Share

BAB 53. The Truth

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-10 00:02:08

“Dean, kenapa tubuhku panas sekali.” Selena menghamburkan tubuhnya ke dalam pelukan Dean. Tubuhnya seakan terbakar. Membuat Selena ingin sekali disentuh. Seperti saat ini wanita itu menggesek-gesekan tubuhnya di lengan kekar Dean. “Dean, tolong aku. Ini panas sekali.”

Bukan hanya Selena tapi Dean pun merasakan hal yang sama. Dean mengumpat dalam hati kala merasakan tubuhnya seakan terbakar. Pria itu menatap Selena seperti mangsa yang siap dia santap. Apalagi seperti sekarang Selena yang merapatkan tubuh padanya.

“Shit.” Dean membenturkan tubuh Selena ke mobilnya. Pria itu menatap wajah Selena yang memerah. Tanpa permisi Dean menciumi leher Selena. Harum. Aroma parfume lembut Selena menyeruak ke indra penciumannya membuat naluri Dean ingin sekali menyentuh Selena.

“Ah—” Desahan lolos di bibir Selena kala merasakan embusan napas Dean menerpa lehernya. Pria itu mulai menjamah tubuh Selena. Lekuk tubuh yang indah membuat Dean tak mampu mengendalikan diri.

“Biarkan aku menyentuhmu, Se
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 54. Are You Afraid of Getting Pregnant Again?

    Samuel menatap dingin hasil test DNA yang baru saja diantarkan oleh Vian. Ya, Samuel memang meminta Vian datang untuk mengantarkan obat dan juga pakaian ganti untuk Selena. Namun, tak disangka Vian juga memberikan hasil test DNA dirinya dan Oliver. Tampak sepasang iris mata cokelat Samuel memancarkan jelas amarah, rasa bersalah, dan bahagia yang telah melebur menjadi satu. Sebuah hasil test DNA di mana menunjukan jelas dirinya dan Oliver memiliki tingkat kecocokan >99.99 persen. Darah yang mengalir di tubuh Samuel seakan berhenti melihat hasil test DNA itu. Emosi pun mulai terselimuti dalam dirinya. Samuel marah karena Selena menyembunyikan Oliver. Seberengsek apa pun dirinya harusnya Selena tak pernah menyembunyikan Oliver. ‘Shit!’ Samuel mengumpat dalam hati. Lima tahun dia tak pernah tahu bahwa dirinya telah memiliki seorang putra. Bak lenyap hilang ditelan bumi, Selena bahkan menjauh darinya membesarkan seorang diri Oliver di London. Membayangkan itu semua emosi Samuel semakin

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 55. Selena’s Anger

    “Kau tidak mau aku sentuh karena takut hamil lagi?” Langkah kaki Selena terhenti kala mendengar apa yang diucapkan oleh Samuel. Tampak wajah Selena mulai memucat. Perkataan Samuel sukses membuat debar jantung Selena semakin berpacu keras. Seperti bumi berhenti pada porosnya tubuh Selena nyaris ambruk. Lagi. Selena berusaha bersikap normal. Bahkah seolah mencemooh ucapan Samuel. Selena membalikan badannya. Menatap Samuel dengan tatapan tajam dan penuh peringatan. Raut wajah wanita itu menunjukan jelas keangkuhannya. Pun Selena mampu menunjukan wajah di mana dia sama sekali tak peduli dengan ucapan Samuel. “Apa kau sudah gila? Kenapa kau menanyakan hal yang tak masuk akal? Aku jelas tidak mau disentuh olehmu karena aku tidak sudi!” seru Selena dengan nada jauh lebih tinggi satu oktaf. Samuel mengangguk-anggukan kepalanya seakan memercayai apa yang dikatakan oleh Selena. Pria itu masih bergeming di tempatnya. Jaraknya dengan Selena tak terlalu jauh. Hanya saja sejak tadi sepasang iri

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 56. Sly Way

    “Siapa yang menyembunyikan Oliver, hah? Aku pernah ingin memberitahumu tapi kau mengatakan pada tunanganmu; aku adalah orang asing yang tak kau kenal! Jika kau saja sudah tidak menganggapku ada, lalu untuk apa lagi aku menganggapmu! Aku masih baik mengatakan pada Oliver kalau kau sudah mati! Karena seharusnya yang aku katakan pada Oliver adalah dia memiliki ayah berengsek yang tidak pantas dipanggil ayah!”Tubuh Samuel membeku. Perkataan Selena terus terngiang di benaknya. Ingatan Samuel kembali mengingat kejadian lima tahun lalu. Kejadian di mana dia mengatakan tak mengenal Selena. Napas Samuel memberat. Otaknya seakan blank dan tak mampu merangkai kata-kata. “Selena—” “Apa yang ingin kau katakan Samuel? Penjelasan macam apa yang ingin kau katakan padaku, hah?! Apa kau masih ingin juga menyalahkanku?” seru Selena dengan nada tinggi. Derai air mata wanita itu tak kunjung berhenti. Matanya menatap Samuel dengan tatapan penuh kekecewaan tersirat kebencian yang mendalam. “Maaf. Aku ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 57. Real Information

