Home / Romansa / Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU / Pengumuman untuk Reader Tersayang

Share

Pengumuman untuk Reader Tersayang

Author: Nychinta
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Sebelumnya, dari hati yang paling dalam Chinta minta maaf banget ya, karena ada beberapa hal yang perlu didiskusikan lebih dalam terkait ceritanya, jadi progresnya mengalami keterlambatan banget. Molornya kebangetan, ya. Maaf banget buat kurang nyaman sampe mungkin udah lupa awalnya gimana ceritanya.

Jadi, hasil diskusi kemarin chinta ada ubah alur, di bab 9-10 yang sudah terpublish, kalian bisa dibaca ulang ya, Nanti mudah-mudahan kedepannya cerita ini bisa bikin geregetan lagi dan makin gemes! Terima kasih banyak untuk yang sudah memberikan banyak dukungan. Chinta sayang kalian semua! ditunggu kelanjutannya terus ya, Chinta akan up rutin setelah ini... heheh!

26-Sept-2024

Related chapters

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 11. Jebakan

    Sekitar lima belas menit setelah berangkat menggunakan taksi, Kayla pun tiba di kafe Caterra, tempat janji temunya dengan Stella–sang sahabat baik.“Kayla!!” Panggilan yang ceria itu membuat Kayla menoleh. Tampak seorang wanita bertubuh tinggi dan ramping dengan fiturnya yang khas keturunan Barat berlari menghampirinya.“Stella!” balas Kayla seraya ikut berlari dan langsung memeluk wanita itu. “Aku sungguh merindukanmu!” “Dasar! Terakhir kita bertemu itu baru satu bulan lalu, di acara kelulusan kampus!” Stella tertawa seraya mencubit pipi Kayla pelan, merasa gemas.Setelah mereka duduk dan memesan minuman, kedua gadis cantik itu pun mulai bercakap-cakap ria.“Jadi, bagaimana kabarmu? Kenapa kamu sampai mendadak datang jauh-jauh ke Indonesia, Stel?” tanya Kayla.Stella menghela napas menanggapi pertanyaan Kayla. “Ada seorang calon klien penting yang keluargaku mati-matian ingin ajak kerja sama, dan karena klien tersebut sedang berada di Indonesia, kakekku pun mengirimkan perwakilan pe

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 12. Memperkenalkan Suami

    Melihat kehadiran Will, jantung Kayla berpacu cepat dan benaknya dihantui sejumlah pertanyaan. Kenapa William ada di sini? Dari mana dia bahkan tahu keberadaan Kayla? Yang terpenting, apa pria ini mendengar percakapannya dengan Stella!? Sementara Kayla sedang ketakutan, Stella sedang sibuk mengagumi pria tampan yang muncul di depannya ini. ‘Siapa dia?’ batin Stella dengan mata berbinar. Di saat itu, dia pun mendengar Kayla berkata, “Ka-kak Will?” Gadis itu berbicara dengan terbata. “K-kenapa ke sini?!” Seketika, ekspresi Stella berubah pucat. Dia bolak-balik menatap Kayla dan William, lalu berteriak dalam hati, ‘Ini pria yang tadi Kayla bicarakan!? Suaminya!?’ “Kamu tidak membalas pesanku, jadi aku kemari untuk mengecek keadaanmu. Jangan lupa kita juga masih harus ke rumah Papa dan Mama untuk mengambil sisa barangmu.” William melirik meja yang hanya diisi dengan minuman pesanan Kayla dan Stella, lalu dia pun mengusap kepala gadis itu dan berkata, “Sudah lewat jam makan siang. A

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 13. Tidak Mungkin Menjebakmu

    William melirik ke arah Kayla. Dia bisa melihat gadis itu tampak kesulitan. Akhirnya, William pun berkata, “Begini saja, aku akan menunggu di sana. Dengan begitu, kalian masih bisa berbincang dengan lebih leluasa dan aku masih bisa bekerja dengan nyaman.”Entah kenapa, usulan William masih membuat Kayla merasa tidak enak. Pria itu seakan terpaksa mengikuti ke mana pun dia pergi. Namun, tiba-tiba William menyentuh kepala Kayla lembut. “Santai saja. Aku sudah biasa.”Kemudian, William pun berbalik untuk meninggalkan kafe, mengambil laptopnya, lalu duduk di kursi paling pojok yang cukup jauh dari tempat Kayla dan Stella berada.Saat Kayla tidak bisa berhenti memerhatikan pria tersebut, sebuah suara berkata, “Kalau kamu terus menatapnya seperti itu, aku akan mengira kalau kamu benar-benar jatuh cinta dengan suamimu itu.”Sontak, Kayla melotot ke arah sahabatnya itu. “Stella!” Dia protes. “Kamu ya! Tadi bersikap seperti akan mendukungku, tapi sekarang kamu malah mendukungnya!”Tanpa ampu

