Share

BAB 84 - Kekecewaan yang Semestinya Tidak Kurasakan

Hal yang dulunya jadi semacam blessing in disguise dari renggangnya ikatan keluarganya adalah semakin berkurangnya orang-orang yang mengurusi hidup Athalia.

Bukannya Athalia benar-benar menyukai apa yang telah ia lewati seorang diri, tapi kini ia mulai mengerti bahwa perhatian keluarga terhadap dirinya ternyata juga bisa menyesakkan dada.

“Mama nggak sabar punya cucu.”

“Kan udah ada anaknya Mbak Aline.” Athalia menjawab sambil lalu.

Astrid tertawa kering, setelahnya ia kembali berkata dengan penuh makna, “Mama juga mau punya cucu dari kamu, Tha.”

“Sabarlah, Ma. Baru juga berapa bulan nikah.” Ini bukan pertama kalinya Athalia mengatakan hal serupa sejak mereka bertemu dua jam yang lalu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status