    Selena melangkahkan kakinya gontai memasuki penthouse-nya. Wajah tampak muram begitu terlihat jelas. Mata merah sembab akibat menangis. Benak wanita itu terus memikirkan tentang ancaman Samuel. Tak dipungkiri ketakutan menjalar dalam diri Selena. Bagaimanapun, dia memang tak memiliki bukti. Sehebat apa pun keluarganya, akan tetap kalah jika tidak ada bukti yang memperkuat di pengadilan.Selena menjatuhkan tubuhnya di sofa kamarnya. Raut wajah frustasi memikirkan semua masalah yang datang. Sungguh, Selena tak pernah menyangka kalau Samuel akan tahu tentang Oliver. Ini yang Selena takutkan. Sejak dulu Selena takut kalau Samuel merampas Oliver darinya. Selena takut Samuel menginginkan Oliver. Lepas dari semua masalah yang ada, darah Maxton mengalir di tubuh Oliver. Bulir air mata Selena jatuh membasahi pipinya. Dirinya dilanda dilema. Hingga detik ini keluarga besarnya belum tahu Samuel adalah ayah Oliver. Semua terlalu rumit. Akan banyak jutaan cercaan pertayaan yang dilayangkan keluar

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 58. Rules for Approaching a Girl

    “Oliver, ini ice cream untukmu.” Joice memberikan salah satu ice cream cokelatnya pada Oliver. Gadis kecil itu tersenyum manis. Rambut cokelat yang dikuncir kuda, membuat Joice sangat cantik dan menggemaskan. Hanya satu alasan Oliver selalu menolak Joice karena Joice gendut. Perut Joice buncit. Oliver tak suka memiliki kekasih dengan tubuh gendut. “Terima kasih.” Oliver menerima ice cream pemberian dari Joice. Lalu bocah laki-laki itu mulai memakan ice cream pemberian dari Joice dengan lahap. “Oliver, kenapa kau mendekati Myra? Aku lebih cantik dari Myra, Oliver. Paman Samuel dan Mommy bilang aku paling cantik,” ucap Joice dengan bibir tertekuk sambil melahap ice cream di tangannya. “Myra memiliki rambut pirang seperti ibuku. Dia juga tidak gendut, Joice,” jawab Oliver tanpa dosa. Bibir Joice tertekuk semakin dalam. “Aku gendut karena aku masih kecil saja. Nanti kalau aku sudah besar, aku tidak gendut lagi, Oliver.” “Masuklah ke kelasmu, Joice. Aku sedang ingin sendiri. Jangan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 59. Where Have You Been?

    Pranggggg Sebuah vas bunga dilempar oleh Iris hingga pecahannya memenuhi lantai marmer di sebuah ruangan di mana dirinya berada. Tampak sepasang manik mata Iris menajam menatap penuh kemarahan pada Maida yang ada di hadapannya itu. “Bagaimana bisa rencana itu gagal, Maida! Kau sendiri yang berjanji padaku kalau semuanya akan berjalan dengan baik!” bentak Iris dengan nada keras dan begitu menggelegar. Maida mengembuskan napas kasar. “Sorry, Iris. Bisakah kau tidak marah-marah seperti ini? Aku tidak mungkin menjelaskan padamu jika kau marah-marah!” Iris meremas kuat rambutnya. Wanita itu mondar mandir gelisah dan ketakutan yang telah menyelimutinya. Beberapa kali Iris mengumpat dalam hati. Tenang adalah hal yang tak mungkin. Pasalnya rencana yang telah disusun gagal. Dia tak berhasil menjebak Selena. Padahal Iris sudah tak sabar mempermalukan Selena di depan banyak orang. “Jelaskan padaku ada apa sebenarnya! Kenapa bisa rencana kita gagal!” seru Iris menahan emosi yang nyaris meled