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 14. Bertemu Kenalan Lama

    Melihat Daniel berdiri berdampingan dengan Anastasia, Kayla hanya memandang keduanya dalam diam. Gadis itu sempat melirik ke arah mantan kekasihnya tersebut, tapi saat mata mereka bertemu, pria itu langsung membuang pandangan dengan ekspresi pahit. Hal itu membuat Kayla mendengus. Dulu, dia sangat sangat mengagumi sosok Daniel, putra satu-satunya sekaligus pewaris utama keluarga Brown itu. Namun, semenjak pria tersebut lebih percaya dengan fitnah tak berdasar dibandingkan dirinya, kekasihnya untuk hampir dua tahun, Kayla pun memutuskan untuk menjadikan pria itu bagian dari masa lalunya saja. “Kenapa kalian di sini?” tanya Stella, memecah keheningan canggung yang tercipta di antara mereka. “Kami di sini tentu saja ingin menikmati waktu bersama, selagi Daniel datang. Lagipula Stell, kenapa kamu bersama dia, sih? Jangan bermain-main dengan orang seperti Kayla ini, bisa-bisa kamu nanti ikut terbawa cara pergaulannya yang liar itu.” Anastasia berkata dengan nada santai. Stel

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 15. Jadi, Pria Itu Kekasihmu?

    Anastasia terlihat sangat geram mendengar ucapan Kayla, matanya berapi-api. “Dasar wanita sialan!” Tangan Anastasia kemudian terangkat ke udara dan ingin memukul Kayla. “Rasakan ini–” BRUK! “Ah!” Sekali lagi, Anastasia berteriak dengan keras, semua karena tangannya ditepis seseorang, membuat tubuhnya tak seimbang dan dirinya terjatuh di lantai. Daniel yang baru saja tiba di sana tampak kaget. “Ana!” Dia dengan cepat membantu Anastasia untuk berdiri. “Apa yang terjadi?!” Namun, Anastasia tidak menjawab dan fokus mencari siapa yang berani mendorongnya. “Bajingan mana yang–” Wanita itu sangat ingin marah, tetapi dia terdiam saat melihat sosok William yang kini berdiri di hadapannya. Sorot mata abu-abu pria itu menatapnya dengan pancaran dingin seolah ingin membunuh. “Apa yang kamu ingin lakukan pada Kayla?” tanya William. Suara pria itu dalam dan menusuk, membuat tubuh siapa pun yang berhadapan dengamnya bergidik ngeri! Melihat tunangannya diintimidasi oleh pria lain, Daniel

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 16. Dicium William?!

    Pertanyaan William yang tiba-tiba mengudara membuat Kayla tersentak dan langsung membuka mata. Dia menoleh, menatap William yang sedang menatapnya lurus karena mobil sedang berhenti akibat lampu merah. “U-uh … y-ya ….” Kayla menjawab dengan agak gugup. “Berapa lama?” Kayla mengalihkan pandangan sedikit, tahu maksud pertanyaan William. “Dua tahun.” Saat itu, Kayla bisa melihat pegangan William di setir sedikit mengerat. Diam-diam, Kayla mencoba mengintip ekspresi pria tersebut. Namun, dia berakhir tersentak ketika melihat tatapan William tampak sangat dingin dan menusuk! Akhirnya, Kayla cepat-cepat membuang wajah lagi. Setelah beberapa detik terdiam, suara William kembali terdengar. Masih tenang seperti biasanya. “Dari yang kudengar tadi, kalian sudah putus sejak beberapa bulan lalu. Berarti setelah kau tidur bersamaku, dia bukan kekasihmu lagi, bukan?” cecar William dengan alis tertaut. “Jadi, saat kamu mengatakan punya kekasih, kamu berbohong kepadaku?” Mata Kayla membesar.

