Share

Bab 0029

Author: Aryanti
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Mungkin inilah perbedaan antara cinta dan tidak cinta.

Wano benar-benar percaya pada setiap kata orang yang dicintainya.

Sebaliknya, dia hanya mengira apa pun yang dikatakan Yuna hanya sekedar candaan.

Tiba-tiba Yuna menampilkan senyum jahat dengan kilatan menggoda di dalam matanya yang indah.

Dia memutar tubuhnya dan menekan tubuh Wano.

Ciuman Yuna begitu bergairah mencium jakun Wano.

Suaranya lembut dan serak, "Pak Wano, apakah ini yang kamu inginkan? Aku bisa memperlihatkan semuanya padamu."

Tatapan Yuna begitu membara, jemarinya menyentuh wajah Wano dengan lembut, membawa godaan dan pesona yang kuat.

Wano meraih tangan-tangan kecil yang gelisah itu.

Jakun itu meluncur naik turun tanpa disadari, "Yuna, apakah memang harus seperti ini? Bukankah kembali ke masa lalu itu lebih baik?"

Yuna mendekat pada telinga Wano dan tersenyum tipis, "Bukankah hubungan tanpa perasaan adalah permainan yang paling diinginkan oleh Pak Wano? Tapi, mengapa semakin saya memikirkan kata-kata tersebut, saya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0030

    Ayahnya sedang berada di unit gawat darurat saat Yuna bergegas ke rumah sakit.Dia memaksa dirinya berjalan hingga sampai di penjaga sipir dan suaranya terdengar bergetar."Bagaimana keadaan Ayahku?""Sedang diberikan pertolongan. Kami tidak tahu bagaimana situasi di dalam. Dia melakukan percobaan bunuh diri dengan memotong pergelangan tangannya hingga kehilangan banyak darah. Dia baru saja menjalani operasi jantung, sehingga situasinya lumayan membahayakan."Yuna terhuyung-huyung mundur beberapa langkah saat mendengar perkataan tersebut.Penjaga sipir dengan sigap menangkap Yuna dan berkata dengan prihatin, "Nona Yuna, jangan khawatir. Baru saja dokter sudah datang. Jadi, aku merasa Pak Yudha akan baik-baik saja."Yuna berusaha menekan emosinya agar air matanya tidak terjatuh. Dia kemudian menatap penjaga sipir itu dan berkata, "Bagaimana bisa Ayahku bunuh diri?"Penjaga sipir itu dengan tampak ragu-ragu berkata, "Kemarin, Pak Yudha berada dalam suasana hati yang tertekan.""Kami memb

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0031

    Wano belum pernah melihat Yuna yang seperti ini.Dia memeluknya erat dan berbisik menenangkan."Yuna, tenangkan dirimu. Aku sudah menemukan ahli terbaik untuk menyelamatkan ayahmu. Aku nggak akan membiarkannya meninggalkanmu."Yuna terus terisak, "Wano, ayahku nggak mungkin bunuh diri begitu saja. Pasti ada orang yang memberitahunya tentang hubungan kita sekarang.""Kalau aku berhasil menemukannya, nggak peduli siapa pun itu, yang pasti aku nggak akan melepaskannya begitu saja."Dia sangat sedih dan menangis begitu pilu hingga merasa sesak.Namun, di balik mata yang berair itu, tersirat keganasan yang jarang terlihat.Wano menunduk, kemudian menghapus air mata Yuna dengan lembut menggunakan ujung jarinya yang dingin, dia kemudian berkata dengan serak, "Jangan khawatir, aku akan menyelidiki masalah ini dan memberimu keadilan. Jadi, berhentilah menangis."Wano belum pernah merasa seperti ini.Rasa takut akan kehilangan sesuatu yang membuatnya harus berjuang keras.Wano jelas menyadarinya

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0032

    Setelah mendengarnya, mata Wano yang dalam terasa dilapisi sebening kristal."Periksalah, siapa saja yang terlibat dengannya pada tahun-tahun itu!""Baik.""Selidiki juga dengan siapa saja Pak Yudha berhubungan belakangan ini!"Wano menutup telepon, kemudian terdiam di tempatnya dalam beberapa saat.Tiba-tiba dia teringat bahwa Yuna memiliki kebiasaan bermimpi buruk.Dia sering menangis dan bergumam dalam mimpi, "Bukan aku, aku nggak melakukannya."Setiap kali bermimpi buruk, dia akan terbangun dengan keringat dingin, tubuhnya pun gemetaran, kemudian dia akan bersembunyi ke dalam pelukan Wano sambil terisak.Wano pernah menanyakan alasan akan hal tersebut, tetapi Yuna tak pernah memberitahukan alasannya.Ternyata, dia terbayang-bayang akan hal ini karena telah memiliki pengalaman yang membekas dengan dalam.Memikirkan semua itu membuat tatapan Wano semakin tajam. Dia kembali ke ruang ICU sambil menggenggam ponselnya.Tepat pada saat itu, dia mendengar Yuna berbicara pada ayahnya."Ayah