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 60. The Most Selfish Man

    “Kenapa kau baru pulang jam segini, Selena? Ke mana saja kau?” Suara lantang Samuel membentak Selena dengan keras. Tampak Selena masih bergeming di tempatnya. Sepasang iris mata biru Selena menatap dingin dan tajam Samuel yang berani membentak dirinya. “Apa urusannya kalau aku pulang malam? Kau itu memangnya siapa berani mengaturku? Dan kenapa kau bisa masuk ke dalam rumahku?” Selena menjawab dengan nada tegas dan lebih tinggi satu oktaf. Sorot matanya menatap tajam Samuel. Geraman kemarahan terlihat di wajah Selena. Sungguh, dia tak mengerti kenapa bisa Samuel bisa masuk ke dalam kamar ini. Bahkan tadi saat bertemu dengan pelayan pun tak memberitahukan tentang kedatangan Samuel. “Kalau kau bukan ibu dari anakku, maka aku tidak akan pernah peduli jam berapa kau pulang! Dan kau masih tanya kenapa aku bisa masuk ke dalam rumahmu? Aku rasa omongan orang yang mengatakan kau cerdas itu salah besar! Aku jelas ke sini karena ingin bertemu dengan Oliver! Aku menemani Oliver sampai dia tid

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 61. The Real Culprit

    Samuel mengembuskan napas kasar seraya memejamkan mata singkat. Pria itu berusaha meredakan emosi yang terbendung dalam dirinya. Perdebatannya dengan Selena membuat amarahnya tersulut. Benak Samuel hanya terpenuhi Selena dekat dengan Dean. Shit! Sampai kapan pun Samuel tak akan pernah membiarkan Selena mencari ayah baru untuk Oliver. Oliver adalah anaknya dan miliknya. Seberengsek-berengsek dirinya, dia tetap ayah Oliver. Samuel merogoh saku celananya. Pria itu mengambil kunci mobil. Lalu melangkahkan kakinya keluar dari lobby apartemen di mana penthouse milik Selena berada. Namun … tiba-tiba langkah Samuel terhenti kala melihat sosok pria berpostur tinggi kekar sama sepertinya. Hanya saja wajah pria itu masih terlihat muda. “Kau?” Langkah Dominic terhenti kala berpapasan dengan Samuel. Sepasang iris mata Dominic menatap lekat Samuel. Kedua pria itu saling melemparkan tatapan dingin. Aura ketegasan begitu terlihat jelas pada kedua pria itu. Ya, yang ada di hadapan Samuel adalah Dom

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10

Bab terbaru

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 250 – Rava and Juliet's Wedding

    Berita pernikahan Rava dan Juliet telah menyebar ke publik. Tak hanya berita pernikahan Rava dan Juliet saja tapi juga berita pernikahan Dean dan Brianna. Yang sempat menghebohkan publik adalah sebelumnya Juliet diberitakan akan menikah dengan Dean Osbert, tapi malah akhirnya Dean akan menikah dengan Brianna Maxton. Itu yang membuat banyak wartawan mengajukan pertanyaan. Namun, baik pihak Dean atau Rava mengatakan bahwa mereka telah menemukan pasangan yang terbaik masing-masing. Persiapan pernikahan Rava dan Juliet sudah lebih dulu rampung. Pasalnya memang pernikahan Rava dan Juliet lebih dulu dari pernikahan Dean dan Brianna. Tentu Rava tak bisa menunda-nunda pernikahannya dengan Juliet karena kondisi Juliet yang sudah hamil muda. Beberapa hari lalu, Neva Telisa—ibu Juliet sudah meminta maaf pada keluarga besar Maxton, karena telah mengamuk bahkan sampai melukai banyak penjaga di kediaman keluarga Maxton. Setelah Rava mendatangi langsung keluarga Juliet, menjelaskan apa yang sebena

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 249 – Beautiful in It’s Time

    Juliet menatap langit malam yang dihiasi bulan dan bintang. Wanita itu berdiri di taman dekat apartemennya. Cuaca malam itu begitu cerah. Langit malam pun terang tak mendung. Itu yang membuat Juliet ingin menikmati suasana malam. Sesekali Juliet menarik napas dalam dan mengembuskan perlahan. Memejamkan mata kala embusan angin pun menerpa kulitnya. Keheningan menyelimuti tempat di mana Juliet berada. Tentu Juliet tak hanya sendiri. Di samping Juliet ada Rava yang sedari tadi setia menemaninya. Tak banyak percakapan yang berlangsung, Juliet masih diam seribu bahasa. Sejak di mana Rava datang ke keluarga Maxton, Juliet masih belum berkomentar apa pun. Ya, semua yang terjadi memang begitu mengejutkan. Lebih tepatnya Juliet tak menyangka akan berada di titik sekarang ini. Hubungan yang benar-benar sangatlah rumit. “Kau tidak mau bicara apa pun padaku, Juliet?” tanya Rava seraya menatap Juliet yang sedari tadi menatap langit luas. “Aku bingung, Rava,” ucap Juliet pelan. Rava meraih kedu