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 17. Janji William

    Satu detik…dua detik…Kenapa … sampai lebih dari tiga detik Kayla tidak merasakan apa pun di bibirnya?Tiba-tiba, suara William terdengar di sisi telinga Kayla. “Kita sudah di depan rumah orang tuamu. Sampai kapan mau menutup mata?”Detik itu juga, Kayla langsung membuka mata dan melihat ke samping. Ternyata benar, mereka sudah sampai di depan rumahnya!‘KAYLA BODOH!!!’Dengan muka semerah kepiting rebus, Kayla langsung cepat-cepat keluar dari mobil.Kayla yang berlari masuk rumahnya ini mendapatkan perhatian dari Hana. “Will, Kayla kenapa?” tanya Hana pada William yang menyusul masuk ke ruang tengah. Pertanyaan wanita itu membuat Kayla yang mendengar suara sang ibu menghentikan langkah, berbalik menghadap William, lalu memberikan kode agar William tidak sembarangan berbicara.William hanya tersenyum tipis kepada Hana selagi berkata, “Bukan apa-apa, Ma.” Lalu, dia menambahkan selagi melirik ke arah Kayla, “Mungkin … Kayla sedikit kesal karena keinginannya tidak terpenuhi.”“Hah?” H

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 18. Beri Aku Waktu

    Malam ini setelah mereka makan malam keluarga, Kayla sudah siap dengan dua koper besarnya. Dia sudah mengemasi sisa barang-barang yang akan dia bawa ke tempat William. Setelah William memasukkan koper itu ke dalam bagasi mobilnya, Kayla dengan wajah sedihnya melihat ke arah ibunya. “Kamu … baik-baik ya, Nak.” Hana berkata dengan nada pelan. “Dengarkan kata-kata suamimu, dia pasti memberikan yang terbaik untukmu.” Hana berpesan pada Kayla. Kayla mengangguk pelan, dia tidak bisa menahan rasa sedihnya karena harus berpisah dengan mamanya. Dia tidak menyangka kalau ternyata setelah kepulangannya ke Indonesia dia malah langsung menikah dan benar-benar meninggalkan rumah ini. “Kay, jadilah istri yang baik.” Andre turut menimpali. Kayla mengangguk, dia melihat kedua orang tuanya yang berdiri bersisian lalu memeluk keduanya, tak kuasa menahan rasa harunya. “Idih, malah nangis, dasar cengeng!” sela Ghafa pada Kayla saat adiknya berjalan ke arahnya untuk berpamitan. “CK!” Kayla mendecakkan

Latest chapter

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 70. Pernyataan Mengejutkan

    Cahaya matahari menyusup melalui sela-sela tirai kamar, menerangi wajah Kayla yang sedang menatap William. Suaminya masih terlelap di sebelahnya, napasnya teratur dan tenang. Melihat wajah William yang polos dalam tidurnya, Kayla tak kuasa menahan senyum. Tapi itu bukan hanya karena wajah William—melainkan kejadian semalam yang begitu melekat dalam ingatannya.Kayla teringat dengan jelas momen mereka. Semuanya berjalan begitu cepat, sampai akhirnya dia memberanikan diri menghentikan William di tengah gairah yang mulai membara.“Kak Will, berhenti,” katanya dengan suara gemetar, hampir tertelan oleh detak jantungnya sendiri.William, yang napasnya berat dan penuh hasrat, langsung menghentikan gerakannya. Tatapannya lembut, penuh pengertian. “Apa aku terlalu terburu-buru?” tanyanya dengan nada pelan.“Bukan begitu… hanya saja…” Kayla tergagap, berusaha mencari kata-kata yang tepat. “Mungkin… kita bersih-bersih dulu?”Sejenak William terdiam sebelum akhirnya tersenyum kecil. “Baiklah. Ak

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 69. Tentang Anastasia

    Anastasia kembali ke rumahnya dalam keadaan berantakan, dirinya benar-benar tidak menyangka kalau perbuatannya malah menjadi bumerang untuk dirinya sendiri. Dia memeluk lututnya di atas tempat tidur dengan terisak. Semua orang berbalik menjatuhkannya. Seumur hidupnya ini kali pertama semua orang mendorongnya ke dalam jurang yang sangat dalam.Pintu kamarnya terbuka, Damar muncul di baliknya.“Ana, kenapa kamu melakukan hal yang sangat konyol itu?” Damar berkata dengan nada rendah mendekati Anastasia.“Konyol?!” Anastasia menjawab dengan nada sinis. “Papa yang konyol! Bisa-bisanya tunduk dengan pria yang bernama William itu!” Anastasia berkata dengan sangat kesal.“Ana, apa kamu tidak tahu siapa yang sedang kamu lawan?!” Damar meninggikan suaranya.Sementara, Anastasia tidak terlalu menghiraukannya.“Dia adalah Kaisar William Drake, Cucu tunggal dari Walter Drake, pemilik Ellysium Luminar Group! Apa informasi sepenting ini kamu tidak mengetahuinya? Apa kamu tidak bisa memeriksa identit

