Share

Bab 0197

Penulis: Aryanti
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Air mata Yuna mengalir di wajahnya ketika melihat tubuh Wano yang penuh darah.

Disaat itu muncullah pengawal yang bertugas diam-diam menjaga Yuna.

Mereka segera membawa Wano ke rumah sakit.

Setengah jam kemudian.

Wano dibawa ke ruang UGD untuk perawatan.

Yuna berdiri di koridor rumah sakit masih dengan tubuhnya yang basah.

Zakri segera menenangkan Yuna, "Punggung Bu Yuna juga terluka, harus cepat diobati atau nanti bisa makin parah."

Yuna menggelengkan kepalanya pasrah, "Nggak mau, aku mau tunggu di sini."

"Pak Wano tetap mengutamakan luka Anda di kondisi darurat seperti tadi, dia nggak mau luka Anda jadi parah. Kalau Anda nggak mau mengobati luka itu, sama saja Anda menyia-nyiakan usaha Pak Wano."

Zakri benar-benar seorang asisten terampil yang bisa dengan mudah menangkap maksud dari presdirnya.

Yuna berhenti membantah kemudian pergi mengikuti dokter ke ruang perawatan.

Operasi Wano selesai disaat luka Yuna juga sudah di obati.

Yuna melihat Wano yang masih tidak sadar, terbaring di ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0198

    "Selamanya kamu nggak bakal tahu seberapa dalamnya perasaanku pada kak Wano, ada kesepakatan nikah di antara kami berdua bahkan sebelum aku lahir. Hubungan kak Wano dan aku baik-baik saja, kami pasti sudah menikah sejak lama kalau bukan karena kemunculanmu."Yuna mengangkat alisnya, "Begitukah? Kalau memang perasaanmu begitu dalam pada Wano, kenapa kamu cepat-cepat kabur disaat dia terpuruk?""Itu ide ayahku, aku nggak punya pilihan.""Bukankah kamu punya beberapa pilihan? Kamu bisa memaksa akan bunuh diri, Keluarga Saradan sangat mencintaimu, mereka pasti lebih memilih punya menantu cacat daripada membiarkanmu mati. Atau karena Nona Qirana memang nggak mau menghabiskan hidup dengan orang cacat? Kamu pikir kamu begitu jujur sampai orang lain nggak bisa melihatnya?"Yuna bersandar santai di tepi pintu, semua ucapannya mengenai hati Qirana.Qirana merasa sangat marah.Kedua tangan Qirana mengepal erat.Mata Qirana menatap nyalang pada Yuna.Qirana sangat ingin maju menyerang Yuna dan mer

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0199

    Yuna masih terkejut ketika Wano memanggilnya.Kemudian Yuna berjalan ke sisi ranjang Wano sambil menatap kosong ke arahnya, "Lukaku baik-baik saja, lukamu lebih parah dan butuh istirahat."Wano menarik Yuna ke dalam pelukannya dan tanpa ragu membuka baju wanita itu.Selembar kain kasa menempel di punggung putih Yuna.Permukaan kulit Yuna di bawah kain itu rusak dan bahkan tanda lahir kelopak mawar itu pun tidak bisa dilihat.Wano merasakan rasa sakit di hatinya ketika melihat luka Yuna.Wano tahu penyerangan ini diarahkan pada Yuna.Tujuan utama penyerangan adalah untuk menghancurkan tanda lahir Yuna.Jadi selain Wano dan Yudi, ada orang lain yang tahu Yuna adalah anak perempuan Maya.Jemari dingin Wano mengusap lembut kulit Yuna.Suara Wano terdengar serak, "Apa sakit sekali?"Yuna menggeleng lembut, "Dokter bilang kalau kamu nggak cepat mencucinya dengan air, luka ini bisa lebih parah."Yang bisa Yuna pikirkan saat ini hanyalah Wano dengan satu tangan menutup lukanya yang terus menge

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0200

    Wendy memberikan sebuah kotak kue kecil pada Yuna, sambil tersenyum lalu berbisik di telinganya, "Jangan biarkan Wano mendapatkanmu dengan mudah, sudah sifat alami pria menyia-nyiakan apa yang bisa dengan mudah mereka dapatkan, mengerti?"Wendy sudah berlalu pergi sebelum Yuna bisa bereaksi.Wendy segera menelepon neneknya ketika melangkah keluar."Nenek tidur yang tenang, kulihat barusan Wano dan Yuna sedang berpelukan dan sepertinya nggak lama mereka akan tidur bersama lagi 'kan?Mendengar kabar Wendy membuat Marisa sangat bersemangat."Bagus sekali, rencana ini mulai berjalan. Besok semua orang di keluarga kita akan pergi berlibur dan para pelayan akan kuliburkan, aku nggak percaya cucu menantuku akan membiarkan cucuku menderita."Wendy mengagumi rencana Marisa.Seperti sebuah kalimat, siapa yang tidak berani mengambil resiko tidak akan bisa meraih hal besar.Hanya saja di sini Yuna adalah kelinci kecil polos dan Wano adiknya adalah serigala jahat.Yuna berdiri tidak bergerak lebih