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 248 – Cleaning up the Mess II

    “Jangan salahkan Juliet. Aku yang bersalah. Anak yang di kandung Juliet adalah anakku.” Suara berat seorang pria memasuki ruangan di mana keluarga Maxton berkumpul bersama dengan Dean dan Juliet. Ya, suara berat itu sukses membuat semua orang yang ada di sana mengalihkan pandangan mereka pada sumber suara itu. Seketika semua orang di sana terkejut melihat sosok pria yang tak asing di mata mereka. Pria tampan berpakaian santai. Kaus hitam membalut tubuh kekarnya. Wajah yang nampak sebagai pria penggoda para wanita. Aura ketegasan namun terselimuti akan sifat yang santai dan tenang. Bibir semua orang di sana menganga lebar akibat keterkejutan. Hening. Ruang keluarga megah itu hening belum ada suara sedikit pun. Mereka semua masih diam membeku di tempat. Semua orang itu mengenal sosok pria yang datang, tapi tidak dengan Juliet. Hanya Juliet yang sama sekali tak mengenal wajah pria itu. Namun, suara pria itu nampak tak asing di telinga Juliet. “Rava? Kau—” Samuel nyaris kehilangan kat

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 247 – Cleaning up the Mess

    Keesokan hari, Brianna dan Dean langsung bersiap-siap untuk meninggalkan apartemen. Setelah tadi malam mereka menghabiskan malam bersama, sekarang sudah waktunya mereka untuk menyelesaikan kembali masalah yang menghampiri mereka. Baik Dean ataupun Brianna memang tak ingin menunda-nunda. Terlebih masalah hadir sampai melibatkan pihak keluarga. “Brianna, aku akan mengantarmu pulang. Setelah mengantarmu, aku akan ke apartemen Juliet,” ucap Dean yang ingin mengantarkan Brianna pulang ke rumah. “Tidak usah, Dean. Aku pulang sendiri saja. Aku kan bawa mobil.” Brianna membelai rahang Dean lembut seraya memberikan kecupan di sana. “Aku mengantarmu saja. Aku tidak tenang kau pulang sendiri,” balas Dean yang tak suka jika Brianna pulang sendiri. Brianna menghela napas dalam. Wanita itu melingkarkan tangannya ke leher Dean, merapatkan tubuhnya ke tubuh pria itu. “Dean, kalau kau mengantarku pulang masalah akan semakin rumit. Kakakku akan mencercamu dengan banyaknya pertanyaan. Aku tidak mau

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 246 – Officially Mine II 

    Malam semakin larut. Udara dingin menyelinap masuk ke dalam sela-sela jendela. Dua insan terbaring di ranjang dengan posisi saling berpelukan seakan tak ingin terlepas. Tampak Dean yang sudah lebih dulu bangun, tak lepas menatap Brianna yang terlelap dalam pelukannya. Wajah cantik Brianna seakan memanjakan mata Dean, hingga membuatnya tak bisa berpaling sedikit pun dari wanita itu. Tak bisa memungkiri, Brianna memiliki pesona yang istimewa. Sejak awal Dean melihat Brianna, hatinya meraskan sesuatu yang mengusik hati dan pikirannya. Tak pernah Dean kira bahwa Brianna adalah pemilik kalung yang selama ini dia cari. Dunia benar-benar sempit. Andai Dean tahu lebih awal, maka Dean tak akan pernah membiarkan Brianna menikahi seorang pria berengsek. Dean membelai pipi Brianna. Lantas, pria itu menarik dagu Brianna, mencium dan melumat lembut bibir Brianna. Manis, sangat manis. Bibir Brianna layaknya nikotin yang membuat Dean kecanduan. Dean seakan tak bisa berhenti mencium Brianna. Segala

