Share

Bab 32

Tari diharuskan menunggu di kursi teras. Wanita itu tak punya banyak pilihan, tidak mungkin melawan para pengawal berbadan besar di rumah itu. Ia pun duduk di tempat yang disediakan dengan raut wajah cemas. Pagi-pagi sekali Tari datang ke kediaman Aro. Ia harus bertemu Bulan. Namun, wanita itu tak diperbolehkan langsung masuk.

Pelayan Aro mengharuskannya menunggu.

"Nona belum keluar untuk sarapan. Sepertinya belum bangun. Tunggu saja, kami bisa kena masalah jika mengganggu tidur Nona."

Begitu kata pelayan itu. Yang tentu saja menambahi cemas di hati Tari. Wanita tua itu susah hati. Ia dilema. Haruskah melakukan permintaan Fara atau tidak.

Sebuah bencana sudah terjadi. Kedatangan Fara ke rumahnya kemarin adalah untuk memberi kabar soal bencana itu. Fara hamil.

Putrinya tengah mengandung anak Aro. Kata Fara, Aro belum diberi tahu. Fara takut sang tuan tidak menerimanya atau menyangkal anak itu. Bahkan Fara mengaku takut dirinya dan sang janin dilenyapkan sebab Aro akan lebih memili
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status