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0201

    Tanpa menunggu reaksi Yuna, Wano langsung menggenggam tangan Yuna dan menyusupkannya ke dalam piyamanya.Yuna terkejut dengan suhu panas tubuh Wano dan langsung menarik kembali tangannya.Wajahnya memerah, suaranya pun parau."Wano, kalau kamu macam-macam, aku nggak akan peduli lagi padamu!"Dia baru saja kehilangan kendali, jadi dia tidak akan membiarkan dirinya terjatuh ke dalam perangkap Wano lagi.Melihat bibir mungil Yuna yang sedikit memerah setelah dicium olehnya, Wano seketika tersenyum puas."Yuna, kamu masih punya perasaan padaku. Kamu juga tadi menikmatinya, 'kan?""Hentikan omong kosongmu!" Yuna kemudian meraih bantal dan melemparkannya kepada Wano.Melihat Yuna yang begitu marah, membuat Wano lagi-lagi tersenyum puas.Dia memang ingin membuat Yuna kehilangan kesabaran seperti ini.Namun, ketika ingin menghindari bantal yang dilempar Yuna, Wano malah tak sengaja menyentuh lukanya.Rasa sakit itu membuatnya mendesah secara mendadak.Dia langsung memohon dengan suara memelas,

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0202

    Di sisi lain.Wano baru saja hendak mengambil telepon untuk menelepon Yuna. Dia ingin bertanya mengapa Yuna belum kembali.Pintu ruang rawat tiba-tiba terbuka.Qirana mendorong kursi roda Vina dan berdiri di depan pintu.Tidak terlihat bayangan dari pengusirannya semalam, wajahnya tetap tersenyum dengan indahnya."Kak Wano, bibi memintaku mengantarnya ke sini untuk melihatmu."Suasana hati Wano yang baik langsung sirna oleh kedatangan mereka.Wano kemudian berkata dengan agak kesal, "Baru aja sadar. Kalau nggak istirahat dengan baik, nanti bisa kenapa-napa."Meskipun wajah Vina tampak murung, tetapi dia berbicara dengan penuh semangat.Vina menatap luka-luka di tubuh Wano, lalu berkata, "Apa kamu rela mati begitu saja cuma gara-gara Yuna? Dia hanya bisa menyusahkanmu, 'kan? Kenapa kamu begitu tergila-gila padanya?"Mata Wano seketika berkilat dingin."Dia wanitaku, terserah bagaimana aku mau memperlakukannya. Aku bebas menentukan hidup dan matiku, jadi orang lain nggak perlu ikut campu

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0203

    Setelah mengatakannya, dia pergi bersama Qirana.Vina tak berani menyerangnya dengan berlebihan karena Yuna dilindungi oleh Wano.Selain itu, sekarang Yogi tidak berniat menceraikan Vina lagi karena dia telah menyelamatkan Marisa, jadi dia tak ingin memperbesar masalah ini.Saat ini, tugas utamanya adalah mempertahankan posisi sebagai Nyonya Lasegaf.Mengenai Yuna, dia akan membalasnya suatu hari nanti.Melihat Yuna masuk, Wano menatapnya dengan khawatir, "Kamu ke mana saja? Kenapa lama sekali?""Cuma jalan-jalan saja."Melihat Yuna yang menghindar dan tak berani menatapnya, Wano merasa ada yang tak beres.Dia langsung mendengus dingin, kemudian berkata, "Yuna, sakit."Yuna buru-buru lari mendekat dan hendak memeriksa luka Wano. Akan tetapi, tangan Yuna dicekal oleh Wano.Barulah saat itu, Wano menyadari adanya bekas tangan di wajah Yuna.Sorot matanya seketika menjadi dingin, lalu dia mendongakkan kepala Yuna dan bertanya dengan tegas, "Siapa yang memukulmu?"Yuna menunduk dan tak ber

