Share

Jodoh untuk Senja
Jodoh untuk Senja
Author: Farchahcha

BAB 1

Author: Farchahcha
last update Last Updated: 2023-10-20 14:30:25

Apakah kamu percaya jika cinta pertama bisa datang kapan saja dan tak terduga. Rasa yang hadir tanpa permisi dan juga membuat banyak luka ketika ingin pergi.

Mungkin itulah gambaran kisah Senja dengan cinta pertamanya. Dia memiliki trauma dengan lawan jenis, cinta pertamanya tak semulus cerita di layar kaca. 

Membuatnya mematung melihat sumber luka hatinya berdiri saat ini di depannya. Pertemuan Senja dengan Langit Biru tentunya akan membawa luka baru,

Laki-laki itu menatap Senja penuh selidik. Merasa tak asing dengan paras perempuan di depannya. Begitupun Senja yang terlihat shock tak pernah dibayangkan teman kencannya adalah Langit Biru. Dia kaget bukan main. 

"Kayaknya aku pernah ketemu kamu deh. Tapi dimana ya?," Langit membuka percakapan. 

Apa? Dia lupa denganku? Tak mungkin?!, batin Senja tak terima.

Merasa tak terima semudah ini dia lupa. Senja merasa kecewa dan memikirkan jika dirinya memang tak istimewa untuk laki-laki itu.. Ternyata memang benar tak pernah ada rasa sejak dulu pada perempuan. Mengapa aku tetap berharap, batin Senja dalam hati.

"Senja," kata perempuan itu singkat memperkenalkan diri. Masa bodoh jika laki-laki itu lupa. Senja masih punya misi yang memerlukan bantuannya. 

"Langit Biru, panggil saja Langit," katanya langsung duduk di hadapan Senja.

Tanpa basa-basi Senja langsung mengutarakan tujuannya bertemu. Harus cepat agar semua bisa diselesaikan.

"Kamu mau kan menikah denganku?," kata Senja buru-buru menembak tanpa malu. Dan ini adalah kedua kalinya.

***

Namanya Senja Arunika gadis 28 tahun yang selalu didesak sang ibu untuk menikah. Betul, Senja masih gadis perawan bahkan pacaran pun tak pernah.

Seorang pustakawati, kecintaannya dengan buku membuatnya menerima pekerjaan ini meski hanya dibayar dengan upah yang cukup minim.  

Nirmala, Ibu Senja sudah lama menjadi single parents. Perempuan yang sudah menginjak setengah abad itu selalu memaksa Senja untuk segera menikah. 

Hingga pada suatu hari Nirmala hilang kesabaran dan mengancam anaknya itu untuk menikahkan dengan anak laki-laki sahabatnya.

Senja panik, karenatak ingin menikah dengan laki-laki yang tak dicintai. Akhirnya nekat untuk membuka aplikasi dating. Berharap ada laki-laki yang bisa membuatnya jatuh cinta disana.

Awalnya Senja hanya ingin menemukan cinta sejati. Sampai dia bertemu dengan Langit. Laki-laki yang sangat mengagumkan dan memberinya kenyaman meski hanya lewat pesan. 

Laki-laki cukup sopan dan sangat nyambung saat di ajak mengobrol lewat aplikasi.

Namanya tidak asing, Senja pikir tak mungkin Langit ini adalah si Langit itu. Iya Senja punya kenangan buruk dengan seseorang bernama Langit yang membuatnya lajang hingga saat ini. Takut dalam percintaan.

Satu bulan, dua bulan hingga genap 6 bulan Senja semakin dekat dengan laki-laki itu lewat pesan. Langit sangat perhatian dan hangat. 

Hingga Nirmala kembali memintanya untuk segera menikah. Parahnya dia akan menjodohkan Senja dengan anak laki-laki temannya. 

"Senja, ibu nggak mau sabar lagi. Pokoknya tahun ini kamu harus menikah. Entah itu dari pilihan ibu atau kamu bawa calonmu sendiri kedepan ibu," kata ibu.