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 245 – Officially Mine

    “Shit!” Dean mengumpat kasar kala melihat truck menghadang mobilnya, hingga membuatnya tak bisa mencari sela. Sialnya, mobil Brianna sudah melaju lebih dulu dari truck yang menghadang Dean, dan membuat Dean kehilangan jejak keberadaan Selena. Andai saja tak ada truck yang menghalangi sudah pasti Dean bisa mengejar mobil Brianna. Dean menekan klakson mobilnya agar truck di depan memberikan jalan. Dan ketika truck di depannya memberikan sedikit sela, Dean menginjak pedal gas kuat-kuat—melajukan kecepatan penuh menyalip mobil-mobil yang menghalanginya. Dean tak peduli melanggar aturan lalu lintas sekalipun. Yang Dean pikirkan saat ini hanyalah Brianna. Dean tak mau menunda-nunda. Dia harus menjelaskan sekarang pada Brianna agar Brianna tidak salah paham. Dean mengendarkan pandangannya ke sekitar, mobil Brianna benar-benar sudah tidak ada. Tanpa menunggu lama, Dean langsung mengambil ponselnya dan berusaha menghubungi nomor Brianna. Namun, sayangnya nomor ponsel Brianna tidaklah aktif.

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 244 – Messy Plan

    Hari berlalu begitu cepat, hingga tiba di mana waktu keluarga Maxton akan bertemu dengan keluarga Osbert. Ya, pertemuan ini memang tak dihalangi oleh Samuel, namun sampai detik ini belum juga terucap jika Samuel menyetujui rencana pernikahan Dean dan Brianna. Bukan tanpa alasan, tapi Samuel memang sengaja memilih untuk diam. Pria itu ingin melihat kesungguhan apa yang dilakukan Dean demi menikahi adiknya. Sejak di mana Samuel telah mendapatkan informasi tentang Dean, memang Samuel tak lagi sampai melarang keras hubungan Dean dan Brianna. Tak memungkiri ada nilai plus dari sifat Dean yang membuat Samuel akhirnya tak terlalu melarang keras hubungan mereka. “Sayang.” Selena menghampiri Samuel yang tengah memakai arloji. “Hm?” Samuel mengalihkan pandangannya, menatap sang istri yang menghampirinya. Selena tersenyum hangat. Lantas, wanita itu merapikan sedikit kerah baju sang suami yang kurang rapi. Menepuk-nepuk dada bidang suaminya itu sambil berkata, “Hari ini kita akan bertemu deng

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 243 – One Day You’ll Get the Best Someone

    Samuel duduk di kursi kebesarannya dengan pandangan lurus ke depan, dan pikiran yang menerawang. Benak Samuel terus berputar mengingat perkataan Dean. Tak menampik, Samuel ingin melihat Brianna dan Joice bahagia, tetapi banyak keraguan dalam dirinya melepas Brianna dan Joice pada Dean. Sudah cukup penderitaan yang dialami oleh Brianna. Samuel tak akan pernah membiarkan adiknya kembali hidup menderita. Namun, haruskah dirinya membiarkan adiknya menikah dengan Dean? Apa mungkin benar, Dean bisa membahagiakan adiknya dan juga keponakannya? Sejak di mana Brianna bercerai dari Ivan, Samuel yang menggantikan peran Ivan. Meski dulu, Samuel tak tinggal di London tapi tetap Samuel mengawasi adik dan keponakannya dari kejauhan. Samuel memejamkan mata singkat. Menegak wine di tangannya hingga tandas. Kepalanya begitu berkecamuk tak menentu. Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar. Refleks, Samuel mengalihkan pandangannya ke arah pintu—pria itu berdecak kesal kala ada yang mengganggunya. Dengan

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 242 – We're Same

    Tak ada satu pun percakapan yang terjalin setelah Brianna menemui kedua orang tua Dean. Keheningan menyelimuti dua insan yang tengah berada di dalam mobil. Ya, setelah tadi Dean membawa Brianna menemui kedua orang tuanya, kini Dean harus mengantar Brianna untuk pulang. Sebelumnya, Dean sudah meminta orang kepercayaannya untuk mengantarkan mobil Brianna yang ada di kantornya—ke rumah kediaman keluarga Maxton. Tak mungkin Dean membiarkan Brianna mengambil sendiri mobil wanita itu. “Dean.” Brianna memulai sebuah percakapan. Tampak sorot mata Brianna menatap lurus ke depan. Sejak tadi hati dan pikiran Brianna begitu terusik. Semua yang terjadi membuat dirinya seakan terbelenggu di dalam penjara besi. “Hm? Ada apa, Brianna?” Dean yang tengah melajukan mobil, melirik sekilas Brianna. Brianna terdiam beberapa saat. Keraguan, khawatir, semua telah melebur menjadi satu. “Lebih baik kau pikirkan lagi sebelum benar-benar ingin menikahiku, Dean. Aku tidak tega pada Juliet, Dean. Bagaimanapun,

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status