Share

40. Ungkapan Cinta

Asap rokok keluar dari bibir Lukas. Pria itu tengah duduk di teras rumah Aldric dengan beberapa botol bir. Dia sudah berada di sana sejak 2 jam yang lalu. Hanya menenangkan diri sambil menikmati langit yang mulai gelap. Kapan lagi dia bisa sesantai ini dalam menjalani hidup?

"Berikan aku satu."

Suara berat dari belakang membuat Lukas menoleh. Dia melemparkan bungkus rokoknya yang ditangkap cepat oleh Pedro.

"Bagaimana keadaan Abi?" tanya Lukas.

"Setelah di rawat di sini keadaannya semakin membaik, hanya saja akhir-akhir ini belum ada perkembangan."

"Kenapa kau membantunya?" tanya Lukas penasaran.

Pedro tersenyum dan menghembuskan asap rokoknya. "Hanya ingin bertanggung jawab." Pedro mengalihkan pandangannya pada Lukas, "Aku yang sudah menembak kepalanya."

"Masa lalu kalian begitu konyol."

"Semua sudah direncanakan oleh Salvator."

"Salvator?" tanya Roy yang baru muncul. Tangannya meraih bungkus rokok dan mengambilnya satu.

"Aldric menghubungiku dan menjelaskan semuanya. Mereka sudah me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status