"Tapi bu," kata Senja berusaha membujuk. Tapi gagal.

"Nggak, tahun ini ibu nggak mau tahu lagi. Bawa calonmu atau menikah dengan pilihan ibu," tegas. 

Akhirnya Senja pun mengiyakan dan pasrah. Dituruti permintaan ibunya meski begitu Senja tak ingin memilih dijodohkan dengan anak laki-laki temannya.

Hingga putusan ingin bertemu dengan Langit terjadi. Senja mencari handphonenya dan mulai membuka aplikasi kencan online yang sering dia gunakan berkomunikasi dengan Langit. Mulailah Senja mengetik beberapa pesan dan mengirimnya.

Senja:

Langit, besok minggu kamu ada waktu luang? Bisa gak sih kalau kita bertemu.

Langit:

Benarkah kamu ingin bertemu denganku? Pastinya aku mau banget. Dimana kita bisa bertemu?.

Senja:

Kutunggu di kafe XYZ jam 3 sore.

Langit: 

Ok, tunggu aku akan disana.

Tak pernah perempuan itu sangka pertemuannya bersama Langit akan jadi bencana di kehidupan Senja di masa mendatang.

Pertemuan yang sungguh diluar bayanganku. Orang yang selama ini membuat Senja nyaman melalui pesan aplikasi kencan online itu adalah Langit kakak kelas Senja di SMA. Cinta pertama sekaligus patah hati terbesar perempuan itu

Pertemuan itu adalah awal kerumitan kisah lainnya yang membuat Senja kesulitan menentukan pilihannya. Bahkan, kehilangan yang cukup banyak akan dihadapinya. 

***

Related chapters

  • Jodoh untuk Senja   BAB 2

    POV: Senja Ada pepatah bilang keledai yang bodoh saja tak ingin terperosok di lubang yang sama.. Sedangkan diriku malah mengulang kesalahan yang sama… "Kamu mau kan menikah denganku?," kataku sekali lagi pada Langit. Langit terlihat terkejut dengan pertanyaan absurd dariku. Mungkinkah dia menganggapku aneh?. "Senja, kukira ini terlalu singkat. Aku baru mengenalmu dan kita baru saja bertemu," katanya. Apa? Baru saja bertemu. Dia betulan lupa denganku?. Apa ini akan jadi penolakan kedua?. "Jadi, kamu tidak mau?," tanyaku melemah. "Aku pikir aku harus mengenalmu lebih jauh. Aku menyukaimu tapi hanya sekedar teman saja. Nggak kepikiran sampai harus menikah," jelasnya panjang. "Bodoh sekali aku harus mendengar ini yang kedua kalinya," kataku lirih. "Apa maksudmu?," tanya Langit. "Sepertinya kamu betulan lupa denganku Lang. Aku Ika perempuan dekil yang dulu pernah kamu permalukan di SMA," ujarku sambil menatapnya. Langit mengerutkan dahinya berpikir apa yang sebenarnya aku

    Last Updated : 2023-10-21
  • Jodoh untuk Senja   BAB 3

    POV: Senja Sesampainya dirumah aku memasuki kamar dan mulai meletakan tas yang kubawa bertemu dengan Langit. Menoleh sejenak ke arah meja dekat ranjang. Kutarik perlahan kursi dan mulai duduk. Aku memandangi sebuah foto masa SMA ku, begitu dekil terlihat. Kulit kusam, kacamata lengkap dengan kepang dua. Sambil berfikir mengapa aku berpenampilan seperti itu dulu. Lalu, ku alihkan pandanganku ke foto yang baru -baru ini kuambil. Iseng menjejerkan dua foto tersebut. Terlihat sangat kontras sekali. Satu foto terlihat buruk rupa sedang lainnya sangat cantik jelita. Benar, diriku berubah setelah kejadian pembullyan SMA. Waktu itu bukanlah masa indah dalam hidupku. Bahkan kenangan indah putih abu-abu yg katanya sangat bahagia tak berlaku untukku. Yang kuingat hanya siraman air di toilet atau bau sampah di belakang sekolah. Dan beratnya mengangkat meja dari lantai 1 ke lantai 3. Semua kenangan buruk mulai berputar di otakku. Flashback on Di toilet sekolah SMA Persada terdengar keg

