Beranda / Romansa / Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU / Bab 144. Sisi Keluarga Drake yang Baru Diketahui Kayla

Share

Bab 144. Sisi Keluarga Drake yang Baru Diketahui Kayla

Penulis: Nychinta
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-09 22:29:24

William berusaha menghubungi ayahnya untuk memberitahukan keadaan sang kakek, dia tahu walau ayahnya tidak berhubungan lagi dengan keluarga Drake, tetapi diam-diam ayahnya sering mencari tahu informasi tentang kedua orang tuanya melalui salah satu pelayan yang ada di kediaman Drake ini.

“Papa, Kakek dalam–”

“Aku dan mamamu sudah ada di bandara dan menunggu jadwal penerbangan. Bagaimana keadaan Kakekmu? Apa sudah jauh lebih baik dari sebelumnya?” Terdengar nada khawatir di sana.

“Masih terkendali. Baiklah kalau begitu, kabari kalau kalian sudah berangkat, aku akan menyuruh orang untuk menjemput kalian nanti di bandara.” William berkata pada ayahnya dengan suara pelan.

“Baiklah,” jawabnya dengan singkat, lalu panggilan telepon terputus.

“Will, ada berita kurang baik.” Gabriel mendekati William dengan sedikit ragu.

“Ada apa?” tanya William, sebenarnya dia sudah bisa menebak berita yang dimaksud dan perkiraannya ternyata tidak meleset.

“Grup keluarga Dyson saat ini sedang mengajukan pemba
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 145. Daisy yang Memulai Perlindungannya

    Raut wajah Daisy yang sedih membuat Kayla tak mampu menahan dirinya untuk kembali menggenggam tangan wanita tua itu. Ada sesuatu yang berat, terlalu berat, yang tergambar di balik sorot mata keriput namun tajam milik Daisy. Kayla dapat merasakan jari-jari Daisy sedikit gemetar saat disentuhnya, seolah menahan beban yang tak terlihat.“Nek, jangan bersedih lagi. Kak Will tidak akan meninggalkan nenek, dan aku juga akan bertahan, walau kakek belum memberikan restunya,” Kayla berkata pelan, berusaha menenangkan. Senyum hangat melengkung di bibirnya, meski hatinya ikut tersayat melihat kesedihan Daisy. “Aku yakin suatu saat kakek akan mengakui keberadaanku.”Daisy menatapnya dengan tatapan yang sulit diterjemahkan. Mata itu seperti menyimpan berjuta rahasia, terlalu dalam untuk dipahami sepenuhnya. Ada jejak keraguan, sekaligus kekaguman, bercampur dengan luka lama yang sepertinya masih menganga.“Kayla,” suara Daisy terdengar serak, “nenek berterima kasih karena, setelah segala ujian yan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 146. Langkah Awal

    Daisy menatap layar ponsel dengan dingin, tetapi tangan yang menggenggamnya sedikit bergetar. Matanya sekilas melirik ke arah Kayla, yang duduk tak jauh darinya dengan wajah penuh tanda tanya. Ketika panggilan tersambung, suara lembut namun menusuk terdengar dari seberang, membuat udara di ruangan itu terasa lebih berat.“Ada apa, Nona Laura?” Daisy langsung membuka percakapan tanpa basa-basi. Nada bicaranya tegas, nyaris seperti perintah. Kayla diam, memperhatikan setiap gerak-gerik Daisy dengan rasa penasaran yang tak bisa disembunyikan. Ia ingin tahu, tetapi tak berani bertanya.Di ujung sana, suara Laura terdengar lirih namun tidak jelas di telinga Kayla. Meski begitu, setiap ekspresi yang muncul di wajah Daisy membuat Kayla semakin penasaran. Tatapan Daisy berubah tajam, seperti pisau yang siap menghujam.“Maaf, aku tidak punya waktu untuk meladeni permainanmu, Nona Laura. Lagipula, kakek William yang masuk rumah sakit seharusnya tidak perlu membuatmu peduli, bukan?” ucap Daisy d

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 147. Sedikit Penyelesaian Masalah

