Share

44. Kalah (lagi)

DOORRR....

Reynard memuntahkan peluru terakhirnya, peluru terakhir yang menumbangkan pria ke empat penyerangnya. Dan masih ada satu lagi yang harus mereka singkirkan. Tanpa peluru artinya mereka harus mengalahkan pria terakhir dengan tangan kosong.

"Kapan bantuan datang Kak?" tanya Gio dengan pandangan masih ke arah depan, bersiap jika satu pria di balik mobil musuh menyerang mereka. Tampaknya satu pria yang tersisa itu tidak tahu jika mereka sudah kehabisan peluru.

"Bantuan kau bilang? Bukannya kau sendiri yang melarang mereka mengikutimu? Bukankah pagi tadi aku sudah mengingatkanmu tentang Adriana? Keras kepala!"

Giorgio terdiam, ia tahu jika ini semua adalah kesalahannya. Dia terlalu menganggap semuanya sepele. Dia tak menyangka Adriana mampu menyerangnya, padahal mereka tidak mempunyai masalah.

"Ada pisau atau apapun yang bisa digunakan senjata?" tanya Reynard pada Giorgio, dan sesuai dugaannya adiknya hanya menggeleng lemah.

"Apa kita akan mati? Bisakah kita pura pura menyerah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status