantornya.

Brandon memperhatikan perubahan pada Nora saat wanita itu baru sampai di kantor. Dia duduk di mejanya dengan tatapan kosong, tidak bersemangat seperti biasanya.

Kekhawatiran mulai merayap di benak Brandon. Tanpa ragu, dia memutuskan untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Brandon menghampiri Steve yang sedang memijat keningnya, tampak terbebani oleh sesuatu. "Tuan Steve, ada apa dengan Nona Nora? Saya melihatnya murung dan tidak bersemangat. Apa yang terjadi?" tanya Brandon, suaranya penuh kekhawatiran.

Steve menghela napas dalam-dalam sebelum menjawab. "Nora baru saja mengetahui bahwa Shopia bukanlah ibu kandungnya."

Mata Brandon melebar karena terkejut. "Heuh? Apakah Anda telah memberi tahunya?"

Steve mengangguk pelan, masih mencoba me
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 61: Makan Siang Romantis

    Dalam keheningan yang hangat dan beraroma kopi dari ruangannya yang luas, Steve menatap keluar jendela besar yang memperlihatkan gemerlap kota metropolitan di bawahnya.Langit biru dengan awan putih yang lembut seolah menjadi cermin bagi pikiran-pikiran yang berkecamuk di benaknya. Ia menghela napas panjang, menyadari betapa rapuhnya kebahagiaan yang selama ini ia pertahankan dengan susah payah."Brandon, masuklah," panggil Steve dengan suara yang lembut namun tegas.Suaranya bergema di ruang kerja yang megah, penuh dengan rak-rak buku klasik dan lukisan-lukisan berbingkai emas.Pintu kayu yang tebal dan berukir halus terbuka perlahan, memperlihatkan sosok Brandon, asisten pribadi yang setia. Wajahnya yang selalu tenang dan penuh pengertian memberikan sedikit rasa lega pada Steve."Ya, Tuan Steve?" jawab Brandon sambil menutup pintu di belakangnya. Pandangannya penuh perhatian, menyadari bahwa sesuatu yang penting akan segera dibicarakan.Steve merapikan dasinya dengan gerakan yang se

    Last Updated : 2024-06-14
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 62: Akan Menghalangi Niat Buruk Shopia

    Malam merangkak dengan keheningan yang menyelimuti langit penuh bintang. Di dalam mobil yang meluncur perlahan menuju tujuan yang penuh ketegangan, Nora duduk dengan gelisah, jari-jarinya bermain di ujung kerudung yang melambai lembut di bahunya.Di sebelahnya, Steve, suaminya yang setia, memegang kemudi dengan tenang, namun sorot matanya memancarkan kegelisahan yang sama."Nora, kau yakin aku harus melakukan ini?" suara Steve terdengar pelan, hampir seperti bisikan.Nora menoleh sekilas, memberikan senyum menenangkan. "Ya, Steve. Aku berhak mendapatkan jawaban. Aku ingin tahu semuanya tentang siapa diriku dari Shopia.”Mereka berhenti di depan sebuah rumah kecil yang tampak asing dan dingin. Rumah itu milik Shopia, wanita yang selama ini Nora panggil sebagai ibu.Dengan hati yang berdebar-debar, Nora melangkah keluar dari mobil, diikuti oleh Steve yang setia mendampinginya.Nora berjalan menuju pintu dengan langkah mantap, namun ada keraguan yang jelas terpancar di wajahnya. Ketika p

    Last Updated : 2024-06-14
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 63: Mungkin Lain Kali saja

    Di sebuah kota yang dikelilingi oleh kabut kegelapan, Shopia merasa terjebak dalam benang-benang takdir yang rumit.Dalam sebuah ruangan yang remang-remang, dengan suara gemuruh hujan di luar, ia menggenggam ponselnya erat-erat.“Steve sudah berhasil membuatku marah dan emosi! Aku harus menghubungi Helena. Biar saja lelaki naif itu kehilangan Nora!”Wajahnya penuh dengan ekspresi kemarahan dan keputusasaan yang terpancar dari matanya yang berkaca-kaca.Dengan jantung yang berdegup kencang, Shopia menekan nomor telepon Helena. Suara dering yang berdenting-dentingan memberi tekanan psikologis pada pikirannya yang sudah kacau.Setelah beberapa detik yang terasa berabad-abad, seseorang akhirnya mengangkat telepon."Helena," gumam Shopia dengan suara yang penuh dengan kekesalan. "Aku tak bisa lagi menahan amarahku. Steve dan Nora telah mengungkapkan kebenaran yang tak terbayangkan. Aku bukanlah ibu kandung Nora! Dan kau tahu? Ternyata Steve selama ini mencari tahu tentang itu!”Di ujung te