    Kondisi Walter mulai membaik, tetapi tubuhnya masih terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Cahaya matahari yang lembut menerobos tirai jendela, menciptakan pola hangat di lantai marmer putih. William duduk di sampingnya, menjaga dengan setia. Suara napas Walter yang pelan dan teratur menjadi latar yang menenangkan, sementara William sesekali memeriksa jam tangannya, memastikan semuanya berjalan lancar.Di tengah ketenangan itu, pintu kamar perlahan terbuka. Anthony, ayah William, muncul di ambang pintu. Wajahnya memancarkan kerinduan dan rasa lega. Anthony berhenti sejenak, mengamati ayahnya yang terbaring, sebelum melangkah masuk dengan hati-hati.William melihat sosok Ayahnya tersenyum sekilas, dia melihat ada pancaran kerinduan di mata ayahnya itu. Perseteruan keduanya di masa lalu membuat keduanya tidak pernah bertemu dalam waktu yang cukup lama, bahkan sebelum William lahir.Walter masih dalam keadaan tidur, wajahnya terlihat tenang dan penuh kedamaian."Papa," sapa William

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-11
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 148. Ada Apa Dengan Kayla?

    Suasana sore di kediaman keluarga Drake dipenuhi canda tawa yang hangat. Walter, yang baru saja pulang dari rumah sakit, duduk di sofa ruang tengah dengan senyum lembut di wajahnya. Anthony, Risda, Daisy dan Kayla duduk di sekitarnya, berbagi cerita ringan yang menghangatkan hati. Ruangan itu dipenuhi aura nostalgia dan kebahagiaan.Kayla, yang biasanya lebih pendiam di hadapan anggota keluarga Drake lainnya, hari itu terlihat lebih santai. Senyumnya tak pernah lepas saat mendengarkan cerita-cerita Walter tentang masa mudanya. Ia sesekali melontarkan komentar yang membuat semuanya tertawa.“Jadi, Kakek benar-benar sempat mencoba drifting dengan mobil antik hanya untuk menghindari nenek yang sedang marah?” Kayla tertawa, membayangkan adegan yang diceritakan Walter.“Tentu saja,” Walter menjawab dengan nada bercanda. “Saat itu nenekmu benar-benar mengerikan jika sudah marah. Tapi lihat, aku masih hidup sampai sekarang, bukan?”Anthony dan Risda ikut tertawa. Rasanya sudah lama sekali mer

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-11
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 149. Kayla Bersedih?

    Wajah Daisy dan Risda terlihat senang, dari cara William dan Kayla menatap ini seperti menunjukkan hal-hal bahagia yang sebentar lagi akan datang ke keluarga ini.“Bagaimana? Apa itu sudah cukup lama?” desak Daisy, sementara Risda, Ibu William lebih kalem dengan tidak banyak bicara.“Itu ….” Kayla diam dan menatap William.“Apa itu terakhir saat awal pernikahan kita?” tanya William cepat.Pernyataan yang dilontarkan William barusan membuat Kayla mengangguk malu-malu.“Ah! Sepertinya kita akan kedatangan tamu besar di keluarga kita.” Daisy berkata dengan penuh semangat lalu melihat ke arah Risda dengan senyum merekah.“Sebaiknya Will, coba kamu bawa Kayla ke dokter sekarang.” Giliran Risda yang penuh semangat kali ini menyuruh anaknya untuk segera mencari kepastian yang tentunya lebih akurat.“Nah, benar, cepatlah Will, nenek yakin kita pasti akan ada anggota baru di keluarga kita.”Lalu, kedua orang ini menyuruh William dan mendesak keduanya untuk segera pergi ke dokter.Sebelum Willi

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-12
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 150. Ternyata Benar

    Di ruang tunggu yang cukup ramai ini, William duduk dengan gelisah, jarinya mengetuk-ngetuk paha tanpa sadar. Pria yang biasanya memancarkan ketenangan seperti batu kini terlihat tidak sabar. Matanya terus melirik ke arah pintu ruangan dokter, lalu kembali ke Kayla yang tampak sibuk mengunyah camilannya.“Ini, minum dulu. Sebentar lagi giliran kita,” ujar William dengan nada pelan, hampir seperti bisikan. Tangannya menyodorkan botol air mineral ke arah Kayla, dia berkata dengan sangat hati-hati.Kayla menerima botol itu, menatap William sejenak sebelum tersenyum tipis. “Santai saja, Kak Will. Aku baik-baik saja.” Nada santainya membuat William sedikit lega, meski pikirannya tetap penuh dengan kekhawatiran, takut kalau-kalau nanti Kayla kembali meraung seperti di dalam mobil tadi.Bukan tanpa alasan dia khawatir, karena barusan saja, saat berjalan menuju ruang tunggu ini, Kayla hampir menangis hanya karena William berjalan mendahuluinya. Dia tidak mengira istrinya bisa sesensitif itu. B

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-12
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 151. Persiapan