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0033

    Wano memahami maksudnya dan segera membungkuk sambil berkata, "Paman Yudha, semua yang kukatakan itu memang kenyataan. Tolong cepatlah sehat, masih ada banyak hal yang perlu kamu lakukan."Yudha menatapnya, kemudian mengangguk samar-samar.Satu minggu kemudian, Yudha akhirnya keluar dari rumah sakit.Untuk merayakan kesembuhan ayahnya dan menghilangkan bayang-bayang masa lalu selama di penjara, Yuna mengadakan pesta keluarga di rumah dan mengundang para sahabat terbaiknya.Zanny selalu menjadi yang paling berisik. Dia bahkan sengaja membawa anglo dan meminta Yudha untuk melangkahinya.Zanny pun berkata dengan serius, "Pergilah kesialan, datanglah keberuntungan. Karir Anda akan berkembang pesat dan Anda akan mendapat keberkahan dari Laut Timur."Yanuar yang berdiri di belakangnya hampir saja tergelak.Yanuar membungkuk dan melihat bibir mungil Zanny yang terus mengucapkan sesuatu, lalu dia berkata dengan candaan, "Keberkahan dari Laut Timur sudah kamu sebutkan, bukankah selanjutnya ada

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0034

    Saat turun dari lantai atas, Yudha mengenakan kemeja merah tua yang baru dibelikan oleh putrinya dan dipadankan dengan celana panjang warna abu-abu.Yudha berkata dengan antusias, "Bagaimana penampilanku untuk bertemu dengan Wano? Ini pertama kalinya dia datang ke rumah, jadi aku nggak bisa terlalu santai dengan penampilanku."Sembari bicara, dia berdiri di depan cermin dan memeriksa penampilannya dari berbagai sudut.Dia benar-benar menganggap Wano sebagai menantunya. Serangkaian acara hari ini juga diatur sesuai dengan standar untuk menyambut seorang menantu laki-laki.Yudha bahkan mengeluarkan semua anggur terbaik yang telah disimpan selama bertahun-tahun.Yuna mendekati ayahnya dengan raut datar, kemudian berkata sambil tersenyum, "Ayah, tiba-tiba saja dia ada urusan bisnis dadakan. Jadi, dia nggak bisa datang hari ini. Kita bisa langsung makan saja."Yudha menatapnya dengan kebingungan, "Tapi, kemarin dia berjanji untuk datang.""Kamu bilang kemarin, 'kan? Pagi tadi dia baru saja

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0035

    Nuria yang mendengarnya seketika mencibir, "Kalau kamu mau memisahkan diri, silakan, tapi biarkan Yuna menikah dengan Tuan Yeremi dan menjadi istri ketiganya. Kalau nggak, salah satu lengan Zidan terpaksa harus dipotong."Rasa amarahnya membuat dada Yudha kesakitan.Bagaimana bisa dia punya ibu yang pilih kasih seperti ini?Zidan adalah keturunan Keluarga Qalif, bukankah putrinya juga demikian?Untuk melunasi utang yang ditinggalkan cucu ibunya, Yudha harus mengorbankan putrinya.Yudha menarik Yuna ke belakangnya. Nuria belum pernah sekejam ini sebelumnya."Yang kalah taruhan itu Zidan. Kenapa harus membiarkan putriku yang melunasi utangnya? Biarkan saja lengannya dipotong.""Lagi pula, putriku sudah punya pasangan. Jadi, nggak usah repot-repot dan pulanglah saja!"Wanita tua yang dari tadi menyaksikan perdebatan sambil bersandar seketika marah mendengar anaknya dicela."Kak, kenapa bicara begitu? Apa kamu pikir seorang paman berhak bicara seperti itu? Apa salahnya menikahkan putrimu d