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 68. Apa Sudah Saatnya

    Setelah acara pesta yang cukup melelahkan ini, William memilih menyetir kendaraannya sendiri untuk pulang bersama dengan Kayla. Dia hanya tidak ingin ada orang lain diantara mereka saat ini. Baginya kebersamaan dengan Kayla sekarang sangat membuatnya merasa nyaman, setelah sebelumnya sangat sibuk mengurus pekerjaannya yang sangat padat dan jarang bertemu dengan istrinya sendiri.“Aku sempat tidak melihat Kak Will waktu aku bicara dengan Stella tadi,” kata Kayla tiba-tiba, memecah keheningan. “Kakak ke mana?”William tersenyum tipis, hampir tidak terlihat di bawah cahaya redup lampu jalan. “Kamu … apa terlalu merindukanku sampai terus memantauku dari kejauhan?” goda William pada Kayla.“Ih, Kak Will apaan sih!” Kayla berkata sambil memukul pelan lengan William.“Aku tidak kemana-mana, hanya sedikit … membereskan masalah kecil.” William menjawab santai, namun hal itu membuat tanya untuk Kayla.“Masalah kecil? Ada masalah apa memangnya?” Kayla penasaran.“Tidak penting untuk dibicarakan.

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 67. Kita Harus Bicara

    Mendengar pengakuan Kayla, seluruh tubuh Daniel bergetar. Dia merasa hatinya hancur dan dunianya runtuh.Dengan wajah tidak percaya, Daniel menggelengkan kepalanya berkali-kali. “Tidak, tidak, tidak!” seru pria tersebut. “Itu tidak mungkin! Kau hanya mengatakan ini karena kau ingin membuatku merasa lebih buruk, Kay! Kau hanya ingin membuatku sakit hati!”Kayla meremas tangannya sendiri. Dia sudah tahu reaksi ini yang akan didapatkan dari Daniel.Namun, Kayla tetap tegar. “Tidak, Dan,” kata Kayla, suaranya lembut tapi tajam. “Alasanku mengatakan ini bukan untuk membuatmu sakit hati, tapi … agar kamu tahu kebenarannya.” Dia menutup mata sesaat. “Maaf … kamu boleh menganggapku wanita rendahan ataupun kurang ajar, tapi … kenyataannya adalah aku tidak pernah memiliki perasaan kepada orang lain selain cinta pertamaku … sekaligus suamiku saat ini.”Daniel tampak begitu terpukul, sampai-sampai dia terhuyung mundur hingga punggungnya menabrak tiang balkon. Seumur-umur, Daniel selalu dihujani k

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 66. Kejujuran Kayla

    Ucapan William membuat hati Damar mencelos. Jelas, William tidak bercanda. Kalau hari ini permintaan maaf untuk Kayla tidak diberikan, maka masalah ini tidak akan selesai, malah menjadi semakin buruk!Cepat, Damar menoleh ke arah putrinya. “Minta maaflah dengan Nyonya Kayla sekarang!”Hal ini membuat Anastasia terkejut, dia tidak menyangka kalau ayahnya sangat tunduk dengan pria yang bernama William ini. “Tapi, Pa … aku ti–”Tanpa basa-basi maupun menunggu kalimat sang putri selesai, Damar langsung menekan kepala putrinya ke bawah.Anastasia terperangah, ayahnya … memaksanya menunduk kepada Kayla!Dipermalukan seperti ini, ini baru yang pertama kali!!!!“Cepat katakan!” Suara Damar terdengar sangat dingin saat kembali menegaskan perintahnya kepada sang putri.Tidak punya kekuatan untuk melawan dan sudah terlanjur malu, Anastasia pun menutup mata kuat, membiarkan air mata mengalir deras menuruni wajahnya saat dirinya berkata, “Maaf ….”Alis William tertaut. “Apa dia sungguh berniat memi

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 65. Apa Dia Berhak Pulang?

