Home / Romansa / Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore / 139. Satu perdua ...Yuhuuuu!

Share

139. Satu perdua ...Yuhuuuu!

Author: Lucy
last update Last Updated: 2025-01-16 20:59:12
Felix dan Effren memindai sekeliling dalam ruangan restoran sedang ramai pengunjung, namun rata-rata mereka adalah pria yang terlihat seperti terlibat obrolan serius, sesekali terdengar tawa terbahak dari arah meja lain.

"Sepertinya akan semakin seru, hem?" bisik Effren dekat telinga Felix sambil mereka berjalan mengikuti pelayan yang mengantarkan sampai ke depan ruangan pribadi tempat Alfred Mussolini menunggu.

"Jangan terlalu bersemangat, nanti kau encok! Ingat umurmu sudah tidak muda, meskipun kau masih terlihat hot ...menurutmu!" akhirnya Felix mendapatkan kesempatan untuk balas menggoda Effren yang menoleh dengan kelopak mata menyipit.

"Terima kasih sudah datang, Mister Salvatore." Alfred langsung berdiri menyambut kedatangan Felix dan Effren.

"Effren Salvatore dan saya anak tertua di keluarga Salvatore." Effren kembali memperkenalkan dirinya pada Alfred sambil tersenyum tipis dipaksakan.

Sungguh, Effren sudah sangat tidak sabar ingin menelanjangi Alfred yang tubuhnya banyak
Lucy

Sudah update 2 bab nih, ayuk banjiri dulu komen kalian hehehe

| 4
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (9)
goodnovel comment avatar
ryzlnn
suruh angkat lah deristi VC ya....tp diem2 kirim emoji mesum dia
goodnovel comment avatar
ryzlnn
siapa tu majikan owen...nona muda salvatore...curiga si wolf girl atw si jenius freyaa...kita tunggu konfirmasi owen
goodnovel comment avatar
ryzlnn
hahaha....sudah tua,encok lagi...tapi hot versi effren ...bagus bang ,kena tu kang effren sm julid y bang felix
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   140. Satu pertiga ...Boom!

    Diantara semua anak keturunan Salvatore, Effren adalah yang paling lemah dalam ilmu beladiri. Meskipun begitu, Effren sangat mahir menembak tepat sasaran, bahkan sambil menutup mata. Satu-satunya keahlian Marcella yang berhasil Effren menyamai.Felix masih meneliti penampilan pemimpin kelompok preman yang mengaku tunduk pada Zeze, keponakannya, hal itu mengingatkan Felix pada beberapa penculikan Veronica. Tetapi belum sempat Felix bertanya, telinganya mendengar detak-detak suara bom. "Hei ...!" Felix belum tahu nama Owen, ia berteriak sebelum melompat melewati meja persegi panjang di depannya menuju ke arah Effren, "Ada Bom! Cepat bawa anak buahmu menjauh, pria tua itu milik kami!" Sudut bibir Alfred yang kesulitan menarik pergelangan tangannya dari bawah telapak sepatu Owen, menyeringaikan senyuman tipis mendengarkan perkataan Felix.Alfred memang memerintahkan anak buahnya memasang bom dalam restoran, namun hanya ada bom asap untuk dalam ruangan private tempat pertemuannya dengan F

    Last Updated : 2025-01-17
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   141. Dalam Bahaya!