    Last Updated : 2024-06-16
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   64: Emosi yang Mendidih

    Pagi itu, mentari menyelinap melalui celah-celah tirai, memancarkan sinar lembut yang menerangi ruang makan.Di meja, aroma kopi yang hangat dan roti panggang yang baru keluar dari pemanggang menyatu dengan udara, menciptakan suasana yang tenang dan nyaman.Steve duduk di ujung meja, tatapannya sesekali terarah pada Nora yang sedang mengaduk teh dengan lamban, seolah-olah sedang merangkai kata-kata yang sulit diucapkan.Setelah sarapan, Steve meletakkan cangkir kopinya dengan hati-hati dan menatap Nora dengan serius."Nora, kamu tadi bilang ada sesuatu yang ingin kamu bicarakan denganku. Apa itu?" tanyanya dengan nada lembut, namun penuh rasa ingin tahu.Nora menarik napas dalam-dalam, matanya yang biasanya bersinar ceria kini tampak redup. "Steve, aku sudah lama mempertimbangkan ini. Ada sesuatu yang perlu kamu ketahui," ucapnya pelan, suaranya hampir berbisik.Kecemasan merayapi hati Steve. "Apa itu, Nora? Kamu bisa memberitahuku apa saja."Setelah jeda yang panjang, Nora akhirnya m

    Last Updated : 2024-06-18
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   65: Luna Lebih Tahu dari Justin

    Hening sore itu dipecahkan oleh langkah kaki Justin yang tergesa-gesa menghampirinya. Ada ketegangan yang jelas terlihat dari raut wajahnya, seperti awan gelap yang menyelubungi langit yang cerah."Luna, aku perlu bicara denganmu," kata Justin tanpa basa-basi, suaranya mengandung nada urgensi yang tak bisa disembunyikan.Luna menatap suaminya, meletakkan cangkir teh dengan lembut di atas meja. "Ada apa, Justin? Sepertinya kau sangat gelisah."Justin menghela napas panjang sebelum duduk di samping Luna. "Nora sedang hamil," ucapnya singkat namun penuh penekanan.Luna menaikan alisnya menatap suaminya itu dengan sikapnya yang tenang. "Benarkah? Itu berita besar. Tapi kenapa kau terlihat begitu khawatir? bukankah itu berita yang membahagiakan? Aku sebentar lagi akan memiliki seorang cucu dari anakku.” Justin menghela napasnya, tampak ragu sebelum melanjutkan. "Aku meragukan bahwa anak yang dikandung Nora adalah anak Steve, Luna. Begitu saja kau tidak mengerti.” Luna mengerutkan keningn

    Last Updated : 2024-06-19
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 66: Berhak Memberinya Pelajaran

    Di ruang tamu yang berkilauan dengan sinar matahari senja, Justin merasa seolah-olah waktu berhenti sejenak setelah mendengar pengakuan Luna. Ia terdiam, mencerna informasi yang baru saja diterimanya. Luna, yang berdiri tegak dengan tangan terlipat di dada, menatapnya dengan mata penuh keyakinan dan ketegasan."Apakah aku mendengar dengan benar, Luna? Kau sudah tahu siapa sebenarnya Nora?" Justin bertanya, suaranya penuh ketidakpercayaan dan kebingungan.Luna mengangguk pelan, tanpa sedikit pun goyah dalam tatapannya. "Ya, Justin. Aku sudah tahu."Justin menggelengkan kepalanya, masih tidak percaya. "Dari mana kau tahu semuanya? Dan kenapa kau diam saja padahal tahu Nora adalah wanita malam?"Luna menghela napas panjang, suaranya tetap tenang saat menjawab. "Justin, itu semua tidak penting bagiku. Yang penting adalah Steve bahagia. Aku telah melihat kebahagiaan di matanya sejak Nora hadir dalam hidupnya. Apa lagi yang harus aku pusingkan?""Bagaimana bisa kau mengatakan itu tidak pen

    Last Updated : 2024-06-20
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 67: Tahu Maksud dan Tujuan Mereka

