Share

Bab 80

Kalimat itu ditujukan untuk Tedy. Setelah tersadar, Tedy buru-buru melepaskan pegangannya dan tersenyum sembari berkata, "Nggak kabur. Aku yang salah."

Zola juga ikut tercenung sesaat dan menyadari bahwa maksud Boris adalah Tedy yang memegang lengannya. Wajahnya seketika memerah. Sedangkan Tyara memasang raut wajah kaku. Ekspresinya terlihat sangat keruh dan sulit dijelaskan.

Tedy memicingkan matanya dan berkata, "Sudah, istrimu sudah datang. Sekarang nggak perlu merepotkan kami lagi, 'kan?"

Boris diam dan tidak berkata apa pun.

"Tyara, kamu pasti belum makan, 'kan? Ayo, aku temani kamu makan. Kamu juga harus istirahat. Di sini serahkan pada Zola saja," ujar Tedy lagi.

Kedua bola mata Tyara menatap ke arah Boris dan menemukan lelaki itu tidak ada reaksi apa pun. Apakah Boris memiliki pemikiran yang sama?

"Sebaiknya aku tinggal untuk menjaga Boris saja. Dia terluka karena aku. Kalau Zola yang menjaganya, aku akan merasa bersalah," kata Tyara.

Dia sengaja mengatakan jika Boris terluka ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status