    Sebagai orang yang memiliki latar belakang anggota pasukan dinas rahasia operasi tempur serta keadaan darurat di laut, Knox menggigit bibir bawahnya dengan tangan terkepal ketika memperhatikan sekeliling lokasi restoran tempat Felix dan Effren pergi bertemu Alfred Mussolini. "Ada apa?" Jose datang menghampiri, sudah lengkap dengan pakaian siaga jika sewaktu-waktu diperlukan terjun ke dalam laut. "Apapun yang terjadi, jangan mati sebelum kau memastikan Mister Felix dan Mister Effren selamat!" Jose menatap bingung ke arah Knox yang pandangannya hampir tidak berkedip memperhatikan laut di depan mereka, tetapi pria itu menjawab, "Tentu. Hidupku untuk Mister Felix." Knox menoleh, tersenyum tipis memandang Jose, "Dia pemimpin yang baik." cetusnya ditanggapi anggukan setuju oleh Jose. Yacht tempat Knox dan Jose juga pasukan Felix yang lainnya masih terparkir di pantai, tidak jauh dari lokasi restoran. Begitu lampu penerangan pada restoran mati, Knox berteriak melalui alat komunikasinya,

    Last Updated : 2025-01-18
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   142. Jangan Bunuh Dia!

    Felix dan Effren saling berkata dalam tatapan, lalu mereka serempak menoleh ke arah Owen yang juga telah bersiaga dengan senapan siap tembak, pun semua anak buahnya. Owen seakan lupa jika lengannya cidera terserempet peluru Effren sebelumnya. Tekad dan loyalitas lebih kuat dari rasa sakit."Dalam hitungan ke tiga, segera pergi keluar! Ingat, jangan bunuh bapak tua itu!" Felix berkata seraya menatap tegas ke netra Owen yang ingin menolak karena tugasnya bersama kelompoknya adalah melindungi Felix dan Effren. "Patuhlah!" Effren meraih senapan di atas lantai, berdiri tegak bersebelahan dengan Felix yang juga telah bersiap dengan senapan depan perut, moncongnya mengarah ke jendela. Owen akhirnya memberikan anggukan pada sembilan anak buahnya yang tersisa masih hidup selain dirinya dan Russo, bergerak siaga pada masing-masing sisi pintu keluar, tetap akan memberikan pengawalan pada Felix dan Effren."Satu ..." Effren mulai berhitung. "Dua ..." Felix melanjutkan dan netra dua pria bersau

    Last Updated : 2025-01-18
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   143. Sahabat Lama

    Hansel, Quince serta sebagian pasukan Felix yang berada di daratan, melemparkan tali berujung jangkar untuk membantu Knox, Jose serta rekan-rekan mereka. Sebagian lainnya bekerjasama menyisiri lokasi memeriksa tubuh-tubuh anak buah Alfred serta pasukan semut hitam untuk mencari informasi apapun. Kemudian semua tubuh yang telah tak bernyawa tersebut dikumpulkan pada satu tempat. Quince memberikan jubah hangatnya ke tangan Knox, "Terima kasih sudah memperingatkanku." "Dimana Mister Felix dan Mister Effren?" Knox teringat dirinya harus menyampaikan hal penting untuk Felix. "Baru saja pulang. Kau pergilah kembali lebih dulu, hangatkan tubuh kalian." sahut Quince sekaligus memandang ke arah Jose serta pasukan yang dari laut, terlihat menggigil kedinginan. Meskipun tidak turun salju, ini adalah musim dingin. Air laut jauh lebih dingin di saat malam hari, apalagi angin bertiup lumayan kencang. Jika sebelumnya mereka tak merasa kedinginan, karena ada semangat membara untuk bertempur habis-

    Last Updated : 2025-01-19
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   144. Demi Zeze, Aku Rela Mati

    Halaman kediaman Alfred Mussolini dipadati oleh wartawan media cetak dan media online yang terkejut serta penasaran akan info yang mereka dapatkan. Alfred Mussolini tewas dalam ledakan bom pada salah satu restoran di Maiori. Diduga ledakan bom tersebut dilakukan oleh kelompok teroris karena ada banyak bukti yang menunjukkan keterkaitan ledakan bom di Maiori dengan yang pernah terjadi di Amerika, juga disinyalir dilakukan oleh teroris dan kelompok tersebut memberikan pengakuan. Selaku walikota Amalfi Coast, Armando Moreles didampingi Bianca-istrinya Alfred Mussolini yang tidak berhenti terisak, mengusap cairan hidung, mengumumkan kematian Alfred yang sangat mengenaskan, hangus terbakar kecuali cincin nikah yang masih bisa dikenali pada jemarinya, serta secarik pakaian dalam tidak terbakar diidentifikasi oleh Bianca sebagai pakaian dalam limited edition milik Alfred. "Kami akan mengusut tuntas masalah teroris ini yang sudah berani berkeliaran di wilayah kita, negara kita." Arman membe

