Share

Bab 0244

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-17 23:28:16
Arsha mengalami demam tinggi dalam perjalanan pulang dari Turki.

Meringkuk di atas ranjang dengan selimut tebal masih belum bisa menghempaskan meriang yang dirasakannya.

Tulang-tulangnya terasa ngilu dan Arsha merasakan dingin yang teramat sangat.

Kepalanya berdenyut nyeri sampai ia tidak dapat m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Syarilln
wkwkkwkwk arsha mang wuar biasa
goodnovel comment avatar
rina haerunnisak
arsha emang selalu di luar Nuril......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0245

    Arsha menatap cermin tinggi yang menampilkan tubuh mungilnya terbalut gaun panjang indah pemberian sang suami. Tiba-tiba kurir datang mengantar box besar berisi gaun tersebut yang harus Arsha kenakan malam ini untuk acara pembukaan galeri seni yang disponsori oleh suaminya. Tentu saja ia harus da

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0246

    Tulisan itu juga memberi tau semua orang betapa Kama sangat mencintai istrinya. Air mata Arsha luruh begitu saja, menutup mulutnya dengan kedua tangan, semakin terharu mengetahui ternyata seluruh keluarganya dan keluarga besar Kama juga hadir di sana. Termasuk Opa Beni dan Om juga Tantenya yang ja

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0247

    Ternyata keluarga Marthadidjaya dan kekuarga besar Gunadhya sudah menginap dari beberapa hari yang lalu di hotel yang berada satu gedung dengan Penthouse Kama. Mereka malah membantu mendekor galeri untuk acara ulang tahun Arsha. Keterlaluan sekali, tidak ada niat sedikitpun mengunjungi Arsha padah

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0248

    “Kamu kaya yang enggak pernah muda aja, By!” timpal Daddy yang sudah mengerti maksud dari apa yang Aarash bicarakan. “Enggak ya, Yank ... aku mudanya enggak aneh-aneh ... kamu tau sendiri ‘kan aku gimana?” Ekspresi Mommy berubah serius, jika sudah begitu tidak ada yang berani bercanda lagi. “Maaf

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0249

    “Bun ... Caca minta maaf, gara-gara Caca jadinya Bunda pindah ke sini.” Bunda Aura mengelus lembut kepala menantu kesayangannya. “Enggak apa-apa, Ca ... dimana pun buat Bunda sama aja asal di samping Ayah ... lagian di Indonesia Ayah terlalu lelah harus megang dua perusahaan sekaligus, sudah wakt

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-18
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0250

    “Ya tau lah, cuma sama Elvano aja dia ramah ... bahkan sama gue, dia ketus banget ... ya apalagi kalau bukan ada rasa,” keluh Fabian bersungut-sungut karena pada awalnya dirinya sempat menyukai Kalila tapi tampaknya ia bukan type dari gadis itu. Kama tertawa pelan, merasa lega karena itu hanyalah d

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-18
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0251

    Apa yang kamu rasakan jika seseorang yang kamu benci tanpa alasan, kamu hina habis-habisan, kamu fitnah dan kamu bully hingga kamu merasakan puas yang teramat sangat lalu kemudian kamu mengetahui jika orang itu sukses dalam segala hal dalam hidupnya bergelimang harta juga kebahagiaan. Pasti akan me

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-18
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0252

    “Okeeee ... .” Arsha berjinjit, Kama seolah mengerti apa yang hendak dilakukan istrinya. Pria itu pun sedikit merunduk agar Arsha mudah mendekatkan bibir ke telingannya. Tanpa sadar Devina menahan napas jantungnya berdetak dua kali lebih kencang, matanya juga membulat tidak menyangka Arsha akan me

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-18

Bab terbaru

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0288

    “Kok malah dipelototin?” Pertanyaan Kejora itu membuat Zhafira berhenti berpikir. “Heu?” Zhafira menoleh. “Pake ini.” Zara memberikan sarung tangan plastik kepada Zhafira. “Pake ini makannya?” Dengan polosnya Zhafira bertanya. “Iya sayang, kamu pesen Fufu ... makanan khas Afrika, jadi makan kuah

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0287

    “Kok kita baru bisa liburan bareng sekarang ya?” celetuk Arsha sambil memilih pakaian yang terpajang di butik di mana mereka berada saat ini. “Kak Caca ‘kan sibuk produksi anak terus.” Kejora yang menyahut terlebih dahulu. “Kak Zara sibuk jadi dokter.” Kejora menambahkan. “Zhafira sibuk kerja,” t

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0286

    “Ca ... itu perut kamu kemana-mana!” tegur Kama, melirik perut istrinya. “Emang kenapa? Perut Caca enak diliat, kan? Walau udah punya anak empat tapi rata ... kenceng.” Sang istri berkilah, keras kepala. Kama mengembuskan napas, tidak baik berdebat di depan anak-anak mereka yang saat ini sedang d

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0285

    “Mau kemana?” Kama yang duduk di kursi meja makan bertanya sambil memindai istrinya dari atas ke bawah. Sport-braa dipadankan legging panjang dengan motif senada kemudian hanya memakai cardigan hoodie tanpa sleting atau kancing di bagian depannya. “Perut kamu enggak akan masuk angin itu, sayang?”

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0284

    “Biasanya kalau gue curhat sama cewek, pasti berakhir di atas ranjang ... dan gue paling pantang bawa cewek dari Nightclub ke atas ranjang gue ... enggak bersih.” Satu detik setelah Arkana berkata demikian, ia mendapat siraman minuman dari Lovely yang kemudian pergi meninggalkan meja para pria tampa

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0283

    Kelima pria tampan melangkah beriringan memasuki sebuah Nightclub. Wajah rupawan, tubuh atletis dengan tinggi menjulang dan outfit dari brand terkenal dunia menjadikan mereka incaran para gadis. “Lo pada pernah nyesel enggak sih, kerena memutuskan menikah?” celetuk Arkana bertanya. Kini mereka su

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0282

    “Bang ... keringetan ih, bau ... Caca udah mandi ... turunin.” Arsha meronta berharap Kama menurunkannya. “Kan bisa mandi lagi,” balas Kama santai. Jika Arsha tidak salah liat, pria itu sedang menyeringai pertanda tidak baik untuk kesehatan jantungnya. “Bang turunin dulu ... Caca mau kasih Asi bua

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0281

    Setelah drama baby blues beberapa bulan lalu, kini Arsha bisa menikmati perannya sebagai Ibu dengan bantuan baby sitter. Tidak ada tangis maupun uring-uringan berganti dengan kebahagiaan yang membanjirinya setiap hari. Arsha memang harus dibimbing dan Kama adalah orang yang tepat untuk itu. Mungk

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0280

    Mungkin saat ini pun Arsha menangis karena itu, perlahan Kama mendorong benda bercat putih dan menemukan istrinya sedang duduk di lantai memeluk kedua lutut dan menenggelamkan wajahnya di sana. Dari jauh Kama sudah bisa melihat jika ketiga anaknya sedang terlelap di box bayi masing-masing. “Sayang

DMCA.com Protection Status