    Last Updated : 2023-10-22
  • Jodoh untuk Senja   BAB 4

    BAB 4Tok, Tok, Tok.“Senja, Senja, bangun nak! ayo kita sarapan,” suara ibu terdengar mengetuk kamarku. Aku sedang bersiap berangkat kerja. Pagi ini akan aku katakan pada ibu kalau aku menerima dijodohkan olehnya. Sedikit deg-deg an diriku mengatakannya. Karena jika aku mengatakan hal itu artinya aku harus siap dinikahkan secepatnya dengan orang yang belum aku lihat dan kenal. Tapi apa boleh buat, aku akan pasrah menerima ini. Mengingat umurku sebentar lagi sudah kepala tiga dan pastinya aku akan menjadi buah bibir para tetangga jika tak kunjung menikah. Ku Kuatkan mental dan bersiap keluar untuk sarapan menemui Ibuku. Ibu terlihat sibuk menyiapkan makanan dan teh di pagi hari. Apa sudah kubilang, kalau aku hanya tinggal berdua dengan ibuku. Ayahku sudah meninggal sejak aku SMP dan semenjak itulah kami hanya tinggal berdua, ibuku tak menikah lagi sepeninggal ayah. Aku tak tahu alasannya kenapa ibu sangat betah melajang.“Assalamu’alaikum, selamat pagi ibuku yang cantik sekali seper

    Last Updated : 2023-10-23
  • Jodoh untuk Senja   BAB 5

    POV: Senja Pertemuan memalukan antara aku dengan dia terjadi lagi. Meski kali ini aku sedikit terkejut dengan kehadirannya. "Kamu ngapain disini?," tanyaku pada pria yang aku yakin betul itu Langit. Saat memasuki ruangan pertemuan itu. Aku melihat 3 laki-laki didalamnya satu paruh baya dan 2 lainnya masih muda. Salah satu dari mereka itu Langit. "Kamu sendiri kenapa ada disini?" tanyanya balik padaku. "Lho, lho ini sudah pada kenal?," kata tante Nilam pada kami. "Iya ma, dia temen Langit," jawabnya. "Wah, kebetulan banget jadi sudah akrab ya sama calon adik ipar," kata Laki-laki paruh baya yang ternyata Om Bayu suami Tante Nilam. Apa? Adik ipar? Jadi dia.. "Sudah, kita duduk dulu saja," ajak tanten Nilam. Aku dan ibu segera menuju kursi untuk duduk. Ibu berbisik padaku menanyakan perihal tadi, "Kok ibu nggak tahu ya kalau kamu punya temen cowok," bisiknya. Aku hanya menggelengkan kepala saja tanda aku tak ingin membahasnya sekarang. Apalagi ini adalah acara pertemuan

    Last Updated : 2023-10-31
  • Jodoh untuk Senja   BAB 6

    POV: Senja "Inget ya cewek murah, meski mami dan papi setuju jodohin Gue sama Lo. Gue nggak bakalan cinta sama cewek murahan kayak Lo, inget itu!," Kata-kata Bima selalu terlintas di ingatanku. Aku merasa jadi perempuan yang tak punya harga diri diperlakukan seperti itu oleh Bima dan Langit. Perasaan ditolak kedua kakak-beradik itu melahirkan trauma bagiku. Tapi, bagaimana aku bisa menghindar. Ibu sudah terlanjur bahagia dengan rencana pernikahan ini. Mampukah aku melanjutkan perjodohan ini? Entahlah. Hari ini aku melanjutkan kegiatanku seperti hari-hari lainnya. Bekerja di perpustakaan dan mulai menyiapkan kebutuhan ibu untuk pergi ke rumah sakit. Ibuku memang memiliki penyakit hipertensi. Sesekali memang harus check up ke rumah sakit. Karena itulah hari ini aku izin pulang lebih awal dari biasanya. Padahal jam kerjaku di perpustakan terbilang cukup singkat dibanding dengan bekerja di perusahaan yang menghabiskan waktu 8 jam sehari bahkan lebih. Sementara diriku hanya perlu w