    Last Updated : 2025-01-20
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   145. Perlu Bicara

    Usai pengambilan darah Freyaa, Luciano masuk ke dalam ruangan."Sakit?" tanya Luciano saat Zetha menempelkan hansaplas khusus pada siku bagian dalam tangan Freyaa, bekas tempat ia mengambil darah putrinya. Freyaa menggelengkan kepala, "Mumma pakai jarum kecil, tidak sakit." sahutnya ceria. Luciano menoleh sekejap pada jarum yang Zetha gunakan, lalu mengusap puncak kepala Freyaa, mendekapnya erat ke dada."Terima kasih, My Love!" Luciano meraih pinggang Zetha di sebelahnya, mendaratkan kecupan ke pipi juga sudut mata yang sangat Luciano tahu jika istrinya ingin melepaskan bendungan airmatanya. Gegas Luciano menggendong Freyaa, "Veronica membuatkan camilan. Sepertinya sudah matang, mari kita ke pantry." Freyaa sangat menyukai memakan camilan dan makanan lezat dan ia juga salah satu pemuja masakan Veronica. "Yeayyy ...Mumma mau Eyaa bawain camilan ke sini?" Mata bulat biru Freyaa melirik ke wajah Zetha disamping Didinya.Zetha menggelengkan kepala, tersenyum tipis, lalu memberikan ke

    Last Updated : 2025-01-21
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   146. Rindu

    "Jawablah panggilannya, Nicca. Kalian perlu bicara." Luciano berkata kembali karena Veronica hanya menatap layar tablet di tangannya yang masih berdering panggilan video dari Felix. Kelopak mata Veronica berkedip beberapa kali dan ia melipat bibirnya masuk, menoleh memandang Luciano. "Apapun yang terjadi, kau tetap bagian dari keluarga kami." Luciano memegangi pelan pundak Veronica, lalu membawa adik iparnya tersebut duduk pada sofa. "Aku, Zetha dan Papa. ...berhutang banyak padamu." tambah Luciano, ia menuangkan air mineral yang ada di atas meja ke dalam gelas, memberikannya ke Veronica yang menggelengkan kepalanya samar. "Aku tidak melakukan apa-apa, bahkan membantu Zee sembuh pun aku gagal ..." "Kita tidak gagal, hanya belum terlihat ada hasil nyata saja." Luciano meraih camilan buatan Veronica yang sudah dipotong-potong dalam piring pada atas meja, memasukkannya ke dalam mulut. Luciano mengacungkan camilan yang ada di tangannya ke arah Veronca, "Kau percaya pada keajaiban?"

    Last Updated : 2025-01-22
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   147. Ingatan Bawah Sadar Veronica

    Veronica keluar dari kamar, hendak mengembalikan tablet ke Luciano, bertepatan dengan Freyaa menggendong anak serigala datang ke arahnya. "Dom sudah memandikannya dengan sabun wangi. Jadi boleh bawa masuk ke rumah." ucap Freyaa sebelum Veronica membuka bibir untuk bertanya. Zetha memang melarang Freyaa membawa serigala ke dalam rumah jika tidak bersih, karena Michele dan Veronica sedang hamil, tidak boleh terkontaminasi bakteri dari tubuh serigala yang kotor.Veronica berjongkok di lantai, tersenyum memandang Freyaa yang kini telah berada di depannya, "Apakah Brody sudah di beri makan?" Kepala Freyaa menggeleng, "Tadi Eyaa dan Dom hanya memberinya camilan, belum makan besar." "Kalau begitu, mari kita beri makan." Veronica membelai kepala serigala yang seperti anak anjing di pelukan Freyaa, sangat patuh, bahkan terlihat manja.Anak serigala menggeram pelan ketika dibelai oleh Veronica yang juga menciumnya gemas, "Wangi ..." bisiknya lembut lalu bersin-bersin dua kali dan tertawa gel

    Last Updated : 2025-01-23

Latest chapter

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   44.