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0036

    Tatapan tajam dan dingin Wano seperti sebilah pisau es, bergantian melihat kearah Nuria dan menantunya.Bahkan Nuria yang selalu berani dengan apa pun sampai berkeringat dingin karena takut akan aura kuat Wano.Nuria melihat Wano dengan tatapan tidak arogan, "Yuna bicara sembarangan, yang terjadi nggak seperti itu, dia yang berpakaian terlalu terbuka, sehingga dia di ganggu orang-orang itu, dia memang pantas kalau sampai terjadi sesuatu!"Nuria berbicara sambil menggertakkan giginya, seolah Yuna adalah musuh terbesarnya.Niat jahat muncul di bibir Wano, "Nggak apa kalau kalian nggak mau ngaku, bawa Zidan kesini dan masalah ini nggak akan selesai cuma dengan sebelah tangan."Setelah berkata demikian, Wano mengeluarkan ponselnya, menelepon Zakri."Bawa Zidan kesini."Dengan sangat cepat, dua orang pengawal mendorong masuk tubuh Zidan.Melihat Wano, Zidan segera jatuh ke lantai berlutut dengan suara yang keras."Pak Wano, aku nggak ada hubungannya dengan ini, nenek yang bilang Yuna sepert

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0037

    Mendengar perkataan Yuna, Zidan segera bangkit.Gemetar, Zidan melihat kearah Wano, "Pak Wano, Yuna berkata akan memaafkanku, apa aku sudah boleh pergi?"Wano berkata dengan nada dingin, "Enyahlah!"Nuria tidak berani mengatakan satu kata pun, di depan Wano yang menyeramkan.Hanya bisa pergi bersama Zidan dan ibunya.Ruangan itu hening sekali lagi.Yudha menghela napas, "Mereka mengganggu acara makan-makan kita yang bahagia."Yuna segera menenangkan, "Ayah, aku akan meminta koki untuk memasak lagi beberapa sayur, kita lanjutkan makan. Mulai hari ini, apa pun yang terjadi dengan keluarga Qalif nggak ada hubungannya dengan kita lagi, ini adalah hal yang baik.""Ya, ke depannya kita bukan lagi budak mereka, kita jalani kehidupan kita sendiri."Yudha membawa para tamu ke dalam dan tidak lupa menyapa Wano."Wano, kamu baru saja datang, aku akan minta seseorang mengambilkanmu piring dan alat makan."Wano memegang tangan Yuna, dengan suara berat, "Terimakasih Paman Yudha."Dari awal sampai ak

Latest chapter

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0655

    Yuna segera mundur setelah Wano menyentuhnya.Dia menatapnya dengan ekspresi datar, lalu berkata, "Pak Wano, kita ini sudah bercerai, tolong jaga sikapmu. Saat ini aku sudah mempunyai pacar."Setelah mendengar perkataan Yuna, Wano merasa lega.Dia langsung tertawa dan berkata, "Beri aku waktu 20 menit."Selesai berbicara, dia berbalik badan dan pergi.Dari perkataan Yuna, Wano tahu bahwa wanita itu sedang memberi peringatan padanya agar tidak terlalu menampakkan kemesraan di tempat umum.Jika tidak, semuanya akan terungkap dan rencana mereka akan sia-sia.Tidak disangka ternyata Yuna mengakui Jeri sebagai pacarnya. Itu artinya Yuna sudah memaafkannya.Setelah memahami maksud dari perkataan Yuna, Wano pun pergi dan berjalan masuk ke mobilnya, kemudian menekan pedal gasnya dengan bersemangat.Dia pun kembali ke kompleks apartemen elit miliknya yang berlokasi di tengah kota.Apartemen di daerah itu dibangun dengan tinggi, luas masing-masing apartemen yang disewakan bisa mencapai 400 meter

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0654

    Ternyata itu karena Yuaris sudah mengetahuinya sejak awal.Anak itu bahkan terus merahasiakannya.Dia hanya seorang anak kecil yang baru berusia dua tahun.Tapi dia harus menanggung beban seberat ini.Memikirkan hal itu, hati Yuna terasa semakin sakit.Dia memeluk kepala Yuaris dan menciumi wajahnya berkali-kali.Suaranya tersendat karena menangis. Dia berkata, "Sayang, Ibu yang seharusnya meminta maaf padamu. Ibu sudah lalai dan membiarkan ayahmu menipu Ibu selama dua tahun. Selama itu Ibu nggak memenuhi tanggung jawab sebagai seorang ibu. Ibu benar-benar sangat sedih."Yuaris juga menangis saat melihat Yuna menangis.Tangan kecil Yuaris menepuk kepala Yuna dengan pelan dan berkata, "Ibu, jangan menangis. Aku juga jadi ingin menangis kalau melihat Ibu sedih."Saat melihat anak dan ibu itu berpelukan dengan sedih, Maggie akhirnya tidak bisa menahan perasaannya lagi.Dia berjalan mendekati Yuna dan menepuk-nepuk punggungnya, lalu berkata, "Yuna, luka Yuaris belum pulih. Setelah efek biu