    “Kenapa …? Kenapa?!” Anastasia tampak marah, kecewa, dan sakit hati. Dia tidak menyangka kalau orang-orang yang dia harapkan sebagai pembelanya malah datang untuk menghakiminya!Dengan air mata menggenang di pelupuk mata dan ekspresi tidak terima, Anastasia menatap Kayla dengan marah. “Aku hanya mengatakan kenyataannya! Bahwa wanita itu adalah wanita murahan yang pernah tidur dengan sembarang pria!”Kalimat Anastasia membuat seisi ruangan berbisik, menatap Kayla dan membicarakannya diam-diam.“Apa itu benar? Dia tidur sembarangan dengan banyak pria?”“Wah, mukanya saja yang terlihat polos. Ternyata, perilakunya ….”Komentar itu membuat tangan Kayla mengepal dan ekspresinya terluka. Hal itu membuat Anastasia sangat senang.“Kenapa menatapku seperti itu? Tidak terima aku membongkar kenyataannya di depan suamimu? Takut ditinggalkan seperti terakhir kali karena tubuh kotor menjijikkanmu itu?!”Wajah William menjadi sangat gelap! Dia seperti akan memakan Anastasia hidup-hidup!Namun, keti

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 64. Kekacauan

    Suasana ballroom malam itu dipenuhi dengan kemewahan. Lampu kristal yang menggantung di langit-langit memantulkan cahaya gemerlap, menambah kesan eksklusif acara pengukuhan CEO Ellysium Indonesia. Kayla melangkah masuk bersama William, mengenakan gaun elegan berwarna peach. Rambutnya ditata sederhana namun anggun, menonjolkan kecantikannya yang natural. William berjalan di sampingnya, mengenakan setelan formal yang membuat auranya semakin memikat perhatian.“Apa kamu gugup?” bisik William pada KaylaKayla mengangguk dan tersenyum kaku. “Apa terlalu terlihat?” William hanya tersenyum menanggapinya. Sebagai orang yang tidak terbiasa dengan acara formal seperti ini, jelas Kayla merasa gugup. Namun, saat William melepaskan tangan Kayla yang saat ini sedang menggamit lengannya dan beralih merangkul pinggangnya, membuatnya menjadi lebih tenang.William dan Kayla diarahkan ke meja utama. Di meja itu ada rekan bisnis Ellysium dan juga tokoh penting pemerintahan.“Semua baik-baik saja,” ucap

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 63. Tetap Menjadi Prioritas

    Sudah hampir tiga minggu ini Kayla hanya bisa bertemu dengan William di pagi hari. Saat Kayla bangun, William masih tertidur di sebelahnya. Ketika Kayla selesai menyiapkan sarapan, William sudah rapi dengan setelan kerja. Mereka jarang punya waktu untuk berbicara, membuat Kayla merasa kesepian di tengah rutinitas yang monoton. “Kay, melamun lagi?” Deswita mencolek bahunya, membuyarkan lamunannya. Kayla yang tengah menopang dagu di depan layar monitor langsung tersentak. “Ah, ngagetin aja,” jawabnya singkat, tanpa banyak ekspresi. “Belakangan ini kamu sering bengong. Ada masalah?” tanya Deswita, suaranya penuh rasa ingin tahu. Kayla diam sejenak, mencoba memutuskan apakah dia harus berbagi cerita. Namun, ini masalah rumah tangga. Tidak seharusnya orang luar tahu, pikirnya. Sebelum dia sempat menjawab, Nindy tiba-tiba menepuk pundaknya. “Ayo makan siang dulu aja!” ajak Nindy ceria. Kayla mengangguk. “Iya, oke,” jawabnya lemah. Nindy dan Deswita saling bertukar pandang, tampak khaw

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 62. Aku Mengerti

    Menyadari perubahan ekspresi Kayla yang tampak berbeda, William mulai merasa ragu. "Kamu belum mau ikut, ya?" tanyanya pelan, suaranya terdengar serius tapi penuh perhatian. Kayla terdiam. “Kalau kamu belum siap, aku bisa pergi dulu satu bulan saja. Begitu urusanku selesai di sana, aku akan langsung pulang,” lanjut William, mencoba menawarkan solusi. “Tidak, bukan itu maksudku,” potong Kayla cepat. “Aku mau ikut, hanya saja… apa memang harus secepat itu?” Wajahnya mencerminkan kebingungan yang bercampur dengan kegelisahan. William menatap Kayla, berusaha mencari jawaban dari sorot matanya. “Ada hal mendesak yang harus aku selesaikan di sana. Tapi, kalau kamu merasa berat untuk ikut—” “Aku akan ikut, Kak Will,” potong Kayla sekali lagi, kali ini dengan nada yang lebih tegas. “Aku tidak akan membiarkan suamiku pergi sendirian. Jangan khawatir, aku siap.” Perkataan Kayla membuat William tersenyum tipis, seolah beban di pundaknya berkurang. “Baiklah kalau begitu. Aku lebih tenang kal

DMCA.com Protection Status