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0204

    Wano melihat hasil tes itu dengan wajah yang semakin muram.Tampaknya, ini bukanlah kasus penipuan sederhana, tetapi pembunuhan yang direncanakan dengan matang.Mungkin saja ketika mereka merencanakan kecelakaan mobil Maya, tujuan utamanya adalah membunuh dua orang dalam sekali gerak.Setelah itu, mereka sengaja mengirim Qirana menuju Keluarga Sudrajat sebagai putri Maya.Mungkin mereka tak menyangka bahwa Yuna mampu bertahan.Jadi, ada seseorang yang membuangnya hingga dia ditemukan oleh Yuli.Setelah memikirkannya, Wano langsung memerintahkan, "Cari Yuli! Dia mungkin mengetahui beberapa kebenaran dari masa lalu."Bahkan, jejak sekecil apa pun mungkin saja akan berguna dalam kasus ini.Zakri mengangguk, "Saya akan segera mengurusnya.""Apa pelakunya sudah mengaku?""Sudah, dia adalah penggemar berat aktris itu. Mereka memiliki grup penggemar. Beberapa orang bahkan sengaja memperkeruh suasana dengan mengirimkan alamat Pengacara Yuna. Dari permukaan, memang kesannya seolah-olah ini ulah

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0205

    Yanuar melihatnya dengan senang, "Kamu terus saja berpura-pura. Menurutku, kamu ini sudah keterlaluan. Kamu juga nggak memikirkan pekerjaan Yuna. Dengan beradu pendapat sama pengacara, kamu cukup beruntung kalau dia nggak sampai membunuhmu!"Wano merasakan amarah sambil memegangi lukanya, kemudian dia menatap sengit Yanuar, "Diam kamu! Memangnya kamu bakal mati kalau nggak ngomong?""Nggak, kok. Tapi melihat kekalahanmu benar-benar membuatku tertawa, hahaha."Pada saat itu, Qirana membuka pintu dan masuk.Dengan senyum di wajahnya, Qirana mengulurkan undangan kepada Wano dan Yanuar sambil berkata, "Kak Wano, Kak Yanuar, konser pertunjukanku akan diadakan Sabtu depan. Kalian harus hadir, ya!"Tanpa melihat atau bahkan menerima undangannya, Wano langsung menjawab dengan dingin, "Aku sibuk!"Setelah itu, dia memejamkan matanya untuk istirahat.Mata Qirana memerah seketika, raut wajahnya tampak menyedihkan.Yanuar mencoba tersenyum sambil mencairkan suasana, "Qirana, kamu hebat sekali, bah

Bab terbaru

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0655

    Yuna segera mundur setelah Wano menyentuhnya.Dia menatapnya dengan ekspresi datar, lalu berkata, "Pak Wano, kita ini sudah bercerai, tolong jaga sikapmu. Saat ini aku sudah mempunyai pacar."Setelah mendengar perkataan Yuna, Wano merasa lega.Dia langsung tertawa dan berkata, "Beri aku waktu 20 menit."Selesai berbicara, dia berbalik badan dan pergi.Dari perkataan Yuna, Wano tahu bahwa wanita itu sedang memberi peringatan padanya agar tidak terlalu menampakkan kemesraan di tempat umum.Jika tidak, semuanya akan terungkap dan rencana mereka akan sia-sia.Tidak disangka ternyata Yuna mengakui Jeri sebagai pacarnya. Itu artinya Yuna sudah memaafkannya.Setelah memahami maksud dari perkataan Yuna, Wano pun pergi dan berjalan masuk ke mobilnya, kemudian menekan pedal gasnya dengan bersemangat.Dia pun kembali ke kompleks apartemen elit miliknya yang berlokasi di tengah kota.Apartemen di daerah itu dibangun dengan tinggi, luas masing-masing apartemen yang disewakan bisa mencapai 400 meter

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0654

    Ternyata itu karena Yuaris sudah mengetahuinya sejak awal.Anak itu bahkan terus merahasiakannya.Dia hanya seorang anak kecil yang baru berusia dua tahun.Tapi dia harus menanggung beban seberat ini.Memikirkan hal itu, hati Yuna terasa semakin sakit.Dia memeluk kepala Yuaris dan menciumi wajahnya berkali-kali.Suaranya tersendat karena menangis. Dia berkata, "Sayang, Ibu yang seharusnya meminta maaf padamu. Ibu sudah lalai dan membiarkan ayahmu menipu Ibu selama dua tahun. Selama itu Ibu nggak memenuhi tanggung jawab sebagai seorang ibu. Ibu benar-benar sangat sedih."Yuaris juga menangis saat melihat Yuna menangis.Tangan kecil Yuaris menepuk kepala Yuna dengan pelan dan berkata, "Ibu, jangan menangis. Aku juga jadi ingin menangis kalau melihat Ibu sedih."Saat melihat anak dan ibu itu berpelukan dengan sedih, Maggie akhirnya tidak bisa menahan perasaannya lagi.Dia berjalan mendekati Yuna dan menepuk-nepuk punggungnya, lalu berkata, "Yuna, luka Yuaris belum pulih. Setelah efek biu