    Last Updated : 2023-11-13
  • Jodoh untuk Senja   BAB 7

    Hari ini Senja mendapat undangan untuk menemani Bima ke sebuah pesta pernikahan kolega bisnisnya. Sebagai Direktur di Prisma Group, tentunya Bima harus menuruti sang Ayah untuk mengajak Senja sebagai calon istrinya ke pesta tersebut. Begitu juga Langit yang akan menghadiri pesta sebagai salah satu keluarga Prisma Group. Senja yang sejak awal tak tertarik ikut akhirnya mulai berpikir untuk menyiapkan alasan menolak. Tapi makin lama dia tak tahu harus beralasan apa untuk menolaknya. “Bu, kalau Senja nggak ikut saja bagaimana. Malu lah bu, Senja nggak pernah ikut acara seperti itu.” Ibunya yang dari tadi memilihkan gaun yang harus dipakai putrinya untuk pesta itu menghentikan aktivitasnya. “Kan ada calon suamimu Senja. Bima pasti menjagamu disana, kenapa harus malu,” kata ibu, “Ini bisa membuat kamu dan Bima lebih mengenal satu sama lain.” Bukannya senang dan tenang. Senja malah semakin was was untuk ikut ke pesta tersebut. Hal itu karena Bima yang sedari awal sudah mengatakan dia

    Last Updated : 2023-11-15
  • Jodoh untuk Senja   Bab 8

    Sampai di kediaman Prisma Group, Senja, Langit, dan Bima mulai masuk. Baru kali ini Senja memasuki kediaman Prisma Group. Begitu takjub dengan interior mewah yang menyambutnya. Tangga melingkar di tengah ruangan menambah kesan mewah. "Tunggu disini! Nyokap mau ketemu Lo," kata Bima sedikit ketus, "Gue bingung kenapa Mommy harus pilih lo jadi istri gue."Bima langsung berlalu menuju kamarnya dan meminta art memanggil Nilam.Senja yang mendengar itu langsung menunduk diam. Langit yang melihat Bima memperlakukan kasar malah merasa iba dengan Senja. Pasalnya, dia dulu juga bersikap seperti itu dengan Senja dan sekarang dia menyesal. Setelah mengenal Senja meski hanya lewat chat, Langit sangat nyaman dan memiliki perasaan kepadanya. Senja memiliki karakter yang lembut dan menarik. "Kamu bisa duduk disini sambil nunggu mommy datang," tunjuk Langit ke arah sofa ruang tamu, "Aku ke kamar dulu ganti baju."Senja hanya mengangguk dan mengikuti instruksi Langit. Dia melihat kakak beradik itu

    Last Updated : 2023-11-27
  • Jodoh untuk Senja   Bab 9

    Hampir semalaman Senja tidak bisa memejamkan matanya. Senja sangat gugup karena akan bertemu dengan keluarga besar Prisma Group. Apalagi dia harus pergi bersama Bima dan hanya berdua saja. Senja membuka hp nya dan menelepon sang Ibu, nada tunggu telepon terdengar di telinga Senja yang akhirnya berakhir. Ibunya menjawab di seberang.Assalamu’alaikum, gimana Nak? Ada apa telepon ibu?.“Ibu kenapa nggak bilang Senja, kalau kemarin harus kerumah tante Nilam sampe harus nginap segala.”“Kalau ibu bilang ke kamu, pasti kamu menolak. Udahlah Nak, Tante Nilam itu baik kok apalagi mereka akan jadi keluarga kamu nanti. Itung-itung beradaptasi kan.”“Tapi bu, disini ada Bima, dan ada Langit juga,” Senja mengeluh pelan saat menyebut nama Langit. Bagaimana Senja bisa hidup bersama dua orang itu. “Ada apa dengan Bima, Senja? Dia nanti akan jadi suami kamu. Jadi kamu harus terbiasa menerimanya,” kata ibu Senja yang ternyata tak mendengar saat anaknya mengucap nama Langit.“Tapi kan Senja jadi ting