    Di kamar, setelah semuanya selesai, William duduk di tepi ranjang sambil memeriksa dokumen di laptopnya. Kayla duduk di sebelahnya, memandangi wajah William yang serius. Tanpa sadar, ia tersenyum kecil.“Kak Will,” panggil Kayla lembut.“Hm?” William menoleh.Kayla memeluk lengan suaminya, menyandarkan kepalanya di bahunya. “Aku benar-benar bahagia.”William tersenyum kecil, lalu menutup laptopnya. “Aku juga, Kay.” Tangannya membelai rambut Kayla dengan lembut, sebelum berbisik, “Terima kasih sudah memberiku kesempatan untuk menjadi ayah. Aku akan memastikan kamu dan anak kita selalu bahagia.”Kayla terdiam, tetapi hatinya berbunga-bunga. Saat William mengecup keningnya dengan penuh kasih, ia tahu bahwa kebahagiaan ini adalah awal dari perjalanan indah mereka bersama.*** Keesokan harinya, Kayla dikejutkan dengan kedatangan orang tuanya dan juga Ghafa di kediaman Keluarga Drake saat dia selesai konsultasi dengan dokter kandungannya.“Papa, mama?!” Kayla tidak percaya mereka sudah ada

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 152. Selamanya ....

    Saat kaki Kayla melangkah masuk ke dalam ruangan itu, dia benar-benar sangat merasa senang, semua nampak nyata, dia dan William akan diperkenalkan secara resmi sebagai pasangan suami istri dari Keluarga Drake yang tersohor dan terhormat.Acara satu per satu berjalan sesuai agenda, saat Walter Drake memperkenalkan keduanya sebagai pasangan resmi, para tamu undangan sangat terkesan dan kagum. Lalu, Walter juga mengumumkan tentang pengunduran dirinya dari kepemimpinan raksasa usaha Ellysium Luminar Group milik Keluarga Drake, dan menyatakan dengan tegas kalau saat ini, semuanya dipegang penuh oleh Kaisar William Drake, satu-satunya pewaris Keluarga Drake.Suasana makin meriah, walau begitu, sesekali William bertanya pada Kayla, apakah dia sudah lelah? Namun, Kayla tentu saja tidak lelah, dia malah senang dengan apa yang terjadi saat ini. William yang terkenal dingin sebelumnya terlihat cukup banyak tersenyum saat acaranya berlangsung. Kemudian satu momen dimana akhirnya William memutar

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15

Bab terbaru

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Extra Chapter: Drama Kehamilan Kayla 1

    Kayla berdiri di depan cermin, mengamati bayangan dirinya sendiri dengan raut wajah penuh rasa ingin tahu. Perutnya yang kini membuncit lima bulan tampak menonjol di balik kaus longgar yang ia kenakan. Ia memutar tubuhnya perlahan, memandangi bentuk tubuhnya dari berbagai sisi, lalu tersenyum kecil.“Kak Will, ini bakalan besar banget, pasti ya?” katanya sambil menoleh ke arah William, yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan handuk melilit lehernya.William mendekat tanpa berkata apa-apa, menyelinap di belakang Kayla. Ia melingkarkan lengannya di pinggang istrinya, lalu menempelkan dagunya ke bahu Kayla. Tangan besarnya dengan lembut mengusap perut Kayla yang membuncit, seolah-olah mencoba menyapa bayi mereka.“Dia tentu akan membesar,” gumam William sambil tersenyum tipis, matanya memandangi bayangan mereka berdua di cermin. Ada kebahagiaan yang samar di matanya, meski bibirnya hanya melengkungkan senyum sederhana.Kayla berbalik dengan cepat, menyandarkan tang

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 152. Selamanya ....

    Saat kaki Kayla melangkah masuk ke dalam ruangan itu, dia benar-benar sangat merasa senang, semua nampak nyata, dia dan William akan diperkenalkan secara resmi sebagai pasangan suami istri dari Keluarga Drake yang tersohor dan terhormat.Acara satu per satu berjalan sesuai agenda, saat Walter Drake memperkenalkan keduanya sebagai pasangan resmi, para tamu undangan sangat terkesan dan kagum. Lalu, Walter juga mengumumkan tentang pengunduran dirinya dari kepemimpinan raksasa usaha Ellysium Luminar Group milik Keluarga Drake, dan menyatakan dengan tegas kalau saat ini, semuanya dipegang penuh oleh Kaisar William Drake, satu-satunya pewaris Keluarga Drake.Suasana makin meriah, walau begitu, sesekali William bertanya pada Kayla, apakah dia sudah lelah? Namun, Kayla tentu saja tidak lelah, dia malah senang dengan apa yang terjadi saat ini. William yang terkenal dingin sebelumnya terlihat cukup banyak tersenyum saat acaranya berlangsung. Kemudian satu momen dimana akhirnya William memutar