    "Hai, tadi kau tak ada di makan malam. Kau baik-baik aja?" Luca membawa nampan berisi makanan ke dalam kamar Jonathan dimana Zeze sedang duduk sendiri pada sofa. Luca menjentikkan jemarinya dan ruangan kamar Jonathan yang sebelumnya gelap, hanya mendapat terang dari lampu teras, kini menyala dengan cahaya redup. Zeze bergeming dari pandangannya menatap keluar jendela, duduk dengan menumpu memeluk kedua lututnya di sofa. Setelah meletakkan nampan di atas meja, Luca menghenyakkan tubuhnya duduk pada samping Zeze. Lalu meraih samping kepala keponakannya itu untuk ia sandarkan ke depan dada. "Apakah ada masalah dengan Pierre? Kau ingin berubah pikiran? Belum terlambat jika kau ingin membatalkannya meskipun esok Marcio dan Anne secara resmi datang melamarmu untuk Pierre." "Aku rindu Papa juga Mommy Cella dan Daddy Michael." lirih Zeze hampir seperti desahan. "Paman juga rindu. Kita semua rindu Papa dan Mommy juga Daddy." Luca melingkarkan lengannya ke depan dada Zeze, memeluk keponaka

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   43.

    Senyum di bibir Pierre semakin merekah lebar, kepalanya mengangguk beberapa kali, lalu seutas tali bening sangat tipis terentang diantara jemari kedua tangannya. "Aku bekerja untuk mereka? Yayasan sosial penderita ODHA, hem?" cetus Pierre sembari menaikkan kedua alis tebalnya dan menatap lekat ke netra pria di depannya yang balas menyeringaikan senyuman sinis. Tanpa jawaban dari Mister Walikota, Pierre sudah bisa menduga siapa 'mereka' yang pria tua itu maksud. "Jika Anda memang benar mengenalku, Anda pastinya tahu apa yang bisa ku lakukan dengan tali ini bukan?" Dari tempat tersembunyi, Zeze bisa mendengarkan pembicaraan Pierre dengan Mister Walikota di dalam ruangan. Pengaruh hipnotis Zeze pada kedua orang penjaga yang ada depan pintu ruangan private Mister Walikota masih belum hilang. "Kau tak akan membunuhku, aku tau itu." ucap Mister Walikota sangat percaya diri. Pierre mendengkuskan tawa rendah, "Jika begitu, Anda tidak akan tetap berada di sini bukan?" Pierre bangkit berd

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   42. Kerjasama?

    Pelayan baru saja keluar dari ruangan private tempat Mister Walikota, ketika Zeze mengintip dari kejauhan. Di depan pintu ruangan private Mister Walikota berdiri tegak dua orang penjaga bertubuh besar seperti tukang pukul dan Zeze menduga jika sang Walikota sedang ada janji temu dengan seseorang di dalam ruangannya. Zeze mengedarkan pandangannya ke sekeliling, memeriksa titik-titik kamera CCTV terpasang dalam ruangan restoran dan ia menemukan jika ruangan tempat Mister Walikota berada, terhalang pilar besar. "Menarik!" gumam Zeze menyunggingkan senyuman tipis sangat sinis. Tepat ketika Zeze hendak bergerak pergi menuju ruangan sang Walikota, tiba-tiba pergelangan tangannya dicekal kuat. "Libatkan aku." bisik Pierre lembut, sudah menarik pinggang ramping Zeze dengan lengannya yang lain. "Aku sudah lama tidak olah tubuh, sedikit peregangan sepertinya menyenangkan." lanjut Pierre, kini berkata di depan wajah Zeze yang sedikit terdongak dengan bibir merekah menggoda dan sinar matany

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   41.