    Last Updated : 2024-07-18

Latest chapter

  • Jodoh untuk Senja   BAB 11

    Jika pesta sebelumnya menurut Senja sangatlah mewah, pesta kali ini sungguh di luar nalarnya. Sebagai rakyat jelata, ini adalah pesta terindah dalam hidupnya. Mata Senja bahkan tak rela untuk mengedip sedikitpun melihat cantiknya bunga-bunga dan juga gemerlap lampu yang dipajang di sepanjang jalan yang dilewati oleh mobil yang mereka tumpangi. Senja dan Bima berada di dalam satu mobil yang sama dan di sepanjang perjalanan Senja hanya melihat keluar jendela. Bahkan, jalan menuju rumah kakeknya bisa seluas ini. "Jangan norak!" Bima mengeluarkan kata-kata pedasnya lagi membuat senyum di wajah Senja meredup.Senja yang awalnya antusias akhirnya kembali duduk dengan memutar badannya kembali menghadap ke arah depan. Ia ingin sekali satu mobil dengan Langit yang berada di mobil belakang dan bukan dengan Bima.Sayangnya, ia tak bisa pindah mobil begitu saja. Padahal sejak tadi keluar dari Boutique, Senja ingin sekali bersama Langit daripada bersama kakaknya yang angkuh ini. Namun, tangannya

  • Jodoh untuk Senja   Bab 10

    POV SenjaSeumur hidup, aku tak pernah datang ke tempat seperti ini. Apalagi mendapat pelayanan yang menurutku ini berlebihan. Bahkan dengan gaun biru pendek yang melekat di tubuh mungilku cukup membuatku canggung ketika dilihat oleh kakak beradik itu."Bagaimana tuan-tuan? bukankah gaun ini cantik sekali. Sangat pas untuk nona muda." ucap seseorang dari arah belakangku. Dia jugalah yang membantuku untuk memakai gaun ini. Gaun yang cukup mengekspos pundak milikku membuat tulang selangkaku terlihat cukup menonjol. Sebenarnya gaun apa ini? batinku.Kulihat Bima dan Langit hanya mematung melihatku. Mereka tak mengatakan apapun yang membuatku tambah gugup. "Kurasa ini tidak cocok." ucap Bima selanjutnya. "Gaunnya terlalu terbuka." ucapnya lagi.Akhirnya ada yang sependapat denganku. Jujur saja aku tak nyaman dengan gaun terbuka seperti ini."Menurutku ini cantik. Tapi, sepertinya kamu lebih cantik jika tampil

  • Jodoh untuk Senja   Bab 9

    Hampir semalaman Senja tidak bisa memejamkan matanya. Senja sangat gugup karena akan bertemu dengan keluarga besar Prisma Group. Apalagi dia harus pergi bersama Bima dan hanya berdua saja. Senja membuka hp nya dan menelepon sang Ibu, nada tunggu telepon terdengar di telinga Senja yang akhirnya berakhir. Ibunya menjawab di seberang.Assalamu’alaikum, gimana Nak? Ada apa telepon ibu?.“Ibu kenapa nggak bilang Senja, kalau kemarin harus kerumah tante Nilam sampe harus nginap segala.”“Kalau ibu bilang ke kamu, pasti kamu menolak. Udahlah Nak, Tante Nilam itu baik kok apalagi mereka akan jadi keluarga kamu nanti. Itung-itung beradaptasi kan.”“Tapi bu, disini ada Bima, dan ada Langit juga,” Senja mengeluh pelan saat menyebut nama Langit. Bagaimana Senja bisa hidup bersama dua orang itu. “Ada apa dengan Bima, Senja? Dia nanti akan jadi suami kamu. Jadi kamu harus terbiasa menerimanya,” kata ibu Senja yang ternyata tak mendengar saat anaknya mengucap nama Langit.“Tapi kan Senja jadi ting