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0653

    Air mata yang asin dan bercampur rasa darah memenuhi mulut Yuna.Dia tidak bisa melupakan rasa sakit di hatinya saat dirinya kehilangan bayinya dua tahun lalu. Dia tidak akan pernah bisa melupakan rasa kecewa saat melihat mayat bayinya.Hampir setiap malam dia memimpikan hal yang sama selama dua tahun.Dia bermimpi anak yang sudah meninggal itu memanggilnya dengan sebutan ibu.Keesokan pagi setiap terbangun dari tidur, bantalnya selalu basah.Rasa rindu yang terus terulang setiap hari dan rasa sakitnya yang semakin bertambah itu menyebabkan depresinya kambuh.Ternyata semuanya palsu.Selama ini ternyata bayi yang dikira sudah tiada itu selalu berada di sampingnya.Yuna tidak hanya tidak memberinya ASI secara eksklusif, tapi juga merasa gagal memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang ibu.Dia dengan bodohnya juga mengira bahwa Yuaris menyukainya hanya karena keakraban mereka.Ternyata itu adalah ikatan batin antara ibu dan anak.Betapa bodohnya Yuna yang selama ini tidak menyadari ikat

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0652

    Terlebih lagi, pada saat itu, dia juga melihat bahwa jenazah bayinya memang sekecil itu.Yuna terus merasa ada yang tidak beres selama dua tahun terakhir.Mengapa saat pemeriksaan kehamilan dokter mengatakan bahwa ukuran tubuh bayi Yuna normal?Mengapa bayinya ternyata berukuran kecil ketika lahir?Ternyata, bayi yang dia lihat saat itu bukanlah anaknya.Namun, dia adalah anak dengan penyakit jantung yang ada dalam perut Maggie.Selain itu, Wano sengaja membuat bayinya diasuh oleh Maggie.Untuk menghindari perhatian orang-orang jahat.Jadi, Yuaris adalah bayinya.Itu sebabnya golongan darahnya sama dengan Yuaris, yaitu Rh-negatif.Yuna tak bisa menahan air matanya lagi saat menyadari semua ini.Melihat ekspresi panik dan kebingungan Maggie, membuat air mata Yuna tak bisa berhenti mengalir.Dia menahan semua rasa sakit dan kepiluan dalam hatinya.Dia melihat Maggie dan Xena seraya berkata, "Kak Maggie, Kak Xena, terima kasih."Dengan kalimat sederhana itu, mereka semua langsung memahami

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0651

    Mendengar ucapannya, raut wajah Maggie seketika berubah. Dia pun buru-buru menarik lengan Yuna seraya berkata, "Kamu nggak boleh melakukannya."Saking cemasnya, perkataannya terdengar melengking.Yuna memandangnya dengan kebingungan, "Kenapa nggak boleh? Kita ini saudara dan Yuaris itu anakmu. Aku bisa saja mendonorkan darah dalam situasi medis yang darurat begini."Mendengar perkataan Yuna, sang dokter pun berkata, "Kalau memang begitu, ini bisa jadi tindakan darurat. Dengan begitu, anak itu nggak perlu menunggu terlalu lama dan ini bisa meringankan rasa sakitnya.""Itu juga nggak boleh. Pokoknya kalau aku bilang nggak bisa, berarti nggak bisa. Dia anakku, aku nggak mau ada kesalahan terjadi padanya. Bagaimana kalau tubuhnya menolak? Yuaris masih sangat kecil."Yuna merasa bingung dan tak mengerti dengan keanehan pemikiran Maggie.Maggie biasanya bukan orang yang seperti ini.Dia juga begitu menyayangi Yuaris.Bahkan, dokter pun menyatakan kalau hal itu diperbolehkan, lantas mengapa d