    Bertahun-tahun Pierre menutup diri serta menjaga jarak dari para wanita yang mendekatinya, tetapi kini benteng pertahanannya benar-benar hancur di hadapan Zeze yang blak-blakan, sangat ekspresif juga membuat jantungnya menggelepar riang hendak meloncat keluar. "Wajah Daddy Pierre memerah, apakah Daddy juga terangsang sama sepertiku?" Zeze membelai rahang berbulu maskulin Pierre, lalu mengecup sangat lembut daun telinga tunangannya itu yang bisa ia rasakan sedikit tersentak dan pelukan lengan Pierre semakin posesif menahan pinggangnya. "Jangan menggoda lagi. Aku benar-benar bisa membawamu ke hotel, Baby." Pierre berkata seakan seperti desahan ke depan wajah Zeze, lalu mengecup serta menggigit gemas bibir gadis mudanya itu. "Aku tak keberatan ..." Pierre langsung melumat gemas bibir Zeze yang akhirnya tak bisa melanjutkan perkataannya. Pasangan itu saling memagut, meluahkan semua rasa yang mengganjal di dalam hati dengan ciuman hingga akhirnya terlepas karena pernapasan semakin

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   40.

    "Kau baik-baik aja?" Felix menghampiri Zeze yang berdiri di teras, melihat pemandangan lautan luas dari jauh, terlihat berkilau seperti karpet berlian terkena sinar terik matahari menjelang siang. "Paman ..." Zeze menoleh dan memberikan senyuman tipis pada Felix. "Mari duduk, kau baru siuman. Kakimu pasti lelah." Felix meraih pundak Zeze, mengajaknya duduk pada sofa di belakang mereka. "Mungkin karena di tubuhku mengalir darah serigala, jadi pemulihannya sangat cepat. Kakiku tidak apa-apa, tidak ada kaku atau stress syaraf."Dimitri sudah melakukan pemeriksaan menyeluruh pada Zeze dan tak menemukan satu pun keluhan pada tubuh gadis muda yang baru siuman setelah sepuluh hari tertidur tersebut. Zeze bangun dan beraktifitas layaknya orang normal yang tak pernah tertidur berhari-hari. Hal yang paling menggembirakan adalah pertumbuhan racun dalam darah Zeze seolah terhenti begitu saja.Anne memang tak menyebutkan jenis campuran pada ramuan yang dibantu Dimitri suntikkan ke pembuluh dar

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   39.

    Sekarang giliran tubuh Zetha yang berguncang hebat mendengar cerita Zeze di alam kabut mimpi. "A-apakah mereka semua baik-baik aja? A-apakah mereka bahagia?" cicit Zetha berurai airmata yang kini Zeze balas memeluk pundak Mumma cantiknya itu dan mengecup kelopak matanya sangat lembut. Seperti tindakan Jonathan sewaktu Zetha kecil jika menenangkan putrinya itu ketika menangis sedih. Pun Michael melakukan hal yang sama dahulunya pada Zetha. Dua orang kesayangan yang jiwa mereka telah melebur menjadi satu di alam kabut mimpi Zeze."Mereka semuanya baik dan bahagia." jawab Zeze pelan dan ia teringat kelembutan juga sikap Michael dan Marcella yang sangat memanjakannya. Zeze tak menceritakan pada Mummanya jika jiwa Jonathan dan Michael menyatu di alam keabadian. "Apakah Papa dan Daddy sudah menyatu?" Zetha malah bertanya hal yang disembunyikan oleh Zeze. Zeze merenggangkan pelukannya, menatap lekat ke netra Zetha, lalu menganggukkan kepala, "Ya. Aku melihat Papa dan Daddy menjadi satu.