  • Jodoh untuk Senja   Bab 8

    Sampai di kediaman Prisma Group, Senja, Langit, dan Bima mulai masuk. Baru kali ini Senja memasuki kediaman Prisma Group. Begitu takjub dengan interior mewah yang menyambutnya. Tangga melingkar di tengah ruangan menambah kesan mewah. "Tunggu disini! Nyokap mau ketemu Lo," kata Bima sedikit ketus, "Gue bingung kenapa Mommy harus pilih lo jadi istri gue."Bima langsung berlalu menuju kamarnya dan meminta art memanggil Nilam.Senja yang mendengar itu langsung menunduk diam. Langit yang melihat Bima memperlakukan kasar malah merasa iba dengan Senja. Pasalnya, dia dulu juga bersikap seperti itu dengan Senja dan sekarang dia menyesal. Setelah mengenal Senja meski hanya lewat chat, Langit sangat nyaman dan memiliki perasaan kepadanya. Senja memiliki karakter yang lembut dan menarik. "Kamu bisa duduk disini sambil nunggu mommy datang," tunjuk Langit ke arah sofa ruang tamu, "Aku ke kamar dulu ganti baju."Senja hanya mengangguk dan mengikuti instruksi Langit. Dia melihat kakak beradik itu

  • Jodoh untuk Senja   BAB 7

    Hari ini Senja mendapat undangan untuk menemani Bima ke sebuah pesta pernikahan kolega bisnisnya. Sebagai Direktur di Prisma Group, tentunya Bima harus menuruti sang Ayah untuk mengajak Senja sebagai calon istrinya ke pesta tersebut. Begitu juga Langit yang akan menghadiri pesta sebagai salah satu keluarga Prisma Group. Senja yang sejak awal tak tertarik ikut akhirnya mulai berpikir untuk menyiapkan alasan menolak. Tapi makin lama dia tak tahu harus beralasan apa untuk menolaknya. “Bu, kalau Senja nggak ikut saja bagaimana. Malu lah bu, Senja nggak pernah ikut acara seperti itu.” Ibunya yang dari tadi memilihkan gaun yang harus dipakai putrinya untuk pesta itu menghentikan aktivitasnya. “Kan ada calon suamimu Senja. Bima pasti menjagamu disana, kenapa harus malu,” kata ibu, “Ini bisa membuat kamu dan Bima lebih mengenal satu sama lain.” Bukannya senang dan tenang. Senja malah semakin was was untuk ikut ke pesta tersebut. Hal itu karena Bima yang sedari awal sudah mengatakan dia

  • Jodoh untuk Senja   BAB 6

    POV: Senja "Inget ya cewek murah, meski mami dan papi setuju jodohin Gue sama Lo. Gue nggak bakalan cinta sama cewek murahan kayak Lo, inget itu!," Kata-kata Bima selalu terlintas di ingatanku. Aku merasa jadi perempuan yang tak punya harga diri diperlakukan seperti itu oleh Bima dan Langit. Perasaan ditolak kedua kakak-beradik itu melahirkan trauma bagiku. Tapi, bagaimana aku bisa menghindar. Ibu sudah terlanjur bahagia dengan rencana pernikahan ini. Mampukah aku melanjutkan perjodohan ini? Entahlah. Hari ini aku melanjutkan kegiatanku seperti hari-hari lainnya. Bekerja di perpustakaan dan mulai menyiapkan kebutuhan ibu untuk pergi ke rumah sakit. Ibuku memang memiliki penyakit hipertensi. Sesekali memang harus check up ke rumah sakit. Karena itulah hari ini aku izin pulang lebih awal dari biasanya. Padahal jam kerjaku di perpustakan terbilang cukup singkat dibanding dengan bekerja di perusahaan yang menghabiskan waktu 8 jam sehari bahkan lebih. Sementara diriku hanya perlu w