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 151. Persiapan

    Di kamar, setelah semuanya selesai, William duduk di tepi ranjang sambil memeriksa dokumen di laptopnya. Kayla duduk di sebelahnya, memandangi wajah William yang serius. Tanpa sadar, ia tersenyum kecil.“Kak Will,” panggil Kayla lembut.“Hm?” William menoleh.Kayla memeluk lengan suaminya, menyandarkan kepalanya di bahunya. “Aku benar-benar bahagia.”William tersenyum kecil, lalu menutup laptopnya. “Aku juga, Kay.” Tangannya membelai rambut Kayla dengan lembut, sebelum berbisik, “Terima kasih sudah memberiku kesempatan untuk menjadi ayah. Aku akan memastikan kamu dan anak kita selalu bahagia.”Kayla terdiam, tetapi hatinya berbunga-bunga. Saat William mengecup keningnya dengan penuh kasih, ia tahu bahwa kebahagiaan ini adalah awal dari perjalanan indah mereka bersama.*** Keesokan harinya, Kayla dikejutkan dengan kedatangan orang tuanya dan juga Ghafa di kediaman Keluarga Drake saat dia selesai konsultasi dengan dokter kandungannya.“Papa, mama?!” Kayla tidak percaya mereka sudah ada

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 150. Ternyata Benar

    Di ruang tunggu yang cukup ramai ini, William duduk dengan gelisah, jarinya mengetuk-ngetuk paha tanpa sadar. Pria yang biasanya memancarkan ketenangan seperti batu kini terlihat tidak sabar. Matanya terus melirik ke arah pintu ruangan dokter, lalu kembali ke Kayla yang tampak sibuk mengunyah camilannya.“Ini, minum dulu. Sebentar lagi giliran kita,” ujar William dengan nada pelan, hampir seperti bisikan. Tangannya menyodorkan botol air mineral ke arah Kayla, dia berkata dengan sangat hati-hati.Kayla menerima botol itu, menatap William sejenak sebelum tersenyum tipis. “Santai saja, Kak Will. Aku baik-baik saja.” Nada santainya membuat William sedikit lega, meski pikirannya tetap penuh dengan kekhawatiran, takut kalau-kalau nanti Kayla kembali meraung seperti di dalam mobil tadi.Bukan tanpa alasan dia khawatir, karena barusan saja, saat berjalan menuju ruang tunggu ini, Kayla hampir menangis hanya karena William berjalan mendahuluinya. Dia tidak mengira istrinya bisa sesensitif itu. B

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 149. Kayla Bersedih?

    Wajah Daisy dan Risda terlihat senang, dari cara William dan Kayla menatap ini seperti menunjukkan hal-hal bahagia yang sebentar lagi akan datang ke keluarga ini.“Bagaimana? Apa itu sudah cukup lama?” desak Daisy, sementara Risda, Ibu William lebih kalem dengan tidak banyak bicara.“Itu ….” Kayla diam dan menatap William.“Apa itu terakhir saat awal pernikahan kita?” tanya William cepat.Pernyataan yang dilontarkan William barusan membuat Kayla mengangguk malu-malu.“Ah! Sepertinya kita akan kedatangan tamu besar di keluarga kita.” Daisy berkata dengan penuh semangat lalu melihat ke arah Risda dengan senyum merekah.“Sebaiknya Will, coba kamu bawa Kayla ke dokter sekarang.” Giliran Risda yang penuh semangat kali ini menyuruh anaknya untuk segera mencari kepastian yang tentunya lebih akurat.“Nah, benar, cepatlah Will, nenek yakin kita pasti akan ada anggota baru di keluarga kita.”Lalu, kedua orang ini menyuruh William dan mendesak keduanya untuk segera pergi ke dokter.Sebelum Willi

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 148. Ada Apa Dengan Kayla?