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0650

    Yuaris mengangguk berkali-kali.Melihat bayangan mereka yang pergi, membuat mata besarnya terus bergerak.Bagaimana caranya agar sang tante tidak mengetahui kebenarannya?Dokter Sari bersiap untuk memeriksa Yacob.Tiba-tiba saja dia bertanya, "Pengacara Yuna, apa kamu yakin ini anaknya? Bukan yang di luar sana?"Yuna sedikit kebingungan, "Kenapa? Ada yang salah?""Anak ini nggak punya bekas luka sedikit pun, jadi dia nggak pernah menjalani operasi."Hati Yuna agak berdesir ketika mendengarkan kata-kata itu, "Mungkinkah kakakku takut anak itu punya bekas luka, jadi dia melakukan operasi penghilang bekas luka?"Sari memeriksa tubuh Yacob dengan alatnya dan berkata, "Aku bisa memastikan kalau anak ini nggak punya penyakit jantung dan belum pernah melakukan operasi apa pun. Mereka berdua kembar, jangan-jangan kamu salah orang.""Nggak mungkin, mereka berdua bukan kembar identik, jadi sudah berbeda sejak kecil. Mana mungkin aku nggak mengenali mereka.""Kalau begitu, ini aneh. Anak itu sebe

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0649

    Pada saat ini, ponsel Zanny berdering.Dia melihat layar ponselnya dan menerima telepon dari Yuna."Yuna.""Zanny, apa kamu sudah mendapatkan buktinya?""Sudah, aku akan segera mengirimkannya padamu.""Oke, serahkan semua urusan ini padaku."Mereka berdua mengobrol sebentar sebelum Yuna mengakhiri percakapan mereka.Yuna menatap dua bocah di depannya dan berkata, "Tante mau pergi kerja, kalian bermain saja dulu dengan pelayan dan Kakek. Sebentar lagi Nenek cantik akan tiba. Main yang tenang dan jangan lari-lari, mengerti?"Yuaris dan Yacob mengangguk berkali-kali, lalu berkata, "Kami mengerti, Tante bisa berangkat kerja dengan tenang."Yuna mengatakan sesuatu pada pelayan sebelum akhirnya pergi dengan mengendarai mobilnya.Hari ini dia akan pergi ke pengadilan untuk mengurus perceraian kliennya yang merupakan seorang dokter anak.Suami klien itu berselingkuh dan diam-diam memindahkan harta bersama yang sudah mereka kumpulkan.Demi mendapatkan hak asuh anak, mereka bertengkar dengan sen

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0648

    Setelah mendengar perkataan Yuna, mata Zanny memancarkan rasa sakit yang tidak terlukiskan.Selama dua tahun, dia mampu menyembunyikan penderitaannya dengan baik.Dia pikir tidak ada orang yang bisa mengetahui pikirannya.Siapa sangka ternyata Yuna bisa menebaknya dengan tepat.Dia meremas jari Yuna dengan pelan dan menggelengkan kepalanya.Hanya dengan satu gerakan, Yuna bisa mengetahui apa yang ingin dikatakan Zanny.Dia segera mengangguk dan berkata, "Jangan khawatir, aku tahu apa yang harus kulakukan."Pada saat ini, Yanuar tiba-tiba mendorong pintu dan masuk.Saat melihat Zanny yang sudah siuman, dia segera berjalan ke samping kasur.Dia menatap Zanny dengan emosi yang tidak bisa digambarkan.Dia dengan suara serak bertanya, "Zanny, bagaimana keadaanmu?"Mata Zanny yang semula berlinang air mata itu langsung terlihat dingin saat melihat Yanuar.Dia menundukkan pandangannya dan melengkungkan sedikit bibirnya.Zanny memang sedang tersenyum, tapi Yanuar merasa bahwa mantan kekasihnya

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0647

    Saat bisa melihat kembali ekspresi marah Yuna, Wano tersenyum bahagia.Tangannya yang besar membelai telinga Yuna, dia dengan suara rendah berkata, "Ayo umpat aku sekali lagi!""Dasar bajingan tengik!"Yuna mengumpat Wano sekali lagi tanpa ragu.Dia tidak hanya ingin mengumpatnya, tapi juga ingin menggigitnya sekeras mungkin.Jika bukan karena Wano menggoda Yuna seperti siluman rubah, wanita itu tidak harus menunjukkan ekspresi memalukannya di depan Wano.Saat dirinya bisa kembali mendengarkan umpatan yang sudah tidak asing baginya, Wano tertawa dan memeluk wanita itu dengan erat.Wano berbaring di pundak Yuna, ada emosi tak tertahankan yang terdengar dari suaranya.Ada perasaan bersemangat sekaligus kesedihan yang didominasi oleh rasa sakit hati."Akhirnya Yunaku kembali."Yuna yang suka memukul, mengumpat dan memarahinya akhirnya kembali seperti sedia kala.Tangan besar Wano membelai kepala Yuna dengan lembut, dia sekali lagi berkata dengan suara lembut. "Untuk seterusnya, kamu seper

DMCA.com Protection Status