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0653

    Air mata yang asin dan bercampur rasa darah memenuhi mulut Yuna.Dia tidak bisa melupakan rasa sakit di hatinya saat dirinya kehilangan bayinya dua tahun lalu. Dia tidak akan pernah bisa melupakan rasa kecewa saat melihat mayat bayinya.Hampir setiap malam dia memimpikan hal yang sama selama dua tahun.Dia bermimpi anak yang sudah meninggal itu memanggilnya dengan sebutan ibu.Keesokan pagi setiap terbangun dari tidur, bantalnya selalu basah.Rasa rindu yang terus terulang setiap hari dan rasa sakitnya yang semakin bertambah itu menyebabkan depresinya kambuh.Ternyata semuanya palsu.Selama ini ternyata bayi yang dikira sudah tiada itu selalu berada di sampingnya.Yuna tidak hanya tidak memberinya ASI secara eksklusif, tapi juga merasa gagal memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang ibu.Dia dengan bodohnya juga mengira bahwa Yuaris menyukainya hanya karena keakraban mereka.Ternyata itu adalah ikatan batin antara ibu dan anak.Betapa bodohnya Yuna yang selama ini tidak menyadari ikat

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0652

    Terlebih lagi, pada saat itu, dia juga melihat bahwa jenazah bayinya memang sekecil itu.Yuna terus merasa ada yang tidak beres selama dua tahun terakhir.Mengapa saat pemeriksaan kehamilan dokter mengatakan bahwa ukuran tubuh bayi Yuna normal?Mengapa bayinya ternyata berukuran kecil ketika lahir?Ternyata, bayi yang dia lihat saat itu bukanlah anaknya.Namun, dia adalah anak dengan penyakit jantung yang ada dalam perut Maggie.Selain itu, Wano sengaja membuat bayinya diasuh oleh Maggie.Untuk menghindari perhatian orang-orang jahat.Jadi, Yuaris adalah bayinya.Itu sebabnya golongan darahnya sama dengan Yuaris, yaitu Rh-negatif.Yuna tak bisa menahan air matanya lagi saat menyadari semua ini.Melihat ekspresi panik dan kebingungan Maggie, membuat air mata Yuna tak bisa berhenti mengalir.Dia menahan semua rasa sakit dan kepiluan dalam hatinya.Dia melihat Maggie dan Xena seraya berkata, "Kak Maggie, Kak Xena, terima kasih."Dengan kalimat sederhana itu, mereka semua langsung memahami

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0651

    Mendengar ucapannya, raut wajah Maggie seketika berubah. Dia pun buru-buru menarik lengan Yuna seraya berkata, "Kamu nggak boleh melakukannya."Saking cemasnya, perkataannya terdengar melengking.Yuna memandangnya dengan kebingungan, "Kenapa nggak boleh? Kita ini saudara dan Yuaris itu anakmu. Aku bisa saja mendonorkan darah dalam situasi medis yang darurat begini."Mendengar perkataan Yuna, sang dokter pun berkata, "Kalau memang begitu, ini bisa jadi tindakan darurat. Dengan begitu, anak itu nggak perlu menunggu terlalu lama dan ini bisa meringankan rasa sakitnya.""Itu juga nggak boleh. Pokoknya kalau aku bilang nggak bisa, berarti nggak bisa. Dia anakku, aku nggak mau ada kesalahan terjadi padanya. Bagaimana kalau tubuhnya menolak? Yuaris masih sangat kecil."Yuna merasa bingung dan tak mengerti dengan keanehan pemikiran Maggie.Maggie biasanya bukan orang yang seperti ini.Dia juga begitu menyayangi Yuaris.Bahkan, dokter pun menyatakan kalau hal itu diperbolehkan, lantas mengapa d