    Luna berusaha menenangkan Steve yang tampak emosi, wajahnya merah padam, dan tangannya terkepal erat.Di sudut ruangan, suara jam dinding berdetak perlahan, seolah mengikuti detak jantung yang semakin cepat."Steve, tenanglah," bisik Luna lembut, matanya yang tenang mencoba meredam bara api di mata putranya. "Aku tahu kau marah, tapi emosi tidak akan menyelesaikan apa pun."Steve menggelengkan kepalanya, menggigit bibirnya seolah menahan amarah yang membara di dadanya. "Justin benar-benar tidak punya hati," ucapnya serak."Bagaimana bisa dia meminta Nora menggugurkan kandungannya? Apa dia tidak sadar betapa berharganya nyawa itu?"Luna menarik napas dalam-dalam, mencoba meresapi perasaan putranya yang bergolak. "Justin memang selalu mencari cara untuk memisahkan kalian," jawabnya pelan. "Tapi ingatlah, cinta yang sejati tidak akan mudah goyah oleh angin sepoi-sepoi."Steve menatap ibunya, mata birunya berkilat penuh tekad. "Aku tidak akan pernah melepaskan Nora, Bu," katanya dengan su

    Last Updated : 2024-06-21
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 68: Steve masih Trauma

    Steve mengambil tangan Nora, menggenggamnya erat seolah ingin memberikan kekuatan.“Justin dan Helena memiliki rencana untuk menguasai perusahaan Ibu. Mereka berpikir bahwa jika aku menikahi Helena, mereka akan mendapatkan akses mudah ke dalam perusahaan. Justin selalu menganggapku sebagai penghalang.”Nora mengangguk pelan, mencerna setiap kata yang diucapkan oleh suaminya. “Jadi itu alasan sebenarnya dia selalu mencoba memisahkan kita?” tanyanya, suaranya bergetar dengan campuran antara marah dan sedih.“Ya, itulah alasannya, sayang,” jawab Steve dengan tegas. “Tapi tidak ada yang bisa memisahkan kita. Aku mencintaimu, dan tidak ada yang bisa mengubah itu. Kita akan menghadapi semua ini bersama.”Nora menatap suaminya, matanya berkilau dengan air mata yang belum jatuh. “Steve, aku takut. Aku takut akan semua intrik dan kebencian yang mereka bawa. Aku hanya ingin kita bisa hidup tenang, membesarkan anak kita dengan damai.”Steve menarik napas dalam-dalam, lalu memeluk Nora dengan erat

    Last Updated : 2024-06-25

Latest chapter

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 105: Sudahi Penderitaan ini

    Sinar matahari Yunani yang lembut menyelinap melalui tirai kamar mereka, membangunkan Nora dan Steve dari tidur yang tenang.Mereka berdua bangun dengan senyum di wajah, merasakan kehangatan pagi dan kebahagiaan yang memenuhi hati mereka.Steve, dengan tatapan penuh cinta, menatap Nora yang masih berbaring di tempat tidur. "Selamat pagi, sayang. Bagaimana tidurmu?" tanyanya dengan suara lembut.Nora tersenyum, mengulurkan tangan untuk menyentuh wajah Steve. "Tidurku nyenyak, suamiku. Bangun di tempat yang indah ini bersamamu adalah kebahagiaan tersendiri."Steve mengangkat Nora dari tempat tidur dengan lembut, lalu memimpin menuju kamar mandi. "Bagaimana kalau kita memulai hari ini dengan mandi bersama?" katanya sambil tersenyum nakal.Nora tersipu, tapi tak bisa menolak pesona Steve. Dia mengikuti suaminya, merasa antusias untuk mengawali hari dengan cara yang intim dan penuh cinta.Di bawah pancuran air hangat, mereka berbagi momen keintiman yang penuh kasih. Air mengalir melewati t

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 104: The Next Gift

    Di bawah langit Yunani yang biru cerah, di mana langit bertemu laut dalam nuansa biru yang tak terlukiskan, Nora berdiri di tepi pantai dengan mata berbinar, menikmati setiap detik momen yang berharga ini.Angin laut berbisik lembut, mengibaskan rambutnya yang panjang dan halus. Steve, yang berdiri di sampingnya, memandangnya dengan senyum penuh kasih sayang."Nora," katanya lembut, suaranya membawa nada penuh kehangatan yang hanya bisa muncul dari cinta yang mendalam. "Selamat ulang tahun. Aku ingin kamu tahu betapa berartinya kamu bagiku."Nora menoleh, matanya bertemu dengan tatapan penuh cinta Steve. Dia terdiam sejenak, merasakan kebahagiaan yang menggelora dalam hatinya, seperti ombak yang memecah di pantai."Steve, ini terlalu indah. Aku tak pernah membayangkan bisa berada di sini, di Yunani. Ini seperti mimpi."Steve tersenyum, menarik Nora lebih dekat dalam pelukannya. "Aku ingin memberikanmu segalanya, Nora. Semua yang bisa membuatmu bahagia. Karena itu adalah yang paling pe