    Suasana sore di kediaman keluarga Drake dipenuhi canda tawa yang hangat. Walter, yang baru saja pulang dari rumah sakit, duduk di sofa ruang tengah dengan senyum lembut di wajahnya. Anthony, Risda, Daisy dan Kayla duduk di sekitarnya, berbagi cerita ringan yang menghangatkan hati. Ruangan itu dipenuhi aura nostalgia dan kebahagiaan.Kayla, yang biasanya lebih pendiam di hadapan anggota keluarga Drake lainnya, hari itu terlihat lebih santai. Senyumnya tak pernah lepas saat mendengarkan cerita-cerita Walter tentang masa mudanya. Ia sesekali melontarkan komentar yang membuat semuanya tertawa.“Jadi, Kakek benar-benar sempat mencoba drifting dengan mobil antik hanya untuk menghindari nenek yang sedang marah?” Kayla tertawa, membayangkan adegan yang diceritakan Walter.“Tentu saja,” Walter menjawab dengan nada bercanda. “Saat itu nenekmu benar-benar mengerikan jika sudah marah. Tapi lihat, aku masih hidup sampai sekarang, bukan?”Anthony dan Risda ikut tertawa. Rasanya sudah lama sekali mer

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 147. Sedikit Penyelesaian Masalah

    Kondisi Walter mulai membaik, tetapi tubuhnya masih terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Cahaya matahari yang lembut menerobos tirai jendela, menciptakan pola hangat di lantai marmer putih. William duduk di sampingnya, menjaga dengan setia. Suara napas Walter yang pelan dan teratur menjadi latar yang menenangkan, sementara William sesekali memeriksa jam tangannya, memastikan semuanya berjalan lancar.Di tengah ketenangan itu, pintu kamar perlahan terbuka. Anthony, ayah William, muncul di ambang pintu. Wajahnya memancarkan kerinduan dan rasa lega. Anthony berhenti sejenak, mengamati ayahnya yang terbaring, sebelum melangkah masuk dengan hati-hati.William melihat sosok Ayahnya tersenyum sekilas, dia melihat ada pancaran kerinduan di mata ayahnya itu. Perseteruan keduanya di masa lalu membuat keduanya tidak pernah bertemu dalam waktu yang cukup lama, bahkan sebelum William lahir.Walter masih dalam keadaan tidur, wajahnya terlihat tenang dan penuh kedamaian."Papa," sapa William

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 146. Langkah Awal

    Daisy menatap layar ponsel dengan dingin, tetapi tangan yang menggenggamnya sedikit bergetar. Matanya sekilas melirik ke arah Kayla, yang duduk tak jauh darinya dengan wajah penuh tanda tanya. Ketika panggilan tersambung, suara lembut namun menusuk terdengar dari seberang, membuat udara di ruangan itu terasa lebih berat.“Ada apa, Nona Laura?” Daisy langsung membuka percakapan tanpa basa-basi. Nada bicaranya tegas, nyaris seperti perintah. Kayla diam, memperhatikan setiap gerak-gerik Daisy dengan rasa penasaran yang tak bisa disembunyikan. Ia ingin tahu, tetapi tak berani bertanya.Di ujung sana, suara Laura terdengar lirih namun tidak jelas di telinga Kayla. Meski begitu, setiap ekspresi yang muncul di wajah Daisy membuat Kayla semakin penasaran. Tatapan Daisy berubah tajam, seperti pisau yang siap menghujam.“Maaf, aku tidak punya waktu untuk meladeni permainanmu, Nona Laura. Lagipula, kakek William yang masuk rumah sakit seharusnya tidak perlu membuatmu peduli, bukan?” ucap Daisy d

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 145. Daisy yang Memulai Perlindungannya

    Raut wajah Daisy yang sedih membuat Kayla tak mampu menahan dirinya untuk kembali menggenggam tangan wanita tua itu. Ada sesuatu yang berat, terlalu berat, yang tergambar di balik sorot mata keriput namun tajam milik Daisy. Kayla dapat merasakan jari-jari Daisy sedikit gemetar saat disentuhnya, seolah menahan beban yang tak terlihat.“Nek, jangan bersedih lagi. Kak Will tidak akan meninggalkan nenek, dan aku juga akan bertahan, walau kakek belum memberikan restunya,” Kayla berkata pelan, berusaha menenangkan. Senyum hangat melengkung di bibirnya, meski hatinya ikut tersayat melihat kesedihan Daisy. “Aku yakin suatu saat kakek akan mengakui keberadaanku.”Daisy menatapnya dengan tatapan yang sulit diterjemahkan. Mata itu seperti menyimpan berjuta rahasia, terlalu dalam untuk dipahami sepenuhnya. Ada jejak keraguan, sekaligus kekaguman, bercampur dengan luka lama yang sepertinya masih menganga.“Kayla,” suara Daisy terdengar serak, “nenek berterima kasih karena, setelah segala ujian yan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status