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   38.

    Tubuh Zeze semakin gemetar menangis terisak-isak di pelukan Zetha, ia teringat saat terjun ke dalam laut beberapa menit lalu, merasakan ada kekuatan sangat besar mendorong tubuhnya naik ke permukaan yang kemudian ombak menghempaskannya tapi tubuhnya mendarat dengan sangat lembut di batuan karang. "A-aku membunuh Papa ...a-aku bukan manusia lagi, please Mum, bunuh aku." cicit Zeze pilu di pelukan Zetha. Zetha semakin mengeratkan pelukannya ke Zeze dan serigala di sebelahnya. Zetha kedinginan, tetapi ada kehangatan yang mengaliri dirinya dari tubuh Zeze dan Blacky-serigala hitam. "Kau tak membunuh Papa, Sayang. Mari pulang dulu, Mumma akan jelaskan semuanya ...tubuh Mumma dingin di sini ..." gigi Zetha bahkan bergemelatukan saat ia berbicara karena suhu udara memang sangat dingin, apalagi masih di musim dingin hendak memasuki awal musim semi. Menyadari Mummanya kedinginan, Zeze segera memeluk pinggang Zetha, lalu dengan tangkas ia membawa wanita yang telah melahirkannya itu berusaha

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   37. Emosi Zeze

    Tanpa menunggu Zetha dan Sarah menjawab, Zeze telah menghilang seperti kelebatan angin pergi keluar dari ruangan menuju kamar tidur Jonathan. "Papa ..." Zeze merasakan jantungnya berhenti berdebar, tenggorokan tercekat dan udara di sekitarnya seolah tak bertiup, dimana ia hanya bisa mencium samar aroma dari tubuh Jonathan di seantero kamar tidur kakeknya tersebut. Di kamar Zeze, Zetha turut berlari mengejar, sehingga Sarah hanya mampu menggelengkan kepala pada para lelaki di ruangan tamu kamar yang sebelumnya sama-sama merasakan hembusan angin lembut melewati mereka saat Zeze pergi keluar secepat kilat. "Zeze ...mencari Jonathan." ucap Sarah yang bahunya segera di peluk Dimitri, mengajaknya duduk pada sofa. Freyaa semakin menyusupkan wajah ke ceruk leher Luciano yang juga semakin memeluk tubuh bergetar putrinya tersebut karena kembali terisak menangis. Simon dan Pierre gegas menyusul Zetha yang gagal menemukan Zeze dalam ruangan tidur Jonathan. "Mum, biarkan kami yang mencari Ze

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   36.

    Malam begitu sangat hening, hanya terdengar suara deburan ombak yang bagaikan musik alami dari kejauhan.Biasanya akan selalu ada orang berjaga dalam kamar Zeze dan malam ini Simon bersama Pierre di sana sementara Freyaa tidur di sebelah Zeze di atas ranjang. Namun entah kenapa, semakin malam, Pierre dan Simon tak bisa menahan kantuk yang datang tiba-tiba seiring malam semakin bertambah sunyi. Bukan hanya Simon dan Pierre yang terlelap pulas, Zetha dan Luciano yang terbiasa bangun di sepertiga malam untuk berdoa pun nyenyak dalam tidur. Bahkan bayi Lula sama sekali tidak terbangun untuk menyusu atau rewel karena pampersnya penuh. Begitu juga dua ekor serigala di kandang samping kediaman Salvatore, ikut merasakan angin kedamaian, membuat mereka sangat tenang. **Bahu Freyaa berguncang, menahan isak tangis tapi airmatanya mengalir turun ke wajah Zeze yang ia peluk erat di pangkuan. "Freyaa ..." Zeze bergumam, membuka kelopak mata, menatap Freyaa yang memeluk kepalanya sambil menangi

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status