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 103: Kejutan untuk Nora

    “Woah!”Di bawah langit yang memerah saat matahari mulai tenggelam, Nora dan Steve akhirnya tiba di The Wharf Skyline Views.Tempat itu memancarkan keindahan yang memukau, seolah-olah alam dan kemewahan berpadu dalam harmoni yang sempurna.Pemandangan laut yang luas terbentang, dengan perahu-perahu yang tampak kecil dari kejauhan, membingkai pemandangan kota yang gemerlap di malam hari.“Steve … tempat ini indah sekali.”Dekorasi di dalam ruangan privat yang mereka tempati tidak kalah memukau. Lilin-lilin yang berkerlap-kerlip menghiasi setiap sudut, dan bunga-bunga segar yang tertata rapi menambah kehangatan suasana.Aroma bunga yang lembut bercampur dengan udara laut yang segar, menciptakan suasana yang begitu menenangkan.Nora mengagumi keindahan dekorasi tersebut, menyadari bahwa semua ini telah diatur dengan sangat hati-hati.“Kau menyukainya, hm?” tanya Steve dengan tangan melingkar di pinggang Nora.Wanita itu mengangguk antusias. “Ya. Aku sangat menyukainya, Steve!”Brandon, s

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 102: Bagaimana Mungkin Aku Lupa

    Dua hari kemudian, suasana di ruang rapat pimpinan di kantor Steve terasa tegang namun penuh harapan.Para eksekutif dan pemegang saham utama telah berkumpul untuk membahas masa depan EIF Group, perusahaan yang sahamnya terguncang setelah skandal yang melibatkan Jemmy, mantan pemegang saham mayoritas.Steve, duduk di ujung meja dengan Brandon di sisinya, memulai pertemuan dengan nada serius."Kita semua tahu kondisi saham EIF Group saat ini sangat tidak stabil," ujarnya, memandang para pemegang saham yang hadir. "Jemmy telah meninggalkan perusahaan dalam situasi yang sulit, dan para investor menantikan solusi dari kita."Mike, kepala bagian keuangan, mengangguk setuju. "Benar, saham perusahaan terus menurun karena tidak ada yang memegang kendali. Para investor berharap penuh pada Anda, Tuan Steve, untuk mengambil alih dan membawa perusahaan kembali stabil."Steve mengangguk, wajahnya menunjukkan ketegasan. "Saya siap mengambil alih saham tersebut, tapi dengan syarat saya mendapatkan 7

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 101: Malam yang Indah

    Di sebuah restoran yang penuh dengan nuansa keanggunan dan keindahan, Steve memandang istrinya, Nora, yang sedang melamun sejak tadi.Matanya terfokus pada sesuatu yang jauh, seolah pikirannya berkelana ke tempat yang tak dapat dijangkau oleh siapa pun kecuali dirinya sendiri.Steve, yang selalu peka terhadap perasaan Nora, memanggilnya dengan lembut, "Sayang, ada yang mengusik pikiranmu?"Nora tersadar dari lamunannya, menggeleng pelan dan tersenyum. "Tidak ada, Steve. Aku hanya menikmati suasana restoran ini. Tempat ini benar-benar indah dan nyaman," jawabnya dengan suara lembut, mencoba mengalihkan perhatian Steve.Meskipun tersenyum, hati Nora sedikit terganggu. Ada sesuatu yang ia harapkan dari Steve, sesuatu yang seharusnya datang sebentar lagi."Apakah kau sedang memberiku kejutan di sini?" tanyanya dengan nada penuh harap, matanya bersinar dengan ekspektasi.Steve terkekeh pelan, menyadari harapan di mata istrinya. "Kejutan, huh? Tidak ada, Sayang. Aku hanya ingin membawamu ma

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 100: Pertemuan yang Terakhir