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0650

    Yuaris mengangguk berkali-kali.Melihat bayangan mereka yang pergi, membuat mata besarnya terus bergerak.Bagaimana caranya agar sang tante tidak mengetahui kebenarannya?Dokter Sari bersiap untuk memeriksa Yacob.Tiba-tiba saja dia bertanya, "Pengacara Yuna, apa kamu yakin ini anaknya? Bukan yang di luar sana?"Yuna sedikit kebingungan, "Kenapa? Ada yang salah?""Anak ini nggak punya bekas luka sedikit pun, jadi dia nggak pernah menjalani operasi."Hati Yuna agak berdesir ketika mendengarkan kata-kata itu, "Mungkinkah kakakku takut anak itu punya bekas luka, jadi dia melakukan operasi penghilang bekas luka?"Sari memeriksa tubuh Yacob dengan alatnya dan berkata, "Aku bisa memastikan kalau anak ini nggak punya penyakit jantung dan belum pernah melakukan operasi apa pun. Mereka berdua kembar, jangan-jangan kamu salah orang.""Nggak mungkin, mereka berdua bukan kembar identik, jadi sudah berbeda sejak kecil. Mana mungkin aku nggak mengenali mereka.""Kalau begitu, ini aneh. Anak itu sebe

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0649

    Pada saat ini, ponsel Zanny berdering.Dia melihat layar ponselnya dan menerima telepon dari Yuna."Yuna.""Zanny, apa kamu sudah mendapatkan buktinya?""Sudah, aku akan segera mengirimkannya padamu.""Oke, serahkan semua urusan ini padaku."Mereka berdua mengobrol sebentar sebelum Yuna mengakhiri percakapan mereka.Yuna menatap dua bocah di depannya dan berkata, "Tante mau pergi kerja, kalian bermain saja dulu dengan pelayan dan Kakek. Sebentar lagi Nenek cantik akan tiba. Main yang tenang dan jangan lari-lari, mengerti?"Yuaris dan Yacob mengangguk berkali-kali, lalu berkata, "Kami mengerti, Tante bisa berangkat kerja dengan tenang."Yuna mengatakan sesuatu pada pelayan sebelum akhirnya pergi dengan mengendarai mobilnya.Hari ini dia akan pergi ke pengadilan untuk mengurus perceraian kliennya yang merupakan seorang dokter anak.Suami klien itu berselingkuh dan diam-diam memindahkan harta bersama yang sudah mereka kumpulkan.Demi mendapatkan hak asuh anak, mereka bertengkar dengan sen

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0648

    Setelah mendengar perkataan Yuna, mata Zanny memancarkan rasa sakit yang tidak terlukiskan.Selama dua tahun, dia mampu menyembunyikan penderitaannya dengan baik.Dia pikir tidak ada orang yang bisa mengetahui pikirannya.Siapa sangka ternyata Yuna bisa menebaknya dengan tepat.Dia meremas jari Yuna dengan pelan dan menggelengkan kepalanya.Hanya dengan satu gerakan, Yuna bisa mengetahui apa yang ingin dikatakan Zanny.Dia segera mengangguk dan berkata, "Jangan khawatir, aku tahu apa yang harus kulakukan."Pada saat ini, Yanuar tiba-tiba mendorong pintu dan masuk.Saat melihat Zanny yang sudah siuman, dia segera berjalan ke samping kasur.Dia menatap Zanny dengan emosi yang tidak bisa digambarkan.Dia dengan suara serak bertanya, "Zanny, bagaimana keadaanmu?"Mata Zanny yang semula berlinang air mata itu langsung terlihat dingin saat melihat Yanuar.Dia menundukkan pandangannya dan melengkungkan sedikit bibirnya.Zanny memang sedang tersenyum, tapi Yanuar merasa bahwa mantan kekasihnya

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0647

    Saat bisa melihat kembali ekspresi marah Yuna, Wano tersenyum bahagia.Tangannya yang besar membelai telinga Yuna, dia dengan suara rendah berkata, "Ayo umpat aku sekali lagi!""Dasar bajingan tengik!"Yuna mengumpat Wano sekali lagi tanpa ragu.Dia tidak hanya ingin mengumpatnya, tapi juga ingin menggigitnya sekeras mungkin.Jika bukan karena Wano menggoda Yuna seperti siluman rubah, wanita itu tidak harus menunjukkan ekspresi memalukannya di depan Wano.Saat dirinya bisa kembali mendengarkan umpatan yang sudah tidak asing baginya, Wano tertawa dan memeluk wanita itu dengan erat.Wano berbaring di pundak Yuna, ada emosi tak tertahankan yang terdengar dari suaranya.Ada perasaan bersemangat sekaligus kesedihan yang didominasi oleh rasa sakit hati."Akhirnya Yunaku kembali."Yuna yang suka memukul, mengumpat dan memarahinya akhirnya kembali seperti sedia kala.Tangan besar Wano membelai kepala Yuna dengan lembut, dia sekali lagi berkata dengan suara lembut. "Untuk seterusnya, kamu seper

DMCA.com Protection Status