  • Jodoh untuk Senja   BAB 5

    POV: Senja Pertemuan memalukan antara aku dengan dia terjadi lagi. Meski kali ini aku sedikit terkejut dengan kehadirannya. "Kamu ngapain disini?," tanyaku pada pria yang aku yakin betul itu Langit. Saat memasuki ruangan pertemuan itu. Aku melihat 3 laki-laki didalamnya satu paruh baya dan 2 lainnya masih muda. Salah satu dari mereka itu Langit. "Kamu sendiri kenapa ada disini?" tanyanya balik padaku. "Lho, lho ini sudah pada kenal?," kata tante Nilam pada kami. "Iya ma, dia temen Langit," jawabnya. "Wah, kebetulan banget jadi sudah akrab ya sama calon adik ipar," kata Laki-laki paruh baya yang ternyata Om Bayu suami Tante Nilam. Apa? Adik ipar? Jadi dia.. "Sudah, kita duduk dulu saja," ajak tanten Nilam. Aku dan ibu segera menuju kursi untuk duduk. Ibu berbisik padaku menanyakan perihal tadi, "Kok ibu nggak tahu ya kalau kamu punya temen cowok," bisiknya. Aku hanya menggelengkan kepala saja tanda aku tak ingin membahasnya sekarang. Apalagi ini adalah acara pertemuan

  • Jodoh untuk Senja   BAB 4

    BAB 4Tok, Tok, Tok.“Senja, Senja, bangun nak! ayo kita sarapan,” suara ibu terdengar mengetuk kamarku. Aku sedang bersiap berangkat kerja. Pagi ini akan aku katakan pada ibu kalau aku menerima dijodohkan olehnya. Sedikit deg-deg an diriku mengatakannya. Karena jika aku mengatakan hal itu artinya aku harus siap dinikahkan secepatnya dengan orang yang belum aku lihat dan kenal. Tapi apa boleh buat, aku akan pasrah menerima ini. Mengingat umurku sebentar lagi sudah kepala tiga dan pastinya aku akan menjadi buah bibir para tetangga jika tak kunjung menikah. Ku Kuatkan mental dan bersiap keluar untuk sarapan menemui Ibuku. Ibu terlihat sibuk menyiapkan makanan dan teh di pagi hari. Apa sudah kubilang, kalau aku hanya tinggal berdua dengan ibuku. Ayahku sudah meninggal sejak aku SMP dan semenjak itulah kami hanya tinggal berdua, ibuku tak menikah lagi sepeninggal ayah. Aku tak tahu alasannya kenapa ibu sangat betah melajang.“Assalamu’alaikum, selamat pagi ibuku yang cantik sekali seper

  • Jodoh untuk Senja   BAB 3

    POV: Senja Sesampainya dirumah aku memasuki kamar dan mulai meletakan tas yang kubawa bertemu dengan Langit. Menoleh sejenak ke arah meja dekat ranjang. Kutarik perlahan kursi dan mulai duduk. Aku memandangi sebuah foto masa SMA ku, begitu dekil terlihat. Kulit kusam, kacamata lengkap dengan kepang dua. Sambil berfikir mengapa aku berpenampilan seperti itu dulu. Lalu, ku alihkan pandanganku ke foto yang baru -baru ini kuambil. Iseng menjejerkan dua foto tersebut. Terlihat sangat kontras sekali. Satu foto terlihat buruk rupa sedang lainnya sangat cantik jelita. Benar, diriku berubah setelah kejadian pembullyan SMA. Waktu itu bukanlah masa indah dalam hidupku. Bahkan kenangan indah putih abu-abu yg katanya sangat bahagia tak berlaku untukku. Yang kuingat hanya siraman air di toilet atau bau sampah di belakang sekolah. Dan beratnya mengangkat meja dari lantai 1 ke lantai 3. Semua kenangan buruk mulai berputar di otakku. Flashback on Di toilet sekolah SMA Persada terdengar keg

DMCA.com Protection Status