    "Biarkan kuasa hukumku yang menjelaskan. Kau tinggal tanda tangan saja surat cerai itu untuk diproses di pengadilan,” kata Luna dengan nada tegas.Justin menoleh ke arah Federick yang sudah siap menjelaskan alasan Luna ingin menggugat cerai Justin. Pria itu tersenyum miring, lantas membuka kacamata dan menaruhnya di atas meja berlapis kaca."Jadi, kau ingin berpisah denganku karena Steve sudah tahu semuanya tentang masa lalu kita? Bukankah kau sendiri yang memutuskan untuk selingkuh denganku? Kau sendiri yang bilang jika Frank terlalu sibuk sampai melupakanmu?" tanya Justin, suaranya terdengar penuh ejekan.Luna menghela napas panjang. “Saat itu aku memang bodoh dan egois. Dan mencintaimu adalah hal yang paling aku sesali seumur hidupku. Kau pikir aku bahagia menikah denganmu?“Tentu saja tidak, Justin! Kau hanya ingin mencari keuntungan dariku. Seharusnya aku mendengarkan permintaan anakku untuk tidak menikah lagi. Tapi, karena aku terlena oleh bujuk rayumu, aku mengabaikan anakku se

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 99: Ingin Bercerai Denganmu!

    Jacob, anak kedua Justin, duduk di sofa empuk di depan ayahnya. Matanya terpaku pada layar televisi yang menayangkan berita tentang rencana Steve untuk mengambil alih saham EIF Group. Wajahnya menunjukkan ketidakpuasan yang dalam.“Kau terlalu lambat bergerak, Ayah. Pria itu sudah semakin bersinar, apalagi jika dia benar-benar mengambil alih EIF Group. Namanya akan semakin besar dan tentunya semakin sulit untuk dikuasai,” ujar Jacob dengan nada tajam.Justin menoleh, menatap anak keduanya dengan pandangan penuh penyesalan dan frustrasi. “Steve memang sulit dijangkau, Jacob. Bahkan dia bisa tahu pergerakan musuhnya meski dia sedang berada di ujung dunia. Otaknya terlalu jenius, sama seperti mendiang ayahnya.”Jacob menghela napas panjang, matanya masih terpaku pada layar televisi. “Ya. Tapi, soal cinta, dia sangat lemah. Kau bisa memanfaatkan istrinya untuk menjatuhkan Steve dan mendapatkan apa yang kau mau. Bukan malah menjodohkan dia dengan Helena.”Justin menghela napas kasar menden

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 98: Rapat Ambil Alih Saham EIF Group

    Rapat hari itu berlangsung di ruang konferensi megah yang terletak di lantai tertinggi gedung EIF Group. Dari jendela besar yang mengelilingi ruangan, terlihat pemandangan kota yang sibuk, namun suasana di dalam ruangan jauh lebih tegang dan serius.Steve dan Brandon, berpakaian rapi dalam setelan formal, berjalan masuk dengan langkah mantap. Mereka disambut oleh jajaran pemilik saham EIF Group yang sudah menunggu dengan penuh harap.Ketika semua sudah mengambil tempat, John, salah satu pemilik saham senior, membuka rapat dengan nada yang tegas namun penuh kekhawatiran."Terima kasih atas kehadiran kalian, Tuan Steve. Seperti yang sudah Anda ketahui, situasi EIF Group saat ini cukup sulit karena pemilik utamanya, Jemmy, telah dipenjara. Namun, kami tidak ingin membubarkan bisnis ini. Kami percaya bahwa dengan manajemen yang tepat, EIF Group masih memiliki potensi besar untuk berkembang."Brandon mengangguk, sementara Steve tetap tenang, menunggu penjelasan lebih lanjut. John melanjutk

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 97: Penangkapan Jemmy

    Satu bulan kemudian ….Steve menatap layar televisinya di ruang kerja. Menatapnya dengan tatapan tajamnya sembari melipat tangan di dadanya.‘Pada hari ini, Jemmy, seorang pengusaha terkemuka yang dikenal karena kepemilikan perusahaan besar di sektor teknologi, telah ditangkap oleh Unit Khusus Kepolisian atas tuduhan serius termasuk penggelapan dana, perdagangan narkoba, dan operasi bisnis ilegal.’‘Penangkapan dramatis terjadi di apartemen mewah milik Jemmy di pusat kota Washington. Dalam serangkaian penggerebekan yang cermat, petugas berhasil mengamankan bukti yang menghubungkan Jemmy dengan serangkaian kegiatan ilegal yang melibatkan dana perusahaan yang tidak sah, serta jaringan perdagangan narkoba yang luas.’ ‘Kami telah melakukan penyelidikan intensif terhadap Jemmy selama beberapa bulan terakhir, dan hari ini kami berhasil menangkapnya dengan bukti yang cukup kuat untuk menuntutnya di pengadilan. ‘Selain itu, kami juga menemukan barang bukti berupa narkoba dan dokumen-dokumen

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status